Model Pembelajaran Perolehan Konsep (Concept Attaintment)
Ada tiga jenis model perolehan konsep, yakni: a) model perolehan konsep berorientasi menerima; b) model perolehan konsep berorientasi seleksi; dan c) model materi tidak terorganisasi.
Model perolehan konsep berorientasi mendapatkan untuk menempatkan akseptor didik kurang aktif berguru dan guru bertindak lebih lebih banyak didominasi sebagai sumber belajar. Model perolehan konsep berorientasi seleksi menempatkan akseptor didik sebagai pembelajar aktif dalam memperoleh konsep. Model materi tidak terorganisasi memakai metode diskusi kelompok dalam upaya memperoleh konsep.
Tahapan umum pembelajaran perolehan konsep.
1) Perencanaan kegiatan perolehan konsep
1.1 Mengidentifikasi Tujuan
1.2 Memilih Contoh
1.3 Mengurutkan Contoh
1.4 Memilih atau Membuat Media Penyajian
2) Implementasi kegiatan perolehan konsep
2.1 Menyajikan Contoh
2.2 Menganalisis Karakteristik Konsep
3) Mengevaluasi kegiatan perolehan konsep
Sintaks (Joyce dan Weil, 2003) :
Fase 1 : presentasi data dan identifikasi konsep
Fase 2 : menguji perolehan konsep
Fase 3 : menganalisis seni administrasi berpikir
Sintaks pembelajaran ini berdasarkan Eggen dan Kauchak (1996) adalah
Sistem Sosial :
Guru mengatur tahapan berguru dan mendorong interaksi antarsiswa, namun obrolan terbuka terjadi pada fase akhir. Model ini relatif terstruktur, di mana siswa mempunyai inisiatif melaksanakan proses induktif saat memperoleh lebih banyak pengalaman.
Prinsip Reaksi :
Guru menunjukkan pinjaman dan membantu akseptor didik dalam membahas hipotesis, serta mendiskusikan dan mengevaluasi seni administrasi berpikirnya.
Sistem Pendukung :
Bahan dan data harus diseleksi dan diatur dalam beberapa unit untuk dipakai sebagai materi contoh. Peserta didik sanggup menciptakan tumpuan jikalau sudah mahir.
Dampak :
Dampak instruksional dan efek pengiring model pembelajaran ini dideskripsikan berikut
Arends (2007) memaparkan ihwal model pengajaran konsep yang sanggup diterapkan untuk penguasaan konsep-konsep spesifik, sifat konsep, kebijaksanaan sehat logis dan berpikir tingkat tinggi, serta komunikasi.
Hasil berguru dari pengajaran konsep
Sintaks pembelajaran konsep ialah sebagai berikut (Arends, 2007)
Sumber
Sani, Ridwan Abdullah. 2015. Inovasi Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta
Download
Baca Juga
1. Model Pembelajaran
2. Model Pembelajaran Investigasi Kelompok
3. Model Pembelajaran Bermain Peran
4. Model Pembelajaran Induktif
5. Model Pembelajaran Inkuiri Ilmiah
6. Model Pembelajaran Latihan Inkuiri
7. Model Pembelajaran Ingatan (Memory)
8. Model Pembelajaran Sinektik
9. Model Pembelajaran Advance Organizer
10. Model Pembelajaran Tanpa Arahan (nondirective)
11. Model Pembelajaran Langsung (Direct instruction)
12. Model Pembelajaran Simulasi
13. Model Pembelajaran Inkuiri Yurisprudensi (Yurisprudential Inquiry)
14. Model Pembelajaran Kooperatif
15. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
Tahapan umum pembelajaran perolehan konsep.
1) Perencanaan kegiatan perolehan konsep
1.1 Mengidentifikasi Tujuan
1.2 Memilih Contoh
1.3 Mengurutkan Contoh
1.4 Memilih atau Membuat Media Penyajian
2) Implementasi kegiatan perolehan konsep
2.1 Menyajikan Contoh
2.2 Menganalisis Karakteristik Konsep
3) Mengevaluasi kegiatan perolehan konsep
Sintaks (Joyce dan Weil, 2003) :
Fase 1 : presentasi data dan identifikasi konsep
Fase 2 : menguji perolehan konsep
Fase 3 : menganalisis seni administrasi berpikir
Sintaks pembelajaran ini berdasarkan Eggen dan Kauchak (1996) adalah
Sistem Sosial :
Guru mengatur tahapan berguru dan mendorong interaksi antarsiswa, namun obrolan terbuka terjadi pada fase akhir. Model ini relatif terstruktur, di mana siswa mempunyai inisiatif melaksanakan proses induktif saat memperoleh lebih banyak pengalaman.
Prinsip Reaksi :
Guru menunjukkan pinjaman dan membantu akseptor didik dalam membahas hipotesis, serta mendiskusikan dan mengevaluasi seni administrasi berpikirnya.
Sistem Pendukung :
Bahan dan data harus diseleksi dan diatur dalam beberapa unit untuk dipakai sebagai materi contoh. Peserta didik sanggup menciptakan tumpuan jikalau sudah mahir.
Dampak :
Dampak instruksional dan efek pengiring model pembelajaran ini dideskripsikan berikut
Arends (2007) memaparkan ihwal model pengajaran konsep yang sanggup diterapkan untuk penguasaan konsep-konsep spesifik, sifat konsep, kebijaksanaan sehat logis dan berpikir tingkat tinggi, serta komunikasi.
Hasil berguru dari pengajaran konsep
Sintaks pembelajaran konsep ialah sebagai berikut (Arends, 2007)
Sumber
Sani, Ridwan Abdullah. 2015. Inovasi Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta
Download
Baca Juga
1. Model Pembelajaran
2. Model Pembelajaran Investigasi Kelompok
3. Model Pembelajaran Bermain Peran
4. Model Pembelajaran Induktif
5. Model Pembelajaran Inkuiri Ilmiah
6. Model Pembelajaran Latihan Inkuiri
7. Model Pembelajaran Ingatan (Memory)
8. Model Pembelajaran Sinektik
9. Model Pembelajaran Advance Organizer
10. Model Pembelajaran Tanpa Arahan (nondirective)
11. Model Pembelajaran Langsung (Direct instruction)
12. Model Pembelajaran Simulasi
13. Model Pembelajaran Inkuiri Yurisprudensi (Yurisprudential Inquiry)
14. Model Pembelajaran Kooperatif
15. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)