Status Sosial (Social Status)

Berbicara masyarakat, maka kita tidak bisa melepaskan diri dari perbincangan dilema kedudukan (status). Kedudukan senantiasa menempel dalam setiap kehidupan manusia, terutama bersahabat kaitannya dengan interaksi yang dilakukannya dalam hidup bermasyarakat. Kedudukan memperlihatkan tugas masing-masing individu dalam kelompok masyarakat. Kedudukan juga menggambarkan bahwa setiap individu mempunyai otoritas atau wewenang yang tidak sama antara satu dengan yang lain. Koentjaraningrat* menyebutkan bahwa konsep kedudukan atau biasa disebut sebagai status merupakan unsur penting ketika kita menganalisis masyarakat. Pada aspek kedudukan, kita akan melihat fungsi dan tugas yang dijalankan oleh warga masyarakat. Dalam konteks kedudukan, para warga masyarakat bertindak berdasarkan norma khusus dari pranata yang ada, bahkan berdasarkan norma-norma dari kedudukan khusus dalam pranata itu. Tingkah laris individu yang memerankan suatu kedudukan tertentu disebut sebagai “peranan sosial*”. Seseorang sanggup memerankan kedudukan tertentu yang berbeda pada ketika yang hampir bersamaan.
Misalnya: dalam pranata kekerabatan (keluarga), seseorang mempunyai aneka macam macam tugas sebagai kakak, paman, ayah, dan sebagainya dalam satu waktu.

Kedudukan (status), secara aneh berarti kawasan seseorang dalam suatu contoh tertentu. Status yaitu kedudukan sosial individu dalam suatu kelompok atau suatu tingkat sosial dari suatu kelompok dibandingkan dengan kelompok-kelompok lainnya (Cohen, 1992:76). Kedudukan seorang individu akan memilih hak-hak dan hak-hak istimewa seseorang dalam suatu masyarakat. Kedudukan, di samping memperlihatkan tugas dan fungsi tiap-tiap individu dalam masyarakat, juga bisa dijadikan sebagai identitas masing-masing individu dalam lingkungan tersebut.

Kedudukan sosial yaitu kawasan seseorang secara umum dalam masyarakat sehubungan dengan orang lain, dalam arti lingkungan pergaulannya, prestisenya, hak-hak dan kewajibannya. Kedudukan sosial tidak semata-mata merupakan kumpulan kedudukan-kedudukan seseorang dalam kelompok yang berbeda, melainkan kedudukan sosial tersebut menghipnotis kedudukan orang tersebut dalam kelompok sosial yang berbeda.

Seseorang bisa mempunyai beberapa kedudukan sekaligus, lantaran seseorang biasanya ikut dalam beberapa contoh kehidupan atau menjadi anggota aneka macam kelompok sosial. Untuk mengukur status seseorang, Pitirim Sorokin* merinci sebagai berikut
a. Jabatan atau pekerjaan
b. Pendidikan dan luasnya ilmu pengetahuan
c. Kekayaan
d. Politis
e. Keturunan
f. Agama

Kedudukan sering kali dibedakan menjadi dua macam berikut
a. Ascribed-status (status keturunan), yaitu kedudukan seseorang dalam masyarakat tanpa memperhatikan perbedaan-perbedaan seseorang baik rohaniah maupun kemampuannya. Kedudukan ini hanya sanggup diperoleh lantaran kelahiran. Kebanyakan status ini dijumpai pada masyarakat dengan sistem stratifikasi sosial yang tertutup. Ascribed status juga merupakan kedudukan yang diperoleh insan tidak melalui usaha yang keras, atau tidak memerlukan perjuangan. Kedudukan model ini terjadi dengan sendirinya, contohnya kedudukan seseorang diraih melalui warisan dari nenek moyangnya (tahta kekuasaan raja diberikan kepada putranya), juga kedudukan yang ada lantaran sebuah sistem yang berlaku dalam agama dan budaya tertentu, menyerupai sistem kasta dalam tradisi Hindu, dan sebagainya. Karena sifatnya yang tertutup, bagi individu, tidak gampang untuk berubah kedudukan, baik naik maupun turun.


b. Achieved-status (status prestasi), yaitu kedudukan yang dicapai oleh seseorang lantaran usaha-usaha yang sengaja dilakukan, bukan atas dasar kelahiran. Kedudukan ini bersifat terbuka bagi semua anggota masyarakat, tergantung kemampuan masing-masing individu untuk mencapai tujuannya. Contoh, kalau seseorang ingin berada pada posisi atau tingkat lebih tinggi dari yang ada ketika ini, maka seseorang tersebut harus mencar ilmu atau bekerja keras untuk bisa meraih kesuksesan, sehingga seseorang tersebut akan berada pada tingkat yang diinginkannya atau lebih tinggi. Sering kali achieved status ini disebut sebagai kedudukan dengan sifat terbuka alasannya yaitu individu bisa berpindah kedudukan dari bawah ke atas secara gampang tergantung usaha yang dilakukannya.

Kadang-kadang ada yang membedakan lagi satu macam, yaitu assigned-status, sebagai kedudukan yang diberikan. Kedudukan ini mempunyai kekerabatan bersahabat dengan achieved status. Artinya, suatu kelompok atau golongan memperlihatkan kedudukan lebih tinggi kepada seseorang yang berjasa, memperjuangkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat.

Ketidakserasian status (status inconsistency) yaitu seorang individu yang mempunyai status-status yang berbeda pada ketika yang bersamaan. Karena ada konflik perbedaan tujuan maka status-status tersebut bisa saling bertentangan atau tidak harmonis satu sama lain (Cohen, 1992: 78). Mereka yang mempunyai status tidak harmonis biasanya akan memperlihatkan reaksi dengan menonjolkan salah satu statusnya, mengingkari atau tidak mau mengakui kelompok atau golongan yang statusnya lebih rendah, atau malah bingung.


Download


Sumber

Syarbaini, Syahrial dan Fatkhuri. 2016. Teori Sosiologi; Suatu Pengantar. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Baca Juga
1. Sistem Stratifikasi Sosial
2. Lapisan Masyarakat (Stratifikasi)
3. Lapisan yang Sengaja disusun
4. Kelas-kelas dalam Masyarakat
5. Peranan Sosial (Social Role)

Materi Sosiologi SMA
1. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 3.1 Perbedaan, Kesetaraan, dan Harmoni Sosial (Kurikulum Revisi 2016)
2. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 3.2 Perbedaan, Kesetaraan, dan Harmoni Sosial (Kurikulum Revisi 2016)
3. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 3.3 Perbedaan, Kesetaraan, dan Harmoni Sosial (Kurikulum Revisi 2016)
4. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 3.4 Perbedaan, Kesetaraan, dan Harmoni Sosial (Kurikulum Revisi 2016)   
5. Materi Sosiologi Kelas XI. Bab 3. Perbedaan, Kesetaraan, dan Harmoni Sosial (Kurikulum 2013)
6. Materi Sosiologi Kelas XI. Bab 1. Bentuk-bentuk Struktur Sosial (KTSP)
7. Materi Ujian Nasional Kompetensi Dinamika Struktur Sosial

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel