Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Kepribadian (Psychology Of Personality)
Sebenarnya bukan sesuatu yang baru, hanya saja sering dinamai berbeda. Sebagian ada yang memberi nama The Science of Character, Characterologie, atau Kharakterkunde. Sebagian lagi ada yang memberi nama Typologie, The Psychologie of Personality, The Psychology of Character, maupun Theory Psychologie of Personality. Namun, intinya yang dimaksud dengan Psikologi Kepribadian (Psychology of Personality) berdasarkan Caplin (1999: 362) yakni segi pandangan yang menekankan hal penanaman dan pelekatan tingkah laris di dalam kepribadian individu. Namun, definisi tersebut masih belum terperinci alasannya yakni justru kata “kepribadian”-nya itu yang belum diungkap artinya.
Sedangkan berdasarkan Alfred Adler* (Hall dan Lindzey, 1993: 242) yakni ilmu sikap perihal gaya hidup individu atau cara karakteristik seseorang dalam bereaksi terhadap masalah-masalah dan tujuan hidup. Hal itu mungkin lebih tepat, walaupun gres satu aspek saja, yaitu perihal gaya, karakteristik, dan tujuan hidup. Sedangkan berdasarkan Carl Jung* (1993: 182) merupakan ilmu sikap perihal integrasi dari ego, ketidaksadaran pribadi, ketidaksadaran kolektif, kompleks-kompleks, dan arketip-arketip persona, serta anima.
Dalam macam-macam kategori, yang sanggup dipergunakan untuk penggolongan psikologi kepribadian kalau ditilik dari metodenya sanggup dibedakan menjadi dua bagian.
a) Teori yang disusun atas dasar pemikiran spekulatif, menyerupai teori Plato*, Kant*, para jago pedoman Neo-Kantianisme, Bahmsen, Queyart, Malapert, yang disusun oleh para jago filsafat.
b) Teori yang disusun atas dasar data dari hasil penelitian empiris atau eksperimental, menyerupai teori Heymans, Freud*, Jung*, Adler*, Eysenck*, Rogers*, dan lain-lain (Suryabrata, 2006: 4).
Sedangkan kalau dikelompokkan dari aspek atau komponen kepribadiannya kalau digunakan sebagai landasan atau titik tolak dalam menyusun perumusan teori-teori, sanggup dibedakan menjadi lima bagian.
a) Teori konstitusional, contohnya Mazhab Italia, Mazhab Prancis, Kretschmer, Sheldon, dan lain-lain.
b) Teori temperamen, contohnya teori Kant*, Meumann, Enselhans, Heymans, Ewald, dan lain-lain.
c) Teori ketidaksadaran, contohnya teori Freud*, Jung*, Adler*, dan pengikut-pengikutnya.
d) Teori faktor, contohnya teori Eysenck*, Cattell, dan lain-lain.
e) Teori kebudayaan, contohnya teori Spranger (Suryabrata, 2006:4)
Sumber
Supardan, Dadang. 2008. Pengantar Ilmu Sosial; Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Bumi Aksara. Jakarta
Download
Baca Juga
1. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Sosial (Social Psychology)
2. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Klinis dan Psikologi Penyuluhan (Clinical Psychology and Conselling)
3. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Konstitusional (Constitutional Psychology)
4. Ruang Lingkup Psikologi. Psikofarmakologi
5. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Okupasional (Accupational Psychology)
6. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Politik (Political Psychology)
7. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Sekolah dan Pendidikan (Psychology for the Classroom and Educational Psychology)
8. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Perkembangan
9. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Lintas Budaya (Cross-Cultural Psychology)
10. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Rekayasa (Engineering Psychology)
11. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Lingkungan
12. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Konsumen
13. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Industri dan Organisasi (Industrial and Organizational Psychology)
Dalam macam-macam kategori, yang sanggup dipergunakan untuk penggolongan psikologi kepribadian kalau ditilik dari metodenya sanggup dibedakan menjadi dua bagian.
a) Teori yang disusun atas dasar pemikiran spekulatif, menyerupai teori Plato*, Kant*, para jago pedoman Neo-Kantianisme, Bahmsen, Queyart, Malapert, yang disusun oleh para jago filsafat.
b) Teori yang disusun atas dasar data dari hasil penelitian empiris atau eksperimental, menyerupai teori Heymans, Freud*, Jung*, Adler*, Eysenck*, Rogers*, dan lain-lain (Suryabrata, 2006: 4).
Sedangkan kalau dikelompokkan dari aspek atau komponen kepribadiannya kalau digunakan sebagai landasan atau titik tolak dalam menyusun perumusan teori-teori, sanggup dibedakan menjadi lima bagian.
a) Teori konstitusional, contohnya Mazhab Italia, Mazhab Prancis, Kretschmer, Sheldon, dan lain-lain.
b) Teori temperamen, contohnya teori Kant*, Meumann, Enselhans, Heymans, Ewald, dan lain-lain.
c) Teori ketidaksadaran, contohnya teori Freud*, Jung*, Adler*, dan pengikut-pengikutnya.
d) Teori faktor, contohnya teori Eysenck*, Cattell, dan lain-lain.
e) Teori kebudayaan, contohnya teori Spranger (Suryabrata, 2006:4)
Sumber
Supardan, Dadang. 2008. Pengantar Ilmu Sosial; Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Bumi Aksara. Jakarta
Baca Juga
1. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Sosial (Social Psychology)
2. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Klinis dan Psikologi Penyuluhan (Clinical Psychology and Conselling)
3. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Konstitusional (Constitutional Psychology)
4. Ruang Lingkup Psikologi. Psikofarmakologi
5. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Okupasional (Accupational Psychology)
7. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Sekolah dan Pendidikan (Psychology for the Classroom and Educational Psychology)
8. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Perkembangan
9. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Lintas Budaya (Cross-Cultural Psychology)
10. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Rekayasa (Engineering Psychology)
11. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Lingkungan
12. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Konsumen
13. Ruang Lingkup Psikologi. Psikologi Industri dan Organisasi (Industrial and Organizational Psychology)