George Herbert Mead. Tahap Perkembangan Anak

[Mind, Self and Society, George Herbert Mead]
Mead* sangat tertarik pada permulaan diri. Dia melihat percakapan gerak aba-aba sebagai latar belakang untuk diri, tetapi itu tidak melibatkan suatu diri sebab di dalam percakapan demikian orang tidak mengambil diri sebagai objek. Mead melacak permulaan diri melalui dua tahap di dalam perkembangan masa kanak-kanak.

Tahap sandiwara
Tahap pertama ialah tahap sandiwara; selama tahap ini bawah umur berguru mengambil perilaku orang-orang tertentu untuk dirinya (Vail, 2007b). Meskipun hewan-hewan yang lebih rendahpun bersandiwara, hanya insan “yang bersandiwara sebagai orang lain” (Aboulafia, 1986:9). Mead mengambil referensi mengenai seorang anak yang memerankan “orang Indian” (Amerika): “Hal ini berarti bahwa sang anak memiliki sekumpulan stimuli tertentu yang membangkitkan respon-respon di dalam dirinya yang akan mereka bangkitkan di dalam diri orang lain, dan yang memberi tanggapan kepada seorang Indian” (Mead, 1934/1962:150).

Hasil sandiwara itu, bawah umur berguru baik menjadi subjek maupun objek dan mulai bisa membangun suatu diri. Akan tetapi, itu ialah diri yang terbatas sebab sang anak hanya sanggup mengambil peran-peran yang khas dan orang lain yang terpisah. Anak-anak mungkin bersandiwara sebagai “mama” dan “papa” dan di dalam proses itu dikembangkan kemampuan mengevaluasi diri sebagaimana yang dilakukan orang tuanya, dan para individu khusus yang lain. Akan tetapi, mereka kekurangan pengertian diri yang lebih umum dan teratur.

Tahap permainan
Tahap selanjutnya, tahap permainan, diharapkan jikalau seseorang hendak menyebarkan suatu diri di dalam arti sepenuhnya istilah itu (Vail, 2007c). Sementara itu di dalam tahap bersandiwara sang anak mengambil tugas orang lain, di dalam tahap permainan, bawah umur harus mengambil tugas setiap orang lain yang terlibat di dalam permainan itu. Selanjutnya, peran-peran yang berbeda tersebut harus memiliki hubungan yang terperinci antara satu sama lain. Di dalam menggambarkan tahap permainan, Mead* memberi misalnya yang populer mengenai permainan bisbol (atau, sebagaimana beliau menyebutnya permainan “sembilan bola”): “Akan tetapi, di dalam suatu permainan ketika sejumlah individu terlibat, sang anak yang mengambil satu tugas harus siap mengambil tugas setiap orang lain.

Jika beliau memasuki sembilan bola beliau harus memiliki respon tiap posisi termasuk posisinya sendiri. Dia harus mengetahui apa yang akan dilakukan orang lain untuk melaksanakan permainannya. Dia harus mengambil semua tugas itu. Mereka semua tidak harus hadir di dalam kesadaran pada waktu yang bersamaan, tetapi pada saat-saat tertentu beliau harus memiliki tiga atau empat individu hadir di dalam sikapnya sendiri, menyerupai orang yang akan melemparkan bola, orang yang akan menangkapnya, dan seterusnya. Pada taraf tertentu, respons-respons itu harus hadir di dalam kerangkanya sendiri. Maka, di dalam permainan itu ada sekumpulan respons dari orang lain yang begitu teratur sehingga perilaku seseorang mengundang sikap-sikap yang sempurna dari orang lainnya” (Mead, 1934/1962:151).

Di dalam tahap permainan itu, bawah umur bukan keseluruhan yang teratur (organized wholes) sebab mereka bermain pada serangkaian tugas yang berlainan. Hasilnya, dalam pandangan Mead* mereka kekurangan kepribadian yang nyata. Akan tetapi, di dalam tahap permainan itu pengaturan demikian mulai ada dan suatu kepribadian yang kasatmata mulai muncul. Anak-anak mulai bisa berfungsi di dalam kelompok-kelompok yang teratur dan, yang paling penting, memilih apa yang akan mereka lakukan di dalam suatu kelompok yang spesifik.


Download di Sini


Sumber.
Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi; Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.


Baca Juga
1. George Herbert Mead. Biografi
2. George Herbert Mead. Tahap Generalized Other
3. George Herbert Mead. Konsep Diri (Self)
4. George Herbert Mead. Simbol-simbol Signifikan
5. George Herbert Mead. Konsep Pikiran (Mind)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel