Massa

Massa yaitu orang-orang yang menawarkan respons terhadap kejadian yang sama dengan cara yang kurang lebih sama, meskipun mereka tidak saling mengenal secara fisik (Zanden, 1990:595). Massa terdiri atas sejumlah orang yang terpisah-pisah yang menawarkan respons terhadap suatu rangsangan (stimulus) yang sama secara sendiri-sendiri. Perilaku massa yaitu sikap yang tidak terstruktur dan tidak terkoordinasi.

Massa tidak sama dengan kerumunan*. Para penonton sepak bola yaitu kerumunan*, orang-orang yang menyaksikan pertandingan itu melalui pesawat televisi yaitu massa.

Menurut Hoult (Horton: 184), massa sebagai sejumlah orang relatif berjumlah besar, tersebar dan tidak dikenal (anonim) dan yang menawarkan reaksi terhadap satu atau lebih rangsangan, tetapi secara sendiri-sendiri tanpa saling memperhatikan satu sama lain.

Perilaku massa yaitu suatu bentuk sikap massa tertentu yang dilakukan secara individual, yang tidak terorganisasi, tidak terstruktur dan tidak terkoordinasi. Perbedaan sikap massa dengan kerumunan terletak pada kenyataan bahwa sikap kerumunan berjangka waktu singkat dan bersifat episodik, serta dilakukan oleh sejumlah orang sebagai suatu kelompok, sedangkan sikap massa berjangka waktu lebih usang dan tercipta dari jumlah keseluruhan tindakan yang dilakukan oleh banyak orang. Kerumunan* merupakan sekumpulan orang yang interaksi sosial antar anggotanya terjadi secara langsung, massa mempunyai anggota yang terpisah-pisah dan antar anggotanya tidak terjadi kontak pribadi yang berkesinambungan. Massa tidak sanggup bergerak secara tolong-menolong dan berinteraksi sebagaimana yang sanggup dilakukan oleh kerumunan. Manakala terdapat banyak orang yang bertindak secara sendiri-sendiri (bukan suatu kelompok), melaksanakan sesuatu hal yang sama, maka tindakan tersebut disebut sikap massa, menyerupai arus pelarian alasannya kebakaran suatu mall.


Pendapat massa sanggup diartikan juga dengan publik* (public opinion), yaitu meliputi aneka macam pendapat yang dianut oleh sejumlah orang dan janji (konsensus) pendapat yang disetujui oleh kebanyakan orang. Opini publik* merupakan sikap publik. Opini publik muncul dari proses give-and-take di kalangan orang-orang yang terbagi menurut isu. Dalam kegiatan massa sanggup melaksanakan propaganda, yaitu suatu manipulasi pendapat umum, namun dalam suatu masyarakat yang luas bermunculan propaganda sebagai suatu saingan, di sini perlu tingkat kecerdasan peserta pendapat umum tadi dalam masyarakat.

Suatu publik* yaitu suatu kumpulan orang yang mempunyai minat terhadap informasi dan berusaha untuk mempengaruhi tindakan para pembuat kebijakan (Zanden, 1990). Publik bukan kesatuan, alasannya individu-individu tidak pernah saling bertemu. Publik bukan suatu grup yang mapan, tidak mempunyai keanggotaan tetap. Interaksinya bersifat tidak langsung, tetapi melalui media massa. Ciri-cirinya, antara lain alasannya ada kesamaan minat, tujuan, kegemaran, dan kepentingan.


Download


Sumber
Syarbaini, Syahrial dan Fatkhuri. 2016. Teori Sosiologi; Suatu Pengantar. Ghalia Indonesia. Jakarta.


Materi Sosiologi SMA
1. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1.1 Kelompok Sosial di Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016) 
2. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1.2 Kelompok Sosial di Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
3. Materi Sosiologi Kelas XI Bab 1.3 Kelompok Sosial di Masyarakat (Kurikulum Revisi 2016)
4. Materi Sosiologi Kelas XI. Bab 1. Kelompok Sosial di Masyarakat (Kurikulum 2013)
5. Materi Sosiologi Kelas XI. Bab 5. Kelompok Sosial di Masyarakat (KTSP)
6. Materi Ujian Nasional Kompetensi Kelompok Sosial

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel