Materi Sosiologi Kelas Xii Serpihan 2.2 Globalisasi Dan Perubahan Komunitas Lokal (Kurikulum Revisi 2016)
Teori-Teori Globalisasi*
Cochrane dan Pain
Menegaskan bahwa terdapat tiga posisi teoretis berkaitan dengan globalisasi, yaitu sebagai berikut (Prihastuti, 2013).
1) Para globalis percaya bahwa globalisasi ialah sebuah kenyataan yang memiliki konsekuensi positif terhadap berjalannya orang atau forum di seluruh dunia. Selain itu, mereka percaya bahwa negara dan kebudayaan lokal akan hilang diterpa kebudayaan dan ekonomi global yang sama
2) Para tradisional percaya bahwa globalisasi hanyalah sebuah mitos, dan kalau pun benar adanya, fenomena tersebut hanya dibesar-besarkan. Mereka beranggapan bahwa fenomena tersebut sudah ada semenjak dahulu, sementara kondisi kini ini hanya sebuah lanjutan
3) Para transformalis berada di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka percaya bahwa globalisasi ialah seperangkat kekerabatan yang saling berkaitan melalui sebuah kekuatan, yang sebagian besar tidak terjadi secara langsung.
George Ritzer*
Ritzer menciptakan dua perkiraan berkaitan dengan globalisasi, yaitu sebagai berikut
1) Perkembangan awal komunikasi global berkembang melalui bermacam-macam media, utamanya televisi dan internet
2) Terbentuknya kesadaran global sebagai hasil final globalisasi
Thomas Friedman
Menurut Friedman, globalisasi tidak sanggup dihindari dan akan menguntungkan. Pemikiran Thomas Friedman ini termasuk dalam teori neoliberalisme. Teori neoliberalisme memandang bahwa globalisasi sebagai proses liberalisasi di mana setiap negara berpeluang untuk memperoleh laba apabila bisa bersaing di pasar global. Di sini prosedur dan aturan pasar memiliki kekuatan, sedangkan pemerintah diperlukan tidak ikut campur.
Friedman menulis ihwal metafora “Jaket Ikat Emas (Golden Straightjacket)”. Metafora ini menyatakan bahwa sementara globalisasi membatasi pilihan yang tersedia bagi pemerintah, globalisasi menunjukkan kemakmuran bagi negara-negara yang memenuhi persyaratan. Untuk masuk dalam Golden Straightjacket ini, sebuah negara harus mengadopsi aturan-aturan emas (golden rules) sebagai berikut (Quiggin, 2005).
1) Membuat sektor swasta menjadi mesin utama pertumbuhan ekonomi
2) Mempertahankan tingkat inflasi yang rendah dan stabilitas harga
3) Menyusutkan ukuran birokrasi negara tersebut
4) Menjaga sedekat mungkin anggaran yang seimbang, kalau tidak surplus
5) Menghilangkan dan menurunkan tarif
6) Menyingkirkan kuota dan monopoli dalam negeri
7) Meningkatkan ekspor
8) Privatisasi industri dan utilitas milik negara
9) Deregulasi pasar modal dan perekonomian domestik
10) Membuka perbankan dan telekomunikasi untuk persaingan dan kepemilikan pribadi
11) Memungkinkan warga menentukan dari banyak sekali pilihan pensiun yang bersaing
Roland Robertson*
Menurut Robertson, tengah terjadi pemampatan atau kompresi dunia dan penguatan kesadaran dunia secara keseluruhan. Pemikiran Robertson termasuk dalam teori budaya dunia (World Culture Theory*). Menurutnya, dalam pikiran dan tindakan, globalisasi menciptakan dunia menjadi suatu daerah yang tunggal. Namun, hal ini tidak berarti dunia menjadi seragam atau homogen, globalisasi dunia diekspresikan melalui keberagaman antarwilayah atau benua. Robertson beropini bahwa arus kultural global justru memunculkan kembali kantong-kantong kebudayaan lokal. Hasilnya bukanlah globalisasi namun glokalisasi, interaksi global-lokal dengan saling pinjam kebudayaan sebagai cirinya. Hal ini sanggup disebut juga dengan hibridisasi atau kreolisasi* yang tercermin dalam musik, film, pakaian, dan verbal lainnya (Syeirazi, 2003).
Thomas Meyer
Thomas Meyer menulis bahwa masyarakat di banyak sekali negara di dunia menjadi makin seolah-olah dalam hal pemerintahan dan kebijakan, hal ini disebut “isomorphism”. Misalnya negara yang berbasiskan pertanian tidak menciptakan sistem pendidikan yang berbeda, namun mengadopsi sistem dari negara-negara Barat. Negara-negara ini juga mengadopsi sistem aturan yang mirip, kebijakan kependudukan dan kesehatan, aturan lingkungan hidup, dan sebagainya. Sehingga, walau negara-negara berbeda dalam hal pemerintahan, banyak aspek kebijakan yang mirip. Teori Meyer termasuk dalam teori pemerintahan dunia (World Polity System).
William Robinson
William Robinson (2004) mengusung teori kapitalisme global (global capitalism). Menurut Robinson, perubahan besar telah terjadi, dari ekonomi dunia menjadi ekonomi global. Awalnya, setiap negara membuatkan ekonomi nasional yang terhubung dengan negara lain melalui perdagangan dan keuangan dalam sebuah pasar internasional yang terintegrasi. Kemudian, muncul tahap transnasional kapitalisme dunia. Pada tahap ini, terjadi globalisasi tahap produksi, saat produksi-produksi nasional menjadi produksi global.
Menurutnya, telah hadir kelas kapitalis dan negara transnasional gres yang disebut Transnasional Capitalism Class (TCC). Kelas yang melampaui batas-batas negara ini merupakan sebuah sistem global di mana para kapitalis dari Jepang nyaman berinvestasi di Amerika Latin sebagaimana para kapitalis dari Amerika Utara berinvestasi di Asia Tenggara. Perkembangan industri dan bisnis global mereka yang saling terkait mengakibatkan mereka pendorong kapitalisme dunia.
Gejala-Gejala Globalisasi di Indonesia
Bidang yang mengalami tanda-tanda globalisasi di antaranya:
1) Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Contoh kemajuan iptek ialah sebagai berikut
a) Penemuan telepon sebagai alat telekomunikasi yang membawa akomodasi bagi penggunanya
b) Penemuan alat transportasi yang bisa dipakai di darat, laut, dan udara
c) Penemuan peralatan kantor
d) Penemuan sumber-sumber energi yang sanggup diperbaharui
Selain banyak sekali teladan tersebut, teladan lain dari tanda-tanda globalisasi ilmu pengetahuan ialah mulai maraknya sekolah-sekolah internasional yang membuka cabang di negara-negara lain, termasuk Indonesia.
2) Bidang Ekonomi
Globalisasi ekonomi ialah meningkatnya saling ketergantungan ekonomi negara-negara di dunia berkat percepatan pergerakan barang, jasa, teknologi, dan modal lintas perbatasan. Globalisasi ekonomi merupakan proses peningkatan integrasi ekonomi antarnegara yang berujung pada munculnya pasar global dan pasar dunia tunggal. Globalisasi ekonomi terdiri dari globalisasi produksi, pasar, persaingan, teknologi, dan perusahaan dan industri. Jenis globalisasi ini lebih spesifik lagi dikemukakan oleh Tanri Abeng (Hariyanto, 2011), yaitu globalisasi produksi, globalisasi pembiayaan, globalisasi tenaga kerja, globalisasi jaringan informasi, dan globalisasi perdagangan.
3) Bidang Politik
Dengan berkembangnya teknologi informasi lewat banyak sekali media komunikasi, kita sanggup berguru dan mengambil hal-hal yang baik dari negara-negara gila untuk sanggup menyempurnakan demokrasi yang sedang kita bangun.
4) Bidang Budaya
Globalisasi telah meningkatkan kontak lintas budaya. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa, terutama televisi, film, musik, dan transmisi isu internasional. Demikian globalisasi dalam bidang budaya juga dilakukan melalui kunjungan turis-turis gila yang masuk ke suatu negara, serta ajang-ajang perlombaan yang berskala internasional.
5) Bidang Agama
Globalisasi di bidang agama juga merupakan dampak dari globalisasi yang menyangkut sarana dan prasarana keagamaan.
Berikutnya. Pengertian Komunitas
Sumber
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2017. Sosiologi; Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial; untuk SMA/MA Kelas XII. Esis Erlangga. Jakarta
Download
Lihat Juga
1. Video Globalisasi dan Perubahan Komunitas Lokal (Youtube Chanel. https://youtu.be/mUEibnK8_LA ) Jangan lupa like, komen, dan subscribe yah..
2. [Video] Globalisasi dan Perubahan Komunitas Lokal Bagian (2) (Youtube Chanel. https://youtu.be/SuhkiSJAWLI )
Soal-Soal
1. Soal Pilihan Ganda
2. Soal Esai
3. Soal Pilihan Ganda. Evaluasi Semester 1
4. Soal Esai. Evaluasi Semester 1
Soal-Soal Lain
1. Soal-soal Standar Ujian Nasional. Globalisasi dan Dampaknya Klik di Sini
2. Soal-soal Simulasi Ujian Nasional Sosiologi Kategori C4 dan C5 (HOTS). Materi Modernisasi dan Globalisasi Klik di Sini
3. Soal-Soal Sosiologi Kelas XII. Kompetensi Globalisasi dan Dampaknya Klik di Sini
4. Soal-Soal Higher Order Thinking Skill (HOTS) Sosiologi Materi Kelas XII Bab 1. Perubahan Sosial, Modernisasi dan Globalisasi Klik di Sini
5. Soal Ujian Nasional Sosiologi 2012-2017 Kompetensi Modernisasi dan Globalisasi Klik di Sini
Tambahan
1. Glosarium Materi Sosiologi Kelas XII (Kurikulum Revisi 2016)
2. Silabus Sosiologi Kelas XII (Kurikulum Revisi)
3. Prota, Prosem, KKM Sosiologi Kelas XII (Kurikulum Revisi)
4. Prosem Sosiologi Kelas XII (Kurikulum Revisi)
5. RPP Sosiologi XII. Globalisasi dan Perubahan Komunitas Lokal (Kurikulum Revisi)
Media
1. Power Point Bag. 1
2. Power Point Bag. 2
3. Power Point Bag. 3
4. Video Penunjang
5. Materi Pengayaan Sosiologi. Globalisasi dan Perubahan Komunitas Lokal
Pengertian Ahli
1. Pengertian Globalisasi Menurut Ahli
2. Pengertian Komunitas Menurut Ahli
Kamus
1. Kamus Sosiologi
2. Glosarium Sosiologi. Materi Kelas XII
3. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Modernisasi dan Globalisasi
Teori-Teori Sosiologi Relevan Materi
1. Biografi dan Autobiografi Tokoh-Tokoh Sosiologi
2. Konstruksi Teoretis Teori-Teori Sosiologi
3. Polemik Internal Teori-Teori Sosiologi
4. Teori-Teori Sosiologi dari Klasik, Kontemporer, dan Postmodern
Teori-Teori Filsafat Relevan Materi
1. Biografi Filsuf
2. Aliran-Aliran Filsafat
3. Teori-Teori Filsafat dari Yunani, Modern, dan Postmodern
4. Teori-Teori Cultural Studies
Artikel Terkait Lainnya
1. Artikel Sosiologi Terkait Materi
2. Pengetahuan Umum Terkait Materi
Cochrane dan Pain
Menegaskan bahwa terdapat tiga posisi teoretis berkaitan dengan globalisasi, yaitu sebagai berikut (Prihastuti, 2013).
1) Para globalis percaya bahwa globalisasi ialah sebuah kenyataan yang memiliki konsekuensi positif terhadap berjalannya orang atau forum di seluruh dunia. Selain itu, mereka percaya bahwa negara dan kebudayaan lokal akan hilang diterpa kebudayaan dan ekonomi global yang sama
2) Para tradisional percaya bahwa globalisasi hanyalah sebuah mitos, dan kalau pun benar adanya, fenomena tersebut hanya dibesar-besarkan. Mereka beranggapan bahwa fenomena tersebut sudah ada semenjak dahulu, sementara kondisi kini ini hanya sebuah lanjutan
3) Para transformalis berada di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka percaya bahwa globalisasi ialah seperangkat kekerabatan yang saling berkaitan melalui sebuah kekuatan, yang sebagian besar tidak terjadi secara langsung.
George Ritzer*
Ritzer menciptakan dua perkiraan berkaitan dengan globalisasi, yaitu sebagai berikut
1) Perkembangan awal komunikasi global berkembang melalui bermacam-macam media, utamanya televisi dan internet
2) Terbentuknya kesadaran global sebagai hasil final globalisasi
Thomas Friedman
Menurut Friedman, globalisasi tidak sanggup dihindari dan akan menguntungkan. Pemikiran Thomas Friedman ini termasuk dalam teori neoliberalisme. Teori neoliberalisme memandang bahwa globalisasi sebagai proses liberalisasi di mana setiap negara berpeluang untuk memperoleh laba apabila bisa bersaing di pasar global. Di sini prosedur dan aturan pasar memiliki kekuatan, sedangkan pemerintah diperlukan tidak ikut campur.
Friedman menulis ihwal metafora “Jaket Ikat Emas (Golden Straightjacket)”. Metafora ini menyatakan bahwa sementara globalisasi membatasi pilihan yang tersedia bagi pemerintah, globalisasi menunjukkan kemakmuran bagi negara-negara yang memenuhi persyaratan. Untuk masuk dalam Golden Straightjacket ini, sebuah negara harus mengadopsi aturan-aturan emas (golden rules) sebagai berikut (Quiggin, 2005).
1) Membuat sektor swasta menjadi mesin utama pertumbuhan ekonomi
2) Mempertahankan tingkat inflasi yang rendah dan stabilitas harga
3) Menyusutkan ukuran birokrasi negara tersebut
4) Menjaga sedekat mungkin anggaran yang seimbang, kalau tidak surplus
5) Menghilangkan dan menurunkan tarif
6) Menyingkirkan kuota dan monopoli dalam negeri
7) Meningkatkan ekspor
8) Privatisasi industri dan utilitas milik negara
9) Deregulasi pasar modal dan perekonomian domestik
10) Membuka perbankan dan telekomunikasi untuk persaingan dan kepemilikan pribadi
11) Memungkinkan warga menentukan dari banyak sekali pilihan pensiun yang bersaing
Roland Robertson*
Menurut Robertson, tengah terjadi pemampatan atau kompresi dunia dan penguatan kesadaran dunia secara keseluruhan. Pemikiran Robertson termasuk dalam teori budaya dunia (World Culture Theory*). Menurutnya, dalam pikiran dan tindakan, globalisasi menciptakan dunia menjadi suatu daerah yang tunggal. Namun, hal ini tidak berarti dunia menjadi seragam atau homogen, globalisasi dunia diekspresikan melalui keberagaman antarwilayah atau benua. Robertson beropini bahwa arus kultural global justru memunculkan kembali kantong-kantong kebudayaan lokal. Hasilnya bukanlah globalisasi namun glokalisasi, interaksi global-lokal dengan saling pinjam kebudayaan sebagai cirinya. Hal ini sanggup disebut juga dengan hibridisasi atau kreolisasi* yang tercermin dalam musik, film, pakaian, dan verbal lainnya (Syeirazi, 2003).
Thomas Meyer
Thomas Meyer menulis bahwa masyarakat di banyak sekali negara di dunia menjadi makin seolah-olah dalam hal pemerintahan dan kebijakan, hal ini disebut “isomorphism”. Misalnya negara yang berbasiskan pertanian tidak menciptakan sistem pendidikan yang berbeda, namun mengadopsi sistem dari negara-negara Barat. Negara-negara ini juga mengadopsi sistem aturan yang mirip, kebijakan kependudukan dan kesehatan, aturan lingkungan hidup, dan sebagainya. Sehingga, walau negara-negara berbeda dalam hal pemerintahan, banyak aspek kebijakan yang mirip. Teori Meyer termasuk dalam teori pemerintahan dunia (World Polity System).
William Robinson
William Robinson (2004) mengusung teori kapitalisme global (global capitalism). Menurut Robinson, perubahan besar telah terjadi, dari ekonomi dunia menjadi ekonomi global. Awalnya, setiap negara membuatkan ekonomi nasional yang terhubung dengan negara lain melalui perdagangan dan keuangan dalam sebuah pasar internasional yang terintegrasi. Kemudian, muncul tahap transnasional kapitalisme dunia. Pada tahap ini, terjadi globalisasi tahap produksi, saat produksi-produksi nasional menjadi produksi global.
Menurutnya, telah hadir kelas kapitalis dan negara transnasional gres yang disebut Transnasional Capitalism Class (TCC). Kelas yang melampaui batas-batas negara ini merupakan sebuah sistem global di mana para kapitalis dari Jepang nyaman berinvestasi di Amerika Latin sebagaimana para kapitalis dari Amerika Utara berinvestasi di Asia Tenggara. Perkembangan industri dan bisnis global mereka yang saling terkait mengakibatkan mereka pendorong kapitalisme dunia.
Gejala-Gejala Globalisasi di Indonesia
Bidang yang mengalami tanda-tanda globalisasi di antaranya:
1) Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Contoh kemajuan iptek ialah sebagai berikut
a) Penemuan telepon sebagai alat telekomunikasi yang membawa akomodasi bagi penggunanya
b) Penemuan alat transportasi yang bisa dipakai di darat, laut, dan udara
c) Penemuan peralatan kantor
d) Penemuan sumber-sumber energi yang sanggup diperbaharui
Selain banyak sekali teladan tersebut, teladan lain dari tanda-tanda globalisasi ilmu pengetahuan ialah mulai maraknya sekolah-sekolah internasional yang membuka cabang di negara-negara lain, termasuk Indonesia.
2) Bidang Ekonomi
Globalisasi ekonomi ialah meningkatnya saling ketergantungan ekonomi negara-negara di dunia berkat percepatan pergerakan barang, jasa, teknologi, dan modal lintas perbatasan. Globalisasi ekonomi merupakan proses peningkatan integrasi ekonomi antarnegara yang berujung pada munculnya pasar global dan pasar dunia tunggal. Globalisasi ekonomi terdiri dari globalisasi produksi, pasar, persaingan, teknologi, dan perusahaan dan industri. Jenis globalisasi ini lebih spesifik lagi dikemukakan oleh Tanri Abeng (Hariyanto, 2011), yaitu globalisasi produksi, globalisasi pembiayaan, globalisasi tenaga kerja, globalisasi jaringan informasi, dan globalisasi perdagangan.
3) Bidang Politik
Dengan berkembangnya teknologi informasi lewat banyak sekali media komunikasi, kita sanggup berguru dan mengambil hal-hal yang baik dari negara-negara gila untuk sanggup menyempurnakan demokrasi yang sedang kita bangun.
4) Bidang Budaya
Globalisasi telah meningkatkan kontak lintas budaya. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa, terutama televisi, film, musik, dan transmisi isu internasional. Demikian globalisasi dalam bidang budaya juga dilakukan melalui kunjungan turis-turis gila yang masuk ke suatu negara, serta ajang-ajang perlombaan yang berskala internasional.
5) Bidang Agama
Globalisasi di bidang agama juga merupakan dampak dari globalisasi yang menyangkut sarana dan prasarana keagamaan.
Berikutnya. Pengertian Komunitas
Sumber
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2017. Sosiologi; Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial; untuk SMA/MA Kelas XII. Esis Erlangga. Jakarta
Download
Lihat Juga
1. Video Globalisasi dan Perubahan Komunitas Lokal (Youtube Chanel. https://youtu.be/mUEibnK8_LA ) Jangan lupa like, komen, dan subscribe yah..
2. [Video] Globalisasi dan Perubahan Komunitas Lokal Bagian (2) (Youtube Chanel. https://youtu.be/SuhkiSJAWLI )
Soal-Soal
1. Soal Pilihan Ganda
2. Soal Esai
3. Soal Pilihan Ganda. Evaluasi Semester 1
4. Soal Esai. Evaluasi Semester 1
Soal-Soal Lain
1. Soal-soal Standar Ujian Nasional. Globalisasi dan Dampaknya Klik di Sini
2. Soal-soal Simulasi Ujian Nasional Sosiologi Kategori C4 dan C5 (HOTS). Materi Modernisasi dan Globalisasi Klik di Sini
3. Soal-Soal Sosiologi Kelas XII. Kompetensi Globalisasi dan Dampaknya Klik di Sini
4. Soal-Soal Higher Order Thinking Skill (HOTS) Sosiologi Materi Kelas XII Bab 1. Perubahan Sosial, Modernisasi dan Globalisasi Klik di Sini
5. Soal Ujian Nasional Sosiologi 2012-2017 Kompetensi Modernisasi dan Globalisasi Klik di Sini
Tambahan
1. Glosarium Materi Sosiologi Kelas XII (Kurikulum Revisi 2016)
2. Silabus Sosiologi Kelas XII (Kurikulum Revisi)
3. Prota, Prosem, KKM Sosiologi Kelas XII (Kurikulum Revisi)
4. Prosem Sosiologi Kelas XII (Kurikulum Revisi)
5. RPP Sosiologi XII. Globalisasi dan Perubahan Komunitas Lokal (Kurikulum Revisi)
Media
1. Power Point Bag. 1
2. Power Point Bag. 2
3. Power Point Bag. 3
4. Video Penunjang
5. Materi Pengayaan Sosiologi. Globalisasi dan Perubahan Komunitas Lokal
Pengertian Ahli
1. Pengertian Globalisasi Menurut Ahli
2. Pengertian Komunitas Menurut Ahli
Kamus
1. Kamus Sosiologi
2. Glosarium Sosiologi. Materi Kelas XII
3. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Modernisasi dan Globalisasi
Teori-Teori Sosiologi Relevan Materi
1. Biografi dan Autobiografi Tokoh-Tokoh Sosiologi
2. Konstruksi Teoretis Teori-Teori Sosiologi
3. Polemik Internal Teori-Teori Sosiologi
4. Teori-Teori Sosiologi dari Klasik, Kontemporer, dan Postmodern
Teori-Teori Filsafat Relevan Materi
1. Biografi Filsuf
2. Aliran-Aliran Filsafat
3. Teori-Teori Filsafat dari Yunani, Modern, dan Postmodern
4. Teori-Teori Cultural Studies
Artikel Terkait Lainnya
1. Artikel Sosiologi Terkait Materi
2. Pengetahuan Umum Terkait Materi