Materi Sosiologi Kelas Xii Kepingan 1.3 Perubahan Sosial Dan Dampaknya (Kurikulum 2013)
G. Modernisasi dan Perubahan Sosial
1. Pengertian Modernisasi*
Kata modernisasi dengan kata dasar modern berasal dari bahasa Latin Modernus yang dibuat dari kata modo dan ernus. Modo berarti cara dan ernus menunjuk pada adanya periode waktu masa kini. Modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat modern. Modernisasi sanggup juga berarti perubahan dari masyarakat tradisional menuju masyarakat yang maju. Jadi, modernisasi merupakan suatu proses perubahan sosial di mana masyarakat sedang memperbaharui dirinya berusaha mendapatkan ciri-ciri atau karakteristik yang dimiliki masyarakat modern.
Modernisasi tidak sama dengan westernisasi*, ataupun sekularisasi* (penjelasan, klik di sini). Secara garis besar persamaan dan perbedaan ketiga konsep tersebut sebagai berikut.
Berikut beberapa pengertian para jago wacana modernisasi (klik di sini). Berdasarkan pengertian dari beberapa jago tersebut, intinya pengertian modernisasi meliputi hal-hal berikut.
a. Proses perubahan sosial dari masyarakat yang bersifat tradisional menjadi masyarakat maju yang ditandai dengan adanya perubahan di segala bidang kehidupan
b. Perubahan peralatan dari yang sederhana ke teknologi yang lebih canggih
c. Perubahan ke arah kemajuan dengan tidak meninggalkan nilai-nilai kepribadian bangsa yang masih relevan dengan kehidupan sekarang
Berikut beberapa alasan perlunya modernisasi di suatu negara
a. Membuat hidup lebih simpel dan nyaman
b. Mendapatkan sesuatu lebih banyak (nilai tambah), lebih bermutu, lebih bagus, lebih irit tenaga, dan mendapatkan hasil yang maksimal
c. Meningkatkan efisiensi kerja dan meningkatkan produksi
2. Bentuk Perubahan dalam Modernisasi
Bentuk perubahan dalam pengertian modernisasi ialah perubahan yang terarah (directed change) yang didasarkan pada suatu perencanaan. Sedangkan objek perubahan tersebut ialah seluruh aspek yang terkait dengan manusia. Aspek perubahan ialah sebagai berikut.
a. Aspek sosio demografi*, yaitu proses perubahan unsur-unsur sosial, ekonomi, dan psikologi masyarakat
b. Aspek struktur organisasi sosial, yaitu perubahan unsur-unsur dan norma-norma kemasyarakatan yang terwujud apabila insan mengadakan hubungan dengan sesamanya di dalam kehidupan bermasyarakat
Modernisasi menyangkut perubahan sikap* dan mentalitas, pengetahuan, keterampilan, serta struktur sosial masyarakat menuju suatu kehidupan yang modern (sesuai tuntutan zaman). Adapun tanda-tanda modernisasi ditandai dengan majunya pendidikan, teknologi, dan perekonomian, serta pesatnya urbanisasi*.
3. Ciri Manusia Modern
Seseorang disebut modern apabila mempunyai ciri-ciri berikut
a. Menghormati hak dan kewajiban orang lain
b. Lebih berorientasi pada masa kini
c. Berpendirian kuat dan menghargai ilmu pengetahuan
d. Menyadari potensi diri dan mau mengembangkannya
e. Memiliki kepekaan terhadap masalah-masalah di sekitarnya
f. Bersikap terbuka terhadap pengalaman dan inovasi baru, tidak bersikap apriori atau menaruh prasangka
g. Senantiasa mempunyai warta yang lengkap sehingga evaluasi terhadap perubahan didasarkan pada kekurangan-kekurangan yang dihadapi
Sedangkan berdasarkan Alex Inkeles, terdapat 9 (sembilan) ciri insan modern.
a. Memiliki sikap hidup untuk mendapatkan hal-hal yang gres dan terbuka terhadap perubahan
b. Memiliki keberanian untuk menyatakan pendapat atau opini mengenai lingkungannya sendiri atau kejadian yang terjadi jauh dari luar lingkungannya, serta sanggup bersikap demokratis
c. Menghargai waktu dan lebih banyak berorientasi ke masa depan daripada masa lalu
d. Memiliki perencanaan dan pengorganisasian
e. Percaya diri
f. Perhitungan
g. Menghargai harkat manusia
h. Percaya pada ilmu pengetahuan dan teknologi
i. Menjunjung tinggi sikap di mana imbalan yang diterima seseorang harus sesuai dengan prestasinya dalam masyarakat
4. Karakteristik Modernisasi
Menurut Peter Berger* (Usman, 2004) modernisasi mempunyai karakteristik berikut.
a. Modernitas telah merusak ikatan solidaritas sosial yang menempel dalam kehidupan masyarakat tradisional. Hidup sepenanggungan dan kebersamaan semakin menipis, diganti dengan persaingan untuk memenuhi kebutuhan hidup
b. Terjadi perluasan pilihan personal (personal choice). Modernisasi telah mengubah masyarakat tradisional menjadi masyarakat yang individualis. Dalam hal ini insan mempunyai kebebasan menentukan sesuai yang dikehendaki
c. Terjadi peningkatan keragaman keyakinan. Modernisasi telah membuka peluang terjadinya rekonstruksi nilai dan norma
d. Terjadi orientasi ke depan dan kesadaran atas waktu. Dalam hal ini modernisasi telah menggeser masyarakat tradisional yang semula ditandai orientasi kini dan di sini (a posteriori) menjadi orientasi ke depan (a priori)
5. Syarat-Syarat Modernisasi
Menurut Soerjono Soekanto*, syarat-syarat modernisasi sebagai berikut.
a. Cara berpikir ilmiah (scientific thinking) yang sudah melembaga dan tertanam kuat dalam kalangan pemerintah maupun masyarakat luas
b. Sistem manajemen negara yang baik dan benar-benar mewujudkan birokrasi
c. Sistem pengumpulan data yang baik, teratur, dan terpusat pada suatu forum atau tubuh tertentu menyerupai distributor sentra statistik
d. Penciptaan iklim yang menyenangkan (favourable) terhadap modernisasi terutama media massa
e. Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri
f. Sentralisasi wewenang dalam perencanaan sosial (social planning) yang tidak mementingkan kepentingan langsung atau golongan
6. Sikap Mental Manusia Modern
Sikap mental yang sanggup menjadi pendorong proses modernisasi antara lain ialah rajin, sempurna waktu, berani mengambil risiko, disiplin, kompetitif, adil, jujur, toleran, dan peduli lingkungan.
7. Gejala-Gejala Modernisasi
Gejala-gejala modernisasi sanggup ditinjau dari banyak sekali bidang modernisasi kehidupan insan sebagai berikut
a. Bidang budaya, ditandai dengan semakin terdesaknya budaya tradisional oleh masuknya efek budaya dari luar, sehingga budaya orisinil semakin pudar
b. Bidang politik, ditandai dengan semakin banyaknya negara yang lepas dari penjajahan, munculnya negara-negara yang gres merdeka, tumbuhnya negara-negara demokratis, lahirnya lembaga-lembaga politik, dan semakin diakuinya hak-hak asasi manusia
c. Bidang ekonomi, ditandai dengan semakin kompleksnya kebutuhan insan akan barang-barang dan jasa sehingga sektor industri dibangun secara besar-besaran untuk memproduksi barang
d. Bidang politik, ditandai dengan semakin banyaknya kelompok gres dalam masyarakat, menyerupai kelompok buruh, kaum intelektual, kelompok manajer, dan kelompok ekonomi kelas (kelas menengah dan kelas atas)
H. Proses Perubahan Sosial dan Kesinambungan Masyarakat Indonesia
1. Proses Penyesuaian Terhadap Perubahan
Kondisi masyarakat yang harmonis dan harmoni ialah kondisi yang dibutuhkan oleh semua masyarakat. Menurut Selo Soemardjan* yang dimaksud dengan kondisi serasi/harmoni ialah suatu keadaan di mana lembaga-lembaga kemasyarakatan yang pokok benar-benar berfungsi dan saling mengisi. Dalam kondisi keserasian adakalanya terganggu contohnya unsur-unsur gres dan usang bertentangan dan secara bersamaan mensugesti nilai-nilai dan norma-norma yang kemudian akan kuat juga kepada masyarakat. Apabila kondisi tersebut sanggup dipulihkan, maka kondisi tersebut dinamakan pembiasaan (adjusment). Namun, jikalau gangguan tersebut tidak sanggup dipulihkan, keadaan tersebut dinamakan ketidakpenyesuaian sosial (maladjusment) dan kondisi ini sanggup menjadikan anomie (perilaku tanpa arah).
2. Saluran-Saluran Perubahan Sosial Budaya
Saluran-saluran perubahan sosial budaya (avenue or chanel of social change) itu meliputi lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam bidang pemerintahan, ekonomi, pendidikan, agama, rekreasi, dan sebagainya. Lembaga kemasyarakatan tersebut biasanya disebut dengan cultural focus. Lembaga kemasyarakatan ini akan mensugesti lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya.
3. Kesinambungan Masyarakat Indonesia
Akibat dari perubahan-perubahan sosial budaya yang ada, biar kesinambungan masyarakat Indonesia berjalan terus, kita perlu menjaga keutuhan masyarakat beragam dan mempercepat proses integrasi sosial budaya
a. Menjaga keutuhan masyarakat majemuk
Berikut merupakan sikap-sikap yang sanggup menjaga keutuhan masyarakat majemuk
1) Sikap toleransi terhadap nilai-nilai budaya lain
2) Mengurangi sikap primordial terutama yang menjurus ke sikap ethnosentrisme dan ekstrimisme
3) Mementingkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan langsung maupun golongan
4) Menyelesaikan duduk kasus dengan cara yang akomodatif melalui mediasi
5) Sikap adil dan jujur bagi para penyelenggara negara dalam melakukan tugasnya, sehingga menerima iman dari rakyat
6) Menerapkan aturan aturan secara konsekuen tanpa pandang bulu (menegakkan supremasi hukum)
7) Memiliki kesadaran sosial dan menyadari kiprah yang dibawakan, terutama bagi para penyelenggara negara, biar tidak menjadikan konflik
8) Memiliki rasa nasionalisme yang tinggi untuk menjaga kesatuan dan persatuan
Saat ini, konflik-konflik yang terjadi di negara kita disebabkan oleh beberapa hal berikut
1) Kesenjangan dan ketidakadilan sosial
2) Faktor kepentingan atau budaya yang berbeda
b. Mempercepat proses integrasi sosial budaya
Kebijakan-kebijakan pemerintah yang sanggup mempercepat proses integrasi sosial budaya di antaranya.
1) Transmigrasi penduduk dari kawasan padat, menyerupai Pulau Jawa, Sulawesi Selatan, dan Bali ke daerah-daerah yang masih jarang penduduknya
2) Membuka kawasan yang terisolir melalui pembangunan infrastruktur darat, laut, dan udara
3) Membangun sarana telekomunikasi
4) Pemerataan pendidikan
5) Mendirikan puskesmas di setiap kecamatan
6) Pemerataan pembangunan untuk mengurangi kesenjangan
7) Meningkatkan kiprah kawasan dengan memberi otonomi yang lebih luas dan lain-lain
Upaya tersebut harus disertai dengan partisipasi aktif dari masyarakat. Masyarakat ialah subjek sekaligus objek kegiatan.
Download
Sumber
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2015. Sosiologi untuk SMA/MA Kelas XII: Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Esis Erlangga. Jakarta
Lihat Juga
Video Perubahan Sosial dan Dampaknya (Youtube Chanel. https://youtu.be/_Lnx_Rw9Uvs ) Jangan lupa like, komen, dan subscribe yah
Media
1. PPT Materi Sosiologi Kelas XII Perubahan Sosial dan Dampaknya (Kurikulum 2013)
2. PPT Materi Sosiologi Kelas XII Modernisasi dan Perubahan Sosial (Kurikulum 2013)
3. Video Penunjang
4. Materi Pengayaan Sosiologi. Perubahan Sosial dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Masyarakat
Soal-Soal
1. Pilihan Ganda
2. Pilihan Ganda. Evaluasi Semester 1
3. Esai, Skala Sikap, Penilaian Diri, dan Kecakapan Hidup
4. Esai. Evaluasi Semester 1
Soal-Soal Lain
1. Soal-soal Standar Ujian Nasional. Perubahan Sosial Klik di Sini
2. Soal-soal Simulasi Ujian Nasional Sosiologi Kategori C4 dan C5 (HOTS). Materi Perubahan Sosial Klik di Sini
3. Soal-Soal Sosiologi Kelas XII. Kompetensi Perubahan Sosial Klik di Sini
4. Soal-Soal Higher Order Thinking Skill (HOTS) Sosiologi Materi Kelas XII Bab 1. Perubahan Sosial, Modernisasi dan Globalisasi Klik di Sini
5. Soal Ujian Nasional Sosiologi 2012-2017 Kompetensi Perubahan Sosial Klik di Sini
Pengertian Ahli
1. Pengertian Perubahan Sosial
2. Pengertian Modernisasi
e-Book
1. Elisanti. Titin Rostini. Sosiologi Kelas XII. Sosiologi 3
2. Bondet Wrahatnala. Sosiologi Kelas XII. Sosiologi 3
3. Ruswanto. Sosiologi Kelas XII. Sosiologi 3
4. Bagja Waluya. Sosiologi Kelas XII. Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat
5. Aman Nur Hidayah. Sosiologi Kelas XII. Sosiologi 3
6. Suhardi. Sri Sunarti. Sosiologi Kelas XII. Sosiologi 3
Kamus
1. Kamus Sosiologi
2. Glosarium Sosiologi. Materi Kelas XII
3. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Perubahan Sosial
Teori-Teori Sosiologi Relevan Materi
1. Biografi dan Autobiografi Tokoh-Tokoh Sosiologi
2. Konstruksi Teoretis Teori-Teori Sosiologi
3. Polemik Internal Teori-Teori Sosiologi
4. Teori-Teori Sosiologi dari Klasik, Kontemporer, dan Postmodern
Teori-Teori Filsafat Relevan Materi
1. Biografi Filsuf
2. Aliran-Aliran Filsafat
3. Teori-Teori Filsafat dari Yunani, Modern, dan Postmodern
4. Teori-Teori Cultural Studies
Artikel Terkait Lainnya
1. Artikel Sosiologi Terkait Materi
2. Pengetahuan Umum Terkait Materi
1. Pengertian Modernisasi*
Kata modernisasi dengan kata dasar modern berasal dari bahasa Latin Modernus yang dibuat dari kata modo dan ernus. Modo berarti cara dan ernus menunjuk pada adanya periode waktu masa kini. Modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat modern. Modernisasi sanggup juga berarti perubahan dari masyarakat tradisional menuju masyarakat yang maju. Jadi, modernisasi merupakan suatu proses perubahan sosial di mana masyarakat sedang memperbaharui dirinya berusaha mendapatkan ciri-ciri atau karakteristik yang dimiliki masyarakat modern.
Modernisasi tidak sama dengan westernisasi*, ataupun sekularisasi* (penjelasan, klik di sini). Secara garis besar persamaan dan perbedaan ketiga konsep tersebut sebagai berikut.
Berikut beberapa pengertian para jago wacana modernisasi (klik di sini). Berdasarkan pengertian dari beberapa jago tersebut, intinya pengertian modernisasi meliputi hal-hal berikut.
a. Proses perubahan sosial dari masyarakat yang bersifat tradisional menjadi masyarakat maju yang ditandai dengan adanya perubahan di segala bidang kehidupan
b. Perubahan peralatan dari yang sederhana ke teknologi yang lebih canggih
c. Perubahan ke arah kemajuan dengan tidak meninggalkan nilai-nilai kepribadian bangsa yang masih relevan dengan kehidupan sekarang
Berikut beberapa alasan perlunya modernisasi di suatu negara
a. Membuat hidup lebih simpel dan nyaman
b. Mendapatkan sesuatu lebih banyak (nilai tambah), lebih bermutu, lebih bagus, lebih irit tenaga, dan mendapatkan hasil yang maksimal
c. Meningkatkan efisiensi kerja dan meningkatkan produksi
2. Bentuk Perubahan dalam Modernisasi
a. Aspek sosio demografi*, yaitu proses perubahan unsur-unsur sosial, ekonomi, dan psikologi masyarakat
b. Aspek struktur organisasi sosial, yaitu perubahan unsur-unsur dan norma-norma kemasyarakatan yang terwujud apabila insan mengadakan hubungan dengan sesamanya di dalam kehidupan bermasyarakat
Modernisasi menyangkut perubahan sikap* dan mentalitas, pengetahuan, keterampilan, serta struktur sosial masyarakat menuju suatu kehidupan yang modern (sesuai tuntutan zaman). Adapun tanda-tanda modernisasi ditandai dengan majunya pendidikan, teknologi, dan perekonomian, serta pesatnya urbanisasi*.
3. Ciri Manusia Modern
Seseorang disebut modern apabila mempunyai ciri-ciri berikut
a. Menghormati hak dan kewajiban orang lain
b. Lebih berorientasi pada masa kini
c. Berpendirian kuat dan menghargai ilmu pengetahuan
d. Menyadari potensi diri dan mau mengembangkannya
e. Memiliki kepekaan terhadap masalah-masalah di sekitarnya
f. Bersikap terbuka terhadap pengalaman dan inovasi baru, tidak bersikap apriori atau menaruh prasangka
g. Senantiasa mempunyai warta yang lengkap sehingga evaluasi terhadap perubahan didasarkan pada kekurangan-kekurangan yang dihadapi
Sedangkan berdasarkan Alex Inkeles, terdapat 9 (sembilan) ciri insan modern.
a. Memiliki sikap hidup untuk mendapatkan hal-hal yang gres dan terbuka terhadap perubahan
b. Memiliki keberanian untuk menyatakan pendapat atau opini mengenai lingkungannya sendiri atau kejadian yang terjadi jauh dari luar lingkungannya, serta sanggup bersikap demokratis
c. Menghargai waktu dan lebih banyak berorientasi ke masa depan daripada masa lalu
d. Memiliki perencanaan dan pengorganisasian
e. Percaya diri
f. Perhitungan
g. Menghargai harkat manusia
h. Percaya pada ilmu pengetahuan dan teknologi
i. Menjunjung tinggi sikap di mana imbalan yang diterima seseorang harus sesuai dengan prestasinya dalam masyarakat
4. Karakteristik Modernisasi
Menurut Peter Berger* (Usman, 2004) modernisasi mempunyai karakteristik berikut.
a. Modernitas telah merusak ikatan solidaritas sosial yang menempel dalam kehidupan masyarakat tradisional. Hidup sepenanggungan dan kebersamaan semakin menipis, diganti dengan persaingan untuk memenuhi kebutuhan hidup
b. Terjadi perluasan pilihan personal (personal choice). Modernisasi telah mengubah masyarakat tradisional menjadi masyarakat yang individualis. Dalam hal ini insan mempunyai kebebasan menentukan sesuai yang dikehendaki
c. Terjadi peningkatan keragaman keyakinan. Modernisasi telah membuka peluang terjadinya rekonstruksi nilai dan norma
d. Terjadi orientasi ke depan dan kesadaran atas waktu. Dalam hal ini modernisasi telah menggeser masyarakat tradisional yang semula ditandai orientasi kini dan di sini (a posteriori) menjadi orientasi ke depan (a priori)
5. Syarat-Syarat Modernisasi
Menurut Soerjono Soekanto*, syarat-syarat modernisasi sebagai berikut.
a. Cara berpikir ilmiah (scientific thinking) yang sudah melembaga dan tertanam kuat dalam kalangan pemerintah maupun masyarakat luas
b. Sistem manajemen negara yang baik dan benar-benar mewujudkan birokrasi
c. Sistem pengumpulan data yang baik, teratur, dan terpusat pada suatu forum atau tubuh tertentu menyerupai distributor sentra statistik
d. Penciptaan iklim yang menyenangkan (favourable) terhadap modernisasi terutama media massa
e. Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri
f. Sentralisasi wewenang dalam perencanaan sosial (social planning) yang tidak mementingkan kepentingan langsung atau golongan
6. Sikap Mental Manusia Modern
Sikap mental yang sanggup menjadi pendorong proses modernisasi antara lain ialah rajin, sempurna waktu, berani mengambil risiko, disiplin, kompetitif, adil, jujur, toleran, dan peduli lingkungan.
7. Gejala-Gejala Modernisasi
Gejala-gejala modernisasi sanggup ditinjau dari banyak sekali bidang modernisasi kehidupan insan sebagai berikut
a. Bidang budaya, ditandai dengan semakin terdesaknya budaya tradisional oleh masuknya efek budaya dari luar, sehingga budaya orisinil semakin pudar
b. Bidang politik, ditandai dengan semakin banyaknya negara yang lepas dari penjajahan, munculnya negara-negara yang gres merdeka, tumbuhnya negara-negara demokratis, lahirnya lembaga-lembaga politik, dan semakin diakuinya hak-hak asasi manusia
c. Bidang ekonomi, ditandai dengan semakin kompleksnya kebutuhan insan akan barang-barang dan jasa sehingga sektor industri dibangun secara besar-besaran untuk memproduksi barang
d. Bidang politik, ditandai dengan semakin banyaknya kelompok gres dalam masyarakat, menyerupai kelompok buruh, kaum intelektual, kelompok manajer, dan kelompok ekonomi kelas (kelas menengah dan kelas atas)
H. Proses Perubahan Sosial dan Kesinambungan Masyarakat Indonesia
1. Proses Penyesuaian Terhadap Perubahan
Kondisi masyarakat yang harmonis dan harmoni ialah kondisi yang dibutuhkan oleh semua masyarakat. Menurut Selo Soemardjan* yang dimaksud dengan kondisi serasi/harmoni ialah suatu keadaan di mana lembaga-lembaga kemasyarakatan yang pokok benar-benar berfungsi dan saling mengisi. Dalam kondisi keserasian adakalanya terganggu contohnya unsur-unsur gres dan usang bertentangan dan secara bersamaan mensugesti nilai-nilai dan norma-norma yang kemudian akan kuat juga kepada masyarakat. Apabila kondisi tersebut sanggup dipulihkan, maka kondisi tersebut dinamakan pembiasaan (adjusment). Namun, jikalau gangguan tersebut tidak sanggup dipulihkan, keadaan tersebut dinamakan ketidakpenyesuaian sosial (maladjusment) dan kondisi ini sanggup menjadikan anomie (perilaku tanpa arah).
2. Saluran-Saluran Perubahan Sosial Budaya
Saluran-saluran perubahan sosial budaya (avenue or chanel of social change) itu meliputi lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam bidang pemerintahan, ekonomi, pendidikan, agama, rekreasi, dan sebagainya. Lembaga kemasyarakatan tersebut biasanya disebut dengan cultural focus. Lembaga kemasyarakatan ini akan mensugesti lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya.
3. Kesinambungan Masyarakat Indonesia
Akibat dari perubahan-perubahan sosial budaya yang ada, biar kesinambungan masyarakat Indonesia berjalan terus, kita perlu menjaga keutuhan masyarakat beragam dan mempercepat proses integrasi sosial budaya
a. Menjaga keutuhan masyarakat majemuk
Berikut merupakan sikap-sikap yang sanggup menjaga keutuhan masyarakat majemuk
1) Sikap toleransi terhadap nilai-nilai budaya lain
2) Mengurangi sikap primordial terutama yang menjurus ke sikap ethnosentrisme dan ekstrimisme
3) Mementingkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan langsung maupun golongan
4) Menyelesaikan duduk kasus dengan cara yang akomodatif melalui mediasi
5) Sikap adil dan jujur bagi para penyelenggara negara dalam melakukan tugasnya, sehingga menerima iman dari rakyat
6) Menerapkan aturan aturan secara konsekuen tanpa pandang bulu (menegakkan supremasi hukum)
7) Memiliki kesadaran sosial dan menyadari kiprah yang dibawakan, terutama bagi para penyelenggara negara, biar tidak menjadikan konflik
8) Memiliki rasa nasionalisme yang tinggi untuk menjaga kesatuan dan persatuan
Saat ini, konflik-konflik yang terjadi di negara kita disebabkan oleh beberapa hal berikut
1) Kesenjangan dan ketidakadilan sosial
2) Faktor kepentingan atau budaya yang berbeda
b. Mempercepat proses integrasi sosial budaya
Kebijakan-kebijakan pemerintah yang sanggup mempercepat proses integrasi sosial budaya di antaranya.
1) Transmigrasi penduduk dari kawasan padat, menyerupai Pulau Jawa, Sulawesi Selatan, dan Bali ke daerah-daerah yang masih jarang penduduknya
2) Membuka kawasan yang terisolir melalui pembangunan infrastruktur darat, laut, dan udara
3) Membangun sarana telekomunikasi
4) Pemerataan pendidikan
5) Mendirikan puskesmas di setiap kecamatan
6) Pemerataan pembangunan untuk mengurangi kesenjangan
7) Meningkatkan kiprah kawasan dengan memberi otonomi yang lebih luas dan lain-lain
Upaya tersebut harus disertai dengan partisipasi aktif dari masyarakat. Masyarakat ialah subjek sekaligus objek kegiatan.
Download
Sumber
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2015. Sosiologi untuk SMA/MA Kelas XII: Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Esis Erlangga. Jakarta
Lihat Juga
Video Perubahan Sosial dan Dampaknya (Youtube Chanel. https://youtu.be/_Lnx_Rw9Uvs ) Jangan lupa like, komen, dan subscribe yah
Media
1. PPT Materi Sosiologi Kelas XII Perubahan Sosial dan Dampaknya (Kurikulum 2013)
2. PPT Materi Sosiologi Kelas XII Modernisasi dan Perubahan Sosial (Kurikulum 2013)
3. Video Penunjang
4. Materi Pengayaan Sosiologi. Perubahan Sosial dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Masyarakat
Soal-Soal
1. Pilihan Ganda
2. Pilihan Ganda. Evaluasi Semester 1
3. Esai, Skala Sikap, Penilaian Diri, dan Kecakapan Hidup
4. Esai. Evaluasi Semester 1
Soal-Soal Lain
1. Soal-soal Standar Ujian Nasional. Perubahan Sosial Klik di Sini
2. Soal-soal Simulasi Ujian Nasional Sosiologi Kategori C4 dan C5 (HOTS). Materi Perubahan Sosial Klik di Sini
3. Soal-Soal Sosiologi Kelas XII. Kompetensi Perubahan Sosial Klik di Sini
4. Soal-Soal Higher Order Thinking Skill (HOTS) Sosiologi Materi Kelas XII Bab 1. Perubahan Sosial, Modernisasi dan Globalisasi Klik di Sini
5. Soal Ujian Nasional Sosiologi 2012-2017 Kompetensi Perubahan Sosial Klik di Sini
Pengertian Ahli
1. Pengertian Perubahan Sosial
2. Pengertian Modernisasi
e-Book
1. Elisanti. Titin Rostini. Sosiologi Kelas XII. Sosiologi 3
2. Bondet Wrahatnala. Sosiologi Kelas XII. Sosiologi 3
3. Ruswanto. Sosiologi Kelas XII. Sosiologi 3
4. Bagja Waluya. Sosiologi Kelas XII. Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat
5. Aman Nur Hidayah. Sosiologi Kelas XII. Sosiologi 3
6. Suhardi. Sri Sunarti. Sosiologi Kelas XII. Sosiologi 3
Kamus
1. Kamus Sosiologi
2. Glosarium Sosiologi. Materi Kelas XII
3. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Perubahan Sosial
Teori-Teori Sosiologi Relevan Materi
1. Biografi dan Autobiografi Tokoh-Tokoh Sosiologi
2. Konstruksi Teoretis Teori-Teori Sosiologi
3. Polemik Internal Teori-Teori Sosiologi
4. Teori-Teori Sosiologi dari Klasik, Kontemporer, dan Postmodern
Teori-Teori Filsafat Relevan Materi
1. Biografi Filsuf
2. Aliran-Aliran Filsafat
3. Teori-Teori Filsafat dari Yunani, Modern, dan Postmodern
4. Teori-Teori Cultural Studies
Artikel Terkait Lainnya
1. Artikel Sosiologi Terkait Materi
2. Pengetahuan Umum Terkait Materi