Kamus Sosiologi, Huruf E
Ec-
E-Commerce: Penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran, barang dan jasa melalui sistem elektronik menyerupai internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.
Economic institutions: Lembaga sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan insan akan mata pencaharian hidup. Misalnya, industri, pertanian, peternakan, perikanan, dan lain-lain.
Economic values (nilai-nilai ekonomi): Nilai-nilai yang bekerjasama dengan sistem ekonomi. Hal ini berarti nilai-nilai tersebut mengikuti harga pasar.
Ectomorph: Tipe tubuh yang tipis dan kurus.
Ed-
Editing: Proses menilik data yang sudah terkumpul, mencakup kelengkapan isian, keterbacaan tulisan, kejelasan jawaban, relevansi jawaban, keseragaman satuan data yang digunakan, dan sebagainya.
Educational institutions: Lembaga sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan insan akan penerangan atau pendidikan. Misalnya, sekolah, universitas, forum pendidikan dan keterampilan, serta banyak sekali forum penyuluhan, menyerupai pertanian.
Ef-
Efektif: Tepat sasaran.
Eg-
Egalitarianisme: (Berasal dari bahasa Perancis egal yang berarti “sama”) Kecenderungan cara berpikir bahwa penikmatan atas kesetaraan dari beberapa macam premis umum misalkan bahwa seseorang harus diperlakukan dan mendapat perlakuan yang sama pada dimensi agama, politik, ekonomi, sosial, atau budaya. Dalam pengertian kepercayaan egalitas ini mempertahankan bahwa hakikatnya semua orang insan ialah sama dalam status nilai atau moral secara fundamental.
Ego: Bagian yang bersifat sadar dan rasional sehingga bisa mengendalikan konflik antara superego dengan id.
Egosentrisme: Paham yang mengagungkan diri sendiri lebih dari segalanya.
Ej-
Ejekan: Tindakan membicarakan seseorang dengan menggunakan kata-kata kiasan, perumpamaan, atau kata-kata yang berlebihan serta bermakna negatif. Mungkin juga dengan menggunakan kata-kata yang artinya berlawanan dengan yang dimaksud.
Ek-
Ekofasisme: Ideologi yang mengatasnamakan kelestarian lingkungan hidup untuk menggusur sekelompok orang yang menempati suatu daerah. Namun sebetulnya antara pengatasnamaan dengan tujuan sangat bertentangan. Memang kelestarian lingkungan itu penting tetapi jikalau hanya sekelompok orang kecil saja yang selalu digusur menyerupai pedagang kaki lima yang memang telah menempati tempat tersebut selama beberapa tahun maka sama halnya dengan tindakan anarki.
Ekologi: Ilmu yang mempelajari korelasi makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya beserta lingkungannya.
Ekologi manusia: cabang sosiologi yang mempelajari struktur lingkungan perkotaan dan pola-pola penempatan dan pertumbuhan penduduk.
Ekologi politik: Cabang sosiologi yang mempelajari cara-cara seseorang mendapat dan menggunakan kekuasaan dalam suatu sistem politik, termasuk munculnya banyak sekali gerakan politik.
Ekonomi: Salah satu ilmu sosial yang mempelajari acara insan yang bekerjasama dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah ekonomi sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan nomos yang berarti “peraturan, aturan, hukum”. Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga”. Sementara yang dimaksud dengan jago ekonomi atau ekonom ialah orang yang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Ekosistem: Suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh korelasi timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.
Eksekutif: Lembaga yang melaksanakan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh parlemen serta menyelenggarakan undang-undang yang dibuat oleh tubuh legislatif. Kekuasaan administrator ini biasanya dipegang oleh presiden beserta menteri-menterinya.
Eksentrik: Perbuatan yang menyimpang dari biasanya sehingga dianggap aneh, menyerupai anak pria menggunakan anting-anting, wanita menggunakan anting di lidahnya, gaya rambut modern (berdiri ke atas), dan seniman berambut gondrong.
Ekses: Dampak/hasil.
Eksistensi: Keberadaan.
Eksogami: Perkawinan yang dilakukan dengan seseorang yang berasal dari luar lingkungan, luar desa, luar marga, atau luar ras. Bentuk ini sanggup dijumpai pada masyarakat unilateral, contohnya masyarakat Batak.
Ekspatriat: Seseorang yang tinggal sementara maupun menetap di luar negara di mana ia dilahirkan dan dibesarkan, atau dengan kata lain, orang yang berkewarganegaraan asing yang tinggal di Indonesia, biasanya oleh lantaran suatu kiprah negara atau profesional. Diambil dari bahasa Latin ex=luar, patria=negara atau ibu pertiwi.
Eksperimen: Percobaan yang dilakukan terhadap objek penelitian untuk mengetahui perkembangan dari suatu objek penelitian tersebut.
Eksplanasi: Lihat penelitian eksplanasi.
Eksplanatif: Lihat penelitian eksplanasi.
Eksplanatori: Salah satu jenis atau fungsi penelitian sosial yang mempunyai kegunaan untuk menjelaskan sebab-sebab yang melatarbelakangi suatu keadaan sosial tertentu. Misalnya, penelitian sosial wacana efek televisi terhadap kepribadian seorang anak.
Eksplisit: Dengan terang dan tepat.
Eksploitasi: Pemanfaatan, pengisapan, pemerasan atas diri orang lain demi laba sendiri.
Eksploratif: Suatu kegiatan penelitian yang dilaksanakan untuk menemukan dan mendapat pengetahuan gres yang belum pernah ada sebelumnya.
Ekspresi: Penggambaran.
Ekspresionisme: Aliran di dalam seni lukis yang mengolah setiap unsur seni supaya mengatakan emosi pelukis secara efektif. Kemiripan bentuk masih bisa hadir di dalam lukisan, tetapi tidak memainkan peranan penting.
Ekstern: Lihat data eksternal.
Eksternalisasi: Proses pembentukan pengetahuan latar belakang yang tersedia untuk dirinya serta untuk orang lain.
El-
Elemen: Unsur, lapisan.
Elimination: Pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.
Elite: Golongan orang kaya dan orang yang menempati kedudukan atau pekerjaan yang dinilai tinggi oleh masyarakat.
Em-
e-mail: Surat elektronik di internet.
Emigrasi: Tindakan meninggalkan negara asal seseorang atau wilayah untuk menetap di negara lain. Ini ialah sama menyerupai imigrasi tapi dari perspektif negara asal. Gerakan insan sebelum pembentukan batas-batas politik atau dalam satu negara, disebut migrasi. Ada banyak alasan mengapa orang mungkin menentukan untuk beremigrasi. Beberapa ialah untuk alasan agama, kebebasan politik atau ekonomi atau melarikan diri. Lainnya mempunyai alasan pribadi menyerupai pernikahan. Beberapa orang yang tinggal di negara-negara kaya dengan iklim cuek menentukan untuk pindah ke iklim hangat dikala mereka pensiun. Orang yang melaksanakan emigrasi disebut emigran.
Emosi atau getaran hati: Sesuatu yang ajaib yang menjadi sumber perasaan manusia. Emosi sanggup menjadi pengukur segala sesuatu yang ada pada jiwa manusia, menyerupai senang, sedih, indah, serasi, dan yang lain.
Emosi keagamaan: Semua acara insan yang berkaitan dengan agama dan kepercayaan yang didasarkan pada suatu getaran jiwa. Emosi keagamaan ini biasanya pernah dialami oleh setiap orang, walaupun mungkin hanya berlangsung beberapa detik saja. Emosi itulah yang mendorong insan melaksanakan tindakan-tindakan yang bersifat religi.
Emosional: Sangat dipengaruhi emosi.
Empati: Kemampuan mengambil atau memainkan peranan secara efektif dari seseorang atau orang lain dalam kondisi yang sebenar-benarnya, seperti ikut mencicipi apa yang dirasakan oleh orang lain tersebut, menyerupai rasa senang, sakit, susah, dan bahagia.
Empirik: Bersifat empiris.
Empiris: Ilmu yang mendasarkan diri pada observasi nalar sehat, yang karenanya tidak bersifat spekulatif, tetapi pada kenyataan di lapangan.
Empty shell family: Kurangnya komunikasi dalam anggota keluarga.
En-
Enacted institutions: Lembaga yang sengaja dibuat untuk memenuhi tujuan tertentu yang berakar dari kebiasaan-kebiasaan masyarakat, contohnya forum perdagangan dan forum pendidikan.
Encek: Rangkaian bilah bambu segi empat.
Endogami: Perkawinan yang dilakukan dengan seseorang yang berasal dari lingkungan sendiri. Lingkungan ini sanggup berupa satu desa, satu marga, atau satu lingkungan keluarga dekat, tetapi sudah bukan muhrimnya. Bentuk endogami dijumpai di dalam masyarakat desa tradisional atau di kalangan orang-orang kaya yang bertujuan supaya harta warisannya tidak jatuh kepada orang lain.
Endomorph: Tipe tubuh yang bundar, halus, dan gemuk.
Enkulturasi (pembudayaan): Proses seorang individu dalam mempelajari dan menyesuaikan pikiran serta sikapnya dengan susila istiadat, sistem norma, dan peraturan-peraturan yang hidup dalam kebudayaannya. Proses enkulturasi semenjak kecil sudah dimulai dalam alam pikiran warga suatu masyarakat. Mula-mula dari orang-orang di dalam lingkungan keluarganya, kemudian dari teman-teman bermain. Dengan berkali-kali meniru, tindakannya menjadi suatu teladan yang mantap dan norma yang mengatur tindakannya dibudayakan.
Entitas sosial: Kesatuan sosial.
Ep-
Epidemiologi: Ilmu yang mempelajari teladan kesehatan dan penyakit serta faktor yang terkait di tingkat populasi. Ini ialah model corestone penelitian kesehatan masyarakat, dan membantu menginformasikan kedokteran berbasis bukti (eveidence based medicine) untuk mengidentifikasikan faktor risiko penyakit serta menentukan pendekatan penanganan yang optimal untuk praktik klinik dan untuk kedokteran preventif.
Epistemologi: Suatu cara untuk memahami munculnya teori dalam suatu pengetahuan.
Eq-
Equalibrium: Suatu kondisi/keadaan yang mengatakan adanya suatu keseimbangan (kesamaan).
Equalitarian: Suami dan istri menyebarkan otoritas secara seimbang di dalam keluarga.
Equality: Kesetaraan.
Er-
Era globalisasi: Era pergaulan gres masyarakat di seluruh dunia yang ditandai dengan lancarnya komunikasi dan transaksi antar umat insan di seluruh dunia. Jarak antarnegara dan benua yang begitu jauh seperti menjadi erat menyerupai dalam satu lingkungan yang erat saja. Hal ini diakibatkan adanya inovasi gres di bidang telekomunikasi melalui satelit yang kemudian dikembangkan ke dalam transaksi dagang jual beli dan transfer uang antar bank di seluruh dunia. Dengan demikian masyarakat di seluruh dunia menjadi satu lingkungan global yang efektif dalam komunikasi dan transaksi.
Erau: Sebuah tradisi budaya Indonesia yang dilaksanakan setiap tahun dengan sentra kegiatan di kota Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Erau berasal dari bahasa Kutai, eroh yang artinya ramai, riuh, ribut, suasana yang penuh sukacita. Suasana yang ramai, riuh rendah bunyi tersebut dalam arti: banyaknya kegiatan sekelompok orang yang mempunyai hajat dan mengandung makna baik bersifat sakral, ritual, maupun hiburan.
Error: Kesalahan, penyimpangan. Lihat juga penyimpangan sosial.
Error of addition: Kesalahan dalam melaporkan hasil interview yang terjadi lantaran interviewer terlalu berlebihan dalam memasukkan pendapatnya atau terlalu berlebihan dalam mengolah hasil balasan narasumber, sehingga justru mengaburkan isu yang sebenarnya. Hal itu terjadi lantaran interviewer ingin mengakibatkan hasil balasan narasumber sebagai sesuatu yang lain, contohnya lebih didramatisir untuk menarik minat pembaca.
Error of omission: Kesalahan dalam melaporkan hasil interview di mana terdapat kesalahan hasil pertanyaan yang disebabkan oleh adanya hal-hal yang seharusnya dilaporkan atau dicatat tetapi justru dilewatkan begitu saja oleh interviewer. Hal itu bisa terjadi jikalau pencatatan hasil wawancara secara on the spot, sehingga terburu-buru dan banyak yang terlewatkan.
Error of recognition: Kesalahan dalam melaporkan hasil interview yang disebabkan lantaran ingatan interviewer yang tidak bekerja sebagaimana mestinya. Hal itu terjadi, jikalau interviewer ialah seorang yang pelupa, sulit mengingat dan merekonstruksi kembali balasan narasumber, jarak antara pelaksanaan wawancara dengan pencatatan hasil wawancara cukup lama, adanya impian yang besar dari interviewer untuk memasukkan hasil fatwa atau pendapatnya ke dalam hasil balasan narasumber, atau penyebab lain yang mengakibatkan kemampuan mengingat interviewer rendah.
Error of substitution: Kesalahan yang terjadi lantaran interviewer mengganti balasan narasumber yang sulit diingatnya. Hal itu terjadi lantaran ada hal-hal yang terlupa pada hasil wawancara tersebut dan diganti dengan pendapat interviewer. Penggantian terhadap hal-hal yang terlupakan interviewer menggunakan kata yang menurutnya padanan dari kata yang terlupakan, atau lantaran interviewer tidak mengerti makna istilah yang diucapkan oleh narasumber dan diganti dengan istilah lain yang justru tidak tepat, bahkan mengaburkan makna yang sesungguhnya.
Error of transpotition: Kesalahan yang terjadi lantaran ingatan interviewer tidak bisa mereproduksi urutan insiden berdasarkan waktu atau sesuai korelasi antara fakta-fakta menyerupai apa adanya, tetapi interviewer menuliskan urutan atau korelasi tersebut yang tidak sesuai apa adanya. Hal itu terjadi jikalau interviewer tidak memahami kronologis suatu insiden dan mencoba untuk merangkai sendiri berdasarkan pemahamannya, padahal itu tidak benar.
Es-
Estetika: Cabang filsafat yang menelaah dan membahas seni dan keindahan serta tanggapan insan terhadapnya.
Et-
Ethnic group: Lihat suku bangsa.
Ethnometodology: Kebudayaan dilihat melalui kacamata ilmu suku bangsa.
Ethnopolitic conflict: Lihat separatisme.
Ethnos: Sifat, nilai, dan susila istiadat khas yang memberi tabiat kepada kebudayaan suatu golongan sosial dalam masyarakat. Ethnos sanggup juga berarti pandangan hidup yang khas dari suatu golongan sosial.
Etika: Sistem nilai yang bekerjasama dengan baik dan jelek atau pantas dan tidak pantas.
Etika kerja: Sistem nilai atau norma yang dipakai oleh seluruh karyawan perusahaan, termasuk pimpinannya dalam pelaksanaan kerja sehari-hari. Perusahaan dengan etika kerja yang baik akan mempunyai dan mengamalkan nilai-nilai, yakni: kejujuran, keterbukaan, loyalitas kepada perusahaan, konsisten kepada keputusan, pengabdian kepada stakeholder, kolaborasi yang baik, disiplin, dan bertanggung jawab.
Etnik: berkaitan dengan kelompok sosial dalam sistem sosial atau kebudayaan yang mempunyai arti atau kedudukan tertentu lantaran keturunan, adat, agama, bahasa, dan sebagainya.
Etnis: Sejumlah orang yang mempunyai persamaan ras dan warisan budaya yang membedakan mereka dengan kelompok lainnya.
Etnobotani: Suatu bidang ilmu yang mempelajari korelasi antara insan dan tumbuhan. Ahli etnobotani bertugas mendokumentasikan dan menjelaskan korelasi kompleks antara budaya dan penggunaan tumbuhan dengan fokus utama pada bagaimana tumbuhan digunakan, dikelola, dan dipersepsikan pada banyak sekali lingkungan masyarakat, contohnya sebagai makanan, obat, praktik keagamaan, kosmetik, pewarna, tekstil, pakaian, konstruksi, alat, mata uang, sastra, ritual, serta kehidupan sosial.
Etnografi: Pelukisan wacana kebudayaan suku-suku bangsa yang hidup diartikan juga sebagai ilmu wacana pelukisan kebudayaan suku-suku bangsa yang hidup tersebar di muka bumi.
Etnografis: Bersifat atau berdasarkan kebudayaan suku-suku bangsa yang hidup tersebar di muka bumi.
Etnolinguistik antropologi: Ilmu yang mempelajari pelukisan wacana ciri dan tata bahasa dan beratus-ratus bahasa suku-suku bangsa yang ada di dunia.
Etnologi: Cabang antropologi budaya yang mempelajari bangsa-bangsa di dunia, mencakup teladan tingkah laku, susila istiadat, agama dan sebagainya.
Etnomusikologi: Ilmu wacana musik dihubungkan dengan kebudayaan masyarakat pemiliknya.
Etnopsikologi: Ilmu yang mempelajari kepribadian bangsa serta peranan individu pada bangsa dalam proses perubahan susila istiadat dan nilai universal dengan berpegang pada konsep psikologi.
Etnosentris: Sikap mendahulukan orang-orang dalam kelompok suku bangsanya dan sebaliknya menghambat orang-orang yang di luar suku bangsanya.
Etnosentrisme: perilaku atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaan sendiri, biasanya disertai dengan perilaku dan pandangan yang merendahkan masyarakat dan kebudayaan lain.
Etos budaya: Nilai-nilai dan ide-ide dari suatu kebudayaan; karakter umum suatu kebudayaan.
Etos kerja: Semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau suatu kelompok.
Eu-
Eufemisme: Ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti ungkapan yang dirasakan kasar.
Eugenika: Filosofi sosial yang berarti “memperbaiki” ras insan dengan membuang orang-orang berpenyakit dan cacat serta memperbanyak individu sehat.
Ev-
Evaluasi: Lihat penelitian evaluasi.
Evaluatif: Penelitian sosial mempunyai kegunaan untuk mengetahui seberapa jauh tercapainya tujuan yang ditetapkan pada awal program. Misalnya, penelitian sosial untuk mengetahui cara kerja sebuah organisasi sosial.
Evaluation stage: Tahapan proses adopsi di mana individu menciptakan penerapan mental akan ilham gres itu untuk masa sekarang dan untuk mengantisipasi masa depan serta menetapkan untuk mengadopsi atau tidak.
Evaluation study (studi evaluasi): Studi yang menelaah hasil dari suatu acara atau kebijakan.
Evolusi: Perubahan secara lambat, biasanya terjadi dengan sendirinya, dan tanpa suatu rencana ataupun kehendak tertentu; perubahan yang memerlukan waktu lama, dan biasanya di dalamnya terdapat serentetan perubahan-perubahan kecil yang saling mengikuti secara lambat.
Evolutionary theory: Lihat teori evolusi
Ex-
Expressive group (kelompok ekspresif): Lihat kelompok ekspresif.
Extended family (keluarga luas): Ikatan keluarga dalam satu keturunan yang terdiri atas kakek, nenek, ipar, paman, anak, cucu, dan sebagainya. Kekerabatan ini ada yang mempunyai norma atau solidaritas ke dalam yang berpengaruh sehingga korelasi menjadi erat sekali.
Download Kamus Sosiologi di Sini
Lihat Juga
Kamus Sosiologi, Abjad A
Kamus Sosiologi, Abjad B
Kamus Sosiologi, Abjad C
Kamus Sosiologi, Abjad D
Kamus Sosiologi, Abjad E
Kamus Sosiologi, Abjad F
Kamus Sosiologi, Abjad G
Kamus Sosiologi, Abjad H
Kamus Sosiologi, Abjad I
Kamus Sosiologi, Abjad J
Kamus Sosiologi, Abjad K
Kamus Sosiologi, Abjad L
Kamus Sosiologi, Abjad M
Kamus Sosiologi, Abjad N
Kamus Sosiologi, Abjad O
Kamus Sosiologi, Abjad P
Kamus Sosiologi, Abjad Q
Kamus Sosiologi, Abjad R
Kamus Sosiologi, Abjad S
Kamus Sosiologi, Abjad T
Kamus Sosiologi, Abjad U
Kamus Sosiologi, Abjad V
Kamus Sosiologi, Abjad W
Kamus Sosiologi, Abjad X
Kamus Sosiologi, Abjad Y
Kamus Sosiologi, Abjad Z
E-Commerce: Penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran, barang dan jasa melalui sistem elektronik menyerupai internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.
Economic institutions: Lembaga sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan insan akan mata pencaharian hidup. Misalnya, industri, pertanian, peternakan, perikanan, dan lain-lain.
Economic values (nilai-nilai ekonomi): Nilai-nilai yang bekerjasama dengan sistem ekonomi. Hal ini berarti nilai-nilai tersebut mengikuti harga pasar.
Ectomorph: Tipe tubuh yang tipis dan kurus.
Ed-
Editing: Proses menilik data yang sudah terkumpul, mencakup kelengkapan isian, keterbacaan tulisan, kejelasan jawaban, relevansi jawaban, keseragaman satuan data yang digunakan, dan sebagainya.
Educational institutions: Lembaga sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan insan akan penerangan atau pendidikan. Misalnya, sekolah, universitas, forum pendidikan dan keterampilan, serta banyak sekali forum penyuluhan, menyerupai pertanian.
Ef-
Efektif: Tepat sasaran.
Eg-
Egalitarianisme: (Berasal dari bahasa Perancis egal yang berarti “sama”) Kecenderungan cara berpikir bahwa penikmatan atas kesetaraan dari beberapa macam premis umum misalkan bahwa seseorang harus diperlakukan dan mendapat perlakuan yang sama pada dimensi agama, politik, ekonomi, sosial, atau budaya. Dalam pengertian kepercayaan egalitas ini mempertahankan bahwa hakikatnya semua orang insan ialah sama dalam status nilai atau moral secara fundamental.
Ego: Bagian yang bersifat sadar dan rasional sehingga bisa mengendalikan konflik antara superego dengan id.
Egosentrisme: Paham yang mengagungkan diri sendiri lebih dari segalanya.
Ej-
Ejekan: Tindakan membicarakan seseorang dengan menggunakan kata-kata kiasan, perumpamaan, atau kata-kata yang berlebihan serta bermakna negatif. Mungkin juga dengan menggunakan kata-kata yang artinya berlawanan dengan yang dimaksud.
Ek-
Ekofasisme: Ideologi yang mengatasnamakan kelestarian lingkungan hidup untuk menggusur sekelompok orang yang menempati suatu daerah. Namun sebetulnya antara pengatasnamaan dengan tujuan sangat bertentangan. Memang kelestarian lingkungan itu penting tetapi jikalau hanya sekelompok orang kecil saja yang selalu digusur menyerupai pedagang kaki lima yang memang telah menempati tempat tersebut selama beberapa tahun maka sama halnya dengan tindakan anarki.
Ekologi: Ilmu yang mempelajari korelasi makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya beserta lingkungannya.
Ekologi manusia: cabang sosiologi yang mempelajari struktur lingkungan perkotaan dan pola-pola penempatan dan pertumbuhan penduduk.
Ekologi politik: Cabang sosiologi yang mempelajari cara-cara seseorang mendapat dan menggunakan kekuasaan dalam suatu sistem politik, termasuk munculnya banyak sekali gerakan politik.
Ekonomi: Salah satu ilmu sosial yang mempelajari acara insan yang bekerjasama dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah ekonomi sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan nomos yang berarti “peraturan, aturan, hukum”. Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga”. Sementara yang dimaksud dengan jago ekonomi atau ekonom ialah orang yang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Ekosistem: Suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh korelasi timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.
Eksekutif: Lembaga yang melaksanakan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh parlemen serta menyelenggarakan undang-undang yang dibuat oleh tubuh legislatif. Kekuasaan administrator ini biasanya dipegang oleh presiden beserta menteri-menterinya.
Eksentrik: Perbuatan yang menyimpang dari biasanya sehingga dianggap aneh, menyerupai anak pria menggunakan anting-anting, wanita menggunakan anting di lidahnya, gaya rambut modern (berdiri ke atas), dan seniman berambut gondrong.
Ekses: Dampak/hasil.
Eksistensi: Keberadaan.
Eksogami: Perkawinan yang dilakukan dengan seseorang yang berasal dari luar lingkungan, luar desa, luar marga, atau luar ras. Bentuk ini sanggup dijumpai pada masyarakat unilateral, contohnya masyarakat Batak.
Ekspatriat: Seseorang yang tinggal sementara maupun menetap di luar negara di mana ia dilahirkan dan dibesarkan, atau dengan kata lain, orang yang berkewarganegaraan asing yang tinggal di Indonesia, biasanya oleh lantaran suatu kiprah negara atau profesional. Diambil dari bahasa Latin ex=luar, patria=negara atau ibu pertiwi.
Eksperimen: Percobaan yang dilakukan terhadap objek penelitian untuk mengetahui perkembangan dari suatu objek penelitian tersebut.
Eksplanasi: Lihat penelitian eksplanasi.
Eksplanatif: Lihat penelitian eksplanasi.
Eksplanatori: Salah satu jenis atau fungsi penelitian sosial yang mempunyai kegunaan untuk menjelaskan sebab-sebab yang melatarbelakangi suatu keadaan sosial tertentu. Misalnya, penelitian sosial wacana efek televisi terhadap kepribadian seorang anak.
Eksplisit: Dengan terang dan tepat.
Eksploitasi: Pemanfaatan, pengisapan, pemerasan atas diri orang lain demi laba sendiri.
Eksploratif: Suatu kegiatan penelitian yang dilaksanakan untuk menemukan dan mendapat pengetahuan gres yang belum pernah ada sebelumnya.
Ekspresi: Penggambaran.
Ekspresionisme: Aliran di dalam seni lukis yang mengolah setiap unsur seni supaya mengatakan emosi pelukis secara efektif. Kemiripan bentuk masih bisa hadir di dalam lukisan, tetapi tidak memainkan peranan penting.
Ekstern: Lihat data eksternal.
Eksternalisasi: Proses pembentukan pengetahuan latar belakang yang tersedia untuk dirinya serta untuk orang lain.
El-
Elemen: Unsur, lapisan.
Elimination: Pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.
Elite: Golongan orang kaya dan orang yang menempati kedudukan atau pekerjaan yang dinilai tinggi oleh masyarakat.
Em-
e-mail: Surat elektronik di internet.
Emigrasi: Tindakan meninggalkan negara asal seseorang atau wilayah untuk menetap di negara lain. Ini ialah sama menyerupai imigrasi tapi dari perspektif negara asal. Gerakan insan sebelum pembentukan batas-batas politik atau dalam satu negara, disebut migrasi. Ada banyak alasan mengapa orang mungkin menentukan untuk beremigrasi. Beberapa ialah untuk alasan agama, kebebasan politik atau ekonomi atau melarikan diri. Lainnya mempunyai alasan pribadi menyerupai pernikahan. Beberapa orang yang tinggal di negara-negara kaya dengan iklim cuek menentukan untuk pindah ke iklim hangat dikala mereka pensiun. Orang yang melaksanakan emigrasi disebut emigran.
Emosi atau getaran hati: Sesuatu yang ajaib yang menjadi sumber perasaan manusia. Emosi sanggup menjadi pengukur segala sesuatu yang ada pada jiwa manusia, menyerupai senang, sedih, indah, serasi, dan yang lain.
Emosi keagamaan: Semua acara insan yang berkaitan dengan agama dan kepercayaan yang didasarkan pada suatu getaran jiwa. Emosi keagamaan ini biasanya pernah dialami oleh setiap orang, walaupun mungkin hanya berlangsung beberapa detik saja. Emosi itulah yang mendorong insan melaksanakan tindakan-tindakan yang bersifat religi.
Emosional: Sangat dipengaruhi emosi.
Empati: Kemampuan mengambil atau memainkan peranan secara efektif dari seseorang atau orang lain dalam kondisi yang sebenar-benarnya, seperti ikut mencicipi apa yang dirasakan oleh orang lain tersebut, menyerupai rasa senang, sakit, susah, dan bahagia.
Empirik: Bersifat empiris.
Empiris: Ilmu yang mendasarkan diri pada observasi nalar sehat, yang karenanya tidak bersifat spekulatif, tetapi pada kenyataan di lapangan.
Empty shell family: Kurangnya komunikasi dalam anggota keluarga.
En-
Enacted institutions: Lembaga yang sengaja dibuat untuk memenuhi tujuan tertentu yang berakar dari kebiasaan-kebiasaan masyarakat, contohnya forum perdagangan dan forum pendidikan.
Encek: Rangkaian bilah bambu segi empat.
Endogami: Perkawinan yang dilakukan dengan seseorang yang berasal dari lingkungan sendiri. Lingkungan ini sanggup berupa satu desa, satu marga, atau satu lingkungan keluarga dekat, tetapi sudah bukan muhrimnya. Bentuk endogami dijumpai di dalam masyarakat desa tradisional atau di kalangan orang-orang kaya yang bertujuan supaya harta warisannya tidak jatuh kepada orang lain.
Endomorph: Tipe tubuh yang bundar, halus, dan gemuk.
Enkulturasi (pembudayaan): Proses seorang individu dalam mempelajari dan menyesuaikan pikiran serta sikapnya dengan susila istiadat, sistem norma, dan peraturan-peraturan yang hidup dalam kebudayaannya. Proses enkulturasi semenjak kecil sudah dimulai dalam alam pikiran warga suatu masyarakat. Mula-mula dari orang-orang di dalam lingkungan keluarganya, kemudian dari teman-teman bermain. Dengan berkali-kali meniru, tindakannya menjadi suatu teladan yang mantap dan norma yang mengatur tindakannya dibudayakan.
Entitas sosial: Kesatuan sosial.
Ep-
Epidemiologi: Ilmu yang mempelajari teladan kesehatan dan penyakit serta faktor yang terkait di tingkat populasi. Ini ialah model corestone penelitian kesehatan masyarakat, dan membantu menginformasikan kedokteran berbasis bukti (eveidence based medicine) untuk mengidentifikasikan faktor risiko penyakit serta menentukan pendekatan penanganan yang optimal untuk praktik klinik dan untuk kedokteran preventif.
Epistemologi: Suatu cara untuk memahami munculnya teori dalam suatu pengetahuan.
Eq-
Equalibrium: Suatu kondisi/keadaan yang mengatakan adanya suatu keseimbangan (kesamaan).
Equalitarian: Suami dan istri menyebarkan otoritas secara seimbang di dalam keluarga.
Equality: Kesetaraan.
Er-
Era globalisasi: Era pergaulan gres masyarakat di seluruh dunia yang ditandai dengan lancarnya komunikasi dan transaksi antar umat insan di seluruh dunia. Jarak antarnegara dan benua yang begitu jauh seperti menjadi erat menyerupai dalam satu lingkungan yang erat saja. Hal ini diakibatkan adanya inovasi gres di bidang telekomunikasi melalui satelit yang kemudian dikembangkan ke dalam transaksi dagang jual beli dan transfer uang antar bank di seluruh dunia. Dengan demikian masyarakat di seluruh dunia menjadi satu lingkungan global yang efektif dalam komunikasi dan transaksi.
Erau: Sebuah tradisi budaya Indonesia yang dilaksanakan setiap tahun dengan sentra kegiatan di kota Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Erau berasal dari bahasa Kutai, eroh yang artinya ramai, riuh, ribut, suasana yang penuh sukacita. Suasana yang ramai, riuh rendah bunyi tersebut dalam arti: banyaknya kegiatan sekelompok orang yang mempunyai hajat dan mengandung makna baik bersifat sakral, ritual, maupun hiburan.
Error: Kesalahan, penyimpangan. Lihat juga penyimpangan sosial.
Error of addition: Kesalahan dalam melaporkan hasil interview yang terjadi lantaran interviewer terlalu berlebihan dalam memasukkan pendapatnya atau terlalu berlebihan dalam mengolah hasil balasan narasumber, sehingga justru mengaburkan isu yang sebenarnya. Hal itu terjadi lantaran interviewer ingin mengakibatkan hasil balasan narasumber sebagai sesuatu yang lain, contohnya lebih didramatisir untuk menarik minat pembaca.
Error of omission: Kesalahan dalam melaporkan hasil interview di mana terdapat kesalahan hasil pertanyaan yang disebabkan oleh adanya hal-hal yang seharusnya dilaporkan atau dicatat tetapi justru dilewatkan begitu saja oleh interviewer. Hal itu bisa terjadi jikalau pencatatan hasil wawancara secara on the spot, sehingga terburu-buru dan banyak yang terlewatkan.
Error of recognition: Kesalahan dalam melaporkan hasil interview yang disebabkan lantaran ingatan interviewer yang tidak bekerja sebagaimana mestinya. Hal itu terjadi, jikalau interviewer ialah seorang yang pelupa, sulit mengingat dan merekonstruksi kembali balasan narasumber, jarak antara pelaksanaan wawancara dengan pencatatan hasil wawancara cukup lama, adanya impian yang besar dari interviewer untuk memasukkan hasil fatwa atau pendapatnya ke dalam hasil balasan narasumber, atau penyebab lain yang mengakibatkan kemampuan mengingat interviewer rendah.
Error of substitution: Kesalahan yang terjadi lantaran interviewer mengganti balasan narasumber yang sulit diingatnya. Hal itu terjadi lantaran ada hal-hal yang terlupa pada hasil wawancara tersebut dan diganti dengan pendapat interviewer. Penggantian terhadap hal-hal yang terlupakan interviewer menggunakan kata yang menurutnya padanan dari kata yang terlupakan, atau lantaran interviewer tidak mengerti makna istilah yang diucapkan oleh narasumber dan diganti dengan istilah lain yang justru tidak tepat, bahkan mengaburkan makna yang sesungguhnya.
Error of transpotition: Kesalahan yang terjadi lantaran ingatan interviewer tidak bisa mereproduksi urutan insiden berdasarkan waktu atau sesuai korelasi antara fakta-fakta menyerupai apa adanya, tetapi interviewer menuliskan urutan atau korelasi tersebut yang tidak sesuai apa adanya. Hal itu terjadi jikalau interviewer tidak memahami kronologis suatu insiden dan mencoba untuk merangkai sendiri berdasarkan pemahamannya, padahal itu tidak benar.
Es-
Estetika: Cabang filsafat yang menelaah dan membahas seni dan keindahan serta tanggapan insan terhadapnya.
Et-
Ethnic group: Lihat suku bangsa.
Ethnometodology: Kebudayaan dilihat melalui kacamata ilmu suku bangsa.
Ethnopolitic conflict: Lihat separatisme.
Ethnos: Sifat, nilai, dan susila istiadat khas yang memberi tabiat kepada kebudayaan suatu golongan sosial dalam masyarakat. Ethnos sanggup juga berarti pandangan hidup yang khas dari suatu golongan sosial.
Etika: Sistem nilai yang bekerjasama dengan baik dan jelek atau pantas dan tidak pantas.
Etika kerja: Sistem nilai atau norma yang dipakai oleh seluruh karyawan perusahaan, termasuk pimpinannya dalam pelaksanaan kerja sehari-hari. Perusahaan dengan etika kerja yang baik akan mempunyai dan mengamalkan nilai-nilai, yakni: kejujuran, keterbukaan, loyalitas kepada perusahaan, konsisten kepada keputusan, pengabdian kepada stakeholder, kolaborasi yang baik, disiplin, dan bertanggung jawab.
Etnik: berkaitan dengan kelompok sosial dalam sistem sosial atau kebudayaan yang mempunyai arti atau kedudukan tertentu lantaran keturunan, adat, agama, bahasa, dan sebagainya.
Etnis: Sejumlah orang yang mempunyai persamaan ras dan warisan budaya yang membedakan mereka dengan kelompok lainnya.
Etnobotani: Suatu bidang ilmu yang mempelajari korelasi antara insan dan tumbuhan. Ahli etnobotani bertugas mendokumentasikan dan menjelaskan korelasi kompleks antara budaya dan penggunaan tumbuhan dengan fokus utama pada bagaimana tumbuhan digunakan, dikelola, dan dipersepsikan pada banyak sekali lingkungan masyarakat, contohnya sebagai makanan, obat, praktik keagamaan, kosmetik, pewarna, tekstil, pakaian, konstruksi, alat, mata uang, sastra, ritual, serta kehidupan sosial.
Etnografi: Pelukisan wacana kebudayaan suku-suku bangsa yang hidup diartikan juga sebagai ilmu wacana pelukisan kebudayaan suku-suku bangsa yang hidup tersebar di muka bumi.
Etnografis: Bersifat atau berdasarkan kebudayaan suku-suku bangsa yang hidup tersebar di muka bumi.
Etnolinguistik antropologi: Ilmu yang mempelajari pelukisan wacana ciri dan tata bahasa dan beratus-ratus bahasa suku-suku bangsa yang ada di dunia.
Etnologi: Cabang antropologi budaya yang mempelajari bangsa-bangsa di dunia, mencakup teladan tingkah laku, susila istiadat, agama dan sebagainya.
Etnomusikologi: Ilmu wacana musik dihubungkan dengan kebudayaan masyarakat pemiliknya.
Etnopsikologi: Ilmu yang mempelajari kepribadian bangsa serta peranan individu pada bangsa dalam proses perubahan susila istiadat dan nilai universal dengan berpegang pada konsep psikologi.
Etnosentris: Sikap mendahulukan orang-orang dalam kelompok suku bangsanya dan sebaliknya menghambat orang-orang yang di luar suku bangsanya.
Etnosentrisme: perilaku atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaan sendiri, biasanya disertai dengan perilaku dan pandangan yang merendahkan masyarakat dan kebudayaan lain.
Etos budaya: Nilai-nilai dan ide-ide dari suatu kebudayaan; karakter umum suatu kebudayaan.
Etos kerja: Semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau suatu kelompok.
Eu-
Eufemisme: Ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti ungkapan yang dirasakan kasar.
Eugenika: Filosofi sosial yang berarti “memperbaiki” ras insan dengan membuang orang-orang berpenyakit dan cacat serta memperbanyak individu sehat.
Ev-
Evaluasi: Lihat penelitian evaluasi.
Evaluatif: Penelitian sosial mempunyai kegunaan untuk mengetahui seberapa jauh tercapainya tujuan yang ditetapkan pada awal program. Misalnya, penelitian sosial untuk mengetahui cara kerja sebuah organisasi sosial.
Evaluation stage: Tahapan proses adopsi di mana individu menciptakan penerapan mental akan ilham gres itu untuk masa sekarang dan untuk mengantisipasi masa depan serta menetapkan untuk mengadopsi atau tidak.
Evaluation study (studi evaluasi): Studi yang menelaah hasil dari suatu acara atau kebijakan.
Evolusi: Perubahan secara lambat, biasanya terjadi dengan sendirinya, dan tanpa suatu rencana ataupun kehendak tertentu; perubahan yang memerlukan waktu lama, dan biasanya di dalamnya terdapat serentetan perubahan-perubahan kecil yang saling mengikuti secara lambat.
Evolutionary theory: Lihat teori evolusi
Ex-
Expressive group (kelompok ekspresif): Lihat kelompok ekspresif.
Extended family (keluarga luas): Ikatan keluarga dalam satu keturunan yang terdiri atas kakek, nenek, ipar, paman, anak, cucu, dan sebagainya. Kekerabatan ini ada yang mempunyai norma atau solidaritas ke dalam yang berpengaruh sehingga korelasi menjadi erat sekali.
Download Kamus Sosiologi di Sini
Lihat Juga
Kamus Sosiologi, Abjad A
Kamus Sosiologi, Abjad B
Kamus Sosiologi, Abjad C
Kamus Sosiologi, Abjad D
Kamus Sosiologi, Abjad E
Kamus Sosiologi, Abjad F
Kamus Sosiologi, Abjad G
Kamus Sosiologi, Abjad H
Kamus Sosiologi, Abjad I
Kamus Sosiologi, Abjad J
Kamus Sosiologi, Abjad K
Kamus Sosiologi, Abjad L
Kamus Sosiologi, Abjad M
Kamus Sosiologi, Abjad N
Kamus Sosiologi, Abjad O
Kamus Sosiologi, Abjad P
Kamus Sosiologi, Abjad Q
Kamus Sosiologi, Abjad R
Kamus Sosiologi, Abjad S
Kamus Sosiologi, Abjad T
Kamus Sosiologi, Abjad U
Kamus Sosiologi, Abjad V
Kamus Sosiologi, Abjad W
Kamus Sosiologi, Abjad X
Kamus Sosiologi, Abjad Y
Kamus Sosiologi, Abjad Z