Kamus Sosiologi, Aksara G
Ga-
Gadang: Nama untuk rumah moral Minangkabau yang merupakan rumah tradisional dan banyak dijumpai di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Rumah ini juga disebut dengan nama lain oleh masyarakat setempat dengan nama Rumah Bagonjong atau ada juga yang menyebut dengan nama Rumah Baanjung. Rumah Gadang dibangun dengan atap meruncing dengan lantai panggung yang kokoh.
GAM: Gerakan Aceh Merdeka. Sebuah organisasi separatis yang mempunyai tujuan supaya Aceh, yang merupakan tempat yang sempat berganti nama menjadi Nanggroe Aceh Darussalam lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Konflik antara pemerintah RI dan GAM yang diakibatkan perbedaan harapan ini telah berlangsung semenjak tahun 1976.
Gambang kromong (Betawi): Bentuk seni musik tradisional hasil perpaduan antara unsur Betawi dengan etnis Cina. Unsur pribumi (Betawi) tampak pada peralatan musik, ibarat gambang kromong, gendang, kecrek, dan gong. Adapun unsur Cina tampak pada alat musik berupa ningnong dan alat musik gesek berdawai dua yang direntangkan pada tabung resonansi yang terbuat dari tempurung dan bertangkai panjang.
Gambyong: Jenis tarian moral Jawa untuk menyambut tamu.
Game stage: Lihat Tahap siap bertindak.
Gamelan: Ensembel musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Istilah gamelan merujuk pada instrumennya/alatnya, yang mana merupakan satu kesatuan utuh yang diwujudkan dan dibunyikan bersama. Kata gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa gamel yang berarti memukul/menabuh, diikuti akhiran an yang menjadikannya kata benda. Orkes gamelan kebanyakan terdapat di pulau Jawa, Madura, Bali, dan lombok di Indonesia dalam aneka macam jenis ukuran dan bentuk ensembel. Di Bali dan Lombok ketika ini, dan di Jawa lewat periode ke-18, istilah gong lebih dianggap sinonim dengan gamelan.
Gamelan ajeng: Musik rakyat yang hidup di wilayah Betawi dan diperkirakan sebagai bentuk pengembangan dari gamelan ajeng yang tumbuh di masyarakat Sunda. Namun gamelan ajeng pada masyarakat Betawi mempunyai ciri-ciri yang berbeda dengan gamelan ajeng Sunda. Perbedaan itu terletak pada repertoar. Lagu-lagu yang dimainkan pada gamelan ajeng Betawi tidak ditemukan pada gamelan ajeng Sunda, dan sebaliknya. Alat musik gamelan ajeng terdiri atas sebuah kromong dan sepuluh pencon, sebuah terompet, dan empat buah gendang (dua di antaranya besar), sebuah kecrek dan adakala dilengkapi dua buah gong yang disebut sebagai gong laki-laki dan gong perempuan. Gamelan ajeng pada umumnya dimainkan untuk memeriahkan suasana hajatan keluarga. Pada awalnya gamelan ajeng tidak sanggup digunakan untuk mengiringi tarian, namun dalam perkembangan selanjutnya gamelan ajeng juga digunakan untuk mengiringi tari belenggo ajeng.
Gamelan topeng: Bagian dari musik rakyat khas Betawi yang terdiri atas rebab, sepasang gendang (sebuah gendang besar dan sebuah kulanter), satu ancak (gantungan) kenongan berpencon tiga, sebuah kecrek, sebuah kempul yang digantungkan pada gawangan, dan sebuah gong tahan yang biasa disebut gong angkong. Gamelan topeng pada umumnya dimainkan untuk mengiringi pertunjukan topeng.
Gampong (Aceh): Pembagian wilayah administratif di Provinsi Aceh, Indonesia. Gampong berada di bawah mukim. Gampong merupakan kesatuan masyarakat aturan yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut asal seruan dan moral istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ganja (mariyuana): Jenis narkoba yang diperoleh dari tanaman berjulukan Canabis Sativa. Tumbuhan ini termasuk golongan semak, cocok di tempat tropis dan subtropis. Yang diambil ialah daunnya, diiris-iris dan dikeringkan ibarat tembakau.
Gank: Lihat Geng
Gantung siwur (Jawa): Sebuah istilah Jawa, dan merujuk kepada keturunan yang kelima.
Gap: Jurang pemisah.
Gapura Candi Betar (Bali): Bagian pintu masuk ke istana raja yang terbuat dari kerikil bata dengan ukiran-ukiran di atas kerikil cadas.
Garis kemiskinan atau batas kemiskinan: Tingkat minimum pendapatan yang dianggap perlu dipenuhi untuk memperoleh standar hidup yang mencukupi di suatu negara. Dalam praktiknya, pemahaman resmi atau umum masyarakat mengenai garis kemiskinan (dan juga definisi kemiskinan) lebih tinggi di negara maju daripada di negara berkembang. Hampir setiap masyarakat mempunyai rakyat yang hidup dalam garis kemiskinan. Garis kemiskinan berkhasiat sebagai perangkat ekonomi yang sanggup digunakan untuk mengukur rakyat miskin dan mempertimbangkan pembaharuan sosial-ekonomi, contohnya ibarat jadwal peningkatan kesejahteraan dan asuransi pengangguran untuk menanggulangi kemiskinan.
Gastronomi atau tata boga: Seni, atau ilmu akan masakan yang baik. Penjelasan yang lebih singkat menyebutkan gastronomi sebagai segala sesuatu yang berafiliasi dengan kenikmatan dari makan dan minuman. Hubungan budaya dan gastronomi terbentuk lantaran gastronomi ialah produk budi daya pada acara pertanian sehingga mengejawantahkan warna, aroma, dan rasa dari suatu masakan sanggup ditelusuri asal usulnya dari lingkungan tempat materi bakunya dihasilkan.
Gawai dayak: Perayaan yang diadakan di Kalimantan Barat dan Sarawak oleh suku orisinil Kalimantan Barat dan Sarawak, terutama Iban dan Dayak Darat. Gawai Dayak merupakan hari perayaan panen dan diadakan secara besar-besaran.
Gay: Istilah untuk laki-laki yang mempunyai kecenderungan seksual kepada sesama laki-laki atau disebut juga laki-laki yang menyayangi laki-laki baik secara fisik, seksual, emosional, atau pun secara spiritual.
Gaya hidup: Pola tingkah laris dan budaya/kebiasaan yang membedakan setiap orang.
Gayo Alas dan Batak: Salah satu dari 19 bulat aturan moral di Indonesia.
Ge-
Geguritan: Istilah bahasa Bali untuk puisi rakyat. Tema geguritan kebanyakan ialah percintaan.
Gemeinschaft: Lihat paguyuban.
Gencatan senjata: Upaya penangguhan permusuhan dalam jangka waktu tertentu guna melaksanakan suatu pekerjaan tertentu yang tidak boleh diganggu.
Gender: Perbedaan antara laki-laki dan perempuan menurut faktor psikologis, sosial, dan kebudayaan.
Genealogi: Kajian perihal keluarga dan penelusuran jalur keturunan serta sejarahnya. Ahli genealogi memakai info dari verbal ke mulut, catatan sejarah, analisis genetik, serta rekaman lain untuk mendapat informasi mengenai suatu keluarga dan memperlihatkan kekerabatan dan silsilah dari anggota-anggotanya. Hasilnya sering ditampilkan dalam bentuk sketsa (disebut sketsa silsilah) atau ditulis dalam bentuk narasi. Beberapa andal membedakan antara genealogi dan sejarah keluarga dan membatasi genealogi hanya pada korelasi perkerabatan, sedangkan “sejarah keluarga” merujuk pada penyediaan detail pemanis mengenai kehidupan dan konteks sejarah keluarga tersebut.
General institutions: Lembaga sosial yang dikenal secara luas oleh masyarakat, baik dalam skala nasional maupun internasional.
Generalisasi: Proses memperoleh suatu kesimpulan umum. Kesimpulan umum diperoleh seseorang lantaran aneka macam pengalaman atau hasil pengamatan yang berulang kali. Sebagai contohnya, pada kerusuhan Ambon, ditemukan adanya perusakan akomodasi publik. Demikian pula kerusuhan yang terjadi di Makassar polisi menangkap oknum-oknum yang melaksanakan tindakan perusakan. Sebagaimana di ibu kota akhir kerusuhan fasilitas-fasilitas publik menjadi rusak. Oleh lantaran itu, peneliti sanggup mengambil kesimpulan bahwa dalam kerusuhan selalu terdapat perusakan atau tindakan anarkis oleh para perusuhnya. Suatu generalisasi tidak selamanya benar. Tidak jarang generalisasi menjadi salah lantaran pengambilan kesimpulan yang tergesa-gesa. Sering kali peneliti eksklusif menarik kesimpulan hanya dengan melihat satu alasannya ialah saja, generalisasi semacam ini di sebut hasty generalization.
Generalized other: Lihat Tahap penerimaan norma kolektif.
Generalized stage: Lihat Tahap penerimaan norma kolektif.
Generosity effects: Bentuk penyimpangan yang terjadi lantaran adanya harapan untuk berbuat baik yang tiba dari pihak onservers. Dalam situasi yang mencurigai adakala pihak observers cenderung memperlihatkan evaluasi yang menguntungkan kepada pihak yang dinilai.
Genetika: Cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat pada organisme maupun suborganisme (seperti virus dan prion). Secara singkat sanggup juga dikatakan bahwa genetika ialah ilmu perihal gen dan segala aspeknya.
Geng (gank): Kelompok sosial yang mempunyai kegemaran melanggar norma dan menerjang nilai-nilai yang baku, contohnya berkelahi, menciptakan keributan, merusak akomodasi umum, dan lain-lain.
Genosida (genocide): Penghancuran suku bangsa secara fisik melalui pembantaian, pembunuhan, dan penyebaran penyakit. Misalnya, insiden genocide yang dilakukan di Jerman pada masa Nazi terhadap orang Yahudi atau pembunuhan massal yang dilakukan oleh tentara Serbia terhadap etnis Bosnia dan Albania pada masa perang saudara di Yugoslavia.
Genotipe: (Harfiah berarti “tipe gen”) Istilah yang digunakan untuk menyatakan keadaan genetika dari suatu individu atau sekumpulan individu populasi.
Gentrifikasi: Perubahan sosial budaya di wilayah yang tercipta akhir penduduk kaya membeli properti perumahan di permukiman yang kurang makmur. Akibat gentrifikasi, pendapatan rata-rata meningkat dan ukuran keluarga rata-rata berkurang di masyarakat yang sanggup mengakibatkan pengusiran ekonomi secara tidak resmi terhadap penduduk berpendapatan rendah lantaran harga sewa, rumah, dan pajak properti meningkat.
Geografis: Bersangkutan dengan ciri-ciri atau sifat-sifat permukaan bumi, atmosfer, penduduk, flora, fauna serta hasil yang diperoleh dari bumi.
Geologi: Ilmu yang mempelajari bentuk fisik dan susunan bumi.
Geomorfologi: Ilmu yang mempelajari ciri-ciri fisik permukaan bumi dan hubungannya dengan struktur geologis.
Gerak sosial: Lihat Mobilitas sosial.
Gerakan sosial (bahasa Inggris: social movement): Aktivitas sosial berupa gerakan sejenis tindakan sekelompok yang merupakan kelompok informal yang berbentuk organisasi, berjumlah besar atau individu yang secara spesifik berfokus pada suatu isu-isu sosial atau politik dengan melaksanakan, menolak, atau mengampanyekan sebuah perubahan sosial.
Gerakan separatisme: Gerakan pemutusan korelasi terhadap golongan secara umum dikuasai yang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang menderita sebagai akhir dari adanya diskriminasi pada masa kemudian sehingga mereka menghendaki terciptanya kehidupan sosial dan ekonomi yang terpisah.
Gesselschaft: Kelompok yang didasari ikatan lahiriah yang jangka waktunya terbatas.
Getaran hati: Lihat Emosi.
Gl-
Glamour: Mewah dan berlebih-lebihan.
Global village (desa global): Menyempitnya dunia lantaran perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini berarti kontak yang lebih akrab antara aneka macam pelosok dunia, meningkatnya interaksi personal, saling kolaborasi dan persahabatan antara penduduk dunia.
Globalisasi: Keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar insan di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Globalisasi ialah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara.
Go-
Golongan abangan: Suatu golongan yang juga beragama Islam, namun masih juga menjalankan kegiatan-kegiatan yang sifatnya tradisi, ibarat menyembah roh nenek moyang, menyembah benda-benda pusaka, bahkan melaksanakan hal-hal yang bahwasanya tidak boleh oleh agama, ibarat minum-minuman keras, berjudi, dan main perempuan.
Golongan: Lihat Golongan sosial.
Golongan Brahmana: Lihat Brahmana.
Golongan kapitalis: Kelompok yang menguasai sarana-sarana produksi.
Golongan kejawen: Golongan umat Islam yang percaya pada fatwa Islam, tetapi tidak secara patuh menjalankan rukun Islam, contohnya tidak salat, tidak berpuasa, dan tidak berniat untuk melaksanakan ibadah haji.
Golongan kuli gandok (Jawa): Orang-orang yang mempunyai rumah sendiri, tetapi tidak mempunyai hak pakai atas tanah desa.
Golongan mondok emplok (Jawa): Orang-orang yang mempunyai rumah sendiri pada tanah pekarangan orang lain.
Golongan pribumi: Golongan orang-orang yang lahir di suatu tempat tertentu; penduduk asli.
Golongan priyayi (Jawa): Orang-orang keturunan darah biru dan para pegawai pemerintah serta kaum cendekiawan yang menempati lapisan atas.
Golongan rangkepan (Jawa): Orang-orang yang sudah berumah tangga, tetapi belum mempunyai rumah dan pekarangan sendiri.
Golongan santri: Golongan yang sangat taat dan patuh dalam menjalankan syariat agama Islam dan mengerjakannya secara teratur.
Golongan sinoman (Jawa): Orang-orang muda yang belum menikah dan masih tinggal gotong royong dengan orang tuanya.
Golongan sosial: Kesatuan insan yang mempunyai identitas sosial tertentu dengan tujuan supaya pihak lain sanggup mengetahuinya, contohnya identitas pegawai negeri dengan memakai lencana korpri.
Golongan wong baku (Jawa): Orang-orang keturunan para pendiri desa. Mereka mempunyai hak pakai atas tanah pertanian dan berkewajiban memikul beban anak keturunan para cikal bakal tersebut. Kewajiban ibarat itu disebut dengan gogol atau sikep.
Golongan wong cilik (Jawa): Orang-orang yang menempati lapisan kelas bawah ibarat para petani, tukang, pedagang kecil, dan buruh.
Gonjong: Bentuk lingkup atap rumah gadang yang artinya tanduk, berbentuk rebung (tunas bambu). Gonjong rumah gadang berjumlah enam dan tersusun secara simetris, tiga di sebelah kanan dan tiga di sebelah kiri.
Good governance: Tata kelola pemerintahan yang baik.
Good raport: Hubungan antar pribadi yang ditandai oleh semangat kerja sama, saling mempercayai, saling membantu antara observers dengan observees.
Good and services: Barang dan jasa. Goods meliputi sesuatu yang konkret ibarat makanan, uang, pakaian, perumahan, dan obat-obatan. Sedangkan services meliputi keluaran pelayanan forum yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan hidup klien, contohnya perawatan kesehatan, pendidikan, pelatihan, konseling, dan pengasuhan anak.
Gosip: Memperbincangkan sikap negatif yang dilakukan oleh seseorang tanpa didukung oleh fakta yang jelas. Gosip tidak sanggup diketahui secara terbuka, terlebih-lebih oleh orang yang merupakan objek gosip. Namun demikian gosip sanggup menyebar dari verbal ke verbal sehingga hampir seluruh anggota masyarakat tahu dan terlibat dalam gosip. Misalnya gosip perihal perselingkuhan yang dilakukan oleh Si A dan Si B. Gosip ibarat ini dalam waktu singkat akan segera menyebar. Warga masyarakat yang telah mendengar gosip tertentu akan terpengaruh dan bersikap sinis kepada orang yang digosipkan. Karena sifatnya yang laten, biasanya orang sangat menjaga biar tidak menjadi objek gosip.
Gotong royong: Ikatan korelasi tolong menolong di antara masyarakat desa. Ikatan korelasi itu merupakan perwujudan solidaritas khas masyarakat agraris tradisional. Dalam forum gotong royong, masyarakat terikat satu sama lain menurut kekerabatan sosialnya.
Governmental crime: Kejahatan moral oleh para pejabat pemerintah yang membawa dampak yang mengerikan. Contohnya kamp-kamp konsentrasi di Uni Soviet di zaman pemerintahan Stalin dan holocaust (pembunuhan jutaan orang Yahudi oleh Nazi Jerman di bawah kepemimpinan Hitler).
Gr-
Gradual: Bertahap, berangsur-angsur.
Grafien: Menulis, lukisan, atau gambaran.
Grebeg besar Demak: Sebuah jadwal budaya tradisional besar yang menjadi salah satu ciri khas Demak. Tradisi Grebeg Besar Demak ini berlangsung setiap tahun pada tanggal 10 Dzulhijah ketika Idul Adha.
Grebeg suro: Acara tradisi kultural masyarakat Ponorogo dalam wujud pesta rakyat. Seni dan tradisi yang ditampilkan meliputi Festival Reog Nasional, Pawai Lintas Sejarah dan Kirab Pusaka, dan Larungan Risalah Doa di Telaga Ngebel. Grebeg suro merupakan jadwal tahunan yang dirayakan setiap tanggal 1 Muharram (1 Suro pada tahun Jawa). Acara ini merupakan acara awal dalam menyongsong Tahun Kunjungan Wisata Jawa Timur setiap tahun.
Gregariousness: Keinginan atau naluri untuk selalu hidup bersama atau bergaul dengan insan lain dalam suatu kelompok atau masyarakat.
Grinding: Teknik pembuatan alat-alat produktif dengan teknik penggilingan.
Grounded research: Penelitian yang menurut data yang telah secara sistematis diperoleh dari penelitian sosiologi. Penelitian ini dikembangkan untuk menghindari sosiologi yang sangat abstrak. Penelitian ini merupakan penggalan dari penelitian kualitatif.
Group deviation: Lihat Penyimpangan kolektif/kelompok.
Group identity: Identitas kolektif.
Group marriage (perkawinan kelompok): Jenis perkawinan yang memperbolehkan laki-laki dengan beberapa perempuan sanggup melaksanakan korelasi seks satu sama lain.
Download Kamus Sosiologi di Sini
Lihat Juga
Kamus Sosiologi, Abjad A
Kamus Sosiologi, Abjad B
Kamus Sosiologi, Abjad C
Kamus Sosiologi, Abjad D
Kamus Sosiologi, Abjad E
Kamus Sosiologi, Abjad F
Kamus Sosiologi, Abjad G
Kamus Sosiologi, Abjad H
Kamus Sosiologi, Abjad I
Kamus Sosiologi, Abjad J
Kamus Sosiologi, Abjad K
Kamus Sosiologi, Abjad L
Kamus Sosiologi, Abjad M
Kamus Sosiologi, Abjad N
Kamus Sosiologi, Abjad O
Kamus Sosiologi, Abjad P
Kamus Sosiologi, Abjad Q
Kamus Sosiologi, Abjad R
Kamus Sosiologi, Abjad S
Kamus Sosiologi, Abjad T
Kamus Sosiologi, Abjad U
Kamus Sosiologi, Abjad V
Kamus Sosiologi, Abjad W
Kamus Sosiologi, Abjad X
Kamus Sosiologi, Abjad Y
Kamus Sosiologi, Abjad Z
Gadang: Nama untuk rumah moral Minangkabau yang merupakan rumah tradisional dan banyak dijumpai di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Rumah ini juga disebut dengan nama lain oleh masyarakat setempat dengan nama Rumah Bagonjong atau ada juga yang menyebut dengan nama Rumah Baanjung. Rumah Gadang dibangun dengan atap meruncing dengan lantai panggung yang kokoh.
GAM: Gerakan Aceh Merdeka. Sebuah organisasi separatis yang mempunyai tujuan supaya Aceh, yang merupakan tempat yang sempat berganti nama menjadi Nanggroe Aceh Darussalam lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Konflik antara pemerintah RI dan GAM yang diakibatkan perbedaan harapan ini telah berlangsung semenjak tahun 1976.
Gambang kromong (Betawi): Bentuk seni musik tradisional hasil perpaduan antara unsur Betawi dengan etnis Cina. Unsur pribumi (Betawi) tampak pada peralatan musik, ibarat gambang kromong, gendang, kecrek, dan gong. Adapun unsur Cina tampak pada alat musik berupa ningnong dan alat musik gesek berdawai dua yang direntangkan pada tabung resonansi yang terbuat dari tempurung dan bertangkai panjang.
Gambyong: Jenis tarian moral Jawa untuk menyambut tamu.
Game stage: Lihat Tahap siap bertindak.
Gamelan: Ensembel musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Istilah gamelan merujuk pada instrumennya/alatnya, yang mana merupakan satu kesatuan utuh yang diwujudkan dan dibunyikan bersama. Kata gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa gamel yang berarti memukul/menabuh, diikuti akhiran an yang menjadikannya kata benda. Orkes gamelan kebanyakan terdapat di pulau Jawa, Madura, Bali, dan lombok di Indonesia dalam aneka macam jenis ukuran dan bentuk ensembel. Di Bali dan Lombok ketika ini, dan di Jawa lewat periode ke-18, istilah gong lebih dianggap sinonim dengan gamelan.
Gamelan ajeng: Musik rakyat yang hidup di wilayah Betawi dan diperkirakan sebagai bentuk pengembangan dari gamelan ajeng yang tumbuh di masyarakat Sunda. Namun gamelan ajeng pada masyarakat Betawi mempunyai ciri-ciri yang berbeda dengan gamelan ajeng Sunda. Perbedaan itu terletak pada repertoar. Lagu-lagu yang dimainkan pada gamelan ajeng Betawi tidak ditemukan pada gamelan ajeng Sunda, dan sebaliknya. Alat musik gamelan ajeng terdiri atas sebuah kromong dan sepuluh pencon, sebuah terompet, dan empat buah gendang (dua di antaranya besar), sebuah kecrek dan adakala dilengkapi dua buah gong yang disebut sebagai gong laki-laki dan gong perempuan. Gamelan ajeng pada umumnya dimainkan untuk memeriahkan suasana hajatan keluarga. Pada awalnya gamelan ajeng tidak sanggup digunakan untuk mengiringi tarian, namun dalam perkembangan selanjutnya gamelan ajeng juga digunakan untuk mengiringi tari belenggo ajeng.
Gamelan topeng: Bagian dari musik rakyat khas Betawi yang terdiri atas rebab, sepasang gendang (sebuah gendang besar dan sebuah kulanter), satu ancak (gantungan) kenongan berpencon tiga, sebuah kecrek, sebuah kempul yang digantungkan pada gawangan, dan sebuah gong tahan yang biasa disebut gong angkong. Gamelan topeng pada umumnya dimainkan untuk mengiringi pertunjukan topeng.
Gampong (Aceh): Pembagian wilayah administratif di Provinsi Aceh, Indonesia. Gampong berada di bawah mukim. Gampong merupakan kesatuan masyarakat aturan yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut asal seruan dan moral istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ganja (mariyuana): Jenis narkoba yang diperoleh dari tanaman berjulukan Canabis Sativa. Tumbuhan ini termasuk golongan semak, cocok di tempat tropis dan subtropis. Yang diambil ialah daunnya, diiris-iris dan dikeringkan ibarat tembakau.
Gank: Lihat Geng
Gantung siwur (Jawa): Sebuah istilah Jawa, dan merujuk kepada keturunan yang kelima.
Gap: Jurang pemisah.
Gapura Candi Betar (Bali): Bagian pintu masuk ke istana raja yang terbuat dari kerikil bata dengan ukiran-ukiran di atas kerikil cadas.
Garis kemiskinan atau batas kemiskinan: Tingkat minimum pendapatan yang dianggap perlu dipenuhi untuk memperoleh standar hidup yang mencukupi di suatu negara. Dalam praktiknya, pemahaman resmi atau umum masyarakat mengenai garis kemiskinan (dan juga definisi kemiskinan) lebih tinggi di negara maju daripada di negara berkembang. Hampir setiap masyarakat mempunyai rakyat yang hidup dalam garis kemiskinan. Garis kemiskinan berkhasiat sebagai perangkat ekonomi yang sanggup digunakan untuk mengukur rakyat miskin dan mempertimbangkan pembaharuan sosial-ekonomi, contohnya ibarat jadwal peningkatan kesejahteraan dan asuransi pengangguran untuk menanggulangi kemiskinan.
