Materi Sosiologi Kelas Xii Pecahan 4.4 Kearifan Lokal Dan Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum Revisi 2016)
Permasalahan Lingkungan Hidup
Berikut beberapa permasalahan lingkungan hidup yang mengganggu keberlangsungan hidup insan yang diakibatkan oleh pembangunan
a. Limbah B3 (Bahan Berbahaya Beracun)
b. Pencemaran air
c. Kerusakan lapisan ozon
d. Pemanasan global (global warming), ancaman dari pemanasan global ini di antaranya:
1) Kegagalan panen alasannya yaitu cuaca yang tidak mendukung
2) Berkurangnya kesediaan air higienis alasannya yaitu kekeringan dalam jangka waktu lama
3) Maraknya banjir dan tornado topan yang sewaktu-waktu melanda pemukiman manusia
4) Wilayah-wilayah pesisir pulau-pulau kecil terancam karam oleh naiknya air laut
5) Panasnya suhu mengakibatkan makin banyaknya wabah penyakit endemik menyerupai leptospirosis, demam berdarah, diare, dan malaria
e. Menipisnya keanekaragaman hayati
Pelestarian Lingkungan Hidup untuk Pembangunan Berkelanjutan
Berikut prinsip-prinsip sederhana pelestarian lingkungan yang perlu kita lakukan yaitu mengurangi eksploitasi (reduce), memakai kembali (reuse), mendaur ulang (recycle), memulihkan kembali (recovery), dan memperbaiki kembali (reserve).
Beberapa perjuangan pelestarian lingkungan yang sanggup dilakukan di antaranya berikut ini
a. Pelestarian hutan
b. Pelestarian tanah guna mempertahankan kesuburannya
c. Pelestarian udara
d. Pelestarian maritim dan pantai
Untuk menjaga keberlangsungan lingkungan hidup, pemakaian sumber daya alam harus lebih bijaksana, contohnya dengan melaksanakan hal-hal berikut.
a. Membuat rumah dengan metode keberlanjutan
b. Menggunakan energi yang terbarukan dan tidak merusak lingkungan
c. Menggunakan sistem pertanian organik semoga pencemaran lingkungan hidup menyerupai erosi, degradasi lahan, limbah kimia bisa berkurang
d. Dalam bidang transportasi dibutuhkan transportasi publik yang sempurna waktu, aman, dan nyaman semoga masyarakat beralih dari transportasi pribadi ke umum
e. Menggunakan air lebih efisien semoga bisa memakai air secara berkelanjutan
f. Mengolah limbah dengan cara mengurangi penggunaan barang, memakai kembali benda-benda yang masih bisa digunakan, dan melaksanakan daur ulang
Pada tahun 1997, Kementerian Negara Lingkungan Hidup juga telah menyusun taktik nasional untuk pembangunan berkelanjutan yaitu berupa Agenda 21. Di antaranya:
a. Pelayanan masyarakat memuat acara pengentasan kemiskinan, perubahan contoh konsumsi, dinamika kependudukan, pengolahan dan peningkatan kesehatan, pengembangan perumahan dan pemukiman, serta sistem perdagangan global, instrumen ekonomi, neraca ekonomi, dan lingkungan terpadu
b. Pengelolaan limbah memuat acara proteksi atmosfer, pengelolaan materi kimia beracun, pengelolaan limbah materi berbahaya dan beracun, pengelolaan limbah radioaktif, dan pengelolaan limbah padat dan cair
c. Pengelolaan sumber daya tanah memuat acara penatagunaan sumber daya tanah, pengelolaan hutan, pengembangan pertanian dan pedesaan, serta pengelolaan sumber daya air
d. Pengelolaan sumber daya memuat acara konservasi keanekaragaman hayati, pengembangan bioteknologi, dan pengelolaan terpadu wilayah pesisir dan lautan
Pembangunan Komunitas yang Menerapkan Prinsip Pembangunan Berkelanjutan
Terdapat empat prinsip adab berkelanjutan untuk mendasari adab sustainable society, yaitu sebagai berikut (Chiras (1992) dalam Adisendjaja (2003))
a. Sustainable society memegang teguh adab bahwa bumi ini mempunyai sumber-sumber yang terbatas dan dipakai oleh semua organisme.
b. Manusia merupakan penggalan dari alam dan juga merupakan subjek dari hukum-hukum alam dan tidak kebal terhadap aturan alam.
c. Manusia yang berhasil merupakan insan yang bisa bekerja sama dengan kekuatan-kekuatan alam bukan insan yang mendominasi alam
d. Memegang prinsip yang tegas bahwa ekosistem yang sehat yang berfungsi baik yaitu sangat penting untuk semua bentuk kehidupan
Selain empat prinsip di atas, terdapat banyak sekali faktor untuk memilih terwujudnya masyarakat yang berkelanjutan (sustainable society). Menurut James Garbarino, faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut (Soetomo, 2008)
a. Koreksi terhadap contoh kependudukan yang kurang mendukung
b. Adanya keadaan yang mengatakan prospek jangka panjang bagi terciptanya keadilan
c. Gaya hidup masyarakat kota yang industriil harus diubahsuaikan guna pengembangan insan jangka panjang
d. Mengarahkan penemuan teknologi dengan cara membuat substansi yang melimpah dari sumber daya alam yang langka. Tujuannya yaitu untuk mengurangi faktor pembatasan sumber daya alam
Demikian, berdasarkan Salim (Soetomo, 2008) pembangunan berkelanjutan tidak terbatas pada pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan saja, tetapi juga menyangkut keberlanjutan sosial dan ketahanan sosial. Dalam hal ini potensi komunitas masyarakat perlu dikembangkan. Oleh alasannya yaitu itu, diharapkan dorongan dari forum kemasyarakatan semoga pembangunan berkelanjutan sanggup berjalan dengan aman sehingga tercipta komunitas masyarakat yang mandiri. Dalam hal ini forum kemasyarakatan hanya mengatakan pelayanan dan pertolongan materi, sedangkan yang merencanakan, melaksanakan, mengelola, dan melestarikan yaitu komunitas masyarakat itu sendiri.
D. Evaluasi dan Hikmah Pembelajaran dari Aktivitas Pemberdayaan Komunitas
Evaluasi merupakan fungsi administrasi yang dilakukan sesudah kurun waktu tertentu atau sesudah suatu kegiatan telah berlalu. Menurut Seepersad dan Henderson dalam Mardikanto, 2010, penilaian yaitu kegiatan sistematis untuk mengukur dan menilai suatu objek berdasarkan pedoman yang telah ada. Adapun dalam buku Metoda Penelitian dan Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat, Horby dan Parnwell mengartikan penilaian sebagai tindakan mengambil keputusan untuk menilai objek, keadaan, kegiatan, atau insiden tertentu. Dalam hal ini, penilaian meliputi hal-hal berikut.
1) Penilaian atas efek kolektif, baik aktual maupun negatif dari semua (atau sebagian besar) kegiatan yang telah dilakukan pada lokasi dan/atau kelompok sasaran yang beda-beda.
2) Deskripsi keluaran dan hasil/manfaat sebagaimana dilihat dari sudut pandang peserta manfaat. Hal ini berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan di atas.
Pentingnya Evaluasi Pemberdayaan Komunitas
Kegiatan penilaian sangat diharapkan alasannya yaitu tanpa ada penilaian terhadap suatu acara yang dilaksanakan dalam acara pemberdayaan komunitas, kita sanggup melihat hasil yang telah dirasakan oleh masyarakat. Oleh alasannya yaitu itu, penilaian terhadap suatu acara juga merupakan suatu kegiatan yang sekaligus untuk mengawasi jalannya acara pemberdayaan tersebut dalam mencapai tujuan yang sudah ditentukan yang sesuai dengan acara pemberdayaan. Evaluasi juga sanggup dipakai untuk mengambil suatu keputusan apakah acara pemberdayaan tersebut perlu dilanjutkan atau tidak. Evaluasi sanggup dilakukan dari perencanaan, pelaksanaan, dan hasilnya.
Jenis Evaluasi
Secara umum, ada dua jenis evaluasi, yaitu sebagai berikut.
1) Evaluasi proses
Evaluasi proses dilakukan pada ketika acara atau kegiatan tengah berlangsung atau sedang berjalan. Tujuannya yaitu untuk memperbaiki pelaksanaan. Dalam penilaian proses fokusnya yaitu pada apa yang telah dilakukan, bagaimana melakukannya, siapa yang menjadi peserta manfaat, serta apa respons mereka terhadap kegiatan program.
2) Evaluasi dampak
Evaluasi efek dilakukan pada ketika acara atau kegiatan sudah berakhir. Tujuannya yaitu untuk mengukur efek serta menghimpun pelajaran atau pengalaman yang berguna. Evaluasi ini dipakai untuk mengungkapkan siapa yang memperoleh manfaat dan seberapa besar manfaatnya.
Langkah-Langkah Melakukan Evaluasi
1) Menyusun planning kerja
2) Pilihlah pihak pelaksana penilaian yang independen dan objektif
3) Bahaslah laporan hasil penilaian dengan pihak-pihak pelaksana evaluasi
Sumber
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2017. Sosiologi; Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial; untuk SMA/MA Kelas XII. Esis Erlangga. Jakarta
Download
Lihat Juga
1. Video Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas (Youtube Chanel. https://youtu.be/xk0-bS8ATCs ) Jangan lupa like, komen, dan subscribe yah..
2. [Video] Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas Bagian (4) (Youtube Chanel. https://youtu.be/V2QNnBLxB2E )
Soal-Soal
1. Soal Pilihan Ganda
2. Soal Esai
3. Soal Pilihan Ganda. Evaluasi Semester 2
4. Soal Esai. Evaluasi Semester 2
Tambahan
1. Glosarium Materi Sosiologi Kelas XII (Kurikulum Revisi 2016)
2. Silabus Sosiologi Kelas XII (Kurikulum Revisi)
3. Prota, Prosem, KKM Sosiologi Kelas XII (Kurikulum Revisi)
4. Prosem Sosiologi Kelas XII (Kurikulum Revisi)
5. RPP Sosiologi XII. Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum Revisi)
Media
1. Power Point Bag. 1
2. Power Point Bag. 2
3. Power Point Bag. 3
4. Power Point Bag. 4
2. Pengertian Pemberdayaan Menurut Ahli
3. Pengertian Pembangunan Berkelanjutan Menurut Ahli
4. Pengertian Komunitas Menurut Ahli
Kamus
1. Kamus Sosiologi
Teori-Teori Sosiologi Relevan Materi
1. Biografi dan Autobiografi Tokoh-Tokoh Sosiologi
2. Konstruksi Teoretis Teori-Teori Sosiologi
3. Polemik Internal Teori-Teori Sosiologi
4. Teori-Teori Sosiologi dari Klasik, Kontemporer, dan Postmodern
Teori-Teori Filsafat Relevan Materi
1. Biografi Filsuf
2. Aliran-Aliran Filsafat
3. Teori-Teori Filsafat dari Yunani, Modern, dan Postmodern
4. Teori-Teori Cultural Studies
Artikel Terkait Lainnya
1. Artikel Sosiologi Terkait Materi
2. Pengetahuan Umum Terkait Materi
Berikut beberapa permasalahan lingkungan hidup yang mengganggu keberlangsungan hidup insan yang diakibatkan oleh pembangunan
a. Limbah B3 (Bahan Berbahaya Beracun)
b. Pencemaran air
c. Kerusakan lapisan ozon
d. Pemanasan global (global warming), ancaman dari pemanasan global ini di antaranya:
1) Kegagalan panen alasannya yaitu cuaca yang tidak mendukung
2) Berkurangnya kesediaan air higienis alasannya yaitu kekeringan dalam jangka waktu lama
3) Maraknya banjir dan tornado topan yang sewaktu-waktu melanda pemukiman manusia
4) Wilayah-wilayah pesisir pulau-pulau kecil terancam karam oleh naiknya air laut
5) Panasnya suhu mengakibatkan makin banyaknya wabah penyakit endemik menyerupai leptospirosis, demam berdarah, diare, dan malaria
e. Menipisnya keanekaragaman hayati
Pelestarian Lingkungan Hidup untuk Pembangunan Berkelanjutan
Berikut prinsip-prinsip sederhana pelestarian lingkungan yang perlu kita lakukan yaitu mengurangi eksploitasi (reduce), memakai kembali (reuse), mendaur ulang (recycle), memulihkan kembali (recovery), dan memperbaiki kembali (reserve).
Beberapa perjuangan pelestarian lingkungan yang sanggup dilakukan di antaranya berikut ini
a. Pelestarian hutan
b. Pelestarian tanah guna mempertahankan kesuburannya
c. Pelestarian udara
d. Pelestarian maritim dan pantai
Untuk menjaga keberlangsungan lingkungan hidup, pemakaian sumber daya alam harus lebih bijaksana, contohnya dengan melaksanakan hal-hal berikut.
a. Membuat rumah dengan metode keberlanjutan
b. Menggunakan energi yang terbarukan dan tidak merusak lingkungan
c. Menggunakan sistem pertanian organik semoga pencemaran lingkungan hidup menyerupai erosi, degradasi lahan, limbah kimia bisa berkurang
d. Dalam bidang transportasi dibutuhkan transportasi publik yang sempurna waktu, aman, dan nyaman semoga masyarakat beralih dari transportasi pribadi ke umum
e. Menggunakan air lebih efisien semoga bisa memakai air secara berkelanjutan
f. Mengolah limbah dengan cara mengurangi penggunaan barang, memakai kembali benda-benda yang masih bisa digunakan, dan melaksanakan daur ulang
Pada tahun 1997, Kementerian Negara Lingkungan Hidup juga telah menyusun taktik nasional untuk pembangunan berkelanjutan yaitu berupa Agenda 21. Di antaranya:
a. Pelayanan masyarakat memuat acara pengentasan kemiskinan, perubahan contoh konsumsi, dinamika kependudukan, pengolahan dan peningkatan kesehatan, pengembangan perumahan dan pemukiman, serta sistem perdagangan global, instrumen ekonomi, neraca ekonomi, dan lingkungan terpadu
b. Pengelolaan limbah memuat acara proteksi atmosfer, pengelolaan materi kimia beracun, pengelolaan limbah materi berbahaya dan beracun, pengelolaan limbah radioaktif, dan pengelolaan limbah padat dan cair
c. Pengelolaan sumber daya tanah memuat acara penatagunaan sumber daya tanah, pengelolaan hutan, pengembangan pertanian dan pedesaan, serta pengelolaan sumber daya air
d. Pengelolaan sumber daya memuat acara konservasi keanekaragaman hayati, pengembangan bioteknologi, dan pengelolaan terpadu wilayah pesisir dan lautan
Pembangunan Komunitas yang Menerapkan Prinsip Pembangunan Berkelanjutan
Terdapat empat prinsip adab berkelanjutan untuk mendasari adab sustainable society, yaitu sebagai berikut (Chiras (1992) dalam Adisendjaja (2003))
a. Sustainable society memegang teguh adab bahwa bumi ini mempunyai sumber-sumber yang terbatas dan dipakai oleh semua organisme.
b. Manusia merupakan penggalan dari alam dan juga merupakan subjek dari hukum-hukum alam dan tidak kebal terhadap aturan alam.
c. Manusia yang berhasil merupakan insan yang bisa bekerja sama dengan kekuatan-kekuatan alam bukan insan yang mendominasi alam
d. Memegang prinsip yang tegas bahwa ekosistem yang sehat yang berfungsi baik yaitu sangat penting untuk semua bentuk kehidupan
Selain empat prinsip di atas, terdapat banyak sekali faktor untuk memilih terwujudnya masyarakat yang berkelanjutan (sustainable society). Menurut James Garbarino, faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut (Soetomo, 2008)
a. Koreksi terhadap contoh kependudukan yang kurang mendukung
b. Adanya keadaan yang mengatakan prospek jangka panjang bagi terciptanya keadilan
c. Gaya hidup masyarakat kota yang industriil harus diubahsuaikan guna pengembangan insan jangka panjang
d. Mengarahkan penemuan teknologi dengan cara membuat substansi yang melimpah dari sumber daya alam yang langka. Tujuannya yaitu untuk mengurangi faktor pembatasan sumber daya alam
Demikian, berdasarkan Salim (Soetomo, 2008) pembangunan berkelanjutan tidak terbatas pada pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan saja, tetapi juga menyangkut keberlanjutan sosial dan ketahanan sosial. Dalam hal ini potensi komunitas masyarakat perlu dikembangkan. Oleh alasannya yaitu itu, diharapkan dorongan dari forum kemasyarakatan semoga pembangunan berkelanjutan sanggup berjalan dengan aman sehingga tercipta komunitas masyarakat yang mandiri. Dalam hal ini forum kemasyarakatan hanya mengatakan pelayanan dan pertolongan materi, sedangkan yang merencanakan, melaksanakan, mengelola, dan melestarikan yaitu komunitas masyarakat itu sendiri.
D. Evaluasi dan Hikmah Pembelajaran dari Aktivitas Pemberdayaan Komunitas
Evaluasi merupakan fungsi administrasi yang dilakukan sesudah kurun waktu tertentu atau sesudah suatu kegiatan telah berlalu. Menurut Seepersad dan Henderson dalam Mardikanto, 2010, penilaian yaitu kegiatan sistematis untuk mengukur dan menilai suatu objek berdasarkan pedoman yang telah ada. Adapun dalam buku Metoda Penelitian dan Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat, Horby dan Parnwell mengartikan penilaian sebagai tindakan mengambil keputusan untuk menilai objek, keadaan, kegiatan, atau insiden tertentu. Dalam hal ini, penilaian meliputi hal-hal berikut.
1) Penilaian atas efek kolektif, baik aktual maupun negatif dari semua (atau sebagian besar) kegiatan yang telah dilakukan pada lokasi dan/atau kelompok sasaran yang beda-beda.
2) Deskripsi keluaran dan hasil/manfaat sebagaimana dilihat dari sudut pandang peserta manfaat. Hal ini berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan di atas.
Pentingnya Evaluasi Pemberdayaan Komunitas
Kegiatan penilaian sangat diharapkan alasannya yaitu tanpa ada penilaian terhadap suatu acara yang dilaksanakan dalam acara pemberdayaan komunitas, kita sanggup melihat hasil yang telah dirasakan oleh masyarakat. Oleh alasannya yaitu itu, penilaian terhadap suatu acara juga merupakan suatu kegiatan yang sekaligus untuk mengawasi jalannya acara pemberdayaan tersebut dalam mencapai tujuan yang sudah ditentukan yang sesuai dengan acara pemberdayaan. Evaluasi juga sanggup dipakai untuk mengambil suatu keputusan apakah acara pemberdayaan tersebut perlu dilanjutkan atau tidak. Evaluasi sanggup dilakukan dari perencanaan, pelaksanaan, dan hasilnya.
Jenis Evaluasi
Secara umum, ada dua jenis evaluasi, yaitu sebagai berikut.
1) Evaluasi proses
Evaluasi proses dilakukan pada ketika acara atau kegiatan tengah berlangsung atau sedang berjalan. Tujuannya yaitu untuk memperbaiki pelaksanaan. Dalam penilaian proses fokusnya yaitu pada apa yang telah dilakukan, bagaimana melakukannya, siapa yang menjadi peserta manfaat, serta apa respons mereka terhadap kegiatan program.
2) Evaluasi dampak
Evaluasi efek dilakukan pada ketika acara atau kegiatan sudah berakhir. Tujuannya yaitu untuk mengukur efek serta menghimpun pelajaran atau pengalaman yang berguna. Evaluasi ini dipakai untuk mengungkapkan siapa yang memperoleh manfaat dan seberapa besar manfaatnya.
Langkah-Langkah Melakukan Evaluasi
1) Menyusun planning kerja
2) Pilihlah pihak pelaksana penilaian yang independen dan objektif
3) Bahaslah laporan hasil penilaian dengan pihak-pihak pelaksana evaluasi
Sumber
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2017. Sosiologi; Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial; untuk SMA/MA Kelas XII. Esis Erlangga. Jakarta
Download
Lihat Juga
1. Video Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas (Youtube Chanel. https://youtu.be/xk0-bS8ATCs ) Jangan lupa like, komen, dan subscribe yah..
2. [Video] Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas Bagian (4) (Youtube Chanel. https://youtu.be/V2QNnBLxB2E )
Soal-Soal
1. Soal Pilihan Ganda
2. Soal Esai
3. Soal Pilihan Ganda. Evaluasi Semester 2
4. Soal Esai. Evaluasi Semester 2
Tambahan
1. Glosarium Materi Sosiologi Kelas XII (Kurikulum Revisi 2016)
2. Silabus Sosiologi Kelas XII (Kurikulum Revisi)
3. Prota, Prosem, KKM Sosiologi Kelas XII (Kurikulum Revisi)
4. Prosem Sosiologi Kelas XII (Kurikulum Revisi)
5. RPP Sosiologi XII. Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum Revisi)
Media
1. Power Point Bag. 1
2. Power Point Bag. 2
3. Power Point Bag. 3
4. Power Point Bag. 4
Pengertian Ahli
1. Pengertian Kearifan Lokal Menurut Ahli2. Pengertian Pemberdayaan Menurut Ahli
3. Pengertian Pembangunan Berkelanjutan Menurut Ahli
4. Pengertian Komunitas Menurut Ahli
Kamus
1. Kamus Sosiologi
Teori-Teori Sosiologi Relevan Materi
1. Biografi dan Autobiografi Tokoh-Tokoh Sosiologi
2. Konstruksi Teoretis Teori-Teori Sosiologi
3. Polemik Internal Teori-Teori Sosiologi
4. Teori-Teori Sosiologi dari Klasik, Kontemporer, dan Postmodern
Teori-Teori Filsafat Relevan Materi
1. Biografi Filsuf
2. Aliran-Aliran Filsafat
3. Teori-Teori Filsafat dari Yunani, Modern, dan Postmodern
4. Teori-Teori Cultural Studies
Artikel Terkait Lainnya
1. Artikel Sosiologi Terkait Materi
2. Pengetahuan Umum Terkait Materi