Materi Sosiologi Kelas Xi Pecahan 1.1 Kelompok Sosial Di Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari kepingan ini, Anda diperlukan mampu:
- Mendeskripsikan dasar-dasar pembentukan kelompok sosial
- Mengidentifikasi aneka macam bentuk dan jenis kelompok kepentingan di masyarakat
- Memahami karakteristik khusus atau partikularisme dan ekslusivisme kelompok
- Memahami teladan kekerabatan antarkelompok dalam masyarakat; dan
- Mendeskripsikan dinamika kelompok sosial

A. Dasar-Dasar Pembentukan Kelompok Sosial
Hakikat Kelompok Sosial
Sejak dilahirkan insan sudah mempunyai dua hasrat atau kepentingan pokok bagi kehidupannya, yaitu:
1) Keinginan untuk menjadi satu dengan insan lain di sekelilingnya
2) Keinginan untuk menjadi satu dengan lingkungan alamnya

Keterikatan dan ketergantungan antara insan satu dengan yang lain mendorong insan untuk membentuk kelompok masyarakat yang disebut kelompok sosial atau sosial group. Berikut pandangan para andal perihal pengertian kelompok sosial, Klik di Sini. Dari definisi para andal sanggup disimpulkan bahwa kelompok sosial yakni kumpulan individu yang mempunyai kekerabatan dan saling berinteraksi sehingga menjadikan tumbuhnya rasa kebersamaan dan rasa memiliki.

Syarat dan Ciri Kelompok Sosial
Robert K. Merton* menyebutkan tiga kriteria suatu kelompok :
1) Memiliki teladan interaksi
2) Pihak yang berinteraksi mendefinisikan dirinya sebagai anggota kelompok, dan
3) Pihak yang berinteraksi didefinisikan oleh orang lain sebagai anggota kelompok

Menurut Merton*, kelompok berbeda dengan kolektiva (collectivities) dan kategori sosial. Kolektiva yakni sejumlah orang yang mempunyai solidaritas berdasarkan nilai bersama serta mempunyai kewajiban moral untuk menjalankan tugas yang diharapkan. Di dalam kolektiva tidak ada unsur interaksi yang menjadi kriteria utama bagi kelompok. Kelompok juga berbeda dengan kategori sosial. Kategori sosial merupakan suatu himpunan tugas yang mempunyai ciri sama, menyerupai jenis kelamin atau usia. Di antara himpunan orang-orang yang berperan itu, tidak ada interaksi.

Kelompok juga berbeda dengan kerumunan* dan publik*. Kerumunan terjadi apabila sejumlah orang berada di satu kawasan alasannya yakni suatu yang menarik perhatian bersama. Kerumunan* bukanlah suatu kelompok yang terorganisasi. Interaksi di dalamnya bersifat impulsif dan tidak terduga. Publik* juga merupakan kumpulan insan yang mempunyai perhatian pada hal yang sama. Namun, publik tidak berkumpul pada satu tempat. Interaksi pada publik bersifat tidak langsung, yaitu melalui jalan masuk komunikasi (surat kabar, radio, TV, dan film).

Adapun ciri-ciri kelompok sosial yakni sebagai berikut.
1) Kelompok sosial yakni satu kesatuan yang nyata, sanggup dikenal, dan sanggup dibedakan kelompok sosialnya.
2) Tiap anggota kelompok sosial merasa mempunyai kepentingan yang sama dan mempertahankan nilai-nilai hidup yang sama.
3) Tiap kelompok sosial mempunyai struktur sosial alasannya yakni terdiri dari individu yang saling terkait satu sama lain berdasar status dan perannya.
4) Tiap anggota kelompok sosial mempunyai peran-peran yang berbeda
5) Tiap kelompok sosial mempunyai norma-norma kelakuan yang mengatur tugas anggota.

Menurut Soerjono Soekanto*, himpunan insan gres sanggup dikatakan sebagai kelompok sosial apabila mempunyai beberapa persyaratan berikut.
1) Adanya kesadaran sebagai kepingan dari kelompok yang bersangkutan
2) Ada kekerabatan timbal balik antara anggota yang satu dengan yang lain dalam kelompok itu.
3) Ada suatu faktor pengikat yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota kelompok, sehingga kekerabatan di antara mereka bertambah erat. Faktor tadi sanggup berupa kepentingan yang sama, tujuan yang sama, ideologi politik yang sama, dan lain-lain
4) Memiliki struktur, kaidah, dan teladan sikap yang sama
5) Bersistem dan berproses

Materi Sosiologi Kelas Xi Pecahan 1.1 Kelompok Sosial Di Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel