Karl Marx. Das Capital [1848, Terbit 1861]

Dari “Kapital” (Das Kapital) yang menarik yaitu analisis empirisnya yang terang dan detail, data-data inderawi yang disertai oleh pemaparan statistika empiris yang dipakai oleh Marx dalam memperjelas dan memaparkan argumennya. Hal ini tentunya tidak sanggup dilepaskan dari konteks sosial yang menelikung diciptakannya karya tersebut. Dalam “Kapital”, ditemukan beberapa sengketa atau konflik argumen antara Marx dengan musuh lamanya yakni, para ekonom borjuis, namun dikarenakan huruf khas fatwa British Empirisism menyerupai yang telah dipaparkan, dalam membela argumennya, Marx banyak memakai data-data statistik dan beberapa bentuk analisa wacana kebijakan negara dalam bidang ekonomi. Oleh alasannya yaitu itu, terdapat beberapa bentuk perbedaan yang cukup mencolok apabila kita simak model pemaparan yang sama dalam “Manuskrip Ekonomi dan Filsafat”, dengan mencoba membandingkannya dengan teks “Kapital” itu sendiri. Selain daripada itu, secara kontekstual, “Manuskrip Ekonomi dan Filsafat” merupakan karya Marx sebelum Revolusi 1848 dan “Kapital” merupakan karya Marx sesudah Revolusi 1848. Demikian sanggup diprediksikan bahwa sebelum tahun 1848-an yaitu masa peralihan model produksi feodalisme ke kapitalisme, lalu sesudah 1848-an merupakan bentuk-bentuk pembiasaan atau penataan sistem baru, yakni kapitalisme.

Setelah insiden yang berdarah-darah dan sistem gres yang menjanjikan, masyarakat kurang tertarik lagi pada jargon-jargon revolusi sosialis, penataan ekonomi semenjak ketika itu—dari beberapa data yang dikumpulkan, bisa mengangkat bertahap tingkat perekonomian masyarakat.

Demikian dalam teks “Kapital”, sangat sedikit ditemukan jargon tersebut; mengenai kaum proletar dengan kesadaran yang terkonsentrasi, revolusi kolektif proletar lumpen dan lain sebagainya. Marx banyak mengulas wacana surplus value (nilai lebih) yang diambil oleh pihak pemilik kapital, nilai barang dagangan pada umumnya, bahkan di sana sini banyak ditemukan perkiraan wacana feitisisme dan alienasi dari produk dan produksi oleh alat-alat kerja, menyerupai karya “Manuskrip Ekonomi dan Filsafat” 1884. Marx kembali memperbaharui hubungannya dengan Hegel*, karam dalam pemikirannya sendiri, menghina dan melupakan sudut material kemanusiaannya sendiri, mengisolasi diri dari hubungannya dengan dunia luar dirinya, dengan usaha kaum buruh menyerupai yang digagas dalam pendirian filosofisnya. Namun, dengan keadaan tersebut sangat nampak sekali huruf Marx yang sebenarnya, Marx yaitu seorang Hegelian yang tabah.

Seperti yang telah dipaparkan dalam potongan citra umum wacana kondisi sosial psikologis Marx sesudah kegagalan revolusi 1848, lalu pengkhianatan borjuasi demokratik yang berubah haluan menjadi elemen yang kontra revolusioner, di mana hal tersebut sebelumnya memang merupakan kekhawatiran utama Marx. Demikian, habislah sudah impian Marx untuk kembali ke daerah kelahirannya Jerman. Kapital yaitu karya Marx yang tidak terselesaikan, bahkan janjkematian Marx berada di meja belajarnya yaitu wujud usahanya yang keras dalam menghasilkan maha karya yang populer tersebut. Meskipun dengan melepaskan perkiraan wacana kondisi sosial psikologis dan hemat kehidupan Marx menyerupai yang telah lebih dahulu dipaparkan, kemenangan borjuasi, pemberlakuan secara menyeluruh sistem kapitalisme sebagai satu-satunya sistem kehidupan, berdasarkan Marx yaitu awal tragedi besar bagi hidup dan kehidupan manusia. Demikian, hal ini sanggup disimak bahwa secara intrinsik pemaparan “Kapital” lebih menyiratkan sebuah huruf yang khas dari alur kisah tragis, dan dipenuhi dengan penggambaran dunia yang tanpa bentuk, chaos, dan mengerikan.


Download di Sini


Sumber.

Ramdani, Dani. 2005. Studi Komparasi antara Teori Karl Marx dan Teori Kritis Mazhab Frankfurt dalam Menganalisa Masyarakat Kapitalis. Skripsi. Universitas Lampung

Baca Juga
1. Pemikiran Karl Marx (1818-1883)
2. Karl Marx (1818-1883)
3. Analisa Masyarakat Kapitalis Periode Modern dan Postmodern
4. Teori Karl Marx sebagai Model Pengembangan Paradigma Terpadu dalam Sosiologi
5. Karl Marx. Das Kapital (1848, Terbit 1861)
6. Karl Marx. Manifesto Komunis (1848, Brussel Belgia)
7. Karl Marx. The German Ideology (1845, Paris Prancis)
8. Karl Marx. Dialektika
9. Karl Marx. Manuskrip Ekonomi dan Filsafat (April 1844, Paris Prancis)
10. Karl Marx. Kerja
11. Karl Marx. Konflik Kelas
12. Karl Marx. Eksploitasi
13. Karl Marx. Pemberhalaan Komoditas
14. Karl Marx. Komunisme   
15. Karl Marx. Konsepsi Materialis atas Sejarah
16. Karl Marx. Struktur-Struktur Masyarakat Kapitalis
17. Karl Marx. Determinisme Ekonomi
18. Karl Marx. Alienasi
19. Karl Marx. Modal, Kaum Kapitalis, dan Kaum Proletariat
20. Karl Marx. Potensi Manusia
21. Karl Marx. Kebebasan, Kesetaraan, dan Ideologi
22. Karl Marx. Ideologi
23. Karl Marx. Agama
24. Karl Marx. Komoditas

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel