Milton Friedman. Teori Monetarisme Pasar Bebas

Milton Friedman lahir di Brooklyn pada tahun 1912. Ia ialah satu-satunya anak lelaki dari empat bersaudara imigran Yahudi dari Eropa Timur yang bekerja serabutan di New York. Pada tahun 1932, ketika depresi, Friedman menerima beasiswa untuk berguru ekonomi di University of Chicago. Di Chicago ia bertemu dengan rekannya George Stigler seumur hidupnya, selain itu ia bertemu Rose Director, yang kelak menjadi istrinya. Tahun 1938 Friedman menikah dengan Rose, mereka menjadi rekan dan bantu-membantu menulis beberapa buku, serta dikaruniai dua anak. Friedman menerima gelar master tahun 1933.

Kemudian, tahun 1946 Friedman memperoleh gelar Ph.D. dari Columbia dan ia kembali mengajar di University of Chicago, bahkan melanjutkan tradisinya memperkuat versi terbaru dari teori kuantitas uang Irving Fisher yang diterapkan pada kebijakan moneter. Ia menulis banyak topik yang berkaitan dengan ekonomi moneter dan berpuncak pada riset dan goresan pena empirisnya yang paling terkenal, yaitu A Monetary History of the United States (1867-1960) yang dipublikasikan oleh National Bureau of Economic Research dan ditulis bersama Anna J. Schwartz. Pada intinya, studi monumental ini menawarkan kekuatan uang dan kebijakan moneter dalam gejolak perekonomian Amerika Serikat, termasuk Depresi Besar dan masa pascaperang, ketika para ekonom arus utama percaya bahwa uang tidak penting. Kemudian ia pun menulis buku Capitalism and Freedom yang diluncurkan pada ulang tahun perkawinan Friedman dan Rose ke-25. Inti teorinya sebagai berikut.

a. Metodologi Positivisme, berdasarkan Friedman, validitas suatu teori tidak tergantung pada unsur generalisasinya maupun kekokohan asumsi-asumsi dasarnya, melainkan semata-mata pada kesesuaian implikasinya secara relatif terhadap implikasi teori-teori lain, yang diukur berdasarkan statistik primer.

b. Pasar dianggap sebagai prosedur utama dalam menuntaskan banyak sekali dilema ekonomi, asalkan didukung kebebasan politik intelektual. Para ekonom anutan Chicago melihat perekonomian sebagai suatu kondisi yang perlu, namun bukan kondisi yang cukup untuk membuat masyarakat bebas.

c. Aturan moneter yang ketat lebih disukai untuk pengambilan keputusan yang diskret oleh otoritas pemerintah. “Setiap sistem yang memberi banyak kekuasaan dan banyak keleluasaan bagi segelintir orang, di mana kekeliruan mereka entah itu disengaja atau tidak menyebabkan efek yang luas ialah sistem yang buruk” (Friedman, 1969:50).

d. Ia lebih menekankan pada kebijakan moneter Q, kuantitas uang jauh lebih penting daripada P. Opininya yang segar dan sangat berbeda dengan opini Fisher dan Simons menyerupai “kilatan tiba-tiba”, baginya “Aturan dari sudut pandang kuantitas uang jauh lebih unggul, baik itu untuk jangka pendek maupun jangka panjang, daripada aturan dari sudut pandang stabilisasi harga” (Friedman, 1969:84).

e. Pengelolaan administratif dan intervensi kebijakan ekonomi yang bersifat ad hoc hanya akan merusak situasi ekonomi. Dalam soal kebijakan moneter dan fiskal, ia akan menekankan petingnya kesinambungan.

f. Ia akan menolak standar emas sebagai numeraire moneter dengan dua alasan, yaitu biaya resources-nya yang tinggi dan implementasinya yang tidak praktis. Selain itu, produksi emas jarang sanggup mengimbangi pertumbuhan ekonomi dan sebab itu bersifat deflasioner. “Betapa tidak mungkin menyia-nyiakan sumber daya untuk menggali tanah mencari emas, hanya untuk menguburkannya lagi di kolong Fort Knox, Kentuky”.


g. Monetersime jauh lebih baik daripada fiskalisme dalam regulasi makro ekonomi.

h. Kebijakan fiskal baginya diyakini sebagai wahana yang sempurna untuk mengentaskan kemiskinan, namun redistribusi pendapatan bagi kalangan di atas garis kemiskinan justru akan lebih banyak menyebabkan kerugian.

i. Imperialisme disipliner yang menonjolkan penerapan analisis ekonomi oleh para ekonom terhadap semua bidang yang biasanya dianggap sebagai disiplin lain, menyerupai sejarah, politik, hukum, dan sosiologi.


Download


Sumber
Supardan, Dadang. 2008. Pengantar Ilmu Sosial; Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Bumi Aksara. Jakarta

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel