Theodor W. Adorno

Riwayat hidup dan karya-karyanya
Theodor Wiesengrund Adorno (1903-1969) lahir di Frankfurt pada tahun 1903. Ayahnya, Wiesengrund, ialah seorang pedagang anggur, keturunan Yahudi. Ibunya dikenal sebagai seorang penyanyi ternama sebelum ia menikah. Sejak masa kecilnya Theodor diliputi suasana musik dan pada umur masih muda ia berguru komposisi dan main piano. Pada universitas di kota asalnya ia berguru sosiologi, filsafat, dan musik. Ia sudah mengenal Horkheimer* semenjak mereka bersama ikut seminar Prof. Cornelius wacana Husserl* (1922).

Mereka menjadi sobat untuk seumur hidup dan akan bekerja sama dalam bidang intelektual sebagaimana jarang terdapat dalam sejarah pemikiran. Ia menerima gelar “doktor filsafat” atas dasar sebuah disertasi wacana fenomenologi Husserl*. Lalu ia berangkat ke Wina untuk memperdalam pengetahuannya wacana musik (pada Eduard Steuerman dan Alban Berg). Sesudah tiga tahun di sana, ia kembali lagi ke Frankfurt dan mempersiapkan Habilitationsschrift wacana Kierkegaard* di bawah bimbingan Paul Tillich yang pada waktu itu telah mengganti Cornelius sebagai profesor filsafat. Studi diterbitkan dengan judul Kierkegaard: Konstruktion des Aesthetischen (1933). Ia menulis beberapa artikel untuk Zeitschrift fur Sozialforschung tentang sosiologi musik, tetapi gres tahun 1938 (di Amerika Serikat) ia menjadi anggota Lembaga Penelitian Sosial secara resmi. Dalam tahun 40-an Horkheimer* dan Adorno mulai bekerja sama dalam menulis.

Berbeda dengan Horkheimer*, Adorno memiliki kesan bahwa nasional-sosialisme merupakan suatu tanda-tanda yang cepat akan lewat dan agak usang ia tinggal di Jerman. Sejak tahun 1934 ia berada di Oxford, Inggris, dan akibatnya beremigrasi juga ke Amerika Serikat, di mana antara lain ia bekerja dalam rangka Princeton Radio Research Project yang dipimpin oleh sosiolog Paul Lazarsfeld, juga seorang emigran dari Jerman. Di sana bersama dengan Horkheimer* ia menulis buku Dialektik der Aufklarung (1947) (Dialektika Pencerahan). Karya yang menjadi masyhur dalam kalangan paling luas ialah The Authoritarian Personality (1950), yang ditulis oleh Adorno bekerja sama dengan Else Frenkel-Brunswik, Daniel J. Levinson, dan R. Nevitt Sanford. Studi wacana kepribadian diktatorial ini dilatarbelakangi pengalamannya dengan fasisme di Eropa. Sebagai studi wacana psikologi sosial, buku ini mengaitkan dengan cara memuaskan gagasan-gagasan Mazhab Frankfurt* dengan metode empiris yang lazim di Amerika Serikat. Seperti sudah kita ketahui, Mazhab Frankfurt* memberi perhatian besar kepada persoalan otoritarianisme.

Pada tahun 1949 Adorno pulang ke Jerman untuk mendirikan kembali Institut Penelitian Sosial bersama sahabatnya, Horkheimer*, dan serentak juga menjadi profesor di Universitas Frankfurt. Jika Horkheimer mencapai umur pensiun pada tahun 1958, Adorno menggantikannya sebagai administrator Institut Penelitian Sosial di Frankfurt, hingga ketika kematiannya pada tahun 1969.

Adorno ialah pengarang yang produktif sekali dan ia menulis wacana banyak sekali tema yang sangat berbeda. Selain buku-buku yang sudah tercatat di atas, boleh disebut lagi karya-karya berikut ini, asal diketahui bahwa daftar ini jauh dari lengkap. Philosophie der neuen Musik (1949) (Filsafat wacana musik modern), Minima Moralia (1951), Prismen (1955) (Prisma-prisma), Dissonanzen (1956) (Disonan-disonan), Einleitung zur Metakritik der Erkenntnistheorie (1956) (Pengantar pada metakritik wacana teori pengenalan), Einleitung zur Musiksoziologie (1962) (Pengantar sosiologi musik), Jargon der Eigentlichkeit (1964) (Yargon Otentisitas), Negatif Dialektik (1966) (Dialektika negatif), Aufsatze zur Gesellschaftstheorie und Methodologie (1970) (Karangan-karangan wacana teori sosial dan metodologi), Ueber Walter Benjamin (1970) (Mengenai Walter Benjamin).

Semua goresan pena yang pernah diterbitkan oleh Adorno sendiri, dikumpulkan dalam suatu edisi gres Theodor W. Adorno: Gesammelte Schriften, Suhrkamp, Frankfurt am Main, 20 jilid, 1973-1982. Seluruh warisan goresan pena Adorno disimpan dalam “Arsip Adorno” yang bermukim pada perpustakaan Universitas Frankfurt (naskah yang tidak pernah diselesaikan, teks kuliah, ceramah, wawancara, korespondensi, dan sebagainya) dan sedang diseleksi untuk diterbitkan. Di daerah yang sama disimpan juga warisan tertulis Max Horkheimer* dan Herbert Marcuse*.