Erich Fromm. Teori Kepribadian

Erich Fromm* lahir di Frankfurt, Jerman tahun 1900. Ia berguru psikologi dan sosiologi di Universitas Heidelberg, Frankfurt dan Munich. Setelah meraih gelar Ph.D. dari Heidelberg tahun 1922, kemudian berguru psikoanalisis di Munich pada Institut Psikoanalisis Berlin. Pada tahun 1933, ia pergi ke Amerika Serikat sebagai lektor di Institut Psikoanalisis Chicago. Namun, terakhir ia pindah ke Swiss dan dikenal sebagai teoretikus humanis dialektik. Sebagai seorang psikoanalitis-humanis, tema dasar tulisan-tulisan dia selalu memakai tema kesepian dan isolasi tanggapan dipisahkan dari alam dan orang lain.
Adapun karya Fromm* yang banyak diminati alasannya wawasannya yang luas, tidak sekedar psikologi, namun juga sosiologi, filsafat, dan agama sangat diminati oleh masyarakat akademik secara luas. Adapun buku-bukunya tersebut mencirikan ia seorang psikoanalis-humanitik dialektis, gagasannya banyak ditulis pada karya Escape from Freedom (1941), Man for Himself (1947); The Heart of Man (1964); The Same Society (1955); The Revolution of Hope (1968).

Secara singkat, teori kepribadian* yang digagas Fromm* sebagai berikut.
a. Kebebasan insan yang semakin luas, menempatkan insan merasa semakin kesepian, dengan kata lain kebebasan menimbulkan keadaan yang negatif di mana manusia-manusia melarikan diri (Fromm, 1941).

b. Manusia selalu berusaha memecahkan kontradiksi-kontradiksi dasar yang ada padanya. Maksudnya bahwa seseorang eksklusif merupakan bagian, sekaligus terpisah dari alam; merupakan binatang, dan sekaligus manusia. Sebagai binatang, ia mempunyai kebutuhan fisiologis yang harus dipuaskan, sebagai insan ia mempunyai kesadaran diri, pikiran dan daya khayal. Begitu pun insan mempunyai pengalaman khas meliputi perasaan lemah lembut, cinta, perasaan kasihan, perhatian, tanggung jawab, identitas, integritas, transendensi, kebebasan, nilai-nilai, serta norma-norma (Fromm, 1968).

c. Aspek individu, yakni aspek hewan dan aspek insan merupakan kondisi-kondisi dasar keberadaan manusia, yang berasumsi bahwa: “Pemahaman wacana psikhe insan harus berdasarkan analisis wacana kebutuhan insan yang berasal dari kondisi-kondisi eksistensinya (Fromm, 1955). Kebutuhan tersebut mencakup:
1) Kebutuhan akan keterhubungan
2) Kebutuhan akan transendensi
3) Kebutuhan akan keterberakaran
4) Kebutuhan akan identitas
5) Kebutuhan akan kerangka orientasi

d. Kepribadian akan berkembang berdasarkan kesempatan yang diberikan kepadanya oleh masyarakat tertentu.


e. Sebagai insan tidak lepas dari pasangan tipe abjad nekrofilus dan biofilus. Nekrofilus yaitu orang yang tertarik pada kematian, sedangkan biofilus adalah orang yang mengasihi kehidupan. Selain itu, hidup yaitu satu-satunya potensialitas primer, sedangkan janjkematian yaitu sekunder dan hanya muncul kalau daya-daya hidup dikecewakan.

f. Sekarang ini lima tipe masyarakat sudah demikian menggejala, berbeda dengan masa-masa sebelumnya, menyerupai reseptif, eksploitatif, penimbunan, pemasaran, dan produktif.

g. Ia yakin dengan proposisi-porposisi sebagai berikut: insan mempunyai kodrat esensial bawaan: masyarakat diciptakan oleh insan untuk memenuhi kodrat esensial ini; tidak satu pun bentuk masyarakat yang pernah diciptakan berhasil memenuhi kebutuhan dasar keberadaan manusia; yaitu mungkin membuat masyarakat itu.

h. Masyarakat yang didambakan yaitu sosialisme komunitarian humanistik.


Download


Sumber
Supardan, Dadang. 2008. Pengantar Ilmu Sosial; Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Bumi Aksara. Jakarta


Baca Juga
1. Erich Fromm. Biografi Psikolog
2. Erich Fromm. Psikososial Humanistik
3. Erich Fromm. Masyarakat dan Eksistensi Manusia
4. Erich Fromm. Eksistensi Manusia
5. Erich Fromm. Kebutuhan Manusia
6. Erich Fromm. Normalitas dan Kebebasan
7. Erich Fromm. Alam Bawah Sadar Sosial

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel