Materi Sosiologi Kelas Xi Potongan 4.3 Konflik, Kekerasan, Dan Perdamaian (Kurikulum Revisi 2016)

D. Akar Masalah dan Sebab-Sebab Terjadinya Konflik
Faktor-Faktor Penyebab Konflik
Soerjono Soekanto* mengemukakan empat faktor yang sanggup menjadikan terjadinya konflik dalam masyarakat, yakni perbedaan antarindividu, perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial.

Dampak Sebuah Konflik
Menurut Lewis A. Coser*, konflik merupakan insiden normal yang sanggup memperkuat struktur hubungan-hubungan sosial. Tidak adanya konflik dalam sebuah masyarakat tidak sanggup dianggap sebagai petunjuk kekuatan dan stabilitas relasi sosial masyarakat. Konflik yang diungkapkan sanggup merupakan tanda relasi sosial yang hidup dan dinamis. Sebenarnya, masyarakat yang memperbolehkan terjadinya konflik yakni masyarakat yang cenderung terhindar dari kemungkinan ledakan konflik dan kehancuran struktur sosial.


Segi faktual konflik yakni sebagai berikut.
1) Konflik sanggup memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum terang atau masih belum tuntas ditelaah.
2) Konflik memungkinkan adanya pembiasaan kembali norma-norma, nilai-nilai, serta hubungan-hubungan sosial dalam kelompok bersangkutan dengan kebutuhan individu atau kelompok
3) Konflik meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok (in-group solidarity) yang sedang berkonflik dengan kelompok lain.
4) Konflik merupakan jalan untuk mengurangi ketergantungan antarindividu dan kelompok
5) Konflik sanggup membantu menghidupkan kembali norma-norma usang dan membuat norma-norma baru
6) Konflik sanggup berfungsi sebagai sarana untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan yang ada di dalam masyarakat
7) Konflik memunculkan sebuah kompromi gres apabila pihak yang berkonflik berada dalam kekuatan yang seimbang

Segi negatif suatu konflik yakni sebagai berikut.
1) Keretakan relasi antar individu dan persatuan kelompok
2) Kerusakan harta benda dan jatuhnya korban manusia
3) Berubahnya perilaku kepribadian para individu, baik yang mengarah pada hal-hal faktual atau negatif
4) Munculnya dominasi kelompok pemenang atas kelompok yang kalah

E. Resolusi Konflik*
Konflik merupakan tanda-tanda sosial yang senantiasa menempel dalam kehidupan setiap masyarakat. Sebagai tanda-tanda sosial, konflik hanya akan hilang bersama hilangnya masyarakat itu sendiri. Oleh alasannya itu, yang sanggup kita lakukan yakni mengendalikan biar konflik tersebut tidak bermetamorfosis kekerasan* (violence).

Ada tiga syarat biar sebuah konflik tidak berakhir dengan kekerasan. Ketiga syarat tersebut yakni sebagai berikut.
1) Setiap kelompok yang terlibat dalam konflik harus menyadari adanya situasi konflik di antara mereka.
2) Pengendalian konflik-konflik tersebut hanya mungkin sanggup dilakukan apabila aneka macam kekuatan sosial yang saling bertentangan terorganisasi dengan jelas.
3) Setiap kelompok yang terlibat dalam konflik harus mematuhi hukum main yang telah disepakati bersama.

Pada umumnya, masyarakat mempunyai sarana atau prosedur untuk mengendalikan konflik di dalam tubuhnya. Beberapa sosiolog menyebutnya sebagai katup penyelamat (safety valve)*, yaitu suatu prosedur khusus yang digunakan untuk mempertahankan kelompok dari kemungkinan konflik.

Lewis A. Coser* melihat katup penyelamat itu sebagai jalan keluar yang meredakan permusuhan antara dua pihak yang berlawanan. Katup tersebut membiarkan luapan permusuhan tersalur tanpa menghancurkan seluruh struktur. Katup penyelamat* itu menyediakan objek-objek tertentu yang sanggup mengalihkan perhatian pihak-pihak yang bertikai biar tersalur ke arah lain. Namun, katup tersebut hanya merupakan sarana yang bersifat sementara. Tujuan utamanya yakni untuk menetralkan ketegangan-ketegangan yang timbul dari situasi pertentangan.

Secara umum, ada beberapa macam bentuk pengendalian konflik sosial*, yaitu konsiliasi, mediasi, arbitrasi, dan transformasi konflik.
Konsiliasi
Bentuk pengendalian konflik menyerupai ini dilakukan melalui lembaga-lembaga tertentu yang memungkinkan diskusi dan pengambilan keputusan yang adil di antara pihak-pihak yang bertikai. Contoh bentuk pengendalian konflik ini yakni forum perwakilan rakyat.

