Materi Sosiologi Kelas Xii Pecahan 4.3 Kearifan Lokal Dan Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum 2013)

C. Pemberdayaan Komunitas Berbasis Kearifan Lokal
1. Kearifan Lokal sebagai Tameng Arus Negatif Globalisasi
Beberapa hal yang sanggup terjadi dikala globalisasi dan modernisasi mengikis kearifan lokal adalah:
a. Pergeseran pengertian manusia
b. Kebebasan yang terkekang
c. Objektivitas manusia
d. Mentalitas teknologi
e. Krisis teknologi
f. Pergeseran dan abolisi nilai etika dan moral

2. Memaksimalkan Potensi Kearifan Lokal dalam Pemberdayaan Komunitas
Beberapa pola tindakan yang bisa dilakukan untuk tetap melestarikan kearifan lokal sekaligus mengintegrasikannya dengan kemajuan zaman yakni sebagai berikut.
a. Menjaga keautentikan aneka macam kearifan lokal, menjaga keautentikan aneka macam kearifan lokal yang masih orisinil pada suku-suku pedalaman, menyerupai suku Baduy, suku Samin, suku Anak Dalam, suku Dayak, dan sebagainya
b. Menjaga eksistensi budaya lokal, dengan cara memperluas fungsi dari kearifan lokal tersebut semoga bisa memenuhi fungsi-fungsi di luar urusan tradisional tanpa menghilangkan fungsi aslinya
c. Dalam sektor pertanian, dijadikan sebagai aksara masyarakat setempat dalam bertani
d. Dalam penanggulangan kemiskinan, aneka macam kearifan lokal, menyerupai kerja keras, gotong royong, dan penghormatan terhadap orang lain sanggup diintegrasikan dengan aneka macam kebijakan dan kegiatan penanggulangan kemiskinan yang dilakukan oleh pemerintah maupun dunia internasional
e. Dalam sektor ekonomi, sanggup mendorong terbentuknya ekonomi kerakyatan yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat
f. Dalam aliran hidup, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan di antaranya:
1) Dalam segi kemanusiaan, rehumanisasi harus dilakukan
2) Hal yang diperlu diperhatikan lagi yakni mempunyai kemampuan menentukan yang baik
3) Mengusahakan revitalisasi kebudayaan


D. Pentingnya Kelestarian Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan
1. Pembangunan Berkelanjutan dan Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup insan dibagi atas internal dan eksternal. Lingkungan hidup internal merupakan keadaan yang dinamis dan seimbang, disebut homeostatis. Adapun lingkungan hidup eksternal merupakan lingkungan di luar badan insan yang terdiri atas tiga komponen sebagai berikut (Chandra, 2007)
a. Lingkungan fisik, segala sesuatu di sekitar kita yang berbentuk benda mati, contohnya air, udara, tanah, cuaca, rumah, panas, sinar, dan radiasi
b. Lingkungan biologis, yaitu segala sesuatu di sekitar kita yang bersifat biotik atau benda hidup, contohnya tumbuhan dan hewan
c. Lingkungan sosial berupa kultur, budpekerti istiadat, kebiasaan, kepercayaan, agama, pekerjaan, kehidupan kemasyarakatan, organisasi sosial dan politik

Dampak negatif yang ditimbulkan jawaban pembangunan terhadap lingkungan antara lain sebagai berikut.
a. Lingkungan alam, berdasarkan UU No. 32 Tahun 2009, pencemaran lingkungan hidup yakni masuk atau dimasukkannya makhluk, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan insan sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.
b. Lingkungan sosial, imbas negatif terhadap lingkungan sosial misalnya, meningkatnya jumlah pengangguran dan kemiskinan.

Demikian untuk memperkecil imbas negatif dari pembangunan yang mengancam lingkungan hidup di dunia, konsep pembangunan berkelanjutan hadir sebagai jawaban. Berikut beberapa definisi pembangunan berkelanjutan. Klik di sini.

Menurut William Ascher dan Robert Healy, prasyarat bagi perjuangan pembangunan melalui taktik pembangunan berkelanjutan yakni konservasi sumber daya hidup yang mencakup hal-hal sebagai berikut (Ascher dan Healy, 1990) :
a. Memelihara proses ekologi yang esensial dan sistem penopang hidup
b. Mengawetkan dan melindungi aneka ragam genetika, dan
c. Pemanfaatan yang berkelanjutan dari aneka macam spesies dan ekosistem

Ciri-ciri pembangunan berkelanjutan yakni sebagai berikut.
1) Menjamin pemerataan dan keadilan
2) Menghargai dan melestarikan keanekaragaman hayati, spesies, habitat, dan ekosistem semoga tercipta keseimbangan lingkungan
3) Menggunakan pendekatan integratif sehingga terjadi keterkaitan yang kompleks antara insan dengan lingkungan untuk masa kini dan mendatang
4) Menggunakan pandangan jangka panjang untuk merencanakan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya yang mendukung pembangunan
5) Meningkatkan kesejahteraan melalui pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana
6) Memenuhi kebutuhan masa kini tanpa membahayakan pemenuhan kebutuhan generasi mendatang dan mengaitkan bahwa pembangunan ekonomi harus seimbang dengan konservasi lingkungan

2. Permasalahan Lingkungan Hidup
Berikut beberapa permasalahan lingkungan hidup yang mengganggu keberlangsungan hidup insan yang diakibatkan oleh pembangunan
a. Limbah B3 (Bahan Berbahaya Beracun)
b. Pencemaran air
c. Kerusakan lapisan ozon
d. Pemanasan global (global warming), ancaman dari pemanasan global ini di antaranya:
1) Kegagalan panen alasannya cuaca yang tidak mendukung
2) Berkurangnya kesediaan air higienis alasannya kekeringan dalam jangka waktu lama
3) Maraknya banjir dan topan topan yang sewaktu-waktu melanda pemukiman manusia
4) Wilayah-wilayah pesisir pulau-pulau kecil terancam karam oleh naiknya air laut
5) Panasnya suhu mengakibatkan makin banyaknya wabah penyakit endemik menyerupai leptospirosis, demam berdarah, diare, dan malaria

e. Menipisnya keanekaragaman hayati

3. Pelestarian Lingkungan Hidup untuk Pembangunan Berkelanjutan
Berikut prinsip-prinsip sederhana pelestarian lingkungan yang perlu kita lakukan yaitu mengurangi eksploitasi (reduce), memakai kembali (reuse), mendaur ulang (recycle), memulihkan kembali (recovery), dan memperbaiki kembali (reserve).

Beberapa perjuangan pelestarian lingkungan yang sanggup dilakukan di antaranya berikut ini
a. Pelestarian hutan
b. Pelestarian tanah guna mempertahankan kesuburannya
c. Pelestarian udara
d. Pelestarian bahari dan pantai

Untuk menjaga keberlangsungan lingkungan hidup, pemakaian sumber daya alam harus lebih bijaksana, contohnya dengan melaksanakan hal-hal berikut.
a. Membuat rumah dengan metode keberlanjutan
b. Menggunakan energi yang terbarukan dan tidak merusak lingkungan
c. Menggunakan sistem pertanian organik semoga pencemaran lingkungan hidup menyerupai erosi, degradasi lahan, limbah kimia bisa berkurang
d. Dalam bidang transportasi dibutuhkan transportasi publik yang sempurna waktu, aman, dan nyaman semoga masyarakat beralih dari transportasi pribadi ke umum
e. Menggunakan air lebih efisien semoga bisa memakai air secara berkelanjutan
f. Mengolah limbah dengan cara mengurangi penggunaan barang, memakai kembali benda-benda yang masih bisa digunakan, dan melaksanakan daur ulang

Pada tahun 1997, Kementerian Negara Lingkungan Hidup juga telah menyusun taktik nasional untuk pembangunan berkelanjutan yaitu berupa Agenda 21. Di antaranya:
a. Pelayanan masyarakat memuat kegiatan pengentasan kemiskinan, perubahan pola konsumsi, dinamika kependudukan, pengolahan dan peningkatan kesehatan, pengembangan perumahan dan pemukiman, serta sistem perdagangan global, instrumen ekonomi, neraca ekonomi, dan lingkungan terpadu
b. Pengelolaan limbah memuat kegiatan proteksi atmosfer, pengelolaan materi kimia beracun, pengelolaan limbah materi berbahaya dan beracun, pengelolaan limbah radioaktif, dan pengelolaan limbah padat dan cair
c. Pengelolaan sumber daya tanah memuat kegiatan penatagunaan sumber daya tanah, pengelolaan hutan, pengembangan pertanian dan pedesaan, serta pengelolaan sumber daya air
d. Pengelolaan sumber daya memuat kegiatan konservasi keanekaragaman hayati, pengembangan bioteknologi, dan pengelolaan terpadu wilayah pesisir dan lautan


4. Pembangunan Komunitas yang Menerapkan Prinsip Pembangunan Berkelanjutan
Terdapat empat prinsip etika berkelanjutan untuk mendasari etika sustainable society, yaitu sebagai berikut (Chiras (1992) dalam Adisendjaja (2003))
a. Sustainable society memegang teguh etika bahwa bumi ini mempunyai sumber-sumber yang terbatas dan dipakai oleh semua organisme.
b. Manusia merupakan pecahan dari alam dan juga merupakan subjek dari hukum-hukum alam dan tidak kebal terhadap aturan alam.
c. Manusia yang berhasil merupakan insan yang bisa bekerja sama dengan kekuatan-kekuatan alam bukan insan yang mendominasi alam
d. Memegang prinsip yang tegas bahwa ekosistem yang sehat yang berfungsi baik yakni sangat penting untuk semua bentuk kehidupan

Selain empat prinsip di atas, terdapat aneka macam faktor untuk menentukan terwujudnya masyarakat yang berkelanjutan (sustainable society). Menurut James Garbarino, faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut (Soetomo, 2008)
a. Koreksi terhadap pola kependudukan yang kurang mendukung
b. Adanya keadaan yang memperlihatkan prospek jangka panjang bagi terciptanya keadilan
c. Gaya hidup masyarakat kota yang industriil harus diadaptasi guna pengembangan insan jangka panjang
d. Mengarahkan penemuan teknologi dengan cara membuat substansi yang melimpah dari sumber daya alam yang langka. Tujuannya yakni untuk mengurangi faktor pembatasan sumber daya alam

Demikian, berdasarkan Salim (Soetomo, 2008) pembangunan berkelanjutan tidak terbatas pada pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan saja, tetapi juga menyangkut keberlanjutan sosial dan ketahanan sosial. Dalam hal ini potensi komunitas masyarakat perlu dikembangkan. Oleh alasannya itu, diharapkan dorongan dari forum kemasyarakatan semoga pembangunan berkelanjutan sanggup berjalan dengan aman sehingga tercipta komunitas masyarakat yang mandiri. Dalam hal ini forum kemasyarakatan hanya mengatakan pelayanan dan proteksi materi, sedangkan yang merencanakan, melaksanakan, mengelola, dan melestarikan yakni komunitas masyarakat itu sendiri.


Download


Sumber
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2015. Sosiologi untuk SMA/MA Kelas XII: Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Esis Erlangga. Jakarta


Lihat Juga
Video Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas (Youtube Chanel. https://youtu.be/xk0-bS8ATCs ) Jangan lupa like, komen, dan subscribe yah..

Media
1. PPT Materi Sosiologi Kelas XII. Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum 2013) Bagian 1
2. PPT Materi Sosiologi Kelas XII. Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum 2013) Bagian 2
3. PPT Materi Sosiologi Kelas XII. Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum 2013) Bagian 3
4. Video Penunjang
5. Materi Pengayaan Sosiologi. Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas

Pengertian Ahli
1. Pengertian Kearifan Lokal Menurut Ahli
2. Pengertian Pemberdayaan Menurut Ahli
3. Pengertian Pembangunan Berkelanjutan Menurut Ahli
4. Pengertian Komunitas Menurut Ahli

Soal-Soal
1. Pilihan Ganda
2. Pilihan Ganda. Evaluasi Semester 2
3. Esai, Skala Sikap, Penilaian Diri, dan Kecakapan Hidup
4. Esai. Evaluasi Semester 2

Kamus  
1. Kamus Sosiologi

Teori-Teori Sosiologi Relevan Materi
1. Biografi dan Autobiografi Tokoh-Tokoh Sosiologi
2. Konstruksi Teoretis Teori-Teori Sosiologi
3. Polemik Internal Teori-Teori Sosiologi
4. Teori-Teori Sosiologi dari Klasik, Kontemporer, dan Postmodern

Teori-Teori Filsafat Relevan Materi
1. Biografi Filsuf
2. Aliran-Aliran Filsafat
3. Teori-Teori Filsafat dari Yunani, Modern, dan Postmodern
4. Teori-Teori Cultural Studies

Artikel Terkait Lainnya
1. Artikel Sosiologi Terkait Materi
2. Pengetahuan Umum Terkait Materi

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel