Kelompok Okupasional Dan Volunter

Dalam masyarakat yang sudah semakin heterogen, berkembang sistem pembagian kerja yang semakin didasarkan pada pengkhususan atau spesialisasi. Spesialisasi berkembang terus menjadi hal-hal yang lebih khusus lagi. Muncul pabrik-pabrik di mana para pekerja hanya bertanggung jawab atas satu unsur tertentu dari keseluruhan hasil produksi pabrik tersebut. Pekerja menjadi semakin bisa dalam bidang-bidang yang ditugaskan padanya dan kurang bisa menjalankan kiprah lain, walaupun di daerah pekerjaan yang sama. Timbullah keterampilan-keterampilan tertentu, yang dipelajari secara ilmiah. Oleh alasannya yaitu itu, di samping kelompok korelasi yang semakin pudar fungsinya, muncul kelompok okupasional yang merupakan kelompok yang terdiri dari orang-orang yang melaksanakan pekerjaan sejenis. Kelompok semacam ini kemudian sangat besar peranannya di dalam mengarahkan kepribadian seseorang (terutama yang menjadi anggotanya).

Dengan berkembangnya masyarakat, pengkhususan dikembangkan secara ilmiah dan dipusatkan pada lembaga-lembaga pendidikan tertentu. Mereka yang telah menjalankan pendidikan pada lembaga-lembaga tersebut menjadi orang-orang yang sangat terampil dan menguasai ilmu yang dipelajarinya sehingga sanggup membantu masyarakat.

Melalui keahliannya, mereka membantu masyarakat untuk melaksanakan fungsi-fungsi tertentu. Oleh alasannya yaitu itu, muncullah kelompok profesi yang terdiri dari kalangan profesional yang seperti memiliki monopoli terhadap bidang ilmu dan teknologi tertentu. Kelompok profesi ini menyebarkan patokan-patokan tingkah laris sendiri, yang lazim disebut budpekerti profesi. Apabila dibukukan disebut arahan etik profesi.

Demikian, dengan semakin berkembangnya masyarakat, tidak semua kepentingan individual warga masyarakat sanggup dipenuhi secara mantap. Salah satu akhir tidak terpenuhinya kepentingan-kepentingan itu, baik yang bersifat material maupun spiritual, yaitu munculnya kelompok-kelompok volunter. Kelompok volunter meliputi orang-orang yang memiliki kepentingan yang sama, namun tidak mendapat perhatian masyarakat yang semakin berkembang tadi. Dengan demikian, maka kelompok-kelompok volunter akan sanggup memenuhi kepentingan-kepentingan anggotanya secara individual, tanpa mengganggu kepentingan masyarakat secara umum.


Download di Sini 

[Video] Kelompok Okupasional dan Volunter (Youtube Chanel. https://youtu.be/BCFAW_K-zKo )

Materi Sosiologi SMA
1. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1.1 Kelompok Sosial di Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016) 
2. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1.2 Kelompok Sosial di Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
3. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1.3 Kelompok Sosial di Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
4. Materi Sosiologi Kelas XI. Bab 1. Kelompok Sosial di Masyarakat (Kurikulum 2013)
5. Materi Sosiologi Kelas XI. Bab 5. Kelompok Sosial di Masyarakat (KTSP)
6. Materi Ujian Nasional Kompetensi Kelompok Sosial

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel