Immanuel Wallerstein
Sketsa Biografis
Meskipun Immanuel Wallerstein mendapatkan akreditasi pada 1960-an sebagai spesialis mengenai Afrika, tunjangan yang paling penting bagi sosiologi yaitu bukunya The Modern Word-System (1974). Buku ini menerima kesuksesan yang cepat, menerima akreditasi di seluruh dunia dan telah diterjemahkan ke dalam sepuluh bahasa dan braille.
Lahir pada 28 September 1930, wallerstein mendapatkan semua gelarnya dari Universitas Kolumbia, termasuk gelar doktor pada 1959. Selanjutnya beliau mendapatkan suatu jabatan di fakultas itu di Kolumbia; sehabis bertahun-tahun di sana dan bertugas lima tahun di Universitas McGill di Montreal, pada 1976 Wallerstein menjadi profesor sosiologi ternama di State University, New York, Bringhamton.
Wallerstein menerima penghargaan Sorokin Award yang bergengsi untuk volume pertama karyanya The Modern World-System pada 1975. Sejak masa itu, beliau telah terus menggarap topik itu dan telah menghasilkan sejumlah artikel dan juga dua volume tambahan, yaitu buku yang meliputi analisisnya mengenai sistem dunia sampai 1840-an.
Kita sanggup mengharapkan karya Wallerstein yang lebih banyak lagi mengenai gosip tersebut pada tahun-tahun yang akan datang, beliau sedang dalam proses memproduksi suatu himpunan karya yang akan menarik perhatian bertahun-tahun yang akan datang.
Dalam faktanya, dalam banyak hal perhatian yang sudah diundangnya dan akan terus mengundang lebih penting daripada himpunan karya itu sendiri. Konsep mengenai sistem dunia telah menjadi fokus anutan dan riset di dalam sosiologi, suatu prestasi yang sanggup diklaim oleh hanya segelintir sarjana. Banyak sosiolog sekarang sedang melaksanakan riset dan berteori ihwal sistem dunia bersikap kritis terhadap Wallerstein didalam satu atau lain cara, tetapi mereka semua terang mengakui kiprah penting yang beliau mainkan bagi asal-usul ilham mereka (Chase-Dunn, 2005a).
Meskipun konsep sistem dunia yaitu suatu tunjangan penting, hal yang tidak kalah pentingnya ialah kiprah yang dimainkan Wallerstein dalam menghidupkan kembali riset historis yang melek secara teoritis. Karya yang paling penting pada tahun-tahun awal sosiologi, yang dihasilkan orang-orang menyerupai Marx*, Weber*, dan Durkheim*, sebagian besar berasal dari jenis riset menyerupai itu dan beralih ke penggunaan metode-metode ahistoris menyerupai kuesioner dan wawancara. Metode-metode itu lebih cepat dan lebih gampang dipakai daripada metode-metode historis, dan data yang dihasilkan lebih gampang untuk dianalisis dengan komputer. Pemakaian metode-metode tersebut cenderung memerlukan bentangan pengetahuan teknis yang sempit ketimbang bentangan pengetahuan luas yang berorientasi sejarah. Lebih lanjut, teori memainkan suatu kiprah yang relatif kecil di dalam riset yang memakai kuesioner dan wawancara. Wallerstein, berada di garis terdepan dari orang-orang yang terlibat di dalam penghidupan kembali riset historis dengan dasar teoritis yang kuat.
Download di Sini
Teori-Teori Globalisasi
Sumber.
Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi; Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Meskipun Immanuel Wallerstein mendapatkan akreditasi pada 1960-an sebagai spesialis mengenai Afrika, tunjangan yang paling penting bagi sosiologi yaitu bukunya The Modern Word-System (1974). Buku ini menerima kesuksesan yang cepat, menerima akreditasi di seluruh dunia dan telah diterjemahkan ke dalam sepuluh bahasa dan braille.
Lahir pada 28 September 1930, wallerstein mendapatkan semua gelarnya dari Universitas Kolumbia, termasuk gelar doktor pada 1959. Selanjutnya beliau mendapatkan suatu jabatan di fakultas itu di Kolumbia; sehabis bertahun-tahun di sana dan bertugas lima tahun di Universitas McGill di Montreal, pada 1976 Wallerstein menjadi profesor sosiologi ternama di State University, New York, Bringhamton.
Wallerstein menerima penghargaan Sorokin Award yang bergengsi untuk volume pertama karyanya The Modern World-System pada 1975. Sejak masa itu, beliau telah terus menggarap topik itu dan telah menghasilkan sejumlah artikel dan juga dua volume tambahan, yaitu buku yang meliputi analisisnya mengenai sistem dunia sampai 1840-an.
Dalam faktanya, dalam banyak hal perhatian yang sudah diundangnya dan akan terus mengundang lebih penting daripada himpunan karya itu sendiri. Konsep mengenai sistem dunia telah menjadi fokus anutan dan riset di dalam sosiologi, suatu prestasi yang sanggup diklaim oleh hanya segelintir sarjana. Banyak sosiolog sekarang sedang melaksanakan riset dan berteori ihwal sistem dunia bersikap kritis terhadap Wallerstein didalam satu atau lain cara, tetapi mereka semua terang mengakui kiprah penting yang beliau mainkan bagi asal-usul ilham mereka (Chase-Dunn, 2005a).
Meskipun konsep sistem dunia yaitu suatu tunjangan penting, hal yang tidak kalah pentingnya ialah kiprah yang dimainkan Wallerstein dalam menghidupkan kembali riset historis yang melek secara teoritis. Karya yang paling penting pada tahun-tahun awal sosiologi, yang dihasilkan orang-orang menyerupai Marx*, Weber*, dan Durkheim*, sebagian besar berasal dari jenis riset menyerupai itu dan beralih ke penggunaan metode-metode ahistoris menyerupai kuesioner dan wawancara. Metode-metode itu lebih cepat dan lebih gampang dipakai daripada metode-metode historis, dan data yang dihasilkan lebih gampang untuk dianalisis dengan komputer. Pemakaian metode-metode tersebut cenderung memerlukan bentangan pengetahuan teknis yang sempit ketimbang bentangan pengetahuan luas yang berorientasi sejarah. Lebih lanjut, teori memainkan suatu kiprah yang relatif kecil di dalam riset yang memakai kuesioner dan wawancara. Wallerstein, berada di garis terdepan dari orang-orang yang terlibat di dalam penghidupan kembali riset historis dengan dasar teoritis yang kuat.
Download di Sini
Teori-Teori Globalisasi
Sumber.
Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi; Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.