Talcott Parsons. Sekilas Pemikiran

Meskipun Parson* menerbitkan beberapa esai awal, pemberian utamanya pada tahun-tahun awal ialah pengaruhnya terhadap para mahasiswa tingkat sarjana, yang banyak di antaranya menjadi teoritisi sosiologi terkemuka. Salah satu yang paling populer yaitu Robert Merton*, yang mendapatkan gelar Ph.D pada 1936. Bersama Wilbert Moore (yang mendapatkan gelarnya di Harvard pada 1940). Merton* menulis salah satu dari karya-karya sentral di dalam teori struktural-fungsional, teori yang menjadi produk utama Parsons dan Parsonsian. Akan tetapi, efek Parsons* tidak terbatas pada 1930-an. Secara luar biasa, ia menghasilkan mahasiswa-mahasiswa sarjana yang memiliki efek besar sampai 1960-an.

Tahun yang sangat penting untuk Parsons* dan untuk teori sosiologis Amerika ialah 1937, tahun ketika ia menerbitkan The Structure of Social Action. Buku itu signifikan bagi teori sosiologis di Amerika alasannya yaitu empat alasan utama. Pertama, buku tersebut berfungsi memperkenalkan para teoritisi besar Eropa kepada sejumlah besar audiens Amerika. Sebagian besar isi buku itu dicurahkan untuk Durkheim*, Weber*, dan Pareto*. Penafsiran-penafsiran Parsons* atas para teoretisi tersebut membentuk gambaran mereka di dalam sosiologi Amerika selama bertahun-tahun.


Kedua, Parsons* nyaris tidak memberi perhatian kepada Marx* atau Simmel* (D. Levine, 1991a), meskipun ia menekankan karya Durkheim* dan Weber* dan bahkan Pareto*. Hasilnya, teori Marxian sebagian besar tetap tersisih dari sosiologi yang sah.

Ketiga, The Structure of Social Action menawarkan pola bahwa teoretisi sosiologis merupakan suatu acara sosiologis yang sah dan signifikan. Sejak itu teoretisi yang terjadi di Amerika Serikat berutang secara mendalam kepada karya Parsons* (Lidz, 2000).

Akhirnya, Parsons* mengusulkan mengusulkan teori-teori sosiologis spesifik yang pada masa itu memiliki efek mendalam pada sosiologi. Mula-mula, Parsons* dianggap, dan menganggap dirinya sebagai seorang teoretisi tindakan (Joas, 1996). Dia tampak berfokus pada para aktor, ajaran dan tindakan-tindakan mereka. Akan tetapi, dengan berakhirnya karya 1937-nya dan dalam karyanya yang belakangan, Parsons* sepertinya semakin menyerupai sebagai seorang teoretisi fungsional-struktural yang berfokus pada sistem-sistem sosial dan budaya yang berskala besar. Meskipun Parsons* menyatakan tidak ada pertentangan antara teori-teori tersebut, ia menjadi paling dikenal sebagai seorang fungsionalis struktural, dan ia yaitu eksponen utama teori tersebut, yang memperoleh dominasi di dalam sosiologi dan mempertahankan posisi itu sampai 1960-an. Kekuatan teoretis Parsons*, dan fungsionalis struktural, terletak pada penggambaran hubungan-hubungan di antara struktur-struktur dan lembaga-lembaga sosial berskala besar.

Pernyataan-pernyataan utama Parsons* mengenai teori fungsional-strukturalnya muncul pada awal 1950-an dalam beberapa karya, terutama The Social System (1951) (Barber, 1994). Di dalam karyanya itu dan karya yang lainnya, Parsons cenderung berkonsentrasi pada struktur-struktur masyarakat dan korelasi mereka satu sama lain. Struktur-struktur itu dilihat saling mendukung dan cenderung ke arah keseimbangan dinamis. Penekanannya terletak pada cara pemeliharaan tatanan antara banyak sekali unsur masyarakat (Wrong, 1994). Perubahan dilihat sebagai suatu proses yang tertib, dan Parsons (1966, 1971) pada alhasil menganut pandangan neoevolusioner atas perubahan sosial. Parsons* tidak hanya memerhatikan sistem sosial dalam dirinya sendiri tetapi juga hubungan-hubungannya dengan sistem-sistem tindakan lainnya, khususnya sistem budaya dan kepribadian. Akan tetapi pandangan dasarnya mengenai hubungan-hubungan intersistemik intinya sama dengan pandangannya mengenai relasi-relasi intrasistemik; yakni, bahwa mereka didefinisikan oleh kohesi, konsensus, dan ketertiban. Dengan kata lain, struktur-struktur sosial yang beraneka ragam melakukan banyak sekali fungsi positif untuk satu sama lain.

Dengan demikian jelaslah mengapa kemudian Parsons* digambarkan terutama sebagai seorang fungsionalis struktural. Kekuatan teori fungsionalis-struktural meningkat di Amerika Serikat seiring dengan peningkatan ketenaran Parsons. Inti teori fungsionalis struktural terletak pada karya Parsons*, tetapi para mahasiswa dan siswa-siswanya pun berkonsentrasi baik untuk memperluas teori itu maupun dominasinya di Amerika Serikat.


Meskipun Parsons* memainkan sejumlah tugas penting dan positif di dalam sejarah teori sosiologi di Amerika Serikat, karyanya juga mengakibatkan konsekuensi-konsekuensi negatif (Holton, 2001). Pertama, ia menafsirkan para teoretisi Eropa yang sepertinya lebih mencerminkan orientasi teoretisnya sendiri daripada orientasi teoretis para teoretisi. Banyak sosiolog Amerika mula-mula terpengaruh oleh penafsiran-penafsiran yang keliru dari para master Eropa itu. kedua, menyerupai yang sudah ditunjukkan, di awal kariernya Parsons sebagian besar mengabaikan Marx*, yang menjadikan peminggiran ide-ide Marx* dari sosiologi Amerika selama banyak tahun. Ketiga, teorinya dikembangkan selama bertahun-tahun juga memiliki sejumlah kelemahan serius. Akan tetapi, dominasi Parsons* di dalam sosiologi Amerika selama bertahun-tahun berfungsi membungkam atau bahkan menciptakan para kritikus kewalahan. Kelemahan teori Parsons, dan teori fungsionalisme struktural pada umumnya, terkuak lebar-lebar gres pada tahun-tahun belakangan.

Akan tetapi, kembali ke awal 1930-an dan perkembangan-perkembangan lain di Harvard, kita menerima banyak wawasan mengenai perkembangan jurusan sosiologi Harvard dengan melihatnya melalui cerita tokoh utama yang lainnya, George Homans*.


Download di Sini


Sumber
Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi; Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.


Baca Juga
1. Talcott Parsons. Biografi
2. Talcott Parsons. Skema AGIL
3. Talcott Parsons. The Structure of Social Action 
4. Talcott Parsons. Teori Sistem yang Umum
5. Fungsionalisme Struktural
6. Talcott Parsons. Makro Fungsionalisme

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel