Materi Sosiologi Kelas Xi Cuilan 4.1 Konflik, Kekerasan, Dan Perdamaian (Kurikulum Revisi 2016)

Tujuan Pembelajaran
Dengan mempelajari pecahan ini, Anda dibutuhkan mampu:
- Mendeskripsikan dampak diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial
- Mendeskripsikan konflik, kekerasan, dan perdamaian
- Mengidentifikasikan pemetaan konflik
- Mendeskripsikan akar problem dan sebab-sebab terjadi konflik
- Mendeskripsikan resolusi konflik; dan
- Memahami tugas mediasi dan pihak ketiga dalam penyelesaian konflik dan menumbuhkan perdamaian

A. Pengaruh Diferensiasi Sosial dan Stratifikasi Sosial
Secara umum, diferensiasi* dan stratifikasi sosial* memberikan dampak positif dan negatif pada masyarakat. Pengaruh positifnya, diferensiasi* dan stratifikasi* sosial sanggup mendorong terjadinya integrasi sosial*, sedangkan dampak negatifnya yaitu terjadinya disintegrasi sosial*. Diferensiasi* sosial sanggup menjadikan primordialisme, etnosentrisme, politik aliran, dan terjadinya proses konsolidasi.


Primordialisme
Salah satu konsekuensi dari adanya diferensiasi sosial yaitu terjadinya primordialisme. Primordialisme merupakan pandangan atau paham yang memperlihatkan sikap berpegang teguh pada hal-hal yang semenjak semula menempel pada diri individu, menyerupai suku bangsa, ras, dan agama. Istilah primordialisme berasal dari kata Bahasa Latin “primus” yang artinya pertama dan “ordiri” yang artinya tenunan atau ikatan. Dengan demikian, kata primordial (isme) sanggup berarti ikatan-ikatan utama seseorang dalam kehidupan sosial, dengan hal-hal yang dibawanya semenjak lahir menyerupai suku bangsa, ras, klan, asal permintaan kedaerahan, dan agama.

Etnosentrisme
Primordialisme yang berlebihan juga akan menghasilkan sebuah pandangan subjektif yang disebut etnosentrisme atau fanatisme suku bangsa. Etnosentrisme yaitu suatu sikap menilai kebudayaan masyarakat lain dengan memakai ukuran-ukuran yang berlaku di masyarakatnya. Karena yang digunakan yaitu ukuran-ukuran masyarakatnya, maka orang akan selalu menganggap kebudayaannya mempunyai nilai lebih tinggi daripada kebudayaan masyarakat lain.

Politik Aliran (Sektarian)
Politik aliran merupakan keadaan di mana sebuah kelompok atau organisasi tertentu dikelilingi oleh sejumlah organisasi massa (ormas), baik formal maupun informal. Tali pengikat antara kelompok dan organisasi-organisasi massa ini yaitu ideologi atau aliran (sekte) tertentu. Contohnya, partai politik PKB yang dikelilingi oleh ormas-ormas NU.

Pengaruh lain dari diferensiasi dan stratifikasi sosial yaitu proses konsolidasi. Konsolidasi berasal dari kata “consolidation” yang berarti penguatan atau pengukuhan. Konsolidasi mempunyai dua sisi, yaitu sisi ke dalam dan sisi keluar. Konsolidasi dengan sisi ke dalam akan memperkuat solidaritas ke dalam suatu organisasi atau himpunan. Sebaliknya, konsolidasi dengan sisi keluar sanggup menjadikan sikap antipati dan kecurigaan terhadap organisasi lain.

B. Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian
Konflik
Kata “konflik” berasal dari bahasa Latin “configure” yang artinya saling memukul. Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konflik* didefinisikan sebagai percekcokkan, perselisihan, atau pertentangan. Dengan demikian, secara sederhana, konflik* merujuk pada adanya dua hal atau lebih yang berseberangan, tidak selaras, dan bertentangan.

Secara sosiologis, konflik* diartikan sebagai suatu proses sosial* antara dua orang atau lebih (atau juga kelompok) yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya. Berikut beberapa pengertian konflik sosial berdasarkan para jago Klik di Sini.

Konflik* lahir dari kenyataan akan adanya perbedaan-perbedaan, contohnya perbedaan ciri badaniah, emosi, kebudayaan, kebutuhan, kepentingan, atau pola-pola sikap antarindividu atau kelompok dalam masyarakat. Menurut Ralf Dahrendorf*, masyarakat terdiri atas organisasi-organisasi yang didasarkan pada kekuasaan* dan wewenang*. Kekuasaan* yaitu dominasi satu pihak terhadap pihak lain berdasarkan paksaan, sedangkan wewenang* yaitu dominasi yang diterima dan diakui oleh pihak yang didominasi. Dahrendorf* menamakan kondisi itu sebagai “imperative coordinated associations” (asosiasi yang dikoordinasikan secara paksa). Kepentingan yang berbeda antara kedua belah pihak berbeda dalam asosiasi-asosiasi tersebut akan menjadikan polarisasi dan konflik antara kedua kelompok.


Perbedaan-perbedaan dalam masyarakat akan memuncak menjadi konflik dikala sistem sosial masyarakatnya tidak sanggup mengakomodasi perbedaan-perbedaan tersebut. Dalam hal ini, Soerjono Soekanto* menyampaikan bahwa “perasaan” memegang peranan penting dalam mempertajam perbedaan-perbedaan tersebut. Perasaan-perasaan menyerupai amarah dan rasa benci, mendorong masing-masing pihak untuk menekan atau menghancurkan individu atau kelompok lawan. Sementara itu, berdasarkan De Moor, sistem sosial sanggup dikatakan mengandung konflik hanya kalau para penghuni sistem tersebut membiarkan dirinya dibimbing oleh tujuan-tujuan (atau nilai-nilai) yang bertentangan dan terjadi secara besar-besaran.

Lewis A. Coser* menyatakan bahwa konflik terbuka lebih umum terjadi pada hubungan-hubungan sosial yang parsial daripada hubungan-hubungan yang personal dan intim. Meskipun demikian, perbedaan atau perselisihan dalam kekerabatan sosial yang intim juga sanggup berpotensi konflik yang sewaktu-waktu sanggup meledak dan lebih menghancurkan daripada konflik yang terjadi dalam kekerabatan sosial parsial.

Berikutnya. Kekerasan

Sumber
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2017. Sosiologi; Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial; untuk SMA/MA Kelas XI. Esis Erlangga. Jakarta


Download

Lihat Juga 
1. Video Konflik dan Integrasi Sosial (Youtube Chanel. https://youtu.be/FDpsFWIroH0 ) Jangan lupa like, komen, dan subscribe yah...
2. Video Konflik, Kekerasan, dan Upaya Penyelesaian (Youtube Chanel. https://youtu.be/yivH3eI_8S0 ) Jangan lupa like, komen, dan subscribe yah..
3. [Video] Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian (1) (Youtube Chanel. https://youtu.be/HrQG7PZ_X9c )

Soal-Soal
1. Soal Pilihan Ganda
2. Soal Esai
3. Soal Pilihan Ganda. Evaluasi Semester 2
4. Soal Esai. Evaluasi Semester 2

Soal-Soal Lain
1. Soal-soal Standar Ujian Nasional. Konflik dan Integrasi Sosial Klik di Sini
2. Soal-soal Simulasi Ujian Nasional Sosiologi Kategori C4 dan C5 (HOTS). Materi Konflik dan Integrasi Sosial Klik di Sini
3. Soal-Soal Sosiologi Kelas XI. Kompetensi Konflik Sosial dan Integrasi Sosial Klik di Sini
4. Soal-Soal Higher Order Thinking Skill (HOTS) Sosiologi Materi Kelas XI Bab 2. Konflik dan Integrasi Sosial Klik di Sini
5. Soal Ujian Nasional Sosiologi 2012-2017 Kompetensi Konflik dan Integrasi Sosial Klik di Sini

Tambahan 
1. Glosarium Materi Sosiologi Kelas XI (Kurikulum Revisi 2016)
2. Silabus Sosiologi Kelas XI (Kurikulum Revisi)
3. Program Tahunan Sosiologi Kelas XI (Kurikulum Revisi)
4. Program Semester Sosiologi Kelas XI (Kurikulum Revisi)
5. RPP Sosiologi Kelas XI Bab 4. Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian (Kurikulum Revisi)

Media
1. Power Point Bag. 1
2. Power Point Bag. 2
3. Video Penunjang
4. Materi Pengayaan Sosiologi. Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian

Perangkat Pembelajaran (Kur Revisi) New
1. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Silabus (Kur Revisi)
2. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi (Kur Revisi)
3. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Analisis Keterkaitan KI dan KD dengan IPK dan Materi Pembelajaran (Kur Revisi)
4. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Analisis Standar Kompetensi Lulusan (SKL) (Kur Revisi)
5. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Pemetaan Kompetensi dan Teknik Penilaian (Kur Revisi)
6. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Format Penentuan Kriteria Ketuntasan (Kur Revisi) Semester 1 dan Semester 2
7. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Jurnal Guru Mengajar (Kur Revisi)
8. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Kalender Pendidikan (Kur Revisi)
9. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Analisis Alokasi Waktu (Kur Revisi)
10. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Analisis Kompetensi (Kur Revisi)
11. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Program Tahunan (Kur Revisi)
12. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. Program Semester (Kur Revisi)
13. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. RPP 1 (Kur Revisi)
14. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. RPP 2 (Kur Revisi)
15. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. RPP 3 (Kur Revisi)
16. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. RPP 4 (Kur Revisi)

17. Perangkat Pembelajaran Sosiologi Kelas XI. RPP 5 (Kur Revisi)

Lembar Penilaian Pembelajaran New
1. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. Lampiran Teknik dan Instrumen Penilaian
2. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. LPP Tes Tertulis PG
3. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. LPP Tes Tertulis Uraian
4. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. LPP Observasi terhadap Diskusi Tanya Jawab dan Percakapan
5. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. LPP Penugasan
6. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. LPK Unjuk Kerja
7. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. LPK Proyek
8. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. LPK Produk
9. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. LPK Portofolio
10. Lembar Penilaian Pembelajaran Sosiologi. Rekapitulasi Lembar Penilaian


Kamus
1. Kamus Sosiologi
2. Glosarium Sosiologi. Materi Kelas XI
3. Kamus Istilah Sosiologi. Materi Konflik dan Integrasi Sosial
4. Pengertian Konflik Sosial Menurut Ahli
5. Pengertian Kekerasan Menurut Ahli

Teori-Teori Sosiologi Relevan Materi
1. Biografi dan Autobiografi Tokoh-Tokoh Sosiologi
2. Konstruksi Teoretis Teori-Teori Sosiologi
3. Polemik Internal Teori-Teori Sosiologi
4. Teori-Teori Sosiologi dari Klasik, Kontemporer, dan Postmodern

Teori-Teori Filsafat Relevan Materi
1. Biografi Filsuf
2. Aliran-Aliran Filsafat
3. Teori-Teori Filsafat dari Yunani, Modern, dan Postmodern
4. Teori-Teori Cultural Studies

Artikel Terkait Lainnya
1. Artikel Sosiologi Terkait Materi
2. Pengetahuan Umum Terkait Materi 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel