Paradigma Sosiologi. Sikap Sosial
1. Exemplar
Pendekatan behaviorisme dalam ilmu sosial sudah dikenal semenjak lama, khususnya dalam psikologi. Kebangkitannya di seluruh cabang ilmu sosial di zaman modern, terutama dalam sosiologi ditemukan dalam karya B. F Skinner*, yang sekaligus pemuka exemplar paradigma ini. Melalui karya itu Skinner* mencoba menerjemahkan prinsip-prinsip psikologi pedoman behaviorisme ke dalam sosiologi. Demikian, teori, gagasan serta praktek yang dilakukannya telah memegang peranan penting dalam pengembangan sosiologi behavior.
Skinner melihat dua paradigma sebelumnya sebagai perspektif yang bersifat mistik, dalam arti mengandung sesuatu problem yang bersifat teka-teki, tidak sanggup diterangkan secara rasional. Dengan memusatkan perhatian pada kedua problem yang dibahas oleh kedua paradigma tersebut, berarti menjauhkan sosiologi dari objek studi berupa barang sesuatu yang konkrit realis. Menurutnya, objek studi sosiologi yang konkrit-realis itu adalah: "perilaku insan yang nampak serta kemungkinan perulangannya" (behavior of man and contingencies of reinforcement).
2. Pokok Persoalan
Paradigma sikap sosial memusatkan perhatiannya kepada antar hubungan antara individu dan lingkungannya. Lingkungan terdiri atas:
a. Bermacam-macam objek sosial
b. Bermacam-macam objek non-sosial
Prinsip yang menguasai antar hubungan individu dengan objek sosial ialah sama dengan prinsip yang menguasai hubungan antara individu dengan objek non sosial. Singkatnya hubungan antara individu dengan objek sosial dan hubungan antara individu dengan objek non sosial dikuasai oleh prinsip yang sama. Atau dengan kata lain yang menjadi pokok problem paradigma ini ialah "tingkah laris individu yang berlangsung dalam hubungannya dengan faktor lingkungan yang menghasilkan akibat-akibat atau perubahan dalam faktor lingkungan menyebabkan perubahan terhadap tingkah laku". Makara terdapat hubungan fungsional antara tingkah laris dengan perubahan yang terjadi dalam lingkungan aktor.
3. Teori-teori
Ada dua teori yang termasuk ke dalam paradigma sikap sosial, yaitu teori behavioral sosiologi yang berusaha menerapkan prinsip-prinsip psikologi sikap ke dalam sosiologi, dan teori exchange yang dipelopori George Homans*.
4. Metode
Paradigma sikap sosial sanggup memakai metode yang dipergunakan oleh paradigma yang lain menyerupai kuesioner, interview dan observasi. Namun demikian paradigma ini lebih banyak mempergunakan metode eksperimen dalam penelitiannya.
Download di Sini
Sumber.
Ritzer, George. 2009. “Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda”, PT RajaGrafindo Persada. Jakarta
Lebih Lengkap wacana B. F. Skinner
1. B.F. Skinner. Biografi
2. B.F. Skinner. Teori Behaviorisme Radikal
3. B.F. Skinner. Prinsip Operant Conditioning
4. B.F. Skinner. Teori Operant Conditioning
5. Penemuan-penemuan B.F. Skinner
Baca Juga
1. George Caspar Homans. Biografi
2. George Caspar Homans. Exchange Theory
3. George Caspar Homans. Sekilas Pemikiran
Lainnya
1. Paradigma dalam Sosiologi
2. Paradigma Sosiologi
3. Paradigma Sosiologi. Fakta Sosial
4. Paradigma Sosiologi. Definisi Sosial
5. Paradigma Terpadu
6. Teori-teori Karl Marx sebagai Model Pengembangan Paradigma Terpadu dalam Sosiologi
Pendekatan behaviorisme dalam ilmu sosial sudah dikenal semenjak lama, khususnya dalam psikologi. Kebangkitannya di seluruh cabang ilmu sosial di zaman modern, terutama dalam sosiologi ditemukan dalam karya B. F Skinner*, yang sekaligus pemuka exemplar paradigma ini. Melalui karya itu Skinner* mencoba menerjemahkan prinsip-prinsip psikologi pedoman behaviorisme ke dalam sosiologi. Demikian, teori, gagasan serta praktek yang dilakukannya telah memegang peranan penting dalam pengembangan sosiologi behavior.
Skinner melihat dua paradigma sebelumnya sebagai perspektif yang bersifat mistik, dalam arti mengandung sesuatu problem yang bersifat teka-teki, tidak sanggup diterangkan secara rasional. Dengan memusatkan perhatian pada kedua problem yang dibahas oleh kedua paradigma tersebut, berarti menjauhkan sosiologi dari objek studi berupa barang sesuatu yang konkrit realis. Menurutnya, objek studi sosiologi yang konkrit-realis itu adalah: "perilaku insan yang nampak serta kemungkinan perulangannya" (behavior of man and contingencies of reinforcement).
2. Pokok Persoalan
Paradigma sikap sosial memusatkan perhatiannya kepada antar hubungan antara individu dan lingkungannya. Lingkungan terdiri atas:
a. Bermacam-macam objek sosial
b. Bermacam-macam objek non-sosial
Prinsip yang menguasai antar hubungan individu dengan objek sosial ialah sama dengan prinsip yang menguasai hubungan antara individu dengan objek non sosial. Singkatnya hubungan antara individu dengan objek sosial dan hubungan antara individu dengan objek non sosial dikuasai oleh prinsip yang sama. Atau dengan kata lain yang menjadi pokok problem paradigma ini ialah "tingkah laris individu yang berlangsung dalam hubungannya dengan faktor lingkungan yang menghasilkan akibat-akibat atau perubahan dalam faktor lingkungan menyebabkan perubahan terhadap tingkah laku". Makara terdapat hubungan fungsional antara tingkah laris dengan perubahan yang terjadi dalam lingkungan aktor.
3. Teori-teori
Ada dua teori yang termasuk ke dalam paradigma sikap sosial, yaitu teori behavioral sosiologi yang berusaha menerapkan prinsip-prinsip psikologi sikap ke dalam sosiologi, dan teori exchange yang dipelopori George Homans*.
4. Metode
Paradigma sikap sosial sanggup memakai metode yang dipergunakan oleh paradigma yang lain menyerupai kuesioner, interview dan observasi. Namun demikian paradigma ini lebih banyak mempergunakan metode eksperimen dalam penelitiannya.
Download di Sini
Sumber.
Ritzer, George. 2009. “Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda”, PT RajaGrafindo Persada. Jakarta
Lebih Lengkap wacana B. F. Skinner
1. B.F. Skinner. Biografi
2. B.F. Skinner. Teori Behaviorisme Radikal
3. B.F. Skinner. Prinsip Operant Conditioning
4. B.F. Skinner. Teori Operant Conditioning
5. Penemuan-penemuan B.F. Skinner
Baca Juga
1. George Caspar Homans. Biografi
2. George Caspar Homans. Exchange Theory
3. George Caspar Homans. Sekilas Pemikiran
Lainnya
1. Paradigma dalam Sosiologi
2. Paradigma Sosiologi
3. Paradigma Sosiologi. Fakta Sosial
4. Paradigma Sosiologi. Definisi Sosial
5. Paradigma Terpadu
6. Teori-teori Karl Marx sebagai Model Pengembangan Paradigma Terpadu dalam Sosiologi