Patricia Hill Collins
Sketsa Biografis
Patricia Hill Collins lahir pada 1948. Menurut laporannya sendiri, ia tumbuh di dalam keluarga besar yang bersifat mendukung pekerja kulit gelap yang bertemmpat di suatu komunitas kulit gelap di Philadelphia, setiap hari ia pergi dari lingkungan yang kondusif ini untuk ke sekolah menengah atas perempuan yang menentang secara akademis. Kemudian ia pindah secara permanen untuk mendapatkan gelar sarjana mudanya di Universitas Brandeis pada 1969 dan gelar M.A.T di Harvard pada 1970. Selama 1970-an ia bekerja sebagai seorang seorang hebat kurikulum di sekolah-sekolah di Boston, Pittsburg, Hartford, New York, dan Wahington, D.C. Dia kembali ke Brandeis untuk memperoleh PH.D. nya di bidang sosiologi pada 1984. Dia menghabiskan banyak masa kariernya di bidang pendidikan yang lebih tinggi di Universitas Cincinati, daerah ia memegang dua jabatan sebagai Profesor Sosiologi Charles Phelps Taft dan sebagai Profesor Kajian Amerika-Afrika. Dewasa ini, ia yakni Profesor Universitas Ternama di Universitas Maryland. Dia yakni Presiden Asosiasi Sosiologis Amerika pada 2009—wanita Amerika keturunan Afrika yang pertama dipilih untuk posisi ini.
Collins menulis bahwa pengalaman-pengalamannya mengenai keberhasilan pendidikan diresapi oleh pengalaman kontra sebagai “orang pertama”, atau “salah satu dari segelintir”, atau “satu-satunya” orang Amerika-Afrika dan/atau perempuan dan/atau orang kelas pekerja di sekolah-sekolah, komunitas-komunitas, dan daerah kerja saya” (1990:xi).
Di dalam situasi-situasi itu, ia menemukan dirinya kurang dibandingkan orang lain yang tiba dari latar belakang yang berbeda, dan ia berguru bahwa keberhasilan pendidikan tampak menuntut biar ia mengambil jarak dari latar belakang kelas pekerja kulit hitamnya. Hal itu membuat pada dirinya suatu ketegangan yang menghasilkan “hilangnya suara”.
Jawabannya kepada ketegangan-ketegangan itu ialah merumuskan suatu pengertian alternatif atas teori sosial dan suatu cara alternatif melaksanakan teori. Proyek tersebut membawa ia menemukan bunyi teoritis komunitasnya dan mengklaim kembali suaranya sendiri dengan menempatkannya di dalam komunitas itu. Hal itu berpuncak di dalam Black Feminist Thought (1990), suatu teks yang menonjol di dalam teori feminist dan sosial yang mendapatkan penghargaan Jessie Bernard dan penghargaan C. Wright Mills*. Black Feminist Tought menyajikan teori sosial sebagai pengertian-pengertian atas suatu kelompok spesifik, perempuan kulit hitam; untuk tujuan itu, Collins memakai sederetan luas suara-suara, sebagian terkenal, yang lainnya kabur.
Apa yang ia sajikan ialah suatu teori sosial berbasis komunitas yang mengungkapkan dengan terang pengertian kelompok itu atas penindasannya melalui interaksi ras, gender, dan kelas—dan usaha historisnya melawan penindasan. Di dalam karya tersebut Collins menyingkapkan epistemologi khas yang dipakai perempuan kulit gelap untuk menilai kebenaran dan validitas; ia juga menyatakan dengan sangat meyakinkan suatu epistemologis sudut pandang feminist. Baik dalam praktik maupun teori ia memperjuangkan teori interaksionalitasnya, yang membantu mengorganisir bab ASA Ras, Gender, Kelas; mengedit, bersama Margaret Andersen, himpunan esai Race, Class and Gender (1992); dan mengarang banyak sekali artikel di dalam sederetan luas jurnal-jurnal.
Di dalam Fighting Words: Black Women and The Search for Justice (1998) Collins meneruskan proyeknya mendefinisikan kembali teori sosial bukan sebagai wewenang dan praktik suatu kelompok elit intelektual, tetapi sebagai pengertian-pengertian atas dunia sosial yang telah dicapai kelompok-kelompok yang disituasikan secara bervariasi. Di dalam Black Sexual Politics: African American, Gender and The New Racism (2004), Collins memperluas jangkauan teori interaksionalitasnya kepada analisis atas banyak sekali pengalaman penindasan perempuan dan laki-laki kulit hitam, melacak konsekuensi-konsekuensi pengalaman-pengalaman itu untuk korelasi di antara perempuan dan laki-laki kulit hitam.
Download di Sini
Sumber.
Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi; Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Patricia Hill Collins lahir pada 1948. Menurut laporannya sendiri, ia tumbuh di dalam keluarga besar yang bersifat mendukung pekerja kulit gelap yang bertemmpat di suatu komunitas kulit gelap di Philadelphia, setiap hari ia pergi dari lingkungan yang kondusif ini untuk ke sekolah menengah atas perempuan yang menentang secara akademis. Kemudian ia pindah secara permanen untuk mendapatkan gelar sarjana mudanya di Universitas Brandeis pada 1969 dan gelar M.A.T di Harvard pada 1970. Selama 1970-an ia bekerja sebagai seorang seorang hebat kurikulum di sekolah-sekolah di Boston, Pittsburg, Hartford, New York, dan Wahington, D.C. Dia kembali ke Brandeis untuk memperoleh PH.D. nya di bidang sosiologi pada 1984. Dia menghabiskan banyak masa kariernya di bidang pendidikan yang lebih tinggi di Universitas Cincinati, daerah ia memegang dua jabatan sebagai Profesor Sosiologi Charles Phelps Taft dan sebagai Profesor Kajian Amerika-Afrika. Dewasa ini, ia yakni Profesor Universitas Ternama di Universitas Maryland. Dia yakni Presiden Asosiasi Sosiologis Amerika pada 2009—wanita Amerika keturunan Afrika yang pertama dipilih untuk posisi ini.
Collins menulis bahwa pengalaman-pengalamannya mengenai keberhasilan pendidikan diresapi oleh pengalaman kontra sebagai “orang pertama”, atau “salah satu dari segelintir”, atau “satu-satunya” orang Amerika-Afrika dan/atau perempuan dan/atau orang kelas pekerja di sekolah-sekolah, komunitas-komunitas, dan daerah kerja saya” (1990:xi).
Jawabannya kepada ketegangan-ketegangan itu ialah merumuskan suatu pengertian alternatif atas teori sosial dan suatu cara alternatif melaksanakan teori. Proyek tersebut membawa ia menemukan bunyi teoritis komunitasnya dan mengklaim kembali suaranya sendiri dengan menempatkannya di dalam komunitas itu. Hal itu berpuncak di dalam Black Feminist Thought (1990), suatu teks yang menonjol di dalam teori feminist dan sosial yang mendapatkan penghargaan Jessie Bernard dan penghargaan C. Wright Mills*. Black Feminist Tought menyajikan teori sosial sebagai pengertian-pengertian atas suatu kelompok spesifik, perempuan kulit hitam; untuk tujuan itu, Collins memakai sederetan luas suara-suara, sebagian terkenal, yang lainnya kabur.
Di dalam Fighting Words: Black Women and The Search for Justice (1998) Collins meneruskan proyeknya mendefinisikan kembali teori sosial bukan sebagai wewenang dan praktik suatu kelompok elit intelektual, tetapi sebagai pengertian-pengertian atas dunia sosial yang telah dicapai kelompok-kelompok yang disituasikan secara bervariasi. Di dalam Black Sexual Politics: African American, Gender and The New Racism (2004), Collins memperluas jangkauan teori interaksionalitasnya kepada analisis atas banyak sekali pengalaman penindasan perempuan dan laki-laki kulit hitam, melacak konsekuensi-konsekuensi pengalaman-pengalaman itu untuk korelasi di antara perempuan dan laki-laki kulit hitam.
Download di Sini
Sumber.
Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi; Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.