Pengertian Populasi Dan Sampel Serta Teknik Sampling
Pengertian atau definisi populasi
Populasi yakni merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Itulah definisi populasi dalam penelitian.
Populasi di sini maksudnya bukan hanya orang atau makhluk hidup, akan tetapi juga benda-benda alam yang lainnya. Populasi juga bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang dipelajari, akan tetapi mencakup semua karakteristik, sifat-sifat yang dimiliki oleh obyek atau subyek tersebut. Bahkan satu orang pun sanggup digunakan sebagai populasi, lantaran satu orang tersebut mempunyai banyak sekali karakteristik, contohnya menyerupai gaya bicara, disiplin, pribadi, hobi, dan lain sebagainya.
Di bawah ini beberapa pengertian populasi berdasarkan para ahli:
• Menurut Ismiyanto – populasi yakni keseluruhan subjek atau totalitas subjek penelitian yang sanggup berupa; orang, benda, / suatu hal yang di dalamnya sanggup diperoleh dan atau sanggup memperlihatkan warta (data) penelitian.
• Sedangkan Arikunto – Populasi yakni keseluruhan objek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.
• Dan berdasarkan Sugiyono – Populasi yakni wilayah generalisasi yang terdiri atas, obyek/subjek yang mempunyai kuantitas & karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Pengertian Sampel
Sampel yakni sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, ataupun kepingan kecil dari anggota populasi yang diambil berdasarkan mekanisme tertentu sehingga sanggup mewakili populasinya. Jika populasi besar, dan peneliti mustahil mempelajari seluruh yang ada di populasi, hal menyerupai ini dikarenakan adanya keterbatasan dana atau biaya, tenaga dan waktu, maka oleh alasannya itu peneliti sanggup menggunakan sampel yang diambil dari populasi. Sampel yang akan diambil dari populasi tersebut harus betul-betul representatif atau sanggup mewakili.
Cara atau teknik pengambilan sampling
Teknik Sampling yaitu merupakan teknik pengambilan sampel. Terdapat banyak sekali macam teknik sampling untuk memilih sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Teknik sampling intinya sanggup dikelompokkan menjadi 2 (dua) macan yaitu probability sampling dan non-probability sampling. berikut di bawah ini penjelasannya:
Probability sampling adalah suatu teknik sampling yang memperlihatkan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel, tekhnik ini terdiri atas:
• Simple random sampling: dikatakan mudah atau sederhana alasannya pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak, tanpa memperhatikan strata yang terdapat dalam populasi tersebut. Cara ini sanggup lakukan kalau anggota populasi dianggap homogen.
• Dispropotionate Stratified Random Sampling: Suatu teknik yang digunakan untuk memilih jumlah sampel, kalau populasi berstrata tetapi kurang proporsional.
• Proportionate stratified random sampling: salah satu teknik yang digunakan kalau populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen serta berstrata secara proporsional.
• Area sampling (Cluster sampling): Teknik sampling kawasan digunakan untuk memilih sampel kalau objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, menyerupai contohnya penduduk dari suatu negara, provinsi atau dari suatu kabupaten.
Non probability sampling adalah teknik yang tidak memperlihatkan peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel, teknik ini terdiri atas:
• Sampling Sistematis: suatu teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut.
• Sampling Kuota: Teknik untuk memilih sampel yang berasal dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu hingga jumlah kuota yang diinginkan. Seperti misalnya, jumlah sampel pria sebanyak 70 orang maka sampel wanita juga sebanyak 70 orang.
• Sampling aksidental: Suatu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti sanggup digunakan sebagai sampel, kalau dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok untuk dijadikan sebagai sumber data.
• Purposive Sampling: Suatu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu atau seleksi khusus. Seperti misalnya, kau meneliti kriminalitas di Kota atau kawasan tertentu, maka kau mengambil informan yaitu Kapolresta kota atau kawasan tersebut, seorang pelaku kriminal dan seorang korban kriminal yang ada di kota tersebut.
• Sampling Jenuh: Suatu teknik penentuan sampel kalau semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering sekali dilakukan kalau jumlah populasi relatif kecil atau sedikit, yaitu kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin menciptakan generalisasi dengan kesalahan yang relatif kecil.
• Sampling Snowball: Teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil atau sedikit, kemudian kemudian membesar. Atau sampel berdasarkan penelusuran dari sampel yang sebelumnya. Seperti misalnya, penelitian mengenai kasus korupsi bahwa sumber informan pertama mengarah kepada informan kedua kemudian informan seterusnya.
Download di Sini
Baca Juga
1. Jenis-Jenis Metode Penelitian Sosiologi dan Contohnya
2. Jenis-Jenis Penelitian Sosial
3. Metode-Metode dalam Sosiologi
4. Pengambilan Sampel dari Populasi Tak-Terhingga dan Tak-Jelas
Materi Sosiologi yang Berkaitan
1. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 4. Rancangan Penelitian Sosial (KTSP)
2. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 5. Pengumpulan Data dalam Penelitian (KTSP)
3. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 6. Pengolahan Data (KTSP)
4. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 7. Penulisan Laporan Penelitian (KTSP)
5. Materi Sosiologi Kelas X Bab 4.1 Rancangan Penelitian Sosial (Kurikulum Revisi 2016)
6. Materi Sosiologi Kelas X Bab 4.2 Rancangan Penelitian Sosial (Kurikulum Revisi 2016)
7. Materi Sosiologi Kelas X Bab 5.1 Pengumpulan Data dalam Penelitian (Kurikulum Revisi 2016)
8. Materi Sosiologi Kelas X Bab 5.2 Pengumpulan Data dalam Penelitian (Kurikulum Revisi 2016)
9. Materi Sosiologi Kelas X Bab 6.1 Pengolahan dan Analisis Data (Kurikulum Revisi 2016)
10. Materi Sosiologi Kelas X Bab 6.2 Pengolahan dan Analisis Data (Kurikulum Revisi 2016)
11. Materi Sosiologi Kelas X Bab 7.1 Laporan Penelitian (Kurikulum Revisi 2016)
12. Materi Sosiologi Kelas X Bab 7.2 Laporan Penelitian (Kurikulum Revisi 2016) 13. Materi Ujian Nasional Kompetensi Jenis Penelitian Sosial
14. Materi Ujian Nasional Kompetensi Langkah-Langkah Penelitian Sosial
15. Materi Ujian Nasional Kompetensi Metode Penelitian Sosial
16. Materi Ujian Nasional Kompetensi Manfaat Hasil Penelitian
Populasi yakni merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Itulah definisi populasi dalam penelitian.
Populasi di sini maksudnya bukan hanya orang atau makhluk hidup, akan tetapi juga benda-benda alam yang lainnya. Populasi juga bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang dipelajari, akan tetapi mencakup semua karakteristik, sifat-sifat yang dimiliki oleh obyek atau subyek tersebut. Bahkan satu orang pun sanggup digunakan sebagai populasi, lantaran satu orang tersebut mempunyai banyak sekali karakteristik, contohnya menyerupai gaya bicara, disiplin, pribadi, hobi, dan lain sebagainya.
Di bawah ini beberapa pengertian populasi berdasarkan para ahli:
• Menurut Ismiyanto – populasi yakni keseluruhan subjek atau totalitas subjek penelitian yang sanggup berupa; orang, benda, / suatu hal yang di dalamnya sanggup diperoleh dan atau sanggup memperlihatkan warta (data) penelitian.
• Sedangkan Arikunto – Populasi yakni keseluruhan objek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.
• Dan berdasarkan Sugiyono – Populasi yakni wilayah generalisasi yang terdiri atas, obyek/subjek yang mempunyai kuantitas & karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Pengertian Sampel
Sampel yakni sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, ataupun kepingan kecil dari anggota populasi yang diambil berdasarkan mekanisme tertentu sehingga sanggup mewakili populasinya. Jika populasi besar, dan peneliti mustahil mempelajari seluruh yang ada di populasi, hal menyerupai ini dikarenakan adanya keterbatasan dana atau biaya, tenaga dan waktu, maka oleh alasannya itu peneliti sanggup menggunakan sampel yang diambil dari populasi. Sampel yang akan diambil dari populasi tersebut harus betul-betul representatif atau sanggup mewakili.
Cara atau teknik pengambilan sampling
Teknik Sampling yaitu merupakan teknik pengambilan sampel. Terdapat banyak sekali macam teknik sampling untuk memilih sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Teknik sampling intinya sanggup dikelompokkan menjadi 2 (dua) macan yaitu probability sampling dan non-probability sampling. berikut di bawah ini penjelasannya:
Probability sampling adalah suatu teknik sampling yang memperlihatkan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel, tekhnik ini terdiri atas:
• Simple random sampling: dikatakan mudah atau sederhana alasannya pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak, tanpa memperhatikan strata yang terdapat dalam populasi tersebut. Cara ini sanggup lakukan kalau anggota populasi dianggap homogen.
• Dispropotionate Stratified Random Sampling: Suatu teknik yang digunakan untuk memilih jumlah sampel, kalau populasi berstrata tetapi kurang proporsional.
• Proportionate stratified random sampling: salah satu teknik yang digunakan kalau populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen serta berstrata secara proporsional.
• Area sampling (Cluster sampling): Teknik sampling kawasan digunakan untuk memilih sampel kalau objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, menyerupai contohnya penduduk dari suatu negara, provinsi atau dari suatu kabupaten.
Non probability sampling adalah teknik yang tidak memperlihatkan peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel, teknik ini terdiri atas:
• Sampling Sistematis: suatu teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut.
• Sampling Kuota: Teknik untuk memilih sampel yang berasal dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu hingga jumlah kuota yang diinginkan. Seperti misalnya, jumlah sampel pria sebanyak 70 orang maka sampel wanita juga sebanyak 70 orang.
• Sampling aksidental: Suatu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti sanggup digunakan sebagai sampel, kalau dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok untuk dijadikan sebagai sumber data.
• Purposive Sampling: Suatu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu atau seleksi khusus. Seperti misalnya, kau meneliti kriminalitas di Kota atau kawasan tertentu, maka kau mengambil informan yaitu Kapolresta kota atau kawasan tersebut, seorang pelaku kriminal dan seorang korban kriminal yang ada di kota tersebut.
• Sampling Jenuh: Suatu teknik penentuan sampel kalau semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering sekali dilakukan kalau jumlah populasi relatif kecil atau sedikit, yaitu kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin menciptakan generalisasi dengan kesalahan yang relatif kecil.
• Sampling Snowball: Teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil atau sedikit, kemudian kemudian membesar. Atau sampel berdasarkan penelusuran dari sampel yang sebelumnya. Seperti misalnya, penelitian mengenai kasus korupsi bahwa sumber informan pertama mengarah kepada informan kedua kemudian informan seterusnya.
Download di Sini
Baca Juga
1. Jenis-Jenis Metode Penelitian Sosiologi dan Contohnya
2. Jenis-Jenis Penelitian Sosial
3. Metode-Metode dalam Sosiologi
4. Pengambilan Sampel dari Populasi Tak-Terhingga dan Tak-Jelas
Materi Sosiologi yang Berkaitan
1. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 4. Rancangan Penelitian Sosial (KTSP)
2. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 5. Pengumpulan Data dalam Penelitian (KTSP)
3. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 6. Pengolahan Data (KTSP)
4. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 7. Penulisan Laporan Penelitian (KTSP)
5. Materi Sosiologi Kelas X Bab 4.1 Rancangan Penelitian Sosial (Kurikulum Revisi 2016)
6. Materi Sosiologi Kelas X Bab 4.2 Rancangan Penelitian Sosial (Kurikulum Revisi 2016)
7. Materi Sosiologi Kelas X Bab 5.1 Pengumpulan Data dalam Penelitian (Kurikulum Revisi 2016)
8. Materi Sosiologi Kelas X Bab 5.2 Pengumpulan Data dalam Penelitian (Kurikulum Revisi 2016)
9. Materi Sosiologi Kelas X Bab 6.1 Pengolahan dan Analisis Data (Kurikulum Revisi 2016)
10. Materi Sosiologi Kelas X Bab 6.2 Pengolahan dan Analisis Data (Kurikulum Revisi 2016)
11. Materi Sosiologi Kelas X Bab 7.1 Laporan Penelitian (Kurikulum Revisi 2016)
12. Materi Sosiologi Kelas X Bab 7.2 Laporan Penelitian (Kurikulum Revisi 2016) 13. Materi Ujian Nasional Kompetensi Jenis Penelitian Sosial
14. Materi Ujian Nasional Kompetensi Langkah-Langkah Penelitian Sosial
15. Materi Ujian Nasional Kompetensi Metode Penelitian Sosial
16. Materi Ujian Nasional Kompetensi Manfaat Hasil Penelitian