Kunci Tanggapan Dan Pembahasan Soal Sbmptn Sosiologi Tahun 2018 (Kode Soal 630)
31. Jawaban: B
Pengangguran di Indonesia merupakan referensi tanda-tanda sosial yang bersifat kompleks. Kompleksitas permasalahan pengangguran tidak hanya faktor ekonomi, namun beberapa faktor lain yang turut berperan menyerupai pendidikan, mentalitas, dan kebijakan.
32. Jawaban: B
Masyarakat berdasarkan Karl Marx identik dengan sejarah usaha kelas. Marx beropini bahwa kelas sosial termasuk dalam struktur yang berlandaskan kepemilikan alat produksi (owners dan non-owners) antara proletar dengan borjuis.
33. Jawaban: A
Definisi kebudayaan
menurut Koentjaraningrat ialah “Keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya insan dalam rangka untuk memenuhi kehidupan masyarakat”.
Definisi kebudayaan berdasarkan Selo Soemardjan ialah “Hasil cipta, rasa, dan karsa manusia”.
34. Jawaban: B
Dalam masyarakat majemuk, kerap muncul potensi konflik horisontal yang disebabkan lantaran Primordialisme mencakup fanatis, etnosentrisme dan chauvinisme. Etnosentris yang menganggap kelompok etnisnya paling unggul berdampak pada timbulnya keeksklusifan yang ditandai dengan sikap tertutup dan kurang mendapatkan keberadaan etnis lain dalam suatu lingkungan.
35. Jawaban: D
Stratifikasi yang memungkinkan anggotanya untuk mengubah status disebut stratifikasi terbuka. Stratifikasi ini berlaku dan terjadi pada masyarakat modern yang menjunjung tinggi prestasi dan usaha.
36. Jawaban: C
Mobilitas sosial ialah proses perpindahan kelas sosial dalam dimensi stratifikasi atau diferensiasi. Dalam kasus ini mobilitas yang terjadi ialah mobilitas dalam stratifikasi yaitu vertikal turun lantaran kelas sosial berpindah turun menjadi kelas sosial yang lebih rendah dari sebelumnya.
37. Jawaban: E
Integrasi sosial sanggup muncul dan adanya proses pembauran dalam ruang lingkup lingkungan yang sama. Salah satu faktor yang menghipnotis integrasi ialah mobilitas geografis dalam hal ini misalnya ialah transmigrasi.
38. Jawaban: E
Konflik pilkada yang menimbulkan evaluasi negatif terhadap pesaing merupakan bentuk konflik realistik, lantaran berdasarkan Lewis A Coser konflik realistik merupakan alat untuk mendapatkan hasil tertentu dalam rangka mengejar power, status langka, sumber daya dan nilai.
39. Jawaban: D
Perbedaan pendapat dalam masyarakat merupakan salah satu pemicu konflik sosial. Sebagai referensi perbedaan persepsi mengenai reklamasi pantai, ada pihak yang menganggap positif disisi lain menganggap reklamasi sebagai hal yang merusak lingkungan.
40. Jawaban: A
Pernyataan satu dan dua benar, random sampling atau sampel acak ialah teknik pengambilan sampel dimana seriap individu dalam populasi mempunyai kesempatan yang sama, hal ini memungkinkan peneliti sanggup melaksanakan proses generalisasi pada tingkat populasi.
41. Jawaban: E
Pernyataan pertama salah, proses sosialisasi anak balita lebih banyak dipengaruhi oleh anggota keluarga atau orang tuanya, bukan kelompok bermain, lantaran anak lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah bersama keluarga. Pernyataan kedua salah, lantaran tidak semua biro sosialisasi menawarkan pembelajaran yang bertentangan. Dalam konsep sosiologi ada konsep resosialisasi atau berguru kembali. Seorang anak sewaktu di rumah berguru norma agama, di mesjid di ajarkan ulang dan hal itu tidak bertentangan.
42. Jawaban: D
Pernyataan satu salah lantaran sikap seseorang tidak harus mengikuti sikap kelompok lain dan pernyataan kedua benar merupakan pernyataan R. K Merton, konformitas ialah ketaatan seseorang pada hukum kelompoknya.
43. Jawaban: A
Hukum sopan santun merupakan serpihan dari social control, merupakan norma tidak tertulis, norma informal dan berbentuk costum atau adat.
44. Jawaban: A
Dalam rangka mengatur kelancaran masyarakat berlalulintas diperlukan:
undang-undang kemudian lintas, pegawapemerintah yang tegas, dan hukum yang ketat. Kesejahteraan pegawapemerintah tidak mempunyai kekerabatan langsung dengan kelancaran berlalulintas.
45. Jawaban: D
Sikap anti sosial ialah sikap dan sikap yang tidak mempertimbangkan evaluasi dan keberadaan orang lain atau masyarakat secara umum di sekitarnya. Hal ini ditunjukkan dengan menarik diri dari pergaulan, kecanduan media umum dan tidak patuh pada aturan
Soal Klik di Sini
Pengangguran di Indonesia merupakan referensi tanda-tanda sosial yang bersifat kompleks. Kompleksitas permasalahan pengangguran tidak hanya faktor ekonomi, namun beberapa faktor lain yang turut berperan menyerupai pendidikan, mentalitas, dan kebijakan.
32. Jawaban: B
Masyarakat berdasarkan Karl Marx identik dengan sejarah usaha kelas. Marx beropini bahwa kelas sosial termasuk dalam struktur yang berlandaskan kepemilikan alat produksi (owners dan non-owners) antara proletar dengan borjuis.
33. Jawaban: A
Definisi kebudayaan
menurut Koentjaraningrat ialah “Keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya insan dalam rangka untuk memenuhi kehidupan masyarakat”.
Definisi kebudayaan berdasarkan Selo Soemardjan ialah “Hasil cipta, rasa, dan karsa manusia”.
34. Jawaban: B
Dalam masyarakat majemuk, kerap muncul potensi konflik horisontal yang disebabkan lantaran Primordialisme mencakup fanatis, etnosentrisme dan chauvinisme. Etnosentris yang menganggap kelompok etnisnya paling unggul berdampak pada timbulnya keeksklusifan yang ditandai dengan sikap tertutup dan kurang mendapatkan keberadaan etnis lain dalam suatu lingkungan.
35. Jawaban: D
Stratifikasi yang memungkinkan anggotanya untuk mengubah status disebut stratifikasi terbuka. Stratifikasi ini berlaku dan terjadi pada masyarakat modern yang menjunjung tinggi prestasi dan usaha.
36. Jawaban: C
Mobilitas sosial ialah proses perpindahan kelas sosial dalam dimensi stratifikasi atau diferensiasi. Dalam kasus ini mobilitas yang terjadi ialah mobilitas dalam stratifikasi yaitu vertikal turun lantaran kelas sosial berpindah turun menjadi kelas sosial yang lebih rendah dari sebelumnya.
37. Jawaban: E
Integrasi sosial sanggup muncul dan adanya proses pembauran dalam ruang lingkup lingkungan yang sama. Salah satu faktor yang menghipnotis integrasi ialah mobilitas geografis dalam hal ini misalnya ialah transmigrasi.
38. Jawaban: E
Konflik pilkada yang menimbulkan evaluasi negatif terhadap pesaing merupakan bentuk konflik realistik, lantaran berdasarkan Lewis A Coser konflik realistik merupakan alat untuk mendapatkan hasil tertentu dalam rangka mengejar power, status langka, sumber daya dan nilai.
39. Jawaban: D
Perbedaan pendapat dalam masyarakat merupakan salah satu pemicu konflik sosial. Sebagai referensi perbedaan persepsi mengenai reklamasi pantai, ada pihak yang menganggap positif disisi lain menganggap reklamasi sebagai hal yang merusak lingkungan.
40. Jawaban: A
Pernyataan satu dan dua benar, random sampling atau sampel acak ialah teknik pengambilan sampel dimana seriap individu dalam populasi mempunyai kesempatan yang sama, hal ini memungkinkan peneliti sanggup melaksanakan proses generalisasi pada tingkat populasi.
41. Jawaban: E
Pernyataan pertama salah, proses sosialisasi anak balita lebih banyak dipengaruhi oleh anggota keluarga atau orang tuanya, bukan kelompok bermain, lantaran anak lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah bersama keluarga. Pernyataan kedua salah, lantaran tidak semua biro sosialisasi menawarkan pembelajaran yang bertentangan. Dalam konsep sosiologi ada konsep resosialisasi atau berguru kembali. Seorang anak sewaktu di rumah berguru norma agama, di mesjid di ajarkan ulang dan hal itu tidak bertentangan.
42. Jawaban: D
Pernyataan satu salah lantaran sikap seseorang tidak harus mengikuti sikap kelompok lain dan pernyataan kedua benar merupakan pernyataan R. K Merton, konformitas ialah ketaatan seseorang pada hukum kelompoknya.
43. Jawaban: A
Hukum sopan santun merupakan serpihan dari social control, merupakan norma tidak tertulis, norma informal dan berbentuk costum atau adat.
44. Jawaban: A
Dalam rangka mengatur kelancaran masyarakat berlalulintas diperlukan:
undang-undang kemudian lintas, pegawapemerintah yang tegas, dan hukum yang ketat. Kesejahteraan pegawapemerintah tidak mempunyai kekerabatan langsung dengan kelancaran berlalulintas.
45. Jawaban: D
Sikap anti sosial ialah sikap dan sikap yang tidak mempertimbangkan evaluasi dan keberadaan orang lain atau masyarakat secara umum di sekitarnya. Hal ini ditunjukkan dengan menarik diri dari pergaulan, kecanduan media umum dan tidak patuh pada aturan
Soal Klik di Sini