Robert Park. Sekilas Pemikiran
Tokoh lain yang penting di Chicago yaitu Robert Park* (Shils, 1996). Park tiba ke Chicago sebagai pelatih paruh waktu pada 1914 dan dengan cepat membuka jalan memasuki tugas sentral di dalam fakultas itu. Pentingnya Park* dalam perkembangan sosiologi terletak pada beberapa wilayah. Pertama, ia menjadi tokoh secara umum dikuasai di jurusan sosiologi di Chicago, yang pada gilirannya mendominasi sosiologi sampai 1930-an. Kedua, Park studi di Eropa dan berperan penting dalam menciptakan para pemikir Eropa daratan diperhatikan oleh para sosiolog Chicago. Park* mengikuti kursus-kursus yang dilaksanakan Simmel*, dan ide-ide Simmel*, khususnya fokusnya pada tindakan dan interaksi, sangat penting di dalam perkembangan orientasi teoretis pemikiran Chicago (Rock, 1979: 36-48). Ketiga, sebelum menjadi seorang sosiolog, Park* tadinya yaitu seorang wartawan, dan pengalaman itu memberinya suatu pengertian penting atas masalah-masalah perkotaan dan perlunya pergi ke lapangan untuk mengumpulkan data melalui pengamatan eksklusif (Lindner, 1966; Strauss, 1996).
Dari sini muncullah perhatian substantif pemikiran Chicago pada ekologi urban (Gaziano, 1996; Maines, Bridger dan Ulmer, 1996; Perry, Abott, dan Hutter, 1997). Keempat, Park* memainkan suatu tugas kunci dalam membimbing para mahasiswa yang sudah lulus dan membantu menyebarkan “program kumulatif riset tingkat sarjana” (Bulmer, 1984:13). Akhirnya, pada 1921, Park dan Ernest W. Burgess menerbitkan buku kuliah sosiologi pertama yang benar-benar penting, Introduction to the Science of Sociology. Buku itu merupakan buku yang sangat kuat selama bertahun-tahun dan khususnya patut diperhatikan lantaran komitmennya kepada ilmu, riset, dan studi sederetan luas fenomena sosial.
Bermula pada simpulan 1920-an dan awal 1930-an, Park* mulai menghabiskan waktu yang lebih sedikit di Chicago. Perhatiannya seumur hidup ialah pada hubungan-hubungan ras (dia telah menjadi sekretaris Booker T. Washington sebelum menjadi seorang sosiolog) yang membuatnya mengambil posisi di Universitas Fisk (universitas kulit hitam) pada 1934. Meskipun kemunduran jurusan sosiologi Chicago tidak disebabkan hanya lantaran atau terutama oleh kepergian Park*, status fakultas itu merosot pada 1930-an. Akan tetapi, sebelum kita sanggup membahas kemunduran sosiologi Chicago dan munculnya fakultas-fakultas dan teori-teori lain, kita perlu kembali ke hari-hari awal pemikiran itu dan dua tokoh yang memiliki karya dengan signifikansi teoretis yang paling langgeng—Charles Horton Cooley* dan, yang paling penting, George Herbert Mead*.
Download di Sini
Sumber
Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi; Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Baca Juga
1. Robert Park. Biografi
2. Tokoh-Tokoh yang Mempengaruhi Perkembangan Sosiologi
Bermula pada simpulan 1920-an dan awal 1930-an, Park* mulai menghabiskan waktu yang lebih sedikit di Chicago. Perhatiannya seumur hidup ialah pada hubungan-hubungan ras (dia telah menjadi sekretaris Booker T. Washington sebelum menjadi seorang sosiolog) yang membuatnya mengambil posisi di Universitas Fisk (universitas kulit hitam) pada 1934. Meskipun kemunduran jurusan sosiologi Chicago tidak disebabkan hanya lantaran atau terutama oleh kepergian Park*, status fakultas itu merosot pada 1930-an. Akan tetapi, sebelum kita sanggup membahas kemunduran sosiologi Chicago dan munculnya fakultas-fakultas dan teori-teori lain, kita perlu kembali ke hari-hari awal pemikiran itu dan dua tokoh yang memiliki karya dengan signifikansi teoretis yang paling langgeng—Charles Horton Cooley* dan, yang paling penting, George Herbert Mead*.
Download di Sini
Sumber
Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi; Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Baca Juga
1. Robert Park. Biografi
2. Tokoh-Tokoh yang Mempengaruhi Perkembangan Sosiologi