Sigmund Freud. Teori Agresi
Teori aksi dimotori oleh Sigmund Freud* dalam karyanya Beyond the Pleasure Principle (1920). Ini dari teori tersebut adalah.
a. Perilaku kasar insan intinya didorong oleh dua kekuatan dasar yang menjadi bab tidak terpisahkan dari sifat manusia, yakni insting/naluri kehidupan (eros) dan insting/naluri selesai hidup (thanatos).
b. Eros mendorong orang mencari kesenangan dan kenikmatan untuk memenuhi keinginan. Sedangkan thanatos diarahkan pada tindakan-tindakan destruktif diri serta perasaan berdosa/bersalah.
c. Karena sifatnya antagonistik, kedua insting/naluri itu merupakan sumber konflik intrinsik yang berkelanjutan, yang hanya sanggup diatasi dengan mengalihkan kekuatan dengan orang yang bersangkutan kepada orang lain. Dengan demikian, bertindak kasar terhadap orang lain dianggap merupakan prosedur untuk melepaskan energi destruktif sebagai cara melindungi stabilitas intrafisik pelaku.
d. Satu alternatif yang mungkin sanggup dilakukan melalui katarsis (pelepasan) yang sanggup dilakukan melalui humor maupun menyalurkan aksi terhadap benda-benda tiruan, serta berolahraga yang mengatakan permainan keras.
Download di Sini
Sumber
Supardan, Dadang. 2009. Pengantar Ilmu Sosial; Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Bumi Aksara. Jakarta.
Baca Juga
1. Sigmund Freud
2. Sigmund Freud. Teori Psikoanalisis
3. Sigmund Freud. Komponen Struktural
4. Sigmund Freud. Komponen Dinamis
5. Sigmund Freud. Komponen Sekuensial
6. Sigmund Freud. Biografi
7. Mazhab Frankfurt. Herbert Marcuse (1898-1979); Menafsirkan Freud
a. Perilaku kasar insan intinya didorong oleh dua kekuatan dasar yang menjadi bab tidak terpisahkan dari sifat manusia, yakni insting/naluri kehidupan (eros) dan insting/naluri selesai hidup (thanatos).
b. Eros mendorong orang mencari kesenangan dan kenikmatan untuk memenuhi keinginan. Sedangkan thanatos diarahkan pada tindakan-tindakan destruktif diri serta perasaan berdosa/bersalah.
c. Karena sifatnya antagonistik, kedua insting/naluri itu merupakan sumber konflik intrinsik yang berkelanjutan, yang hanya sanggup diatasi dengan mengalihkan kekuatan dengan orang yang bersangkutan kepada orang lain. Dengan demikian, bertindak kasar terhadap orang lain dianggap merupakan prosedur untuk melepaskan energi destruktif sebagai cara melindungi stabilitas intrafisik pelaku.
d. Satu alternatif yang mungkin sanggup dilakukan melalui katarsis (pelepasan) yang sanggup dilakukan melalui humor maupun menyalurkan aksi terhadap benda-benda tiruan, serta berolahraga yang mengatakan permainan keras.
Download di Sini
Sumber
Supardan, Dadang. 2009. Pengantar Ilmu Sosial; Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Bumi Aksara. Jakarta.
Baca Juga
1. Sigmund Freud
2. Sigmund Freud. Teori Psikoanalisis
3. Sigmund Freud. Komponen Struktural
4. Sigmund Freud. Komponen Dinamis
5. Sigmund Freud. Komponen Sekuensial
6. Sigmund Freud. Biografi
7. Mazhab Frankfurt. Herbert Marcuse (1898-1979); Menafsirkan Freud