Kamus Istilah Sosiologi. Bahan Konflik Dan Integrasi Sosial
Akulturasi (cultural contact) : Percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling mempengaruhi.
Arbitrasi (arbitration) : Upaya penyelesaian konflik dengan memakai orang/pihak ketiga yang memberi keputusan dan diterima serta ditaati oleh kedua belah pihak.
Asimilasi : Proses bertemunya dua atau lebih kebudayaan yang saling berinteraksi, kemudian masing-masing kebudayaan melebur dan membentuk kebudayaan baru.
Consensus (konsensus) : Kesepakatan atau pemufakatan bersama yang dicapai melalui kebulatan suara.
Deprivasi relatif : Kehilangan rasa memiliki
Etnosentrisme : Sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaan sendiri, biasanya disertai dengan perilaku dan pandangan yang merendahkan masyarakat dan kebudayaan.
Imperative coordinated associations : Asosiasi yang dikoordinasikan secara paksa
Integrasi fungsional : Integrasi sosial yang terbentuk alasannya yaitu ada fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat.
Integrasi koersif : Integrasi yang terbentuk menurut kekuasaan yang dimiliki penguasa.
Integrasi normatif : Integrasi yang terbentuk alasannya yaitu adanya norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Integrasi sosial : Proses adaptasi di antara unsur-unsur sosial yang berbeda-beda sehingga membentuk suatu kesatuan masyarakat yang serasi.
Kekerasan (violence) : Ekspresi baik yang dilakukan secara fisik ataupun secara mulut yang mencerminkan pada tindakan aksi dan penyerangan pada kebebasan atau martabat seseorang yang sanggup dilakukan oleh perorangan atau sekelompok orang.
Kekerasan Langsung (direct violence) : Suatu bentuk kekerasan yang dilakukan secara eksklusif terhadap pihak-pihak yang ingin dicederai atau dilukai
Kekerasan tidak eksklusif (indirect violence) : Kekerasan yang dilakukan seseorang terhadap orang lain melalui sarana. Bentuk kekerasan ini cenderung ada pada tindakan-tindakan, menyerupai mengekang, meniadakan atau mengurangi hak-hak seseorang, mengintimidasi, memfitnah, dan perbuatan-perbuatan lainnya.
Konflik sosial : Salah satu bentuk hubungan antarindividu ataupun antarkelompok dalam masyarakat yang diikuti dengan tindakan yang saling mengancam dan kekerasan satu sama lain.
Konflik nonrealistik : Konflik yang bukan berasal dari tujuan-tujuan saingan yang bertentangan, tetapi dari kebutuhan untuk meredakan ketegangan, paling tidak dari salah satu pihak.
Konflik realistik : Konflik yang berasal dari kekecewaan individu atau kelompok atas tuntutan-tuntutan maupun perkiraan-perkiraan laba yang terjadi dalam hubungan-hubungan sosial.
Konsiliasi : Suatu perjuangan untuk mengendalikan konflik dengan memakai lembaga-lembaga tertentu yang memungkinkan bagi masing-masing pihak yang bertikai sanggup duduk bersama mendiskusikan persoalan-persoalan yang dipertentangkan.
Konsolidasi : Peneguhan atau penguasaan perilaku individu atas keanggotaan yang tumpang tindih dalam banyak sekali kelompok sosial ke dalam wadah yang mempunyai unsur-unsur kesamaan.
Mediasi (mediation) : Upaya penyelesaian pertikaian oleh pihak ketiga, tetapi tidak diberikan keputusan yang mengikat.
Politik pemikiran (sektarian) : Kegiatan politik yang terjadi sebagai akhir dari adanya sentimen primordial.
Primordialisme : Pemikiran yang mengutamakan atau menempatkan kepentingan suatu kelompok atau komunitas masyarakat pada kawasan yang pertama atau perasaan kesukuan seseorang yang berlebihan.
Download Kamus Istilah di Sini
Lihat Juga
1. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Permasalahan Sosial
2. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Kelompok Sosial
3. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Perbedaan, Kesetaraan, dan Harmoni Sosial
4. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Masyarakat Multikultural
5. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Struktur Sosial
6. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Kebudayaan
7. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Mobilitas Sosial
Arbitrasi (arbitration) : Upaya penyelesaian konflik dengan memakai orang/pihak ketiga yang memberi keputusan dan diterima serta ditaati oleh kedua belah pihak.
Asimilasi : Proses bertemunya dua atau lebih kebudayaan yang saling berinteraksi, kemudian masing-masing kebudayaan melebur dan membentuk kebudayaan baru.
Consensus (konsensus) : Kesepakatan atau pemufakatan bersama yang dicapai melalui kebulatan suara.
Deprivasi relatif : Kehilangan rasa memiliki
Etnosentrisme : Sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaan sendiri, biasanya disertai dengan perilaku dan pandangan yang merendahkan masyarakat dan kebudayaan.
Imperative coordinated associations : Asosiasi yang dikoordinasikan secara paksa
Integrasi fungsional : Integrasi sosial yang terbentuk alasannya yaitu ada fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat.
Integrasi koersif : Integrasi yang terbentuk menurut kekuasaan yang dimiliki penguasa.
Integrasi normatif : Integrasi yang terbentuk alasannya yaitu adanya norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Integrasi sosial : Proses adaptasi di antara unsur-unsur sosial yang berbeda-beda sehingga membentuk suatu kesatuan masyarakat yang serasi.
Kekerasan (violence) : Ekspresi baik yang dilakukan secara fisik ataupun secara mulut yang mencerminkan pada tindakan aksi dan penyerangan pada kebebasan atau martabat seseorang yang sanggup dilakukan oleh perorangan atau sekelompok orang.
Kekerasan Langsung (direct violence) : Suatu bentuk kekerasan yang dilakukan secara eksklusif terhadap pihak-pihak yang ingin dicederai atau dilukai
Kekerasan tidak eksklusif (indirect violence) : Kekerasan yang dilakukan seseorang terhadap orang lain melalui sarana. Bentuk kekerasan ini cenderung ada pada tindakan-tindakan, menyerupai mengekang, meniadakan atau mengurangi hak-hak seseorang, mengintimidasi, memfitnah, dan perbuatan-perbuatan lainnya.
Konflik sosial : Salah satu bentuk hubungan antarindividu ataupun antarkelompok dalam masyarakat yang diikuti dengan tindakan yang saling mengancam dan kekerasan satu sama lain.
Konflik nonrealistik : Konflik yang bukan berasal dari tujuan-tujuan saingan yang bertentangan, tetapi dari kebutuhan untuk meredakan ketegangan, paling tidak dari salah satu pihak.
Konflik realistik : Konflik yang berasal dari kekecewaan individu atau kelompok atas tuntutan-tuntutan maupun perkiraan-perkiraan laba yang terjadi dalam hubungan-hubungan sosial.
Konsiliasi : Suatu perjuangan untuk mengendalikan konflik dengan memakai lembaga-lembaga tertentu yang memungkinkan bagi masing-masing pihak yang bertikai sanggup duduk bersama mendiskusikan persoalan-persoalan yang dipertentangkan.
Konsolidasi : Peneguhan atau penguasaan perilaku individu atas keanggotaan yang tumpang tindih dalam banyak sekali kelompok sosial ke dalam wadah yang mempunyai unsur-unsur kesamaan.
Mediasi (mediation) : Upaya penyelesaian pertikaian oleh pihak ketiga, tetapi tidak diberikan keputusan yang mengikat.
Politik pemikiran (sektarian) : Kegiatan politik yang terjadi sebagai akhir dari adanya sentimen primordial.
Primordialisme : Pemikiran yang mengutamakan atau menempatkan kepentingan suatu kelompok atau komunitas masyarakat pada kawasan yang pertama atau perasaan kesukuan seseorang yang berlebihan.
Download Kamus Istilah di Sini
Lihat Juga
1. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Permasalahan Sosial
2. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Kelompok Sosial
3. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Perbedaan, Kesetaraan, dan Harmoni Sosial
4. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Masyarakat Multikultural
5. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Struktur Sosial
6. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Kebudayaan
7. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Mobilitas Sosial