Kamus Istilah Sosiologi. Bahan Struktur Sosial
Achieved status : Kedudukan yang dicapai seseorang dengan perjuangan sendiri atau diperoleh lantaran suatu prestasi tertentu.
Amalgamasi : Perkawinan campuran. Pembauran biologis antara dua atau lebih ras insan yang berbeda ciri-ciri fisiknya sehingga mereka menjadi satu rumpun.
Apartheid : Sistem pemisahan ras yang diterapkan oleh pemerintah kulit putih di Afrika Selatan dari sekitar awal kurun ke-20 sampai tahun 1990.
Ascribed status : Status atau kedudukan sosial yang didapat secara otomatis tanpa usaha.
Assigned status : Kombinasi dari perolehan status melalui perjuangan dan status yang diperoleh secara otomatis.
Borjuis (majikan) : Lapisan pemilik atau penguasa alat-alat atau sarana produksi dalam masyarakat kapitalis.
Consolidated social struktur (konsolidasi) : Peneguhan atau penguasaan perilaku individu atas keanggotaan yang tumpang tindih dalam banyak sekali kelompok sosial ke dalam wadah yang mempunyai unsur-unsur kesamaan.
Deutro Melayu (melayu muda) : Sebutan yang digunakan untuk menunjuk populasi yang diperkirakan tiba pada “gelombang kedua” sesudah “gelombang pertama” Proto Melayu.
Diferensiasi sosial : Pengelompokan masyarakat ke dalam kelas-kelas secara horizontal, ibarat ras, etnis atau suku bangsa, klan, agama, profesi, dan jenis kelamin.
Fenotip kuantitatif : Ciri fenotipe=Ciri-ciri yang tampak. Kuantitatif=antara lain tinggi badan, gerak badan, dan ukuran bentuk kepala.
Genealogis : Kajian ihwal keluarga dan penelusuran jalur keturunan serta sejarahnya.
Intersected social struktur (Interseksi) : Persilangan atau pertemuan keanggotaan dari dua suku bangsa atau dua kelompok sosial yang berbeda.
Klan : Kelompok suatu kategori keturunan unilinieal yang anggota-anggotanya menghubungkan keturunannya secara patrilineal atau matrilineal dengan seorang leluhur pertama.
Konflik peran : Suatu keadaan dalam diri seorang individu yang tidak sanggup melaksanakan kiprah sesuai dengan peranan yang disandangnya.
Konflik status : Pertentangan antara dua status yang saling berbeda dalam diri seseorang, yang disebabkan adanya kepentingan dari status-status yang saling bertentangan.
Life style (gaya hidup) : Pola tingkah laris dan budaya/kebiasaan yang membedakan setiap orang.
Lower class (kelas sosial bawah) : Kelompok orang miskin yang masih belum sanggup memenuhi kebutuhan primer.
Matrilinieal : Prinsip keturunan dari leluhur perempuan melalui anak wanita, cucu wanita, dan sebagainya.
Middle class (kelas sosial menengah) : Kelompok orang berkecukupan yang sudah sanggup memenuhi kebutuhan pokok (primer).
Negrito : Subras Negroid yang mencakup orang-orang yang tinggal di Afrika Tengah, orang-orang semang di Semenanjung Malaya dan penduduk orisinil Filipina.
Neo Melanesoid : Ras yang tersebar di daerah Indonesia Timur ibarat Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur.
Patrilineal : Sistem kemasyarakatan menurut garis keturunan dari Ayah.
Peran sosial : Pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang sesuai dengan kedudukannya di masyarakat.
Plural society (masyarakat majemuk) : Suatu masyarakat yang menganut sistem nilai yang berbeda di antara banyak sekali kesatuan sosial yang menjadi anggotanya sehingga para anggota masyarakat tersebut kurang mempunyai loyalitas terhadap masyarakat secara keseluruhan, kurang mempunyai homogenitas budaya atau bahkan kurang mempunyai dasar-dasar untuk memahami satu sama lain.
Proletar (buruh) : Kaum atau kelas sosial yang terdiri dari orang-orang miskin yang tidak mempunyai modal dan alat-alat produksi, serta cenderung ditindas oleh kaum borjuis.
Proto Melayu (melayu tua) : Nama yang diberikan kepada “gelombang pertama” dari dua gelombang migrasi yang dulu diperkirakan terjadi dalam pendudukan Nusantara oleh penutur bahasa Austronesia.
Ras : Pengelompokan insan menurut warna kulit dan fisik tubuh tertentu yang diturunkan secara turun-temurun.
Ras Kaukasoid : Ras yang diduga berasal dari pegunungan Kaukasus di Eropa. Kaukasoid menurunkan bangsa-bangsa di Eropa.
Ras Mongoloid : Ras yang berasal dari daerah Mongol. Mongolid menurunkan bangsa-bangsa Asia.
Ras Negroid : Penduduk orisinil wilayah Afrika dan sebagian wilayah Asia.
Simbol status (status symbol) : Penggunaan simbol-simbol untuk mengatakan kedudukan seseorang di dalam masyarakat.
Status sosial : Posisi seseorang dalam struktur hierarki, posisi seseorang secara umum dalam masyarakat sehubungan dengan orang lain.
Stratifikasi sosial (pelapisan sosial) : Penggolongan atau pengelompokan secara vertikal atau menurut derajat tertentu.
Stratifikasi sosial campuran : Sistem stratifikasi yang membatasi kemungkinan berpindah strata pada bidang tertentu, tetapi membiarkan untuk melaksanakan perpindahan lapisan pada bidang lain.
Stratifikasi sosial terbuka (open social stratification) : Suatu sistem stratifikasi dalam masyarakat di mana setiap anggota masyarakat sanggup secara bebas berusaha memperbaiki dan meningkatkan stratanya.
Stratifikasi sosial tertutup : Suatu sistem stratifikasi sosial dalam masyarakat, di mana lapisan-lapisan yang ada lebih bersifat tetap dan tidak terjadi perubahan-perubahan secara vertikal.
Struktur sosial : Struktur status dan kiprah dalam suatu masyarakat yang bersifat abstrak, yang di dalamnya terdapat struktur secara vertikal maupun struktur secara horizontal.
Suku Bangsa (Etnis) : Kelompok sosial yang terdiri dari orang-orang yang menganggap mereka berasal dari keturunan atau nenek moyang yang sama, meskipun garis keturunannya sudah tidak jelas.
Tradisi : Adat kebiasaan yang turun temurun dari nenek moyang yang masih ada di dalam masyarakat.
Upper class (kelas sosial atas) : Kelompok orang yang mempunyai kekayaan banyak, yang sanggup memenuhi segala kebutuhan hidup bahkan secara berlebihan.
Vedroid : Suatu ras khusus yang berada di Sulawesi
Download Kamus Istilah di Sini
Lihat Juga
1. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Permasalahan Sosial
2. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Kelompok Sosial
3. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Perbedaan, Kesetaraan, dan Harmoni Sosial
4. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Masyarakat Multikultural
5. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Konflik dan Integrasi Sosial
6. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Kebudayaan
7. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Mobilitas Sosial
Amalgamasi : Perkawinan campuran. Pembauran biologis antara dua atau lebih ras insan yang berbeda ciri-ciri fisiknya sehingga mereka menjadi satu rumpun.
Apartheid : Sistem pemisahan ras yang diterapkan oleh pemerintah kulit putih di Afrika Selatan dari sekitar awal kurun ke-20 sampai tahun 1990.
Ascribed status : Status atau kedudukan sosial yang didapat secara otomatis tanpa usaha.
Assigned status : Kombinasi dari perolehan status melalui perjuangan dan status yang diperoleh secara otomatis.
Borjuis (majikan) : Lapisan pemilik atau penguasa alat-alat atau sarana produksi dalam masyarakat kapitalis.
Consolidated social struktur (konsolidasi) : Peneguhan atau penguasaan perilaku individu atas keanggotaan yang tumpang tindih dalam banyak sekali kelompok sosial ke dalam wadah yang mempunyai unsur-unsur kesamaan.
Deutro Melayu (melayu muda) : Sebutan yang digunakan untuk menunjuk populasi yang diperkirakan tiba pada “gelombang kedua” sesudah “gelombang pertama” Proto Melayu.
Diferensiasi sosial : Pengelompokan masyarakat ke dalam kelas-kelas secara horizontal, ibarat ras, etnis atau suku bangsa, klan, agama, profesi, dan jenis kelamin.
Fenotip kuantitatif : Ciri fenotipe=Ciri-ciri yang tampak. Kuantitatif=antara lain tinggi badan, gerak badan, dan ukuran bentuk kepala.
Genealogis : Kajian ihwal keluarga dan penelusuran jalur keturunan serta sejarahnya.
Intersected social struktur (Interseksi) : Persilangan atau pertemuan keanggotaan dari dua suku bangsa atau dua kelompok sosial yang berbeda.
Klan : Kelompok suatu kategori keturunan unilinieal yang anggota-anggotanya menghubungkan keturunannya secara patrilineal atau matrilineal dengan seorang leluhur pertama.
Konflik peran : Suatu keadaan dalam diri seorang individu yang tidak sanggup melaksanakan kiprah sesuai dengan peranan yang disandangnya.
Konflik status : Pertentangan antara dua status yang saling berbeda dalam diri seseorang, yang disebabkan adanya kepentingan dari status-status yang saling bertentangan.
Life style (gaya hidup) : Pola tingkah laris dan budaya/kebiasaan yang membedakan setiap orang.
Lower class (kelas sosial bawah) : Kelompok orang miskin yang masih belum sanggup memenuhi kebutuhan primer.
Matrilinieal : Prinsip keturunan dari leluhur perempuan melalui anak wanita, cucu wanita, dan sebagainya.
Middle class (kelas sosial menengah) : Kelompok orang berkecukupan yang sudah sanggup memenuhi kebutuhan pokok (primer).
Negrito : Subras Negroid yang mencakup orang-orang yang tinggal di Afrika Tengah, orang-orang semang di Semenanjung Malaya dan penduduk orisinil Filipina.
Neo Melanesoid : Ras yang tersebar di daerah Indonesia Timur ibarat Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur.
Patrilineal : Sistem kemasyarakatan menurut garis keturunan dari Ayah.
Peran sosial : Pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang sesuai dengan kedudukannya di masyarakat.
Plural society (masyarakat majemuk) : Suatu masyarakat yang menganut sistem nilai yang berbeda di antara banyak sekali kesatuan sosial yang menjadi anggotanya sehingga para anggota masyarakat tersebut kurang mempunyai loyalitas terhadap masyarakat secara keseluruhan, kurang mempunyai homogenitas budaya atau bahkan kurang mempunyai dasar-dasar untuk memahami satu sama lain.
Proletar (buruh) : Kaum atau kelas sosial yang terdiri dari orang-orang miskin yang tidak mempunyai modal dan alat-alat produksi, serta cenderung ditindas oleh kaum borjuis.
Proto Melayu (melayu tua) : Nama yang diberikan kepada “gelombang pertama” dari dua gelombang migrasi yang dulu diperkirakan terjadi dalam pendudukan Nusantara oleh penutur bahasa Austronesia.
Ras : Pengelompokan insan menurut warna kulit dan fisik tubuh tertentu yang diturunkan secara turun-temurun.
Ras Kaukasoid : Ras yang diduga berasal dari pegunungan Kaukasus di Eropa. Kaukasoid menurunkan bangsa-bangsa di Eropa.
Ras Mongoloid : Ras yang berasal dari daerah Mongol. Mongolid menurunkan bangsa-bangsa Asia.
Ras Negroid : Penduduk orisinil wilayah Afrika dan sebagian wilayah Asia.
Simbol status (status symbol) : Penggunaan simbol-simbol untuk mengatakan kedudukan seseorang di dalam masyarakat.
Status sosial : Posisi seseorang dalam struktur hierarki, posisi seseorang secara umum dalam masyarakat sehubungan dengan orang lain.
Stratifikasi sosial (pelapisan sosial) : Penggolongan atau pengelompokan secara vertikal atau menurut derajat tertentu.
Stratifikasi sosial campuran : Sistem stratifikasi yang membatasi kemungkinan berpindah strata pada bidang tertentu, tetapi membiarkan untuk melaksanakan perpindahan lapisan pada bidang lain.
Stratifikasi sosial terbuka (open social stratification) : Suatu sistem stratifikasi dalam masyarakat di mana setiap anggota masyarakat sanggup secara bebas berusaha memperbaiki dan meningkatkan stratanya.
Stratifikasi sosial tertutup : Suatu sistem stratifikasi sosial dalam masyarakat, di mana lapisan-lapisan yang ada lebih bersifat tetap dan tidak terjadi perubahan-perubahan secara vertikal.
Struktur sosial : Struktur status dan kiprah dalam suatu masyarakat yang bersifat abstrak, yang di dalamnya terdapat struktur secara vertikal maupun struktur secara horizontal.
Suku Bangsa (Etnis) : Kelompok sosial yang terdiri dari orang-orang yang menganggap mereka berasal dari keturunan atau nenek moyang yang sama, meskipun garis keturunannya sudah tidak jelas.
Tradisi : Adat kebiasaan yang turun temurun dari nenek moyang yang masih ada di dalam masyarakat.
Upper class (kelas sosial atas) : Kelompok orang yang mempunyai kekayaan banyak, yang sanggup memenuhi segala kebutuhan hidup bahkan secara berlebihan.
Vedroid : Suatu ras khusus yang berada di Sulawesi
Download Kamus Istilah di Sini
Lihat Juga
1. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Permasalahan Sosial
2. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Kelompok Sosial
3. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Perbedaan, Kesetaraan, dan Harmoni Sosial
4. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Masyarakat Multikultural
5. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Konflik dan Integrasi Sosial
6. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Kebudayaan
7. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Mobilitas Sosial