Perpajakan

Konsep perpajakan mengacu pada suatu pembayaran yang dilakukan kepada pemerintah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan dalam hal menyelenggarakan jasa-jasa untuk kepentingan umum, sekaligus sebagai sumber pendapatan negara (Brown, 2000: 1082).
Di kalangan negara-negara maju, rata-rata pajak menduduki seperlima hingga setengahnya dari GDP. Contohnya, di Swedia hingga setengah dari GDP dan di Selandia Baru mengalami peningkatan 61%. Di sini diasumsikan bahwa besarnya pendapatan pajak bagi negara telah ditentukan sebelumnya. Hal itu memungkinkan pemerintah memilih sendiri bagaimana mencapainya. Menurut Brown (2000: 1082-183) terdapat tiga peranan pajak dalam masyarakat, yaitu imbas alokatif, imbas distributif, dan imbas administratif.

a. Efek Alokatif
Artinya, bahwa pajak memengaruhi sikap warga. Dengan adanya penentuan besar atau kecilnya seseorang sebagai objek pajak, akan mempunyai imbas terhadap sikap warga masyarakatnya. Sebagai contoh, seseorang tahu bahwa dalam setiap pembelian barang niscaya dikenakan pajak pembelian barang maka ia akan hati-hati dalam membeli barang atau tidak dengan serta-merta ia akan membeli barang.

b. Efek Distribusional
Artinya bahwa pajak mempunyai imbas terhadap distribusi pendapatan. Sebagai contoh, buat apa banyak-banyak kerja lembur jikalau PPh-nya cukup tinggi?

c. Efek Administratif
Di sini diartikan bahwa memungut pajak menyebabkan munculnya biaya-biaya, baik pada sektor publik maupun swasta yang bervariasi. Contohnya, di Indonesia saat kita akan membayar pajak kendaraan bermotor, ironisnya justru orang-orang yang bijak sering menjadi korban pemerasan waktu terkalahkan oleh penyelinap yang berpakaian seragam. Inilah satu hambatan penentu utama biaya administratif yakni kompleksitas hukum, ironisnya jikalau hal ini dibiarkan sanggup mengurangi kesadaran aturan bagi warga untuk bayar pajak kendaraan secara eksklusif dan sempurna waktu.


Download


Sumber
Supardan, Dadang. 2008. Pengantar Ilmu Sosial; Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Bumi Aksara. Jakarta

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel