Membership Group Dan Reference Group
Perbedaan antara membership group dengan reference group berasal dari Robert K. Merton*. Membership group merupakan kelompok di mana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut. Meskipun batas-batas yang digunakan untuk memilih keanggotaan seseorang pada suatu kelompok secara fisik tidak sanggup dilakukan secara mutlak. Hal ini disebabkan lantaran perubahan-perubahan keadaan. Situasi yang tidak tetap akan menghipnotis derajat interaksi di dalam kelompok tadi sehingga adakalanya seorang anggota tidak begitu sering berkumpul dengan kelompok tersebut, walaupun secara resmi ia belum ke luar dari kelompok yang bersangkutan.
Guna membedakan secara tegas keanggotaan atas dasar derajat interaksi tersebut, maka dikemukakan istilah nominal group-member dan peripheral group-member. Seorang anggota nominal group dianggap oleh anggota-anggota lain sebagai seseorang yang masih berinteraksi dengan kelompok sosial yang bersangkutan, tetapi interaksinya tidak intens. Sementara itu, seorang anggota peripheral group seakan-akan tidak berafiliasi lagi dengan kelompok yang bersangkutan sehingga kelompok tersebut tidak memiliki kekuasaan apa pun juga atas anggota tadi.
Demikian, perbedaan derajat interaksi sanggup menjadikan sub group lantaran biasanya anggota-anggota yang sering berinteraksi membentuk kelompok-kelompok tersendiri. Jadi, ukuran utama bagi keanggotaan seseorang ialah interaksinya dengan kelompok sosial tersebut, termasuk para anggotanya.
Reference group ialah kelompok sosial yang menjadi teladan bagi seseorang (bukan anggota kelompok) untuk membentuk eksklusif dan perilakunya. Dengan perkataan lain, seorang yang bukan anggota kelompok sosial bersangkutan mengidentifikasi dirinya dengan kelompok tadi.
Sebenarnya atau dalam kenyataannya, antara reference gorup dan membership group ini susah untuk dipisahkan, keanggotaan rangkap tersebut bahkan sering kali menjadikan efek yang negatif. Misalnya seorang anggota partai politik yang kebetulan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Dewan Perwakilan Rakyat merupakan membership gorup baginya, akan tetapi jiwa dan pikirannya tetap terikat pada reference group-nya, yaitu partainya. Hal tersebut kadang menampakkan segi-segi negatif lantaran anggota dewan yang terhormat tadi terlampau berpegang pada prinsip-prinsip reference group-nya.
Download di Sini
[Video] Membership Group dan Reference Group (Youtube Chanel. https://youtu.be/oKmSU6m4Xu4 )
Materi Sosiologi SMA
1. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1.1 Kelompok Sosial di Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
2. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1.2 Kelompok Sosial di Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
3. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1.3 Kelompok Sosial di Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
4. Materi Sosiologi Kelas XI. Bab 1. Kelompok Sosial di Masyarakat (Kurikulum 2013)
5. Materi Sosiologi Kelas XI. Bab 5. Kelompok Sosial di Masyarakat (KTSP)
6. Materi Ujian Nasional Kompetensi Kelompok Sosial
Guna membedakan secara tegas keanggotaan atas dasar derajat interaksi tersebut, maka dikemukakan istilah nominal group-member dan peripheral group-member. Seorang anggota nominal group dianggap oleh anggota-anggota lain sebagai seseorang yang masih berinteraksi dengan kelompok sosial yang bersangkutan, tetapi interaksinya tidak intens. Sementara itu, seorang anggota peripheral group seakan-akan tidak berafiliasi lagi dengan kelompok yang bersangkutan sehingga kelompok tersebut tidak memiliki kekuasaan apa pun juga atas anggota tadi.
Reference group ialah kelompok sosial yang menjadi teladan bagi seseorang (bukan anggota kelompok) untuk membentuk eksklusif dan perilakunya. Dengan perkataan lain, seorang yang bukan anggota kelompok sosial bersangkutan mengidentifikasi dirinya dengan kelompok tadi.
Sebenarnya atau dalam kenyataannya, antara reference gorup dan membership group ini susah untuk dipisahkan, keanggotaan rangkap tersebut bahkan sering kali menjadikan efek yang negatif. Misalnya seorang anggota partai politik yang kebetulan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Dewan Perwakilan Rakyat merupakan membership gorup baginya, akan tetapi jiwa dan pikirannya tetap terikat pada reference group-nya, yaitu partainya. Hal tersebut kadang menampakkan segi-segi negatif lantaran anggota dewan yang terhormat tadi terlampau berpegang pada prinsip-prinsip reference group-nya.
Download di Sini
[Video] Membership Group dan Reference Group (Youtube Chanel. https://youtu.be/oKmSU6m4Xu4 )
Materi Sosiologi SMA
1. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1.1 Kelompok Sosial di Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
2. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1.2 Kelompok Sosial di Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
3. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1.3 Kelompok Sosial di Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
4. Materi Sosiologi Kelas XI. Bab 1. Kelompok Sosial di Masyarakat (Kurikulum 2013)
5. Materi Sosiologi Kelas XI. Bab 5. Kelompok Sosial di Masyarakat (KTSP)
6. Materi Ujian Nasional Kompetensi Kelompok Sosial