Robert Park
Sketsa Biografis
Robert Park tidak mengikuti jalur karier yang khas bagi seorang sosiolog akademik—perguruan tinggi, kuliah pasca sarjana, jabatan profesor. Sebagai gantinya, beliau memiliki karier yang bervariasi sebelum menjadi seorang sosiolog dalam kehidupannya yang belakangan. Meskipun terlambat memulainya, Park memiliki imbas yang mendalam pada sosiolog pada umumnya dan pada teori pada khususnya. Pengalaman Park yang bervariasi memberinya suatu orientasi yang tidak lazim kepada kehidupan, dan pandangan itu membantu membentuk pemikiran Chicago, interaksionisme simbolik, dan pada hasilnya bab yang cukup banyak dari sosiologi.
Park lahir di Harveyville, Pennsylvania, pada 14 Februari 1864 (Matthews, 1977). Sebagai seorang mahasiswa di Universitas Michigan, beliau berhadapan dengan sejumlah pemikir besar menyerupai John Dewey*. Meskipun beliau bergembira dengan ide-ide, Park mencicipi suatu kebutuhan yang besar lengan berkuasa untuk bekerja di dunia nyata. Seperti dinyatakan Park, “Saya membentuk pikiran saya dengan pergi mengalami sendiri, mengumpulkan ke dalam jiwa saya... ‘semua kegembiraan dan kesedihan dunia’” (1927/1973:253).
Setelah lulus, beliau memulai karier sebagai seorang jurnalis yang memberinya kesempatan dunia-nyata tersebut. Secara khusus beliau suka menjelajah (“memasuki rumah-rumah judi dan sarang-sarang pemadat” [Park, 1927/1973:254]). Dia menulis kehidupan kota dengan rincian yang gamblang. Dia pergi ke lapangan, mengamati dan menganalisis, dan hasilnya menuliskan pengamatan-pengamatannya tersebut. Sungguh, beliau selalu melaksanakan secara esensial jenis riset (“pelaporan ilmiah”) yang menjadi salah satu tanda sosiologi Chicago—yakni, etnologi urban yang memakai teknik-teknik pengamatan partisipan (Lindner, 1996).
Meskipun pelukisan akurat kehidupan sosial tetap menjadi salah satu dari kegembiraannya, Park semakin tidak puas dengan pekerjaan di koran alasannya ialah tidak memenuhi kebutuhan keluarga atau, lebih penting lagi, kebutuhan-kebutuhan intelektualnya. Selanjutnya, pekerjaan itu sepertinya tidak menyumbang bagi perbaikan dunia, dan Park memiliki minat yang mendalam pada pembaruan-pembaruan sosial. Pada 1898, di usia 34, Park meninggalkan pekerjaan di koran dan mendaftar di jurusan filsafat di Harvard. Dia tetap di sana selama setahun sampai kemudian memutuskan pindah ke Jerman, pada waktu itu merupakan jantung kehidupan intelektual dunia. Di Berlin beliau bertemu dengan Georg Simmel*, yang karyanya memiliki efek mendalam pada sosiologi Park. Sungguh, kuliah-kuliah Simmel* ialah satu-satunya pembinaan sosiologis formal yang diterima Park. Seperti dikatakan Park, “Saya memperoleh sebagaian besar pengetahuan saya ihwal masyarakat dan hakikat insan dari pengamatan-pengamatan saya” (1927/1973:257). Pada 1904, Park menyelesaikan disertasi doktoralnya di Universitas Heidelberg. Secara khas, beliau tidak puas dengan disertasinya: “Yang harus saya tunjukkan hanyalah buku kecil itu dan saya merasa malu” (Mathew, 1977:57). Dia menolak pekerjaan mengajar isu terkini panas di Universitas Chicago dan menjauh dari perguruan menyerupai dulu beliau menjauh dari pekerjaan di koran.
Kebutuhannya untuk menyumbang bagi perbaikan sosial membawanya menjadi sekertaris dan kepala pejabat publisitas untuk Asosiasi Pembaruan Kongo, yang didirikan untuk menolong mengurangi kebrutalan dan eksploitasi yang pada dikala itu terjadi di Kongo, Belgia. Selama periode itu, beliau bertemu dengan Booker T. Washington, dan beliau tertarik pada alasan untuk pada alasan untuk memperbaiki nasib orang Amerika kulit hitam.
Dia menjadi sekretaris Washington dan memainkan suatu tugas kunci di dalam kegiatan-kegiatan Lembaga Tuskegee. Pada 1912 beliau bertemu dengan W. I Thomas*, sosiolog Chicago, yang sedang mengajar di Tuskegee. Thomas mengajaknya memberi kursus mengenai “Negro di Amerika” kepada sekelompok kecil mahasiswa tingkat sarjana di Chicago, dan Park melaksanakannya pada 1914. Kursus itu sukses, dan beliau memberikannya lagi pada tahun berikutnya kepada audiens yang jumlahnya dua kali lipat. Pada waktu itu beliau bergabung dengan Masyarakat Sosiologis Amerika dan gres satu dasawarsa kemudian beliau menjadi presidennya. Park berangsur-angsur membuka jalannya memasuki pengangkatan penuh waktu di Chicago, meskipun ia tidak menerima jabatan profesor penuh sampai 1923, ketika beliau berusia 59 tahun. Selama hampir dua dasawarsa beliau berhubungan dengan Universitas Chicago, beliau memainkan suatu tugas kunci dalam membentuk orientasi intelektual fakultas sosiologi.
Park tetap menunjukkan kuliah keliling bahkan sesudah pengsiun dari Chicago pada awal 1930-an. Dia mengajar kursus-kursus dan mengawasi riset di Universitas Fisk sampai beliau berusia hampir 80 tahun. Dia bepergian secara luas. Dia wafat pada 7 Februari 1944, satu ahad sebelum hari kelahirannya yang ke-80.
Download di Sini
Teori
1. Robert Park. Sekilas Pemikiran
2. Tokoh-Tokoh yang Mempengaruhi Perkembangan Sosiologi
Sumber.
Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi; Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Robert Park tidak mengikuti jalur karier yang khas bagi seorang sosiolog akademik—perguruan tinggi, kuliah pasca sarjana, jabatan profesor. Sebagai gantinya, beliau memiliki karier yang bervariasi sebelum menjadi seorang sosiolog dalam kehidupannya yang belakangan. Meskipun terlambat memulainya, Park memiliki imbas yang mendalam pada sosiolog pada umumnya dan pada teori pada khususnya. Pengalaman Park yang bervariasi memberinya suatu orientasi yang tidak lazim kepada kehidupan, dan pandangan itu membantu membentuk pemikiran Chicago, interaksionisme simbolik, dan pada hasilnya bab yang cukup banyak dari sosiologi.
Park lahir di Harveyville, Pennsylvania, pada 14 Februari 1864 (Matthews, 1977). Sebagai seorang mahasiswa di Universitas Michigan, beliau berhadapan dengan sejumlah pemikir besar menyerupai John Dewey*. Meskipun beliau bergembira dengan ide-ide, Park mencicipi suatu kebutuhan yang besar lengan berkuasa untuk bekerja di dunia nyata. Seperti dinyatakan Park, “Saya membentuk pikiran saya dengan pergi mengalami sendiri, mengumpulkan ke dalam jiwa saya... ‘semua kegembiraan dan kesedihan dunia’” (1927/1973:253).
Meskipun pelukisan akurat kehidupan sosial tetap menjadi salah satu dari kegembiraannya, Park semakin tidak puas dengan pekerjaan di koran alasannya ialah tidak memenuhi kebutuhan keluarga atau, lebih penting lagi, kebutuhan-kebutuhan intelektualnya. Selanjutnya, pekerjaan itu sepertinya tidak menyumbang bagi perbaikan dunia, dan Park memiliki minat yang mendalam pada pembaruan-pembaruan sosial. Pada 1898, di usia 34, Park meninggalkan pekerjaan di koran dan mendaftar di jurusan filsafat di Harvard. Dia tetap di sana selama setahun sampai kemudian memutuskan pindah ke Jerman, pada waktu itu merupakan jantung kehidupan intelektual dunia. Di Berlin beliau bertemu dengan Georg Simmel*, yang karyanya memiliki efek mendalam pada sosiologi Park. Sungguh, kuliah-kuliah Simmel* ialah satu-satunya pembinaan sosiologis formal yang diterima Park. Seperti dikatakan Park, “Saya memperoleh sebagaian besar pengetahuan saya ihwal masyarakat dan hakikat insan dari pengamatan-pengamatan saya” (1927/1973:257). Pada 1904, Park menyelesaikan disertasi doktoralnya di Universitas Heidelberg. Secara khas, beliau tidak puas dengan disertasinya: “Yang harus saya tunjukkan hanyalah buku kecil itu dan saya merasa malu” (Mathew, 1977:57). Dia menolak pekerjaan mengajar isu terkini panas di Universitas Chicago dan menjauh dari perguruan menyerupai dulu beliau menjauh dari pekerjaan di koran.
Kebutuhannya untuk menyumbang bagi perbaikan sosial membawanya menjadi sekertaris dan kepala pejabat publisitas untuk Asosiasi Pembaruan Kongo, yang didirikan untuk menolong mengurangi kebrutalan dan eksploitasi yang pada dikala itu terjadi di Kongo, Belgia. Selama periode itu, beliau bertemu dengan Booker T. Washington, dan beliau tertarik pada alasan untuk pada alasan untuk memperbaiki nasib orang Amerika kulit hitam.
Park tetap menunjukkan kuliah keliling bahkan sesudah pengsiun dari Chicago pada awal 1930-an. Dia mengajar kursus-kursus dan mengawasi riset di Universitas Fisk sampai beliau berusia hampir 80 tahun. Dia bepergian secara luas. Dia wafat pada 7 Februari 1944, satu ahad sebelum hari kelahirannya yang ke-80.
Download di Sini
Teori
1. Robert Park. Sekilas Pemikiran
2. Tokoh-Tokoh yang Mempengaruhi Perkembangan Sosiologi
Sumber.
Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi; Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.