Mediasi
Pengendalian konflik dengan cara mediasi dilakukan apabila kedua pihak yang berkonflik setuju untuk menunjuk pihak ketiga sebagai mediator. Pihak ketiga ini akan menunjukkan pemikiran atau nasihat-nasihatnya ihwal cara terbaik dalam menuntaskan kontradiksi mereka.

Arbitrasi
Arbitrasi atau perwasitan umumnya dilakukan apabila kedua belah pihak yang berkonflik setuju untuk mendapatkan atau terpaksa mendapatkan hadirnya pihak ketiga yang akan menunjukkan keputusan tertentu untuk menuntaskan konflik.

Transformasi Konflik
Transformasi konflik (conflict transformation) yakni proses menanggulangi aneka macam permasalahan, sumber-sumber, dan efek negatif dari konflik. Proses transformasi konflik ini sanggup dilihat dari beberapa bentuk intervensi konflik. Intervensi konflik yakni masuk ke dalam sistem relasi yang sedang berlangsung dan melaksanakan kontak dengan kedua belah pihak atau beberapa pihak yang berkonflik untuk membantu mereka menuntaskan konflik. Bentuk dan tingkatan intervensi konflik tersebut antara lain sebagai berikut.
1) Menciptakan perdamaian (peace making), yaitu melaksanakan intervensi militer dengan cara diplomatik untuk mengakhiri konflik.
2) Menjaga perdamaian (peace keeping), yaitu melaksanakan intervensi militer biar pihak yang sudah tidak bertikai tidak melaksanakan agresi kekerasan kembali.
3) Pengelolaan konflik (conflict management), yaitu membuat aneka macam perjuangan untuk menuntaskan kasus dengan melibatkan aneka macam pihak.
4) Pembangunan perdamaian (peace building), yaitu meningkatkan kesejahteraan, pembangunan infrastruktur, dan rekonsiliasi seluruh pihak yang bertikai.

Selain sarana atau prosedur yang telah dipaparkan sebelumnya, berdasarkan Georg Simmel*, terdapat beberapa cara lain untuk menghentikan konflik, yaitu sebagai berikut.
1) Kemenangan salah satu pihak atas pihak lainnya
2) Kompromi atau negosiasi di antara pihak-pihak yang bertikai sehingga tidak ada pihak yang sepenuhnya menang dan tidak ada pihak yang merasa kalah
3) Rekonsiliasi antara pihak-pihak yang bertikai
4) Saling memaafkan atau salah satu pihak memaafkan pihak yang lain
5) Kesepakatan untuk tidak berkonflik


Berikut ini yakni beberapa cara yang lain atau pemecahan konflik dengan majemuk pendekatan.
1) Kompromi atau mengambil jalan tengah dari problem yang sedang dipertengkarkan
2) Memberikan perhatian pada salah satu pihak yang berkonflik
3) Menggunakan orang ketiga di luar pihak yang sedang berkonflik
4) Menggunakan hukum yang ketat

F. Peran Mediasi dan Pihak Ketiga dalam Penyelesaian Konflik dan Menumbuhkan Perdamaian
Salah satu bentuk fasilitas dalam penyelesaian konflik yakni mediasi. Pengertian mediasi sudah diuraikan sebelumnya. Mediator (pihak yang melaksanakan mediasi) biasanya yakni satu orang, tetapi sanggup juga terdiri dari dua orang, tiga orang, atau kelompok yang lebih besar.
Seseorang sanggup menjadi perantara jikalau memenuhi syarat berikut.
1) Adil dan bertanggung jawab
2) Mampu bekerja sama dalam menuntaskan masalah
3) Memiliki perilaku menghormati dan mengerti aneka macam perbedaan pendapat
4) Memiliki impian untuk membuatkan dan ikut merasakan
5) Memfokuskan diri pada persoalan, bukan kesalahan

Demikian, mediasi yang berhasil akan memberi donasi pada terwujudnya perdamaian di masyarakat.

Sumber
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2017. Sosiologi; Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial; untuk SMA/MA Kelas XI. Esis Erlangga. Jakarta


Download

Lihat Juga
1. Video Konflik dan Integrasi Sosial (Youtube Chanel. https://youtu.be/FDpsFWIroH0 ) Jangan lupa like, komen, dan subscribe yah...
2. Video Konflik, Kekerasan, dan Upaya Penyelesaian (Youtube Chanel. https://youtu.be/yivH3eI_8S0 ) Jangan lupa like, komen, dan subscribe yah..
3. [Video] Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian (2) (Youtube Chanel. https://youtu.be/TaSyqm2Rp3A )

Soal-Soal
1. Soal Pilihan Ganda
2. Soal Esai
3. Soal Pilihan Ganda. Evaluasi Semester 2
4. Soal Esai. Evaluasi Semester 2

Soal-Soal Lain
1. Soal-soal Standar Ujian Nasional. Konflik dan Integrasi Sosial Klik di Sini
2. Soal-soal Simulasi Ujian Nasional Sosiologi Kategori C4 dan C5 (HOTS). Materi Konflik dan Integrasi Sosial Klik di Sini
3. Soal-Soal Sosiologi Kelas XI. Kompetensi Konflik Sosial dan Integrasi Sosial Klik di Sini
4. Soal-Soal Higher Order Thinking Skill (HOTS) Sosiologi Materi Kelas XI Bab 2. Konflik dan Integrasi Sosial Klik di Sini
5. Soal Ujian Nasional Sosiologi 2012-2017 Kompetensi Konflik dan Integrasi Sosial Klik di Sini

Tambahan 
1. Glosarium Materi Sosiologi Kelas XI (Kurikulum Revisi 2016)
2. Silabus Sosiologi Kelas XI (Kurikulum Revisi)
3. Program Tahunan Sosiologi Kelas XI (Kurikulum Revisi)
4. Program Semester Sosiologi Kelas XI (Kurikulum Revisi)
5. RPP Sosiologi Kelas XI Bab 4. Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian (Kurikulum Revisi)

Media
1. Power Point Bag. 1
2. Power Point Bag. 2
3. Video Penunjang
4. Materi Pengayaan Sosiologi. Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian

Perangkat Pembelajaran (Kur Revisi) New
1. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Silabus (Kur Revisi)
2. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi (Kur Revisi)
3. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Analisis Keterkaitan KI dan KD dengan IPK dan Materi Pembelajaran (Kur Revisi)
4. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Analisis Standar Kompetensi Lulusan (SKL) (Kur Revisi)
5. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Pemetaan Kompetensi dan Teknik Penilaian (Kur Revisi)
6. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Format Penentuan Kriteria Ketuntasan (Kur Revisi) Semester 1 dan Semester 2
7. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Jurnal Guru Mengajar (Kur Revisi)
8. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Kalender Pendidikan (Kur Revisi)
9. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Analisis Alokasi Waktu (Kur Revisi)
10. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Analisis Kompetensi (Kur Revisi)
11. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Program Tahunan (Kur Revisi)
12. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Program Semester (Kur Revisi)
13. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. RPP 1 (Kur Revisi)
14. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. RPP 2 (Kur Revisi)
15. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. RPP 3 (Kur Revisi)
16. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. RPP 4 (Kur Revisi)

17. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. RPP 5 (Kur Revisi)

Lembar Penilaian Pembelajaran New
1. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. Lampiran Teknik dan Instrumen Penilaian
2. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. LPP Tes Tertulis PG
3. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. LPP Tes Tertulis Uraian
4. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. LPP Observasi terhadap Diskusi Tanya Jawab dan Percakapan
5. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. LPP Penugasan
6. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. LPK Unjuk Kerja
7. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. LPK Proyek
8. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. LPK Produk
9. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. LPK Portofolio
10. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. Rekapitulasi Lembar Penilaian


Kamus
1. Kamus Sosiologi
2. Glosarium Sosiologi. Materi Kelas XI
3. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Konflik dan Integrasi Sosial
4. Pengertian Konflik Sosial Menurut Ahli
5. Pengertian Kekerasan Menurut Ahli

Teori-Teori Sosiologi Relevan Materi
1. Biografi dan Autobiografi Tokoh-Tokoh Sosiologi
2. Konstruksi Teoretis Teori-Teori Sosiologi
3. Polemik Internal Teori-Teori Sosiologi
4. Teori-Teori Sosiologi dari Klasik, Kontemporer, dan Postmodern

Teori-Teori Filsafat Relevan Materi
1. Biografi Filsuf
2. Aliran-Aliran Filsafat
3. Teori-Teori Filsafat dari Yunani, Modern, dan Postmodern
4. Teori-Teori Cultural Studies

Artikel Terkait Lainnya
1. Artikel Sosiologi Terkait Materi
2. Pengetahuan Umum Terkait Materi 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel