Partai Politik

Konsep partai politik mengacu kepada sekelompok insan yang terorganisasi secara stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan penguasaan terhadap pemerintahan bagi pimpinan partainya dan menurut penguasaan ini memperlihatkan kemanfaatan bagi para anggotanya, baik yang bersifat idiil maupun material (Lijphart, 2000: 731; Friederich, 1967). Oleh alasannya itu, secara umum sanggup dijelaskan bahwa partai politik ialah suatu kelompok yang terorganisasi di mana para anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, cita-cita, serta usaha yang sama.
Tujuan kelompok ini ialah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik—biasanya dengan cara konstitusional—untuk melakukan kebijaksanaan-kebijaksanaan mereka (Budiardjo, 2000: 161).

Akan tetapi, definisi yang dikemukakan di atas menerima kritikan dari Schlesinger (1968) yang menganggapnya terlalu sempit dan tidak mengikutsertakan tiga jenis organisasi yang biasanya menjadi contoh aneka macam partai.
a. Organisasi yang terlalu kecil untuk sanggup menciptakan perubahan-perubahan yang realistis untuk memenangkan jabatan publik—terutama posisi eksekutif—tetapi tetap mencalonkan kandidat serta berpartisipasi dalam kampanye pemilihan.

b. Partai revolusioner yang bertujuan untuk menghilangkan pemilihan yang kompetitif.

c. Kelompok yang memerintah dalam negara absolut lainnya yang mempunyai satu partai.

Walaupun telah dimasukkan tiga kategori suplemen tersebut dan menimbulkan definisi partai politik makin luas, namun terjadi kesulitan, terutama untuk mengetahui bagaimana membedakan antara partai politik dengan kelompok kepentingan.

Sebab kelompok kepentingan kadang kala juga mengajukan kandidatnya untuk satu jabatan publik tanpa harus mengubah cirinya menjadi partai politik. Untuk menjawab kesulitan gres tersebut, muncullah dua pendekatan gres yang ditawarkan Almond (1960). Ia mengemukakan bahwa fungsi kelompok kepentingan (nonparpol) umumnya ialah menyuarakan kepentingan-kepentingan, sedangkan partai politik melayani fungsi agregasi dari aneka macam kepentingan yang diartikulasikan tersebut.

Download


Sumber
Supardan, Dadang. 2008. Pengantar Ilmu Sosial; Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Bumi Aksara. Jakarta

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel