Teori-Teori Sosiologi Mengenai Faktor Penyebab Konflik Sosial

Dalam kajian sosiologi, juga terdapat sejumlah teori yang memfokuskan pembahasannya pada banyak sekali faktor penyebab konflik, di antaranya:
1. Teori kekerabatan masyarakat
Teori kekerabatan masyarakat berasumsi bahwa konflik yang kerap muncul dalam masyarakat disebabkan oleh polarisasi yang terus terjadi, ketidakpercayaan dan permusuhan antara kelompok berbeda. Perbedaan tersebut umumnya menyangkut suku, agama, ras, antargolongan, maupun pilihan ideologi politik.


2. Teori perundingan prinsip
Teori perundingan prinsip menjelaskan bahwa konflik adakalanya disebabkan oleh posisi-posisi yang tidak selaras dan perbedaan pandangan perihal konflik antara pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.

3. Teori kebutuhan manusia
Berasumsi bahwa konflik yang berakar dalam (deep-rooted) disebabkan oleh tidak terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan dasar manusia.


4. Teori identitas
Mengemukakan bahwa konflik disebabkan lantaran bahaya terhadap identitas kelompok yang sering kali berakar pada hilangnya sesuatu (misalnya tanah ulayat, hak-hak adat, tergerusnya nilai-nilai budaya) atau penderitaan pada masa lalu.

5. Teori kesalahpahaman antarbudaya
Teori ini melihat konflik sebagai suatu proses yang disebabkan adanya ketidakcocokan dalam cara-cara berkomunikasi di antara banyak sekali ragam budaya dalam masyarakat.


6. Teori transformasi konflik
Teori transformasi konflik menganggap bahwa konflik disebabkan oleh ketidaksetaraan dan ketidakadilan yang muncul sebagai problem sosial, budaya, dan ekonomi.

Download di Sini


Sumber.
Damanik, Fritz. 2010. SeribuPena: Sosiologi untuk SMA/MA Kelas XI. Erlangga. Jakarta

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel