Siklus Berguru (Learning Cycle)
Metode ini dikembangkan menurut teori konstruktivisme*. Langkah-langkah penerapan metode Siklus Belajar (Learning Cycle) ialah sebagai berikut. a. Fase 1: Eksplorasi, dalam fase ini guru berperan menjawab pertanyaan siswa, menawarkan pertanyaan untuk membimbing siswa mengamati dan melibatkan siswa melaksanakan proses sains dan mengasah keterampilan berpikir, menawarkan petunjuk semoga eksplorasi tetap berlangsung. Dalam fase ini guru menawarkan pertanyaan yang bersifat divergen.
b. Fase 2: Penjelasan, dalam fase ini guru membimbing siswa berpikir sehingga pemahaman konsep yang diajarkan ditemukan secara kooperatif. Dalam fase ini guru menawarkan pertanyaan yang bersifat konvergen.
c. Fase 3: Ekspansi, dalam fase ini siswa dibimbing untuk sanggup mengaitkan konsep yang telah dipelajari dengan pengalaman sebelumnya semoga pemahaman siswa menjadi lebih mendalam.
d. Fase 4: Evaluasi, pada prinsipnya penilaian sanggup dilakukan mulai fase 1 hingga fase 3
Bagan Metode Siklus belajar
Menggunakan pertanyaan selama Siklus Belajar
Tahapan penerapan Metode Siklus Belajar
Pengembangan dari metode siklus mencar ilmu empat tahap ialah metode 5E (engage, explain, elaborate, evaluate) dengan tahapan sebagai berikut.
Bagan Siklus Belajar 5 E
a. Terlibat (Engage)
1) Melibatkan penerima didik untuk terlibat secara mental dengan mengajukan pertanyaan, mendefinisikan masalah, atau memperlihatkan peristiwa/kasus yang menjadikan pertanyaan.
2) Meningkatkan minat penerima didik dan membantu mereka menciptakan hubungan antara apa yang ingin mereka ketahui dan apa yang sanggup mereka lakukan.
Pada tahap ini sebaiknya guru tidak menawarkan klarifikasi perihal konsep/teori.
b. Eksplorasi (Explore)
1) Peserta didik melaksanakan eksplorasi yang dirancang khusus semoga mereka memperoleh pengalaman faktual untuk mulai membangun konsep
2) Pengalaman yang diberikan sanggup dipakai untuk mengenalkan konsep, proses, atau keterampilan.
Pada tahap ini, guru seharusnya tidak menawarkan balasan atas pertanyaan investigasi, menjelaskan, menawarkan gosip untuk menuntaskan masalah, dan membimbing penerima didik secara bertahap.
c. Penjelasan (Explain)
1) Peserta didik mencari istilah yang terkait dengan kiprah belajar
2) Guru mengarahkan perhatian penerima didik terhadap aspek khusus dari pengalaman eksplorasi
3) Peserta didik menawarkan penjelasan, lalu guru mengenalkan/menjelaskan persamaan atau konsep menurut klarifikasi penerima didik
4) Guru menghubungkan klarifikasi pada tahap pelibatan (engage) dan eksplorasi
d. Elaborasi (Elaborate)
1) Aktivitas selanjutnya dilakukan oleh penerima didik untuk mengelaborasi pemahaman mereka mengenai konsep. Peserta didik dilatih untuk bisa menerapkan apa yang telah dipelajari pada kondisi yang berbeda. Pada tahap ini, penerima didik mungkin menyebarkan pemahamannya dan menguji wangsit secara lebih mendalam.
2) Interaksi antarpeserta didik merupakan hal penting yang memungkinkan mereka mengonstruksi pemahaman yang lebih mendalam perihal konsep.
e. Evaluasi
1) Guru mengevaluasi pemahaman penerima didik perihal konsep dan penguasaan keterampilan
2) Peserta didik mendapatkan umpan balik perihal kesesuaian eksplorasinya
3) Guru memakai mekanisme formal atau informal untuk melaksanakan evaluasi
Sumber
Sani, Ridwan Abdullah. 2015. Inovasi Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta
Download
Lihat Juga
1. Pembelajaran Induktif
2. Pembelajaran Inkuiri
3. Metode Discovery
4. Project Based Learning
b. Fase 2: Penjelasan, dalam fase ini guru membimbing siswa berpikir sehingga pemahaman konsep yang diajarkan ditemukan secara kooperatif. Dalam fase ini guru menawarkan pertanyaan yang bersifat konvergen.
d. Fase 4: Evaluasi, pada prinsipnya penilaian sanggup dilakukan mulai fase 1 hingga fase 3
Bagan Metode Siklus belajar
Menggunakan pertanyaan selama Siklus Belajar
Tahapan penerapan Metode Siklus Belajar
Pengembangan dari metode siklus mencar ilmu empat tahap ialah metode 5E (engage, explain, elaborate, evaluate) dengan tahapan sebagai berikut.
Bagan Siklus Belajar 5 E
a. Terlibat (Engage)
1) Melibatkan penerima didik untuk terlibat secara mental dengan mengajukan pertanyaan, mendefinisikan masalah, atau memperlihatkan peristiwa/kasus yang menjadikan pertanyaan.
2) Meningkatkan minat penerima didik dan membantu mereka menciptakan hubungan antara apa yang ingin mereka ketahui dan apa yang sanggup mereka lakukan.
Pada tahap ini sebaiknya guru tidak menawarkan klarifikasi perihal konsep/teori.
b. Eksplorasi (Explore)
1) Peserta didik melaksanakan eksplorasi yang dirancang khusus semoga mereka memperoleh pengalaman faktual untuk mulai membangun konsep
2) Pengalaman yang diberikan sanggup dipakai untuk mengenalkan konsep, proses, atau keterampilan.
Pada tahap ini, guru seharusnya tidak menawarkan balasan atas pertanyaan investigasi, menjelaskan, menawarkan gosip untuk menuntaskan masalah, dan membimbing penerima didik secara bertahap.
c. Penjelasan (Explain)
1) Peserta didik mencari istilah yang terkait dengan kiprah belajar
2) Guru mengarahkan perhatian penerima didik terhadap aspek khusus dari pengalaman eksplorasi
3) Peserta didik menawarkan penjelasan, lalu guru mengenalkan/menjelaskan persamaan atau konsep menurut klarifikasi penerima didik
4) Guru menghubungkan klarifikasi pada tahap pelibatan (engage) dan eksplorasi
d. Elaborasi (Elaborate)
1) Aktivitas selanjutnya dilakukan oleh penerima didik untuk mengelaborasi pemahaman mereka mengenai konsep. Peserta didik dilatih untuk bisa menerapkan apa yang telah dipelajari pada kondisi yang berbeda. Pada tahap ini, penerima didik mungkin menyebarkan pemahamannya dan menguji wangsit secara lebih mendalam.
2) Interaksi antarpeserta didik merupakan hal penting yang memungkinkan mereka mengonstruksi pemahaman yang lebih mendalam perihal konsep.
e. Evaluasi
1) Guru mengevaluasi pemahaman penerima didik perihal konsep dan penguasaan keterampilan
2) Peserta didik mendapatkan umpan balik perihal kesesuaian eksplorasinya
3) Guru memakai mekanisme formal atau informal untuk melaksanakan evaluasi
Sumber
Sani, Ridwan Abdullah. 2015. Inovasi Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta
Download
Lihat Juga
1. Pembelajaran Induktif
2. Pembelajaran Inkuiri
3. Metode Discovery
4. Project Based Learning