Randall Collins. Teori Konflik Yang Lebih Integratif

Karya Randall Collins*, Conflict Sociology (1975; Rossel dan Collins, 2001) bergerak dalam ranah yang jauh lebih berorientasi mikro daripada teori konflik makro Dahrendorf* dan lainnya. Collins* menyampaikan mengenai karyanya yang lebih awal, “Sumbangan utama aku kepada teori konflik yakni menambahkan suatu level mikro kepada teori-teori level makro tersebut. Khususnya aku berusaha menawarkan bahwa stratifikasi dan organisasi didasarkan pada interaksi-interaksi kehidupan sehari-hari” (1990:72).

Collins* menjelaskan bahwa fokusnya pada konflik tidak bersifat ideologis; yakni, beliau tidak mulai dengan pandangan politis bahwa konflik baik atau buruk. Lebih tepatnya, beliau menjelaskan, beliau menentukan konflik sebagai fokus menurut alasan realistis bahwa konflik—mungkin—adalah proses sentral di dalam kehidupan sosial.


Tidak menyerupai orang-orang lain yang mulai, dan menetap, di level masyarakat, Collins* mendekati konflik dari suatu sudut pandang individu sebab akar-akar teoretisnya terletak di dalam fenomenologi dan etnometodologi. Meskipun beliau lebih menyukai teori-teori level individual dan berskala kecil, Collins* sadar bahwa “sosiologi tidak sanggup berhasil pada level mikro saja” (1975:11); teori konflik tidak sanggup dilaksanakan tanpa level analisis masyarakat. Akan tetapi, sementara sebagian besar teoretisi konflik percaya bahwa struktur-struktur sosial eksternal bagi, dan bersifat memaksa kepada sang aktor, Collins* melihat struktur-struktur sosial sebagai hal yang tidak terpisah dari para pemeran penyusunnya dan pola-pola interaksi para pemeran itulah esensi struktur sosial itu. Collins* cenderung melihat struktur-struktur sosial sebagai pola-pola interaksi daripada entitas-entitas yang bersifat eksternal dan memaksa. Selain itu, sementara sebagian besar teoretisi konflik melihat pemeran dipaksa oleh kekuatan-kekuatan eksternal. Collins memandang pemeran terus-menerus membuat organisasi sosial.


Collins* melihat teori Marxian sebagai “titik tolak” bagi teori konflik, tetapi dalam pandangannya, hal itu syarat dengan banyak sekali masalah. Untuk satu hal, beliau melihatnya (seperti fungsionalisme struktural) sebagai hal yang sangat ideologis, suatu ciri yang ingin beliau hindari. Untuk alasan lain, beliau cenderung melihat orientasi Marx* sanggup direduksi menjadi suatu analisis atas ranah ekonomi, meskipun hal itu merupakan kritik yang tidak dibenarkan atas teori Marx. Sebenarnya, meskipun Collins* sering mengacu Marx*, teori konfliknya menawarkan efek Marx* yang sedikit. Teori itu jauh lebih banyak dipengaruhi oleh Weber*, Durkheim*, dan terutama fenomenologi dan etnometodologi.


Download di Sini


Sumber.
Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi; Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.


Baca Juga
1. Randall Collins. Biografi
2. Randall Collins. Stratifikasi Sosial
3. Randall Collins. Sebuah Teori Konflik Mengenai Stratifikasi
4. Randall Collins. Ranah-ranah Sosial yang Lain

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel