Anthony Giddens. Modernitas Dan Identitas

The Consequences of Modernity yakni suatu karya yang sebagian besar berorientasi makro, sementara Modernity and self-Identity lebih berfokus pada aspek-aspek mikro dari modernitas akhir, khususnya sang diri. Meskipun Giddens* tentu saja melihat diri bekerjasama secara dialektis dengan lembaga-lembaga masyarakat modern, sebagian besar perhatiannya di sini dicurahkan kepada ujung mikro dari kontinum tersebut. Kita juga di sini akan berfokus pada isu-isu mikro, tetapi dihentikan kehilangan pandangan pada dialektika yang lebih besar.

"Transformasi-transformasi di dalam identitas diri dan globalisasi... yakni dua kutub dari dialektika kondisi-kondisi lokal dan global modernitas tinggi. Perubahan-perubahan di dalam aspek-aspek dekat kehidupan pribadi... terikat secara pribadi kepada pembangunan hubungan-hubungan sosial dari ruang lingkup yang sangat luas... untuk pertama kalinya di dalam sejarah manusia, "diri" dan "masyarakat" saling bekerjasama di dalam suatu lingkungan global". (Giddens, 1991:32)

Seperti yang telah kita lihat, Giddens* mendefinisikan dunia modern sebagai refleksif, dan ia menyatakan bahwa "refleksivitas modernitas meluas ke dalam inti diri... diri menjadi suatu proyek refleksif" (1991:32). Yakni, diri menjadi sesuatu untuk direfleksikan, diubah, bahkan dicetak. Bukan hanya individu menjadi tanggung jawab untuk membuat dan pemeliharaan diri, tetapi tanggung jawab itu berkelanjutan dan meresapi segalanya. Diri yakni suatu produk baik penjajahan diri maupun pengembangan hubungan-hubungan sosial yang akrab. Di dalam dunia modern, badan pun "ditarik ke dalam organisasi refleksif kehidupan sosial" (Giddens, 1991:98). Kita bertanggungjawab untuk rancangan bukan hanya atas diri kita sendiri tetapi juga (dan secara terkait) atas badan kita.

Sentral bagi penciptaan refleksif dan pemeliharaan diri yakni kemunculan badan dan cara bertindaknya yang sempurna di dalam suatu varietas latar dan lokal. Tubuh juga merupakan subjek bagi suatu varietas "pengaturan-pengaturan" (contohnya, diet dan buku-buku latihan) yang bukan hanya membantu individu mencetak badan mereka, tetapi juga menyumbang bagi refleksivitas-diri dan juga bagi refleksivitas modernitas secara umum. Hasilnya, secara keseluruhan, ialah suatu obsesi dengan badan kita dan diri kita di dalam dunia modern.

Dunia modern membawa serta "pengasingan pengalaman", atau "proses penyembunyian terkait yang memisahkan rutinitas kehidupan sehari-hari dari fenomena yang mengikutinya: kegilaan, kriminalitas, penyakit dan kematian, seksualitas dan alam (Giddens, 1991:149, 156). Pengasingan terjadi sebagai hasil dari tugas sistem-sistem abnormal yang terus bertumbuh di dalam kehidupan sehari-hari. Pengasingan tersebut membawa kita rasa kondusif ontologis yang lebi besar, tetapi dengan kerugian "penyisihan kehidupan sosial dari isu-isu eksistensial mendasar yang memunculkan dilema-dilema akhlak yang sentral bagi umat insan (Giddens, 1991:156).

Sementara modernitas yakni sebilah pedang bermata dua yang membawa perkembangan-perkembangan yang positif maupun negatif, Giddens* mencicipi suatu bahaya "yang membayangi ketidakbermaknaan pribadi" yang mendasar (1991:201). Semua jenis hal yang bermakna telah diasingkan dari kehidupan sehari-hari, mereka telah ditindas. Akan tetapi, secara dialektis, refleksivitas-diri yang meningkat mendorong kemungkinan yang semakin meningkat akan kembalinya apa yang telah ditindas. Giddens* melihat kita sedang bergerak memasuki suatu dunia saat "pada level kolektif dan dalam kehidupan sehari-hari pertanyaan-pertanyaan moral/eksistensial mendorong diri kembali kepada panggung-pusat" (1991:208). Dunia di luar modernitas, bagi Giddens*, yakni suatu dunia yang dicirikan oleh "remoralisasi". Isu-isu akhlak dan eksistensial utama yang telah diasingkan akan kembali menduduki panggung pusat di dalam suatu masyarakat yang dilihat Giddens* sedang dibayangkan, dan diantisifasi, di dalam refleksivitas-diri zaman modern mutakhir.


Download di Sini


Sumber.
Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi; Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.


Baca Juga
1. Anthony Giddens. Biografi
2. Anthony Giddens. Teori Strukturasi
3. Anthony Giddens. Unsur-Unsur Teori Strukturasi
4. Anthony Giddens. Juggernaut Modernitas 
5. Anthony Giddens. Globalisasi sebagai "Dunia Tidak Terkendali"
6. Teori-Teori Modernitas dan Postmodernitas
7. Teori-Teori Globalisasi

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel