Kamus Sosiologi, Huruf H
Ha-
Habitualisasi: Proses yang mengakibatkan suatu sikap menjadi kebiasaan atau biasa untuk seseorang. Oleh lantaran itu, habitualisasi sanggup diartikan dengan pembiasaan.
Hak Asasi Manusia: Hak-hak yang telah dipunyai seseorang semenjak ia dalam kandungan. HAM berlaku secara universal. Dasar-dasar HAM tertuang dalam deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat (Declaration of Independence of USA) dan tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 Republik Indonesia, menyerupai pada pasal 27 ayat 1, pasal 28, pasal 29 ayat 2, pasal 30 ayat 1, dan pasal 31 ayat 1.
Hakikat: 1. Intisari atau dasar. 2. Kenyataan yang sebetulnya (sesungguhnya).
Hakiki: Benar; sebenarnya; sesungguhnya.
Hallo effects error: Bentuk penyimpangan yang terjadi lantaran observees terpikat dengan kesan-kesan umum yang baik/menyenangkan dari observers, padahal observers tidak sedang menyelidiki kesan umum tersebut. Sebagai contoh, orang memperlihatkan nilai baik pada orang yang berpenampilan rapi dan memperlihatkan nilai kurang pada orang yang berpenampilan kurang baik. Padahal penampilan rapi belum tentu memperlihatkan sifat yang baik dan sebaliknya penampilan yang kurang menarik belum tentu orangnya bersifat jelek/bodoh.
Harapan hidup: Perkiraan jumlah tahun hidup di suatu wilayah dari sekelompok makhluk hidup tertentu.
Haruku: Salah satu dialek bahasa Ambon.
Hasrat bergaul: Hasrat insan untuk bergaul atau bergabung dengan orang-orang atau kelompok-kelompok lain.
Hasrat berjuang: Hasrat insan untuk mengalahkan lawan atau berjuang untuk mempertahankan hidupnya.
Hasrat bersatu: Hasrat bersatu dengan lainnya biar tercipta kekuatan bersama, alasannya yaitu adanya kenyataan bahwa insan yaitu makhluk yang lemah. Adanya kesamaan keturunan, kesamaan keyakinan, dan lain-lain menimbulkan timbulnya masyarakat.
Hasrat memberitahukan: Hasrat insan untuk memberikan perasaan-perasaan kepada orang lain.
Hasrat meniru: Hasrat insan untuk menjiplak suatu gejala, baik secara rahasia atau secara terang-terangan untuk sebagian atau keseluruhan.
Hasrat naluriah: Hasrat insan untuk melanjutkan keturunan.
Hasrat sosial: Hasrat insan untuk menghubungkan dirinya dengan individu lain atau kelompok lain.
Hasrat untuk mendapat kebebasan: Hasrat insan untuk menghindarkan diri dari paksaan atau tekanan-tekanan.
Hasty generalization: Generalisasi yang terjadi lantaran pengambilan kesimpulan yang tergesa-gesa.
Hatu: Salah satu dialek bahasa Ambon.
He-
Hedonis: Penganut hedonisme.
Hedonisme: Paham yang melihat bahwa kesenangan atau kenikmatan menjadi tujuan hidup dan tindakan manusia. Tindakan yang baik berdasarkan hedonisme yaitu tindakan yang menghasilkan kenikmatan. Orang yang mempunyai sifat menyerupai ini biasanya kurang peduli dengan keadaan sekitarnya, alasannya yaitu yang diburu yaitu kesenangan pribadi.
Hegemoni: Pengaruh kepemimpinan, dominasi, kekuasaan, dan sebagainya dalam suatu negara atas negara lain atau suatu kelompok atas kelompok lain.
Heredity: Faktor keturunan; warisan biologis.
Heterogami: Perkawinan dengan orang yang status sosialnya berbeda.
Heterogen: Terdiri dari banyak sekali unsur yang berbeda sifat, berlainan jenis, atau beraneka ragam.
Heterogenitas: Adanya keanekaragaman yang dimiliki oleh suatu kelompok.
Heuristik: Kegiatan mengumpulkan data yang berkaitan dengan masalah-masalah yang diangkat dalam penelitian tersebut.
Hi-
Hibah: Pemberian yang dilakukan oleh seseorang kepada pihak lain yang dilakukan ketika masih hidup dan pelaksanaan pembagiannya dilakukan pada waktu penghibah masih hidup juga.
Hibridisasi: Perubahan kebudayaan yang disebabkan oleh perkawinan adonan antara orang absurd dengan penduduk setempat.
Hidden curriculum (kurikulum tersembunyi): Sosialisasi nilai dan sikap yang pelaksanaannya tidak terprogram secara eksplisit, tetapi terintegrasi dalam semua proses dan acara di sekolah.
Hierarki: 1. Urutan tingkatan atau jenjang jabatan (pangkat kedudukan). 2. Organisasi dengan tingkat wewenang dari yang paling bawah hingga yang paling atas.
Hikayat: Khazanah kesusastraan Melayu klasik. Istilah hikayat berasal dari bahasa Arab yang artinya kisah rekaan. Pada umumnya hikayat ditulis dengan huruf Arab dengan kaidah suara bahasa Melayu yang disebut “bahasa Jawi” atau “bahasa Arab-Melayu”.
Hila: Salah satu dialek bahasa Ambon.
Hindic Caucasoid: Ras kaukasia yang menurunkan bangsa India, Pakistan, Bangladesh, dan sebagainya.
Hindu: Sebuah agama yang berasal dari anak benua India. Agama ini merupakan lanjutan dari agama Weda (Brahmanisme) yang merupakan kepercayaan bangsa Indo-Iran (Arya). Agama ini diperkirakan muncul antara tahun 3102 SM hingga 1300 SM dan merupakan agama tertua di dunia yang masih bertahan hingga kini.
Hipokrisi: Secara terbuka menyatakan mempunyai sikap atau bertingkah laris tertentu, tetapi lalu bertindak dengan cara yang tidak konsisten dengan sikap atau tingkah laris tersebut. Dalam bahasa Indonesia sendiri sering disebut sebagai “munafik”.
Hipotesa: Jawaban sementara atas suatu penelitian.
Hipotesis: Suatu pendapat yang sifatnya masih sederhana atau sementara, yang masih harus dibuktikan kebenarannya dalam penelitian. Kerangka hipotesis ini biasanya muncul pada penulisan yang bersifat inferensial dengan melaksanakan pendekatan analisis kuantitatif. Dalam penelitian deskriptif dengan pendekatan analisis kualitatif biasanya tidak memakai hipotesis, namun memakai istilah conseptual framework (kerangka kerja konseptual), yaitu dengan membuatkan perkiraan yang bersifat konseptual. Hipotesis merupakan balasan sementara terhadap pertanyaan penelitian. Oleh lantaran itu, perumusan hipotesis sangat berbeda dengan perumusan duduk kasus dalam penelitian.
Hipotesis alternatif/hipotesis kerja/hipotesis orisinil (Ha): Semua hipotesis yang dirumuskan oleh peneliti, baik yang bersifat relasional maupun deskriptif. Hipotesis ini merupakan penerjemahan hipotesis penelitian secara operasional. Contohnya, tingkat perubahan sosial pada masyarakat perkotaan lebih besar dibandingkan dengan masyarakat yang tinggal di pedesaan.
Hipotesis asli: Lihat Hipotesis alternatif.
Hipotesis deduktif: Hipotesis yang dirumuskan dalam suatu rancangan penelitian sanggup saja dimunculkan dari teori yang telah ada yang bekerjasama dengan duduk kasus yang dipilih dalam penelitian yang akan dilakukan. Hipotesis yang dimunculkan dari teori atau hipotesis yang diturunkan dari teori ini disebut sebagai hipotesis deduktif.
Hipotesis induktif: Hipotesis induktif yaitu hipotesis yang dimunculkan dari lapangan. Biasanya hipotesis ini muncul pada acara pra penelitian atau pada ketika observasi (pengamatan). Hipotesis inilah yang akan diuji kebenarannya tanpa mengabaikan teori yang telah ada.
Hipotesis kerja: Lihat Hipotesis alternatif.
Hipotesis nol/nihil (H0): Hipotesis yang meniadakan perbedaan antara kelompok atau meniadakan korelasi antarvariabel. Hipotesis ini dibutuhkan untuk membandingkan hipotesis kerja (Ha). Selain itu juga merupakan formulasi terbalik dari hipotesis kerja atau bundar dari hipotesis kerja. Sebagai contohnya, tidak ada perbedaan tingkat perubahan sosial pada masyarakat yang tinggal di perkotaan dengan masyarakat yang tinggal di pedesaan.
Histogram: Tampilan grafis dari tabulasi frekuensi yang digambarkan dengan grafis batangan. Tiap tampilan batang memperlihatkan proporsi frekuensi pada masing-masing deret kategori yang berdampingan dengan interval yang tidak tumpang tindih.
Historical method: Suatu cara penelusuran terhadap kebudayaan serta struktur masyarakat yang telah lampau, untuk dijadikan pola pada masa yang akan datang.
Historis: Berdasarkan sudut pandang ilmu sejarah.
Hitu: Salah satu pulau di Maluku Tengah yang ditempati oleh suku bangsa Ambon.
HIV: Human Immunodeficiency Virus. Suatu virus yang sanggup menimbulkan penyakit AIDS. Virus ini menyerang insan dan menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga badan menjadi lemah dalam melawan infeksi. Dengan kata lain, kehadiran virus ini dalam badan akan menimbulkan defisiensi (kekurangan) sistem imun.
Ho-
Hobi: Kegemaran atau kesenangan untuk memanfaatkan waktu senggang dan bukan pekerjaan utama.
Holistik: Menyeluruh dan terkait satu sama lain.
Homo homini lupus: Manusia yaitu serigala bagi insan lainnya. Manusia mempunyai kecenderungan bersikap memusuhi dan meragukan setiap insan lain.
Homogami: 1. (Antr) Kecenderungan orang menentukan suami atau istri dari kedudukan sosial yang sama. 2. (Bio) Perkawinan antara dua individu yang mempunyai fenotipe dan genotipe sama.
Homogen: Terdiri atas jenis, macam, sifat, watak, dan sebagainya yang sama.
Homogenitas: Adanya kesamaan yang dimiliki oleh suatu kelompok.
Homoseks: Hubungan seksual yang dilakukan sesama pria.
Homoseksual: Seseorang yang cenderung mengutamakan orang berjenis kelamin sama sebagai kawan seksual.
Honai: Rumah khas Papua. Rumah Honai terbuat dari kayu dengan atap berbentuk kerucut yang terbuat dari jerami atau ilalang. Honai sengaja dibangun sempit atau kecil dan tidak berjendela yang bertujuan untuk menahan hawa masbodoh pegunungan Papua. Honai biasanya dibangun setinggi 2,5 meter dan pada potongan tengah rumah disiapkan tempat untuk menciptakan api unggun untuk menghangatkan diri.
Horizontal: Terletak pada garis atau bidang yang sejajar dengan horizontal atau garis mendatar.
Hu-
Hubungan kausal: Suatu permasalahan asosiatif yang memperlihatkan adanya korelasi alasannya yaitu akhir antardua variabel atau lebih.
Hubungan simbolik: Suatu korelasi di mana bentuk dari masing-masing kebudayaan hampir tidak berubah. Contoh: pertukaran pelajar antarnegara.
Hubungan simetris: Jenis korelasi dalam permasalahan asosiatif di mana antara variabel yang satu tidak disebabkan atau dipengaruhi oleh yang lainnya.
Hudoq: Sejenis pameran ungkapan syukur yang digelar oleh sub etnis Dayak di provinsi Kalimantan Timur. Menurut kepercayaan tradisional orang Bahau, Busang, Modang, Ao’heng dan Penihing, Hudok yaitu 13 nama yang merusak tanaman menyerupai tikus, singa, gagak, dll. Menurut tradisi, pameran hudoq diadakan setiap selesai menugal (menanam padi) di ladang. Maknanya, memohon berkat Tuhan biar padi yang ditanam nanti menghasilkan bulir yang berlipat-lipat hingga membawa kemakmuran bagi masyarakat. Secara turun-temurun, pameran itu digelar berpindah-pindah dari desa ke desa lain setiap tahun.
Hukum (laws): Rangkaian aturan yang berisi perintah, kewajiban, serta larangan biar tercipta ketertiban dan keadilan di masyarakat.
Hukum adat: Suatu kompleks kebiasaan dengan kadar moral yang bervariasi dari yang berbobot moral yang berkadar kepantasan hingga yang berbobot sopan santun yang mengatur sikap lahiriah.
Hukum partisipasi (La loi de participation): Suatu anggapan yang menghubungkan hal-hal yang lahirnya kelihatan sama, atau hal-hal yang sebutannya sama, atau hal-hal yang berdekatan dan sebagainya. Mengenai salah satu, maka berarti akan mengenai yang lainnya.
Hukum perdata: Ketentuan yang mengatur hak-hak dan kepentingan-kepentingan antara individu-individu dalam masyarakat. Dalam tradisi aturan di daratan Eropa (civil law) dikenal pembagian aturan menjadi dua yakni aturan publik dan aturan privat atau aturan perdata.
Hukum pidana: Keseluruhan dari peraturan-peraturan yang menentukan perbuatan apa yang tidak boleh dan termasuk ke dalam tindak pidana, serta menentukan eksekusi apa yang sanggup dijatuhkan terhadap yang melakukannya.
Humaniora: Ilmu-ilmu pengetahuan yang dianggap bertujuan menciptakan insan lebih manusiawi, dalam arti menciptakan insan lebih berbudaya.
Humanisme: Istilah umum untuk banyak sekali jalan pikiran yang berbeda yang memfokuskan dirinya ke jalan keluar umum dalam masalah-masalah atau isu-isu yang bekerjasama dengan manusia.
Huruf Palawa: Sebuah abjad yang berasal dari India potongan selatan. Aksara ini sangat penting untuk sejarah di Indonesia lantaran abjad ini merupakan abjad dari mana aksara-aksara Nusantara diturunkan. Di Nusantara bukti terawal yaitu Prasasti Mulawarman di Kutai, Kalimantan Timur yang berasal dari era ke-5 Masehi. Bukti goresan pena terawal yang ada di Jawa Barat dan sekaligus pulau Jawa, yaitu Prasasti Tarumanagara yang berasal dari pertengahan era ke-5, juga ditulis memakai abjad Palawa.
Huta (Batak): Persekutuan aturan yang terdiri atas beberapa desa atau kampung di tempat Batak.
Download Kamus Sosiologi di Sini
Lihat Juga
Kamus Sosiologi, Abjad A
Kamus Sosiologi, Abjad B
Kamus Sosiologi, Abjad C
Kamus Sosiologi, Abjad D
Kamus Sosiologi, Abjad E
Kamus Sosiologi, Abjad F
Kamus Sosiologi, Abjad G
Kamus Sosiologi, Abjad H
Kamus Sosiologi, Abjad I
Kamus Sosiologi, Abjad J
Kamus Sosiologi, Abjad K
Kamus Sosiologi, Abjad L
Kamus Sosiologi, Abjad M
Kamus Sosiologi, Abjad N
Kamus Sosiologi, Abjad O
Kamus Sosiologi, Abjad P
Kamus Sosiologi, Abjad Q
Kamus Sosiologi, Abjad R
Kamus Sosiologi, Abjad S
Kamus Sosiologi, Abjad T
Kamus Sosiologi, Abjad U
Kamus Sosiologi, Abjad V
Kamus Sosiologi, Abjad W
Kamus Sosiologi, Abjad X
Kamus Sosiologi, Abjad Y
Kamus Sosiologi, Abjad Z
Habitualisasi: Proses yang mengakibatkan suatu sikap menjadi kebiasaan atau biasa untuk seseorang. Oleh lantaran itu, habitualisasi sanggup diartikan dengan pembiasaan.
Hak Asasi Manusia: Hak-hak yang telah dipunyai seseorang semenjak ia dalam kandungan. HAM berlaku secara universal. Dasar-dasar HAM tertuang dalam deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat (Declaration of Independence of USA) dan tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 Republik Indonesia, menyerupai pada pasal 27 ayat 1, pasal 28, pasal 29 ayat 2, pasal 30 ayat 1, dan pasal 31 ayat 1.
Hakikat: 1. Intisari atau dasar. 2. Kenyataan yang sebetulnya (sesungguhnya).
Hakiki: Benar; sebenarnya; sesungguhnya.
Hallo effects error: Bentuk penyimpangan yang terjadi lantaran observees terpikat dengan kesan-kesan umum yang baik/menyenangkan dari observers, padahal observers tidak sedang menyelidiki kesan umum tersebut. Sebagai contoh, orang memperlihatkan nilai baik pada orang yang berpenampilan rapi dan memperlihatkan nilai kurang pada orang yang berpenampilan kurang baik. Padahal penampilan rapi belum tentu memperlihatkan sifat yang baik dan sebaliknya penampilan yang kurang menarik belum tentu orangnya bersifat jelek/bodoh.
Harapan hidup: Perkiraan jumlah tahun hidup di suatu wilayah dari sekelompok makhluk hidup tertentu.
Haruku: Salah satu dialek bahasa Ambon.
Hasrat bergaul: Hasrat insan untuk bergaul atau bergabung dengan orang-orang atau kelompok-kelompok lain.
Hasrat berjuang: Hasrat insan untuk mengalahkan lawan atau berjuang untuk mempertahankan hidupnya.
Hasrat bersatu: Hasrat bersatu dengan lainnya biar tercipta kekuatan bersama, alasannya yaitu adanya kenyataan bahwa insan yaitu makhluk yang lemah. Adanya kesamaan keturunan, kesamaan keyakinan, dan lain-lain menimbulkan timbulnya masyarakat.
Hasrat memberitahukan: Hasrat insan untuk memberikan perasaan-perasaan kepada orang lain.
Hasrat meniru: Hasrat insan untuk menjiplak suatu gejala, baik secara rahasia atau secara terang-terangan untuk sebagian atau keseluruhan.
Hasrat naluriah: Hasrat insan untuk melanjutkan keturunan.
Hasrat sosial: Hasrat insan untuk menghubungkan dirinya dengan individu lain atau kelompok lain.
Hasrat untuk mendapat kebebasan: Hasrat insan untuk menghindarkan diri dari paksaan atau tekanan-tekanan.
Hasty generalization: Generalisasi yang terjadi lantaran pengambilan kesimpulan yang tergesa-gesa.
Hatu: Salah satu dialek bahasa Ambon.
He-
Hedonis: Penganut hedonisme.
Hedonisme: Paham yang melihat bahwa kesenangan atau kenikmatan menjadi tujuan hidup dan tindakan manusia. Tindakan yang baik berdasarkan hedonisme yaitu tindakan yang menghasilkan kenikmatan. Orang yang mempunyai sifat menyerupai ini biasanya kurang peduli dengan keadaan sekitarnya, alasannya yaitu yang diburu yaitu kesenangan pribadi.
Hegemoni: Pengaruh kepemimpinan, dominasi, kekuasaan, dan sebagainya dalam suatu negara atas negara lain atau suatu kelompok atas kelompok lain.
Heredity: Faktor keturunan; warisan biologis.
Heterogami: Perkawinan dengan orang yang status sosialnya berbeda.
Heterogen: Terdiri dari banyak sekali unsur yang berbeda sifat, berlainan jenis, atau beraneka ragam.
Heterogenitas: Adanya keanekaragaman yang dimiliki oleh suatu kelompok.
Heuristik: Kegiatan mengumpulkan data yang berkaitan dengan masalah-masalah yang diangkat dalam penelitian tersebut.
Hi-
Hibah: Pemberian yang dilakukan oleh seseorang kepada pihak lain yang dilakukan ketika masih hidup dan pelaksanaan pembagiannya dilakukan pada waktu penghibah masih hidup juga.
Hibridisasi: Perubahan kebudayaan yang disebabkan oleh perkawinan adonan antara orang absurd dengan penduduk setempat.
Hidden curriculum (kurikulum tersembunyi): Sosialisasi nilai dan sikap yang pelaksanaannya tidak terprogram secara eksplisit, tetapi terintegrasi dalam semua proses dan acara di sekolah.
Hierarki: 1. Urutan tingkatan atau jenjang jabatan (pangkat kedudukan). 2. Organisasi dengan tingkat wewenang dari yang paling bawah hingga yang paling atas.
Hikayat: Khazanah kesusastraan Melayu klasik. Istilah hikayat berasal dari bahasa Arab yang artinya kisah rekaan. Pada umumnya hikayat ditulis dengan huruf Arab dengan kaidah suara bahasa Melayu yang disebut “bahasa Jawi” atau “bahasa Arab-Melayu”.
Hila: Salah satu dialek bahasa Ambon.
Hindic Caucasoid: Ras kaukasia yang menurunkan bangsa India, Pakistan, Bangladesh, dan sebagainya.
Hindu: Sebuah agama yang berasal dari anak benua India. Agama ini merupakan lanjutan dari agama Weda (Brahmanisme) yang merupakan kepercayaan bangsa Indo-Iran (Arya). Agama ini diperkirakan muncul antara tahun 3102 SM hingga 1300 SM dan merupakan agama tertua di dunia yang masih bertahan hingga kini.
Hipokrisi: Secara terbuka menyatakan mempunyai sikap atau bertingkah laris tertentu, tetapi lalu bertindak dengan cara yang tidak konsisten dengan sikap atau tingkah laris tersebut. Dalam bahasa Indonesia sendiri sering disebut sebagai “munafik”.
Hipotesa: Jawaban sementara atas suatu penelitian.
Hipotesis: Suatu pendapat yang sifatnya masih sederhana atau sementara, yang masih harus dibuktikan kebenarannya dalam penelitian. Kerangka hipotesis ini biasanya muncul pada penulisan yang bersifat inferensial dengan melaksanakan pendekatan analisis kuantitatif. Dalam penelitian deskriptif dengan pendekatan analisis kualitatif biasanya tidak memakai hipotesis, namun memakai istilah conseptual framework (kerangka kerja konseptual), yaitu dengan membuatkan perkiraan yang bersifat konseptual. Hipotesis merupakan balasan sementara terhadap pertanyaan penelitian. Oleh lantaran itu, perumusan hipotesis sangat berbeda dengan perumusan duduk kasus dalam penelitian.
Hipotesis alternatif/hipotesis kerja/hipotesis orisinil (Ha): Semua hipotesis yang dirumuskan oleh peneliti, baik yang bersifat relasional maupun deskriptif. Hipotesis ini merupakan penerjemahan hipotesis penelitian secara operasional. Contohnya, tingkat perubahan sosial pada masyarakat perkotaan lebih besar dibandingkan dengan masyarakat yang tinggal di pedesaan.
Hipotesis asli: Lihat Hipotesis alternatif.
Hipotesis deduktif: Hipotesis yang dirumuskan dalam suatu rancangan penelitian sanggup saja dimunculkan dari teori yang telah ada yang bekerjasama dengan duduk kasus yang dipilih dalam penelitian yang akan dilakukan. Hipotesis yang dimunculkan dari teori atau hipotesis yang diturunkan dari teori ini disebut sebagai hipotesis deduktif.
Hipotesis induktif: Hipotesis induktif yaitu hipotesis yang dimunculkan dari lapangan. Biasanya hipotesis ini muncul pada acara pra penelitian atau pada ketika observasi (pengamatan). Hipotesis inilah yang akan diuji kebenarannya tanpa mengabaikan teori yang telah ada.
Hipotesis kerja: Lihat Hipotesis alternatif.
Hipotesis nol/nihil (H0): Hipotesis yang meniadakan perbedaan antara kelompok atau meniadakan korelasi antarvariabel. Hipotesis ini dibutuhkan untuk membandingkan hipotesis kerja (Ha). Selain itu juga merupakan formulasi terbalik dari hipotesis kerja atau bundar dari hipotesis kerja. Sebagai contohnya, tidak ada perbedaan tingkat perubahan sosial pada masyarakat yang tinggal di perkotaan dengan masyarakat yang tinggal di pedesaan.
Histogram: Tampilan grafis dari tabulasi frekuensi yang digambarkan dengan grafis batangan. Tiap tampilan batang memperlihatkan proporsi frekuensi pada masing-masing deret kategori yang berdampingan dengan interval yang tidak tumpang tindih.
Historical method: Suatu cara penelusuran terhadap kebudayaan serta struktur masyarakat yang telah lampau, untuk dijadikan pola pada masa yang akan datang.
Historis: Berdasarkan sudut pandang ilmu sejarah.
Hitu: Salah satu pulau di Maluku Tengah yang ditempati oleh suku bangsa Ambon.
HIV: Human Immunodeficiency Virus. Suatu virus yang sanggup menimbulkan penyakit AIDS. Virus ini menyerang insan dan menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga badan menjadi lemah dalam melawan infeksi. Dengan kata lain, kehadiran virus ini dalam badan akan menimbulkan defisiensi (kekurangan) sistem imun.
Ho-
Hobi: Kegemaran atau kesenangan untuk memanfaatkan waktu senggang dan bukan pekerjaan utama.
Holistik: Menyeluruh dan terkait satu sama lain.
Homo homini lupus: Manusia yaitu serigala bagi insan lainnya. Manusia mempunyai kecenderungan bersikap memusuhi dan meragukan setiap insan lain.
Homogami: 1. (Antr) Kecenderungan orang menentukan suami atau istri dari kedudukan sosial yang sama. 2. (Bio) Perkawinan antara dua individu yang mempunyai fenotipe dan genotipe sama.
Homogen: Terdiri atas jenis, macam, sifat, watak, dan sebagainya yang sama.
Homogenitas: Adanya kesamaan yang dimiliki oleh suatu kelompok.
Homoseks: Hubungan seksual yang dilakukan sesama pria.
Homoseksual: Seseorang yang cenderung mengutamakan orang berjenis kelamin sama sebagai kawan seksual.
Honai: Rumah khas Papua. Rumah Honai terbuat dari kayu dengan atap berbentuk kerucut yang terbuat dari jerami atau ilalang. Honai sengaja dibangun sempit atau kecil dan tidak berjendela yang bertujuan untuk menahan hawa masbodoh pegunungan Papua. Honai biasanya dibangun setinggi 2,5 meter dan pada potongan tengah rumah disiapkan tempat untuk menciptakan api unggun untuk menghangatkan diri.
Horizontal: Terletak pada garis atau bidang yang sejajar dengan horizontal atau garis mendatar.
Hu-
Hubungan kausal: Suatu permasalahan asosiatif yang memperlihatkan adanya korelasi alasannya yaitu akhir antardua variabel atau lebih.
Hubungan simbolik: Suatu korelasi di mana bentuk dari masing-masing kebudayaan hampir tidak berubah. Contoh: pertukaran pelajar antarnegara.
Hubungan simetris: Jenis korelasi dalam permasalahan asosiatif di mana antara variabel yang satu tidak disebabkan atau dipengaruhi oleh yang lainnya.
Hudoq: Sejenis pameran ungkapan syukur yang digelar oleh sub etnis Dayak di provinsi Kalimantan Timur. Menurut kepercayaan tradisional orang Bahau, Busang, Modang, Ao’heng dan Penihing, Hudok yaitu 13 nama yang merusak tanaman menyerupai tikus, singa, gagak, dll. Menurut tradisi, pameran hudoq diadakan setiap selesai menugal (menanam padi) di ladang. Maknanya, memohon berkat Tuhan biar padi yang ditanam nanti menghasilkan bulir yang berlipat-lipat hingga membawa kemakmuran bagi masyarakat. Secara turun-temurun, pameran itu digelar berpindah-pindah dari desa ke desa lain setiap tahun.
Hukum (laws): Rangkaian aturan yang berisi perintah, kewajiban, serta larangan biar tercipta ketertiban dan keadilan di masyarakat.
Hukum adat: Suatu kompleks kebiasaan dengan kadar moral yang bervariasi dari yang berbobot moral yang berkadar kepantasan hingga yang berbobot sopan santun yang mengatur sikap lahiriah.
Hukum partisipasi (La loi de participation): Suatu anggapan yang menghubungkan hal-hal yang lahirnya kelihatan sama, atau hal-hal yang sebutannya sama, atau hal-hal yang berdekatan dan sebagainya. Mengenai salah satu, maka berarti akan mengenai yang lainnya.
Hukum perdata: Ketentuan yang mengatur hak-hak dan kepentingan-kepentingan antara individu-individu dalam masyarakat. Dalam tradisi aturan di daratan Eropa (civil law) dikenal pembagian aturan menjadi dua yakni aturan publik dan aturan privat atau aturan perdata.
Hukum pidana: Keseluruhan dari peraturan-peraturan yang menentukan perbuatan apa yang tidak boleh dan termasuk ke dalam tindak pidana, serta menentukan eksekusi apa yang sanggup dijatuhkan terhadap yang melakukannya.
Humaniora: Ilmu-ilmu pengetahuan yang dianggap bertujuan menciptakan insan lebih manusiawi, dalam arti menciptakan insan lebih berbudaya.
Humanisme: Istilah umum untuk banyak sekali jalan pikiran yang berbeda yang memfokuskan dirinya ke jalan keluar umum dalam masalah-masalah atau isu-isu yang bekerjasama dengan manusia.
Huruf Palawa: Sebuah abjad yang berasal dari India potongan selatan. Aksara ini sangat penting untuk sejarah di Indonesia lantaran abjad ini merupakan abjad dari mana aksara-aksara Nusantara diturunkan. Di Nusantara bukti terawal yaitu Prasasti Mulawarman di Kutai, Kalimantan Timur yang berasal dari era ke-5 Masehi. Bukti goresan pena terawal yang ada di Jawa Barat dan sekaligus pulau Jawa, yaitu Prasasti Tarumanagara yang berasal dari pertengahan era ke-5, juga ditulis memakai abjad Palawa.
Huta (Batak): Persekutuan aturan yang terdiri atas beberapa desa atau kampung di tempat Batak.
Download Kamus Sosiologi di Sini
Lihat Juga
Kamus Sosiologi, Abjad A
Kamus Sosiologi, Abjad B
Kamus Sosiologi, Abjad C
Kamus Sosiologi, Abjad D
Kamus Sosiologi, Abjad E
Kamus Sosiologi, Abjad F
Kamus Sosiologi, Abjad G
Kamus Sosiologi, Abjad H
Kamus Sosiologi, Abjad I
Kamus Sosiologi, Abjad J
Kamus Sosiologi, Abjad K
Kamus Sosiologi, Abjad L
Kamus Sosiologi, Abjad M
Kamus Sosiologi, Abjad N
Kamus Sosiologi, Abjad O
Kamus Sosiologi, Abjad P
Kamus Sosiologi, Abjad Q
Kamus Sosiologi, Abjad R
Kamus Sosiologi, Abjad S
Kamus Sosiologi, Abjad T
Kamus Sosiologi, Abjad U
Kamus Sosiologi, Abjad V
Kamus Sosiologi, Abjad W
Kamus Sosiologi, Abjad X
Kamus Sosiologi, Abjad Y
Kamus Sosiologi, Abjad Z