Peranan Sosial (Social Role)

Peranan (role) yaitu sikap yang diperlukan oleh orang lain dari seseorang yang menduduki status* tertentu (Cohen, 1992: 76). Peranan merupakan aspek dinamis kedudukan. Jika seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai kedudukannya maka ia menjalankan suatu peranan. Kedudukan dan tugas tidak sanggup dipisahkan, keduanya saling tergantung, artinya tidak ada tugas tanpa status* dan tidak ada status tanpa peran. Seperti halnya status*, setiap orang mempunyai aneka macam macam tugas yang berasal dari pola pergaulan hidupnya.
Peranan yang menempel pada diri seseorang harus dibedakan dengan posisi dalam pergaulan kemasyarakatan. Posisi atau daerah seseorang dalam masyarakat (social position) merupakan unsur statis yang mengatakan daerah individu dalam organisasi sosial. Sementara, tugas lebih banyak menunjuk pada fungsi, artinya seseorang menduduki suatu posisi tertentu dalam masyarakat dan menjalankan suatu peran.

Menurut Levinson, paling sedikit peranan meliputi tiga hal berikut.
a) Peran meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau daerah seseorang dalam masyarakat
b) Peran yaitu suatu konsep perihal ikhwal apa yang sanggup dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi
c) Peran juga sanggup dikatakan sebagai sikap individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat

Berdasarkan cara memperolehnya, peranan sanggup dibedakan menjadi berikut
a) Peranan bawaan (ascribed roles), yaitu peranan yang diperoleh secara otomatis, bukan lantaran usaha. Misalnya peranan sebagai nenek, anak kepala desa, dan sebagainya

b) Peranan pilihan (achieves roles), yaitu peranan yang diperoleh atas dasar keputusannya sendiri, contohnya memutuskan untuk menentukan kuliah di aktivitas studi sosiologi

Sedangkan berdasarkan pelaksanaannya, peranan sosial sanggup dibedakan menjadi dua macam berikut ini.
a) Peranan yang diperlukan (expected role) merupakan cara ideal dalam pelaksanaan peranan berdasarkan evaluasi masyarakat, atau pelaksanaan suatu peranan tertentu kita yang diperlukan oleh masyarakat biar memakai cara-cara yang sesuai dengan impian mereka. Adakalanya orang yang diperlukan tidak berperilaku sesuai cara-cara yang konsisten dengan harapan-harapan orang lain. Misalnya peranan hakim, peranan protokoler diplomatik, dan lain-lain.

b) Peranan aktual (actual role), yaitu bagaimana gotong royong peranan itu dijalankan atau merupakan keadaan sesungguhnya dari seseorang dalam menjalankan peranan tertentu. Pelaksanaan peranan ini lebih luwes, sanggup diadaptasi dengan situasi dan kondisi tertentu. Peranan yang diadaptasi mungkin tidak cocok dengan situasi setempat, tetapi kekurangan yang muncul sanggup dianggap masuk akal oleh masyarakat.

Ketidakselarasan pelaksanaan kedua peranan mungkin disebabkan oleh hal berikut.
a) Kurangnya pengertian para individu terhadap persyaratan-persyaratan bagi tugas yang harus dijalankan.
b) Kesenjangan untuk bertindak menyimpang dari persyaratan tugas yang diharapkan.
c) Ketidakmampuan individu memainkan peranan tersebut secara efektif.

Ada beberapa istilah yang berkaitan peranan, yaitu sebagai berikut.
a. Kesenjangan peranan (role distance) yaitu dalam menjalankan tugas secara emosional. Hal ini jawaban peranan yang harus ia jalankan tidak memperoleh prioritas tinggi dalam hidupnya. Lain halnya jikalau tugas itu sesuai dengan selera dan dirasa manfaatnya, maka ia akan melaksanakan dengan sungguh-sungguh. Pelaksanaan peranan yang sering disertai ketegangan atau tekanan psikologis yang terus berlangsung hingga individu itu mengubah prioritasnya dan meyakinkan diri sendiri bahwa peranannya yaitu suatu yang positif.

b. Ketegangan peranan yaitu seseorang yang mengalami kesulitan untuk melaksanakan suatu tugas yang telah ditentukan lantaran adanya ketidakserasian antara kewajiban dan tujuan tugas itu sendiri. Ketidakcocokan terjadi jikalau peranan mitranya mempunyai tujuan-tujuan yang berbeda dengannya.

c. Kegagalan peranan yaitu jikalau seseorang mungkin harus menjalankan beberapa peranan sekaligus dan dengan demikian, tentunya ia akan mengalami tuntutan-tuntutan yang saling bertentangan.


d. Konflik peranan terjadi jikalau seseorang yang mempunyai satu atau dua peranan yang melibatkan harapan-harapan sikap yang saling bertentangan akan mengalami ketidakserasian dalam dirinya. Kelompok masyarakat yang mempunyai keanggotaan ganda, biasanya mempunyai peranan-peranan yang saling bertentangan, biasanya menjadikan kekacauan dan ketidakserasian.

e. Rangkaian peranan (role set) terjadi lantaran individu dianggap bertanggung jawab atas status* yang diembannya, mereka akan terlibat dengan seperangkat tugas yang bekerjasama dan identik dengan status itu. Seperangkat tugas mengacu pada hubungan-hubungan seseorang dengan orang lain yang pada waktu ia sedang menjalankan aneka macam peranan yang bekerjasama status* tertentu.

f. Model peranan yaitu orang-orang yang kita kenal agak istimewa dan dari mana kita menggandakan atau mencontoh perilakunya. Jika seseorang melaksanakan peranan istimewa maka kita menyebut bahwa beliau telah mengikuti jejak sikap peranan model sebelumnya.


Download


Sumber

Syarbaini, Syahrial dan Fatkhuri. 2016. Teori Sosiologi; Suatu Pengantar. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Baca Juga
1. Sistem Stratifikasi Sosial
2. Lapisan Masyarakat (Stratifikasi)
3. Lapisan yang Sengaja disusun
4. Kelas-kelas dalam Masyarakat
5. Status Sosial (Social Status)

Materi Sosiologi SMA
1. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 3.1 Perbedaan, Kesetaraan, dan Harmoni Sosial (Kurikulum Revisi 2016)
2. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 3.2 Perbedaan, Kesetaraan, dan Harmoni Sosial (Kurikulum Revisi 2016)
3. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 3.3 Perbedaan, Kesetaraan, dan Harmoni Sosial (Kurikulum Revisi 2016)
4. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 3.4 Perbedaan, Kesetaraan, dan Harmoni Sosial (Kurikulum Revisi 2016)   
5. Materi Sosiologi Kelas XI. Bab 3. Perbedaan, Kesetaraan, dan Harmoni Sosial (Kurikulum 2013)
6. Materi Sosiologi Kelas XI. Bab 1. Bentuk-bentuk Struktur Sosial (KTSP)
7. Materi Ujian Nasional Kompetensi Dinamika Struktur Sosial

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel