Teori Praktik
Teori-teori Posmodern dan Pos-Posmodern
Teori lain yang sedang muncul, yaitu teori praktik. Sebenarnya, karya beberapa kontributor utama bagi teori ini (seperti Garfinkel*, Bourdieu*, Giddens*, dan Foucault*) telah dibahas sebelumnya, tetapi teori praktik sekarang mengatakan gejala sedang berpadu ke dalam suatu teori yang khas yang menyatukan sumbangan-sumbangan itu dan banyak masukan lain. Fokusnya ialah pada praktik kelakuan manusia, khususnya imbas asumsi-asumsi yang dianggap benar padanya.
Asumsi-asumsi itu yaitu “pra-teoretis” di dalam arti bahwa para pemain drama tidak mengerti sepenuhnya sifat asumsi-asumsi itu dan sejauh mana imbas mereka kepada praktik (Biernacki, 2007). Praktik yaitu suatu cara bertindak yang dirutinkan saat asumsi-asumsi yang dianggap sudah benar memengaruhi cara kita bertindak, khususnya bagaimana kita mengelola tubuh kita, menangani objek-objek, memperlakukan subjek-subjek, melukiskan benda-benda, dan memahami dunia.
Ambil contoh, tubuh. Di dalam sebagian besar teori lainnya, tubuh dilihat dikendalikan oleh pilihan-pilihan rasional, struktur-struktur yang lebih besar atau sistem-sistem normatif. Akan tetapi, bagi teori praktik, berpraktik adalah, setidaknya sebagian, kinerja badaniah yang telah dirutinkan. Berpraktik terjadi sebagai hasil training tubuh dengan suatu cara tertentu. Oleh sebab itu, mengambil pelajaran tenis, misalnya, menghasilkan kemampuan tubuh untuk melaksanakan suatu smash backhand atau overhead. Ide itu juga memperluas training kepada tubuh yang memungkinkan orang sanggup berbicara, membaca, dan menulis.
Download di Sini
Sumber.
Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi; Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Teori lain yang sedang muncul, yaitu teori praktik. Sebenarnya, karya beberapa kontributor utama bagi teori ini (seperti Garfinkel*, Bourdieu*, Giddens*, dan Foucault*) telah dibahas sebelumnya, tetapi teori praktik sekarang mengatakan gejala sedang berpadu ke dalam suatu teori yang khas yang menyatukan sumbangan-sumbangan itu dan banyak masukan lain. Fokusnya ialah pada praktik kelakuan manusia, khususnya imbas asumsi-asumsi yang dianggap benar padanya.
Ambil contoh, tubuh. Di dalam sebagian besar teori lainnya, tubuh dilihat dikendalikan oleh pilihan-pilihan rasional, struktur-struktur yang lebih besar atau sistem-sistem normatif. Akan tetapi, bagi teori praktik, berpraktik adalah, setidaknya sebagian, kinerja badaniah yang telah dirutinkan. Berpraktik terjadi sebagai hasil training tubuh dengan suatu cara tertentu. Oleh sebab itu, mengambil pelajaran tenis, misalnya, menghasilkan kemampuan tubuh untuk melaksanakan suatu smash backhand atau overhead. Ide itu juga memperluas training kepada tubuh yang memungkinkan orang sanggup berbicara, membaca, dan menulis.
Download di Sini
Sumber.
Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi; Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.