Gastronomi atau tata boga: Seni, atau ilmu akan masakan yang baik. Penjelasan yang lebih singkat menyebutkan gastronomi sebagai segala sesuatu yang berafiliasi dengan kenikmatan dari makan dan minuman. Hubungan budaya dan gastronomi terbentuk lantaran gastronomi ialah produk budi daya pada acara pertanian sehingga mengejawantahkan warna, aroma, dan rasa dari suatu masakan sanggup ditelusuri asal usulnya dari lingkungan tempat materi bakunya dihasilkan.
Gawai dayak: Perayaan yang diadakan di Kalimantan Barat dan Sarawak oleh suku orisinil Kalimantan Barat dan Sarawak, terutama Iban dan Dayak Darat. Gawai Dayak merupakan hari perayaan panen dan diadakan secara besar-besaran.
Gay: Istilah untuk laki-laki yang mempunyai kecenderungan seksual kepada sesama laki-laki atau disebut juga laki-laki yang menyayangi laki-laki baik secara fisik, seksual, emosional, atau pun secara spiritual.
Gaya hidup: Pola tingkah laris dan budaya/kebiasaan yang membedakan setiap orang.
Gayo Alas dan Batak: Salah satu dari 19 bulat aturan moral di Indonesia.
Ge-
Geguritan: Istilah bahasa Bali untuk puisi rakyat. Tema geguritan kebanyakan ialah percintaan.
Gemeinschaft: Lihat paguyuban.
Gencatan senjata: Upaya penangguhan permusuhan dalam jangka waktu tertentu guna melaksanakan suatu pekerjaan tertentu yang tidak boleh diganggu.
Gender: Perbedaan antara laki-laki dan perempuan menurut faktor psikologis, sosial, dan kebudayaan.
Genealogi: Kajian perihal keluarga dan penelusuran jalur keturunan serta sejarahnya. Ahli genealogi memakai info dari verbal ke mulut, catatan sejarah, analisis genetik, serta rekaman lain untuk mendapat informasi mengenai suatu keluarga dan memperlihatkan kekerabatan dan silsilah dari anggota-anggotanya. Hasilnya sering ditampilkan dalam bentuk sketsa (disebut sketsa silsilah) atau ditulis dalam bentuk narasi. Beberapa andal membedakan antara genealogi dan sejarah keluarga dan membatasi genealogi hanya pada korelasi perkerabatan, sedangkan “sejarah keluarga” merujuk pada penyediaan detail pemanis mengenai kehidupan dan konteks sejarah keluarga tersebut.
General institutions: Lembaga sosial yang dikenal secara luas oleh masyarakat, baik dalam skala nasional maupun internasional.
Generalisasi: Proses memperoleh suatu kesimpulan umum. Kesimpulan umum diperoleh seseorang lantaran aneka macam pengalaman atau hasil pengamatan yang berulang kali. Sebagai contohnya, pada kerusuhan Ambon, ditemukan adanya perusakan akomodasi publik. Demikian pula kerusuhan yang terjadi di Makassar polisi menangkap oknum-oknum yang melaksanakan tindakan perusakan. Sebagaimana di ibu kota akhir kerusuhan fasilitas-fasilitas publik menjadi rusak. Oleh lantaran itu, peneliti sanggup mengambil kesimpulan bahwa dalam kerusuhan selalu terdapat perusakan atau tindakan anarkis oleh para perusuhnya. Suatu generalisasi tidak selamanya benar. Tidak jarang generalisasi menjadi salah lantaran pengambilan kesimpulan yang tergesa-gesa. Sering kali peneliti eksklusif menarik kesimpulan hanya dengan melihat satu alasannya ialah saja, generalisasi semacam ini di sebut hasty generalization.
Generalized other: Lihat Tahap penerimaan norma kolektif.
Generalized stage: Lihat Tahap penerimaan norma kolektif.
Generosity effects: Bentuk penyimpangan yang terjadi lantaran adanya harapan untuk berbuat baik yang tiba dari pihak onservers. Dalam situasi yang mencurigai adakala pihak observers cenderung memperlihatkan evaluasi yang menguntungkan kepada pihak yang dinilai.
Genetika: Cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat pada organisme maupun suborganisme (seperti virus dan prion). Secara singkat sanggup juga dikatakan bahwa genetika ialah ilmu perihal gen dan segala aspeknya.
Geng (gank): Kelompok sosial yang mempunyai kegemaran melanggar norma dan menerjang nilai-nilai yang baku, contohnya berkelahi, menciptakan keributan, merusak akomodasi umum, dan lain-lain.
Genosida (genocide): Penghancuran suku bangsa secara fisik melalui pembantaian, pembunuhan, dan penyebaran penyakit. Misalnya, insiden genocide yang dilakukan di Jerman pada masa Nazi terhadap orang Yahudi atau pembunuhan massal yang dilakukan oleh tentara Serbia terhadap etnis Bosnia dan Albania pada masa perang saudara di Yugoslavia.
Genotipe: (Harfiah berarti “tipe gen”) Istilah yang digunakan untuk menyatakan keadaan genetika dari suatu individu atau sekumpulan individu populasi.
Gentrifikasi: Perubahan sosial budaya di wilayah yang tercipta akhir penduduk kaya membeli properti perumahan di permukiman yang kurang makmur. Akibat gentrifikasi, pendapatan rata-rata meningkat dan ukuran keluarga rata-rata berkurang di masyarakat yang sanggup mengakibatkan pengusiran ekonomi secara tidak resmi terhadap penduduk berpendapatan rendah lantaran harga sewa, rumah, dan pajak properti meningkat.
Geografis: Bersangkutan dengan ciri-ciri atau sifat-sifat permukaan bumi, atmosfer, penduduk, flora, fauna serta hasil yang diperoleh dari bumi.
Geologi: Ilmu yang mempelajari bentuk fisik dan susunan bumi.
Geomorfologi: Ilmu yang mempelajari ciri-ciri fisik permukaan bumi dan hubungannya dengan struktur geologis.
Gerak sosial: Lihat Mobilitas sosial.
Gerakan sosial (bahasa Inggris: social movement): Aktivitas sosial berupa gerakan sejenis tindakan sekelompok yang merupakan kelompok informal yang berbentuk organisasi, berjumlah besar atau individu yang secara spesifik berfokus pada suatu isu-isu sosial atau politik dengan melaksanakan, menolak, atau mengampanyekan sebuah perubahan sosial.
Gerakan separatisme: Gerakan pemutusan korelasi terhadap golongan secara umum dikuasai yang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang menderita sebagai akhir dari adanya diskriminasi pada masa kemudian sehingga mereka menghendaki terciptanya kehidupan sosial dan ekonomi yang terpisah.
Gesselschaft: Kelompok yang didasari ikatan lahiriah yang jangka waktunya terbatas.
Getaran hati: Lihat Emosi.
Gl-
Glamour: Mewah dan berlebih-lebihan.
Global village (desa global): Menyempitnya dunia lantaran perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini berarti kontak yang lebih akrab antara aneka macam pelosok dunia, meningkatnya interaksi personal, saling kolaborasi dan persahabatan antara penduduk dunia.
Globalisasi: Keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar insan di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Globalisasi ialah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara.
Go-
Golongan abangan: Suatu golongan yang juga beragama Islam, namun masih juga menjalankan kegiatan-kegiatan yang sifatnya tradisi, ibarat menyembah roh nenek moyang, menyembah benda-benda pusaka, bahkan melaksanakan hal-hal yang bahwasanya tidak boleh oleh agama, ibarat minum-minuman keras, berjudi, dan main perempuan.
Golongan: Lihat Golongan sosial.
Golongan Brahmana: Lihat Brahmana.
Golongan kapitalis: Kelompok yang menguasai sarana-sarana produksi.
Golongan kejawen: Golongan umat Islam yang percaya pada fatwa Islam, tetapi tidak secara patuh menjalankan rukun Islam, contohnya tidak salat, tidak berpuasa, dan tidak berniat untuk melaksanakan ibadah haji.
Golongan kuli gandok (Jawa): Orang-orang yang mempunyai rumah sendiri, tetapi tidak mempunyai hak pakai atas tanah desa.
Golongan mondok emplok (Jawa): Orang-orang yang mempunyai rumah sendiri pada tanah pekarangan orang lain.
Golongan pribumi: Golongan orang-orang yang lahir di suatu tempat tertentu; penduduk asli.
Golongan priyayi (Jawa): Orang-orang keturunan darah biru dan para pegawai pemerintah serta kaum cendekiawan yang menempati lapisan atas.
Golongan rangkepan (Jawa): Orang-orang yang sudah berumah tangga, tetapi belum mempunyai rumah dan pekarangan sendiri.
Golongan santri: Golongan yang sangat taat dan patuh dalam menjalankan syariat agama Islam dan mengerjakannya secara teratur.
Golongan sinoman (Jawa): Orang-orang muda yang belum menikah dan masih tinggal gotong royong dengan orang tuanya.
Golongan sosial: Kesatuan insan yang mempunyai identitas sosial tertentu dengan tujuan supaya pihak lain sanggup mengetahuinya, contohnya identitas pegawai negeri dengan memakai lencana korpri.
Golongan wong baku (Jawa): Orang-orang keturunan para pendiri desa. Mereka mempunyai hak pakai atas tanah pertanian dan berkewajiban memikul beban anak keturunan para cikal bakal tersebut. Kewajiban ibarat itu disebut dengan gogol atau sikep.
Golongan wong cilik (Jawa): Orang-orang yang menempati lapisan kelas bawah ibarat para petani, tukang, pedagang kecil, dan buruh.
Gonjong: Bentuk lingkup atap rumah gadang yang artinya tanduk, berbentuk rebung (tunas bambu). Gonjong rumah gadang berjumlah enam dan tersusun secara simetris, tiga di sebelah kanan dan tiga di sebelah kiri.
Good governance: Tata kelola pemerintahan yang baik.
Good raport: Hubungan antar pribadi yang ditandai oleh semangat kerja sama, saling mempercayai, saling membantu antara observers dengan observees.
Good and services: Barang dan jasa. Goods meliputi sesuatu yang konkret ibarat makanan, uang, pakaian, perumahan, dan obat-obatan. Sedangkan services meliputi keluaran pelayanan forum yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan hidup klien, contohnya perawatan kesehatan, pendidikan, pelatihan, konseling, dan pengasuhan anak.
Gosip: Memperbincangkan sikap negatif yang dilakukan oleh seseorang tanpa didukung oleh fakta yang jelas. Gosip tidak sanggup diketahui secara terbuka, terlebih-lebih oleh orang yang merupakan objek gosip. Namun demikian gosip sanggup menyebar dari verbal ke verbal sehingga hampir seluruh anggota masyarakat tahu dan terlibat dalam gosip. Misalnya gosip perihal perselingkuhan yang dilakukan oleh Si A dan Si B. Gosip ibarat ini dalam waktu singkat akan segera menyebar. Warga masyarakat yang telah mendengar gosip tertentu akan terpengaruh dan bersikap sinis kepada orang yang digosipkan. Karena sifatnya yang laten, biasanya orang sangat menjaga biar tidak menjadi objek gosip.
Gotong royong: Ikatan korelasi tolong menolong di antara masyarakat desa. Ikatan korelasi itu merupakan perwujudan solidaritas khas masyarakat agraris tradisional. Dalam forum gotong royong, masyarakat terikat satu sama lain menurut kekerabatan sosialnya.
Governmental crime: Kejahatan moral oleh para pejabat pemerintah yang membawa dampak yang mengerikan. Contohnya kamp-kamp konsentrasi di Uni Soviet di zaman pemerintahan Stalin dan holocaust (pembunuhan jutaan orang Yahudi oleh Nazi Jerman di bawah kepemimpinan Hitler).
Gr-
Gradual: Bertahap, berangsur-angsur.
Grafien: Menulis, lukisan, atau gambaran.
Grebeg besar Demak: Sebuah jadwal budaya tradisional besar yang menjadi salah satu ciri khas Demak. Tradisi Grebeg Besar Demak ini berlangsung setiap tahun pada tanggal 10 Dzulhijah ketika Idul Adha.
Grebeg suro: Acara tradisi kultural masyarakat Ponorogo dalam wujud pesta rakyat. Seni dan tradisi yang ditampilkan meliputi Festival Reog Nasional, Pawai Lintas Sejarah dan Kirab Pusaka, dan Larungan Risalah Doa di Telaga Ngebel. Grebeg suro merupakan jadwal tahunan yang dirayakan setiap tanggal 1 Muharram (1 Suro pada tahun Jawa). Acara ini merupakan acara awal dalam menyongsong Tahun Kunjungan Wisata Jawa Timur setiap tahun.
Gregariousness: Keinginan atau naluri untuk selalu hidup bersama atau bergaul dengan insan lain dalam suatu kelompok atau masyarakat.
Grinding: Teknik pembuatan alat-alat produktif dengan teknik penggilingan.
Grounded research: Penelitian yang menurut data yang telah secara sistematis diperoleh dari penelitian sosiologi. Penelitian ini dikembangkan untuk menghindari sosiologi yang sangat abstrak. Penelitian ini merupakan penggalan dari penelitian kualitatif.
Group deviation: Lihat Penyimpangan kolektif/kelompok.
Group identity: Identitas kolektif.
Group marriage (perkawinan kelompok): Jenis perkawinan yang memperbolehkan laki-laki dengan beberapa perempuan sanggup melaksanakan korelasi seks satu sama lain.
Download Kamus Sosiologi di Sini
Lihat Juga
Kamus Sosiologi, Abjad A
Kamus Sosiologi, Abjad B
Kamus Sosiologi, Abjad C
Kamus Sosiologi, Abjad D
Kamus Sosiologi, Abjad E
Kamus Sosiologi, Abjad F
Kamus Sosiologi, Abjad G
Kamus Sosiologi, Abjad H
Kamus Sosiologi, Abjad I
Kamus Sosiologi, Abjad J
Kamus Sosiologi, Abjad K
Kamus Sosiologi, Abjad L
Kamus Sosiologi, Abjad M
Kamus Sosiologi, Abjad N
Kamus Sosiologi, Abjad O
Kamus Sosiologi, Abjad P
Kamus Sosiologi, Abjad Q
Kamus Sosiologi, Abjad R
Kamus Sosiologi, Abjad S
Kamus Sosiologi, Abjad T
Kamus Sosiologi, Abjad U
Kamus Sosiologi, Abjad V
Kamus Sosiologi, Abjad W
Kamus Sosiologi, Abjad X
Kamus Sosiologi, Abjad Y
Kamus Sosiologi, Abjad Z