Max Weber. Tindakan Sosial

Keseluruhan sosiologi Weber* didasarkan pada konsepsinya atas tindakan sosial (S. Turner, 1983). Weber* membedakan di antara tindakan sosial dan sikap reaktif belaka. Dia memerhatikan tindakan yang jelas-jelas melibatkan campur tangan atas proses pedoman dan tindakan bermakna yang dihasilkan di antara insiden suatu stimulus dan respons terakhir. Tindakan sosial dinyatakan terjadi jikalau para individu melekatkan makna-makna subjektif kepada tindakan mereka. Bagi Weber*, kiprah sosiologis meliputi “penafsiran tindakan dari segi makna subjektifnya”.

Dalam menancapkan analisanya di dalam proses mental dan tindakan bermakna yang dihasilkan, Weber* berhati-hati dalam menawarkan bahwa kelirulah jikalau memandang psikologi sebagai fondasi penafsiran sosiologis atas tindakan. Para sosiolog tertarik pada proses-proses mental, tetapi tidak sama dengan perhatian psikolog pada pikiran, personalitas, dan seterusnya.


Di dalam teorinya perihal tindakan, jelaslah Weber* ingin berfokus pada individu, pola-pola dan regularitas-regularitas tindakan dan bukan pada kolektivitas. Weber* memakai metodologi tipe-idealnya untuk menjelaskan makna tindakan dengan memperkenalkan empat tipe dasar tindakan. Dari keempat tipologi tindakan tersebut, yang paling penting ialah pembedaan yang dilakukan Weber* di antara dua tipe tindakan rasional. Yang pertama ialah rasionalitas alat-tujuan, atau tindakan yang “ditentukan oleh pengharapan-pengharapan mengenai sikap objek-objek di dalam lingkungan dan sikap insan lainnya; pengharapan-pengharapan itu dipakai sebagai ‘kondisi-kondisi’ atau ‘alat-alat’ untuk pencapaian tujuan-tujuan sang pemain film sendiri yang dikejar dan diperhitungkan secara rasional” (Weber, 1921/1968:24).

Kedua yakni rasionalitas nilai, atau tindakan yang “ditentukan oleh doktrin yang sadar akan nilai tersendiri suatu bentuk sikap yang etis, estetis, religius, atau bentuk lainnya, terlepas dari prospek-prospek keberhasilannya” (Weber, 1921/1968:24-25). Tindakan afektual (yang tidak banyak diperhatikan Weber) ditentukan oleh keadaan emosional sang aktor. Tindakan tradisional (yang jauh lebih banyak diperhatikan Weber) ditentukan oleh cara-cara berperilaku sang pemain film yang biasa dan lazim. Demikian, meskipun Weber* membedakan empat bentuk tindakan yang khas-ideal, ia sadar betul bahwa setiap tindakan tertentu biasanya memuat keempat tipe-tipe ideal tindakan. 

Download di Sini


Sumber.
Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi; dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern”. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.


Baca Juga
1. Max Weber. Biografi
2. Tokoh-Tokoh yang Mempengaruhi Perkembangan Ilmu Sosiologi
3. Teori-Teori Sosiologi Sesudah Comte: Mazhab Ekonomi
4. Max Weber. Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme
5. Max Weber. Metodologi: Sejarah dan Sosiologi
6. Max Weber. Sosiologi Substantif
7. Max Weber. Verstehen dan Kausalitas
8. Max Weber. Rasionalisasi 
9. Paradigma Sosiologi. Definisi Sosial
10. Max Weber. Struktur-Struktur Otoritas
11. Weber dan Teori Tindakan
12. Max Weber. Tipe-Tipe Ideal
13. Pokok Bahasan Sosiologi
14. Weber dan Teori Tindakan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel