Materi Sosiologi Kelas Xi Serpihan 5.2 Integrasi Dan Reintegrasi Sosial (Kurikulum Revisi 2016)

B. Perdamaian dan Integrasi atau Kohesi Sosial
Perdamaian
Konflik* dan perdamaian yakni dua hal yang saling berkaitan. Ketika terjadi suatu konflik maka ada upaya untuk membuat perdamaian. Untuk meredam sebuah konflik*, perdamaian menjadi mungkin untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan dengan adanya perdamaian maka akan timbul harmonisasi sosial dalam masyarakat.

Integrasi atau Kohesi Sosial
Istilah integrasi* ini berasal dari teori fungsionalisme struktural*. Asumsi dasar dari teori ini yakni suatu keseluruhan terdiri dari bagian-bagian masing-masing dan bagian-bagian itu bekerjasama satu sama lain. Setiap bab itu harus berfungsi dan fungsional biar keseluruhan itu sanggup bertahan dan sanggup menjalankan fungsinya dengan baik.

Kalau keseluruhan sanggup berfungsi dengan baik, terjadilah apa yang dinamakan integrasi sosial*, kohesi sosial, atau keseimbangan sosial (equiblibrium). Tujuan dari integrasi sosial yakni fungsionalisasi dari bagian-bagian di samping mencegah terjadinya konflik, khususnya di antara komponen-komponen berbeda yang membentuk kesatuan itu. Berikut pengertian integrasi sosial berdasarkan para hebat Klik di Sini. Integrasi sosial berarti kesatuan di dalam kehidupan bersama baik di dalam masyarakat yang berskala makro maupun mikro, kendati di dalamnya terdapat unsur-unsur yang berbeda. Istilah lain untuk menyebut integrasi sosial* yakni kohesi sosial.

Untuk mengurangi perselisihan yang mengarah pada integrasi atau kohesi sosial, ada empat elemen yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut.
1) Terpenuhinya hak asasi manusia
2) Menjunjung tinggi harkat dan martabat seseorang
3) Tidak adanya diskriminasi
4) Adanya partisipasi aktif atau keikutsertaan individu

Integrasi sosial* akan gampang terjadi pada masyarakat yang mempunyai unsur-unsur yang sama. Unsur-unsur yang sama tersebut antara lain sebagai berikut.
1) Kesamaan wilayah dan tempat tinggal
2) Pengalaman yang sama pada masa lampau
3) Kemauan bersama untuk menjadi satu bangsa
4) Adanya ideologi dan norma-norma yuridis yang diterima bersama

C. Pemulihan (Recovery), Rehabilitasi, Reintegrasi, dan Transformasi Sosial
Pemulihan (Recovery)
Upaya menangani konflik ini merupakan tanggung jawab bersama baik oleh pemerintah maupun masyarakat. Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2 Tahun 2015 ihwal Peraturan Pelaksanaan UU No. 7 Tahun 2012 ihwal penanganan konflik sosial. Peraturan Pemerintah tersebut mengatur bahwa pemulihan pasca konflik menjadi kewajiban pemerintah dan pemerintah tempat secara terencana, terpadu, berkelanjutan, dan terukur sesuai dengan kewenangannya. Pemulihan pasca konflik tersebut meliputi rekonsiliasi, rehabilitasi, dan rekonstruksi. Pemulihan pasca konflik bertujuan membangun masyarakat Indonesia yang cinta damai.

Rekonsiliasi
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 2012 ihwal Penanganan Konflik Sosial Pasal 37, disebutkan pada Ayat (1) pemerintah dan pemerintah tempat melaksanakan rekonsiliasi antara para pihak yang bertikai dengan cara negosiasi secara damai, dukungan restitusi (ganti kerugian), atau pemaafan. Adapun pada pasal 37 undang-undang yang sama, Ayat (2) berbunyi bahwa rekonsiliasi sanggup dilakukan dengan memakai institusi/pranata adab dan atau pranata sosial atau satuan kiprah penyelesaian konflik sosial.

Rehabilitasi
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 2012 ihwal Penanganan Konflik Sosial, pasal 38 menyatakan pemerintah dan pemerintah tempat melaksanakan rehabilitasi sesuai tugas, tanggung jawab, dan wewenangnya. Rehabilitasi ditujukan pada tempat pasca konflik dan di tempat terkena pengaruh konflik.

Rekonstruksi
Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 2012 ihwal Penanganan Konflik Sosial, Pasal 39 menyatakan bahwa pemerintah dan pemerintah tempat melaksanakan rekonstruksi sesuai dengan tugas, tanggungjawab, dan wewenangnya.

Transformasi Sosial
Transformasi sosial terdiri dari dua kata yaitu transformasi dan sosial. Transformasi berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti perubahan rupa (bentuk, sifat, fungsi, dan sebagainya). Adapun sosial berdasarkan KBBI berarti berkenaan dengan masyarakat. Dengan demikian transformasi sosial sanggup berarti perubahan yang berkenaan dengan masyarakat.

Transformasi sosial berkaitan dengan perubahan yang terjadi di masyarakat. Perubahan sanggup terjadi akhir beberapa hal menyerupai peningkatan ekonomi, terjadinya perang, kekacauan politik, dan konflik di masyarakat. Transformasi sosial mengacu pada proses perubahan yang terjadi pada nilai, norma, hubungan, dan stratifikasi sosial pada masyarakat. Transformasi sosial juga menghipnotis teladan interaksi di dalam masyarakat.

Reintegrasi Sosial
Situasi yang kacau akhir konflik sosial yang terjadi di dalam masyarakat yang terang merupakan suatu duduk perkara sosial yang menjadi hambatan dalam proses reintegrasi sosial*. Dalam menghadapi duduk perkara tersebut, masyarakat berusaha untuk kembali pada tahap integrasi di mana forum politik, ekonomi, pemerintahan, agama, dan sosial berada di dalam keadaan yang selaras, serasi, dan seimbang. Proses ini disebut dengan reintegrasi.

Menurut Pius A Partanto dan M. Dahlan Al Barry, dalam Kamus Ilmiah Populer, reintegrasi sosial yakni kembali ke kondisi sebelum terjadinya konflik atau perpecahan. Dengan demikian reintegrasi merupakan suatu proses sosial dalam menyatukan kembali pihak-pihak yang berkonflik untuk berdamai atau bersatu kembali menyerupai kondisi sebelum terjadinya konflik.


D. Reintegrasi dan Koeksistensi Sosial dalam Kehidupan Damai di Masyarakat
Dalam pandangan Soerjono Soekanto*, reintegrasi atau reorganisasi yakni proses pembentukan kembali norma-norma dan nilai-nilai gres untuk beradaptasi dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang mengalami perubahan. Reintegrasi* terlaksana apabila norma-norma atau nilai-nilai gres telah melembaga dalam diri warga masyarakat.

Adapun koeksistensi merupakan suatu keadaan saat dua atau lebih kelompok hidup bersama dengan menghormati perbedaan tiap kelompok dan menuntaskan konflik antarkelompok tanpa kekerasan. Dasar dari koeksistensi yakni kesadaran bahwa individu dan kelompok berbeda, meliputi perbedaan kelas, etnis, agama, gender, dan pilihan politik. Identitas-identitas kelompok tersebut sanggup menjadi sumber konflik. Konsep koeksistensi, dengan demikian, mengurangi kemungkinan perbedaan identitas kelompok yang akan meningkat menjadi konflik yang rumit dan merusak.

Sumber
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2017. Sosiologi; Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial; untuk SMA/MA Kelas XI. Esis Erlangga. Jakarta


Download

Lihat Juga
1. Video Konflik dan Integrasi Sosial (Youtube Chanel. https://youtu.be/FDpsFWIroH0 ) Jangan lupa like, komen, dan subscribe yah...
2. Video Integrasi dan Reintegrasi (Youtube Chanel. https://youtu.be/u9lXow87FZw ) Jangan lupa like, komen dan subscribe yah...
3. [Video] Integrasi dan Reintegrasi Sosial Bagian (2) (Youtube Chanel. https://youtu.be/a_M440Cbfgc )

Soal-Soal
1. Soal Pilihan Ganda
2. Soal Esai
3. Soal Pilihan Ganda. Evaluasi Semester 2
4. Soal Esai. Evaluasi Semester 2

Soal-Soal Lain
1. Soal-soal Standar Ujian Nasional. Konflik dan Integrasi Sosial Klik di Sini
2. Soal-soal Simulasi Ujian Nasional Sosiologi Kategori C4 dan C5 (HOTS). Materi Konflik dan Integrasi Sosial Klik di Sini
3. Soal-Soal Sosiologi Kelas XI. Kompetensi Konflik Sosial dan Integrasi Sosial Klik di Sini
4. Soal-Soal Higher Order Thinking Skill (HOTS) Sosiologi Materi Kelas XI Bab 2. Konflik dan Integrasi Sosial Klik di Sini
5. Soal Ujian Nasional Sosiologi 2012-2017 Kompetensi Konflik dan Integrasi Sosial Klik di Sini

Tambahan 
1. Glosarium Materi Sosiologi Kelas XI (Kurikulum Revisi 2016)
2. Silabus Sosiologi Kelas XI (Kurikulum Revisi)
3. Program Tahunan Sosiologi Kelas XI (Kurikulum Revisi)
4. Program Semester Sosiologi Kelas XI (Kurikulum Revisi)
5. RPP Sosiologi Kelas XI Bab 5. Integrasi dan Reintegrasi Sosial (Kurikulum Revisi)

Media
1. Power Point Bag. 1
2. Power Point Bag. 2
3. Video Penunjang 
4. Materi Pengayaan Sosiologi. Integrasi dan Reintegrasi Sosial

Perangkat Pembelajaran (Kur Revisi) New
1. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Silabus (Kur Revisi)
2. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi (Kur Revisi)
3. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Analisis Keterkaitan KI dan KD dengan IPK dan Materi Pembelajaran (Kur Revisi)
4. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Analisis Standar Kompetensi Lulusan (SKL) (Kur Revisi)
5. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Pemetaan Kompetensi dan Teknik Penilaian (Kur Revisi)
6. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Format Penentuan Kriteria Ketuntasan (Kur Revisi) Semester 1 dan Semester 2
7. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Jurnal Guru Mengajar (Kur Revisi)
8. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Kalender Pendidikan (Kur Revisi)
9. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Analisis Alokasi Waktu (Kur Revisi)
10. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Analisis Kompetensi (Kur Revisi)
11. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Program Tahunan (Kur Revisi)
12. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Program Semester (Kur Revisi)
13. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. RPP 1 (Kur Revisi)
14. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. RPP 2 (Kur Revisi)
15. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. RPP 3 (Kur Revisi)
16. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. RPP 4 (Kur Revisi)

17. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. RPP 5 (Kur Revisi)

Lembar Penilaian Pembelajaran New
1. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. Lampiran Teknik dan Instrumen Penilaian
2. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. LPP Tes Tertulis PG
3. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. LPP Tes Tertulis Uraian
4. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. LPP Observasi terhadap Diskusi Tanya Jawab dan Percakapan
5. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. LPP Penugasan
6. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. LPK Unjuk Kerja
7. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. LPK Proyek
8. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. LPK Produk
9. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. LPK Portofolio
10. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. Rekapitulasi Lembar Penilaian


Kamus
1. Kamus Sosiologi
2. Glosarium Sosiologi. Materi Kelas XI
3. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Konflik dan Integrasi Sosial
4. Pengertian Integrasi Sosial Menurut Ahli

Teori-Teori Sosiologi Relevan Materi
1. Biografi dan Autobiografi Tokoh-Tokoh Sosiologi
2. Konstruksi Teoretis Teori-Teori Sosiologi
3. Polemik Internal Teori-Teori Sosiologi
4. Teori-Teori Sosiologi dari Klasik, Kontemporer, dan Postmodern

Teori-Teori Filsafat Relevan Materi
1. Biografi Filsuf
2. Aliran-Aliran Filsafat
3. Teori-Teori Filsafat dari Yunani, Modern, dan Postmodern
4. Teori-Teori Cultural Studies

Artikel Terkait Lainnya
1. Artikel Sosiologi Terkait Materi
2. Pengetahuan Umum Terkait Materi  

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel