Malik Ibnu Nabi. Sekilas Biografi Ajaran Dan Karya
Malik Ibnu Nabi lahir di Qusantinah Aljazair 1905. Malik Ibnu Nabi yakni tokoh pembaruan Islam periode ke-20 dari Aljazair. Ia menamatkan pendidikan dasarnya hingga menengah atas di Nes, Aljazair, lalu melanjutkan pendidikan tingginya di Fakultas Teknik jurusan listrik di salah satu universitas di Paris. Karyanya ditulis dalam bahasa Prancis. Untuk memperdalam bahasa Arab ia berkunjung ke Cairo tahun 1956. Kemudian pada tahun 1958-1961, ia berada di Suriah untuk memperlihatkan kuliah di beberapa perguruan tinggi tinggi di negeri itu.
Ibnu Nabi banyak menulis buku di bidang kebudayaan, antara lain wacana keterbelakangan umat Islam. Dalam bukunya, Musykillah al-Hadarah (Persoalan Kebudayaan), ia secara panjang lebar menguraikan dan menganalisis problem yang dihadapi dunia Islam, khususnya problem penjajahan yang dialami dunia Islam.
Dalam buku itu, ia menyimpulkan bahwa penyebab utama keterbelakangan umat Islam sehingga dengan gampang dijajah oleh bangsa-bangsa Barat yakni problem kebodohan, kemiskinan, dan tidak adanya persatuan sesama umat Islam.
Dalam buku Wujhah al-‘Alam al-Islami (Gambaran Dunia Islam), Ibnu Nabi menyampaikan bahwa kondisi umat Islam di banyak sekali kepingan bumi tidak mempunyai pengetahuan, sehingga tidak sanggup memanfaatkan sumber daya insan dan sumber daya alamnya sendiri. Akibatnya mereka menjadi orang-orang miskin yang dengan gampang sanggup dijajah oleh bangsa lain. Kemudian dalam bukunya Syurut an-Nahdah (Syarat-Syarat Kebangkitan) lebih lanjut ia menyampaikan bahwa keadaan umat yang bodoh, miskin, dan bodoh tersebut dimanfaatkan oleh pihak penjajah untuk mengeksploitasi umat Islam demi kepentingan negara mereka. Eksploitasi ini bukan saja bersifat materiil, tetapi juga merembet ke kasus spiritual yang mereka anggap sebagai basis umat Islam. Dalam bidang mental, para penjajah berusaha merusak moral dan etika umat Islam, sehingga mereka tidak akan pernah menjadi umat teladan, menyerupai yang dicantumkan Allah SWT dalam firman-Nya pada surah al-Baqarah ayat 143.
Download
Malik Ibnu Nabi. Pemikiran dan Karya
Sumber
Suplemen Ensiklopedi Islam Diterbitkan Oleh PT. Ichtiar Baru Van Hoeve Jakarta Tahun 1996
Ibnu Nabi banyak menulis buku di bidang kebudayaan, antara lain wacana keterbelakangan umat Islam. Dalam bukunya, Musykillah al-Hadarah (Persoalan Kebudayaan), ia secara panjang lebar menguraikan dan menganalisis problem yang dihadapi dunia Islam, khususnya problem penjajahan yang dialami dunia Islam.
Dalam buku Wujhah al-‘Alam al-Islami (Gambaran Dunia Islam), Ibnu Nabi menyampaikan bahwa kondisi umat Islam di banyak sekali kepingan bumi tidak mempunyai pengetahuan, sehingga tidak sanggup memanfaatkan sumber daya insan dan sumber daya alamnya sendiri. Akibatnya mereka menjadi orang-orang miskin yang dengan gampang sanggup dijajah oleh bangsa lain. Kemudian dalam bukunya Syurut an-Nahdah (Syarat-Syarat Kebangkitan) lebih lanjut ia menyampaikan bahwa keadaan umat yang bodoh, miskin, dan bodoh tersebut dimanfaatkan oleh pihak penjajah untuk mengeksploitasi umat Islam demi kepentingan negara mereka. Eksploitasi ini bukan saja bersifat materiil, tetapi juga merembet ke kasus spiritual yang mereka anggap sebagai basis umat Islam. Dalam bidang mental, para penjajah berusaha merusak moral dan etika umat Islam, sehingga mereka tidak akan pernah menjadi umat teladan, menyerupai yang dicantumkan Allah SWT dalam firman-Nya pada surah al-Baqarah ayat 143.
Download
Malik Ibnu Nabi. Pemikiran dan Karya
Sumber
Suplemen Ensiklopedi Islam Diterbitkan Oleh PT. Ichtiar Baru Van Hoeve Jakarta Tahun 1996