Materi Sosiologi Kelas Xii Cuilan 4.2 Kearifan Lokal Dan Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum Revisi 2016)
Pemberdayaan Komunitas
Hakikat Pemberdayaan Komunitas
Secara etimologis, pemberdayaan berasal dari kata “daya” yang berarti kekuatan atau menyebarkan kemampuan. Pemberdayaan* sanggup diartikan sebagai suatu proses menuju berdaya, atau proses untuk memperoleh daya/kemampuan/kekuatan, atau proses pemberian daya/kekuatan/kemampuan dari pihak yang kurang atau belum berdaya. Berikut pengertian pemberdayaan berdasarkan ahli, klik di sini.
Adapun komunitas* yakni sekelompok masyarakat yang terikat dalam suatu identitas yang sama. Untuk pengertian komunitas berdasarkan ahli, klik di Sini. Sehingga pada hakikatnya, pemberdayaan komunitas berdasarkan Wilkinson (Sadri, 2009) yakni sebuah upaya atau perubahan (kemajuan) yang sengaja (purposive) dilakukan atau dikembangkan oleh para anggota sebuah komunitas itu sendiri, di mana mereka merumuskan masalah, menyusun rencana serta memilih arah perubahan berdasarkan keyakinan dan persepsi mereka sendiri dan perubahan itu diyakini sebagai perbaikan (improvement) sebagaimana layaknya membangun sebuah bangunan, maka upaya perbaikan tersebut utamanya diarahkan kepada perbaikan dan pengokohan struktur-struktur penopang komunitas yang bersangkutan.
Tujuan dan Sasaran Pemberdayaan Komunitas
Tujuan dari pemberdayaan komunitas yakni membentuk individu dan masyarakat menjadi mandiri. Kemandirian itu mencakup kemandirian bertindak, berpikir, dan mengendalikan apa yang mereka lakukan (Nugroho, 2012).
Pemberdayaan komunitas orientasinya menunjuk kepada komunitas yang kurang berdaya atau tidak berdaya. Pemberdayaan juga sanggup dilakukan kepada komunitas yang telah berdaya, namun dengan tujuan untuk mengantisipasi terhadap bahaya dan kendala yang sanggup mengubah komunitas itu sendiri. Adapun hal yang ingin dicapai oleh upaya pemberdayaan komunitas yakni pemberian daya atau kekuatan kepada suatu komunitas sehingga menjadi komunitas yang lebih baik.
Prinsip-Prinsip Pemberdayaan Komunitas
Ketika suatu pemberdayaan komunitas dilaksanakan, masyarakat sanggup mendapatkan keahlian dalam banyak sekali bidang. Hal ini penting supaya tercipta upaya kemandirian sosial maupun kemandirian ekonomi. Berikut aliran pelaksanaan yang menjadi prinsip-prinsip pemberdayaan komunitas*, klik di sini.
Siklus Pemberdayaan Komunitas
Pemberdayaan komunitas merupakan suatu aktivitas yang berkesinambungan dan dibutuhkan terjadi peningkatan kualitas dari satu tahapan ke tahapan setelahnya. Menurut Terry Wilson (Mubarak, 2010), terdapat tujuh tahapan dalam siklus pemberdayaan komunitas yaitu sebagai berikut.
1) Tahap pertama, keinginan dari masyarakat sendiri untuk bermetamorfosis lebih baik
2) Tahap kedua, masyarakat dibutuhkan bisa melepaskan halangan-halangan atau faktor-faktor yang bersifat resistensi terhadap kemajuan dalam diri dan komunitasnya
3) Tahap ketiga, masyarakat dibutuhkan sudah bisa mendapatkan kebebasan perhiasan dan merasa mempunyai tanggung jawab dalam menyebarkan dirinya dan komunitasnya
4) Tahap keempat, upaya untuk menyebarkan tugas dan batas tanggung jawab yang lebih luas, hal ini juga terkait dengan minat dan motivasi untuk melaksanakan pekerjaan dengan lebih baik
5) Tahap kelima, peningkatan rasa mempunyai yang lebih besar menghasilkan keluaran kinerja yang lebih baik. Pada tahap ini hasil-hasil faktual dari pemberdayaan mulai terlihat
6) Tahap keenam, telah terjadi perubahan sikap dan kesan terhadap dirinya, ketika keberhasilan kinerja bisa meningkatkan perasaan psikologis di atas posisi sebelumnya
7) Tahap ketujuh, masyarakat telah berhasil dalam memberdayakan dirinya, merasa tertantang untuk upaya yang lebih besar guna mendapatkan hasil yang lebih baik
Berikut siklus pemberdayaan masyarakat dalam suatu komunitas
Tahap-Tahap dan Aktor Pemberdayaan Komunitas
a. Tahap-tahap pemberdayaan komunitas
Berikut tahap-tahap pemberdayaan komunitas yang dikemukakan oleh Sulistiyani dalam buku Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan (2004) yakni sebagai berikut
1) Tahap penyadaran dan sikap menuju kesadaran dan kepedulian
2) Tahap transformasi kemampuan berupa wawasan pengetahuan, kecakapan, dan keterampilan sehingga sanggup mengambil tugas dalam komunitasnya
3) Peningkatan kemampuan intelektual, kecakapan keterampilan sehingga akan terbentuk inisiatif dan kemampuannya yang inovatif untuk mengantarkan pada kemandirian
Berikut pendapat Terry Wilson (Mubarak, 2010)
1) Awakening atau penyadaran, masyarakat disadarkan akan kemampuan, sikap dan keterampilan yang dimiliki serta impian dan rencana akan kondisi yang lebih baik
2) Understanding atau pemahaman, masyarakat diberikan pemahaman dan persepsi gres mengenai diri mereka sendiri, aspirasi dan keadaan umum lainnya
3) Harnessing atau memanfaatkan, saatnya mereka memakai dua poin di atas bagi kepentingan komunitasnya
4) Using atau menggunakan, memakai hasil yang didapat sebagai bab dari kehidupan sehari-hari
b. Aktor pemberdayaan komunitas
Aktor pemberdayaan komunitas terdiri dari pemerintah, swasta, dan masyarakat. Kegiatan dari ketiga bintang film tersebut perlu dirancang untuk memperlihatkan bantuan sehingga terbentuk kemitraan yang diharapkan. Berikut tabel tugas bintang film pemberdayaan komunitas (Sulistiyani (2004) dalam Saraswati (2014)).
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberdayaan Komunitas
Menurut Sumaryadi (2005) dalam Mubarak (2010), ada delapan faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberdayaan komunitas yaitu.
a. Kesediaan suatu komunitas untuk mendapatkan pemberdayaan bergantung pada situasi yang dihadapi
b. Adanya pemikiran bahwa pemberdayaan tidak untuk semua orang, dan adanya persepsi dari pemegang kekuasaan dalam komunitas tersebut bahwa pemberdayaan sanggup mengorbankan diri mereka sendiri
c. Ketergantungan yakni budaya, dengan keadaan masyarakat yang sudah terbiasa dengan hierarki, birokrasi, dan kontrol administrasi yang tegas sehingga menciptakan mereka bersiklus dalam berpikir dan berbuat dalam rutinitas
d. Dorongan dari pemimpin setiap komunitas untuk tidak mau melepaskan kekuasaannya, alasannya inti dari pemberdayaan yakni berupa pelepasan sebagian kewenangan untuk diserahkan kepada masyarakat.
e. Adanya batas pemberdayaan, terutama terkait dengan siklus pemberdayaan kemampuan dan motivasi setiap orang berbeda-beda
f. Adanya kepercayaan para pemimpin komunitas untuk menyebarkan pemberdayaan dan mengubah persepsi mereka perihal anggota komunitasnya
g. Pemberdayaan tidak aman bagi perubahan yang cepat
h. Pemberdayaan membutuhkan sumbangan sumber daya (resource) yang besar, baik dari segi pembiayaan maupun waktu.
Demikian upaya pemberdayaan dibutuhkan akan berhasil apabila ada partisipasi dari pemerintah sebagai stakeholder dan tugas aktif dari masyarakat itu sendiri
Berikutnya. B. Partisipasi Masyarakat Lokal atau Warga Masyarakat dalam Pemberdayaan Masyarakat, atau Perbaikan Kehidupan Sosial atau Publik
Sumber
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2017. Sosiologi; Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial; untuk SMA/MA Kelas XII. Esis Erlangga. Jakarta
Download
Lihat Juga
1. Video Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas (Youtube Chanel. https://youtu.be/xk0-bS8ATCs ) Jangan lupa like, komen, dan subscribe yah..
2. [Video] Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas Bagian (2) (Youtube Chanel. https://youtu.be/_23aI2xQLSw )
Soal-Soal
1. Soal Pilihan Ganda
2. Soal Esai
3. Soal Pilihan Ganda. Evaluasi Semester 2
4. Soal Esai. Evaluasi Semester 2
Tambahan
1. Glosarium Materi Sosiologi Kelas XII (Kurikulum Revisi 2016)
2. Silabus Sosiologi Kelas XII (Kurikulum Revisi)
3. Prota, Prosem, KKM Sosiologi Kelas XII (Kurikulum Revisi)
4. Prosem Sosiologi Kelas XII (Kurikulum Revisi)
5. RPP Sosiologi XII. Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum Revisi)
Media
1. Power Point Bag. 1
2. Power Point Bag. 2
3. Power Point Bag. 3
4. Power Point Bag. 4
5. Video Penunjang
6. Materi Pengayaan Sosiologi. Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas
Pengertian Ahli
1. Pengertian Kearifan Lokal Menurut Ahli
2. Pengertian Pemberdayaan Menurut Ahli
3. Pengertian Pembangunan Berkelanjutan Menurut Ahli
4. Pengertian Komunitas Menurut Ahli
Kamus
1. Kamus Sosiologi
Teori-Teori Sosiologi Relevan Materi
1. Biografi dan Autobiografi Tokoh-Tokoh Sosiologi
2. Konstruksi Teoretis Teori-Teori Sosiologi
3. Polemik Internal Teori-Teori Sosiologi
4. Teori-Teori Sosiologi dari Klasik, Kontemporer, dan Postmodern
Teori-Teori Filsafat Relevan Materi
1. Biografi Filsuf
2. Aliran-Aliran Filsafat
3. Teori-Teori Filsafat dari Yunani, Modern, dan Postmodern
4. Teori-Teori Cultural Studies
Artikel Terkait Lainnya
1. Artikel Sosiologi Terkait Materi
2. Pengetahuan Umum Terkait Materi
Hakikat Pemberdayaan Komunitas
Secara etimologis, pemberdayaan berasal dari kata “daya” yang berarti kekuatan atau menyebarkan kemampuan. Pemberdayaan* sanggup diartikan sebagai suatu proses menuju berdaya, atau proses untuk memperoleh daya/kemampuan/kekuatan, atau proses pemberian daya/kekuatan/kemampuan dari pihak yang kurang atau belum berdaya. Berikut pengertian pemberdayaan berdasarkan ahli, klik di sini.
Adapun komunitas* yakni sekelompok masyarakat yang terikat dalam suatu identitas yang sama. Untuk pengertian komunitas berdasarkan ahli, klik di Sini. Sehingga pada hakikatnya, pemberdayaan komunitas berdasarkan Wilkinson (Sadri, 2009) yakni sebuah upaya atau perubahan (kemajuan) yang sengaja (purposive) dilakukan atau dikembangkan oleh para anggota sebuah komunitas itu sendiri, di mana mereka merumuskan masalah, menyusun rencana serta memilih arah perubahan berdasarkan keyakinan dan persepsi mereka sendiri dan perubahan itu diyakini sebagai perbaikan (improvement) sebagaimana layaknya membangun sebuah bangunan, maka upaya perbaikan tersebut utamanya diarahkan kepada perbaikan dan pengokohan struktur-struktur penopang komunitas yang bersangkutan.
Tujuan dan Sasaran Pemberdayaan Komunitas
Tujuan dari pemberdayaan komunitas yakni membentuk individu dan masyarakat menjadi mandiri. Kemandirian itu mencakup kemandirian bertindak, berpikir, dan mengendalikan apa yang mereka lakukan (Nugroho, 2012).
Pemberdayaan komunitas orientasinya menunjuk kepada komunitas yang kurang berdaya atau tidak berdaya. Pemberdayaan juga sanggup dilakukan kepada komunitas yang telah berdaya, namun dengan tujuan untuk mengantisipasi terhadap bahaya dan kendala yang sanggup mengubah komunitas itu sendiri. Adapun hal yang ingin dicapai oleh upaya pemberdayaan komunitas yakni pemberian daya atau kekuatan kepada suatu komunitas sehingga menjadi komunitas yang lebih baik.
Prinsip-Prinsip Pemberdayaan Komunitas
Ketika suatu pemberdayaan komunitas dilaksanakan, masyarakat sanggup mendapatkan keahlian dalam banyak sekali bidang. Hal ini penting supaya tercipta upaya kemandirian sosial maupun kemandirian ekonomi. Berikut aliran pelaksanaan yang menjadi prinsip-prinsip pemberdayaan komunitas*, klik di sini.
Siklus Pemberdayaan Komunitas
Pemberdayaan komunitas merupakan suatu aktivitas yang berkesinambungan dan dibutuhkan terjadi peningkatan kualitas dari satu tahapan ke tahapan setelahnya. Menurut Terry Wilson (Mubarak, 2010), terdapat tujuh tahapan dalam siklus pemberdayaan komunitas yaitu sebagai berikut.
1) Tahap pertama, keinginan dari masyarakat sendiri untuk bermetamorfosis lebih baik
2) Tahap kedua, masyarakat dibutuhkan bisa melepaskan halangan-halangan atau faktor-faktor yang bersifat resistensi terhadap kemajuan dalam diri dan komunitasnya
3) Tahap ketiga, masyarakat dibutuhkan sudah bisa mendapatkan kebebasan perhiasan dan merasa mempunyai tanggung jawab dalam menyebarkan dirinya dan komunitasnya
4) Tahap keempat, upaya untuk menyebarkan tugas dan batas tanggung jawab yang lebih luas, hal ini juga terkait dengan minat dan motivasi untuk melaksanakan pekerjaan dengan lebih baik
5) Tahap kelima, peningkatan rasa mempunyai yang lebih besar menghasilkan keluaran kinerja yang lebih baik. Pada tahap ini hasil-hasil faktual dari pemberdayaan mulai terlihat
6) Tahap keenam, telah terjadi perubahan sikap dan kesan terhadap dirinya, ketika keberhasilan kinerja bisa meningkatkan perasaan psikologis di atas posisi sebelumnya
7) Tahap ketujuh, masyarakat telah berhasil dalam memberdayakan dirinya, merasa tertantang untuk upaya yang lebih besar guna mendapatkan hasil yang lebih baik
Berikut siklus pemberdayaan masyarakat dalam suatu komunitas
Tahap-Tahap dan Aktor Pemberdayaan Komunitas
a. Tahap-tahap pemberdayaan komunitas
Berikut tahap-tahap pemberdayaan komunitas yang dikemukakan oleh Sulistiyani dalam buku Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan (2004) yakni sebagai berikut
1) Tahap penyadaran dan sikap menuju kesadaran dan kepedulian
2) Tahap transformasi kemampuan berupa wawasan pengetahuan, kecakapan, dan keterampilan sehingga sanggup mengambil tugas dalam komunitasnya
3) Peningkatan kemampuan intelektual, kecakapan keterampilan sehingga akan terbentuk inisiatif dan kemampuannya yang inovatif untuk mengantarkan pada kemandirian
Berikut pendapat Terry Wilson (Mubarak, 2010)
1) Awakening atau penyadaran, masyarakat disadarkan akan kemampuan, sikap dan keterampilan yang dimiliki serta impian dan rencana akan kondisi yang lebih baik
2) Understanding atau pemahaman, masyarakat diberikan pemahaman dan persepsi gres mengenai diri mereka sendiri, aspirasi dan keadaan umum lainnya
3) Harnessing atau memanfaatkan, saatnya mereka memakai dua poin di atas bagi kepentingan komunitasnya
4) Using atau menggunakan, memakai hasil yang didapat sebagai bab dari kehidupan sehari-hari
b. Aktor pemberdayaan komunitas
Aktor pemberdayaan komunitas terdiri dari pemerintah, swasta, dan masyarakat. Kegiatan dari ketiga bintang film tersebut perlu dirancang untuk memperlihatkan bantuan sehingga terbentuk kemitraan yang diharapkan. Berikut tabel tugas bintang film pemberdayaan komunitas (Sulistiyani (2004) dalam Saraswati (2014)).
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberdayaan Komunitas
Menurut Sumaryadi (2005) dalam Mubarak (2010), ada delapan faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberdayaan komunitas yaitu.
a. Kesediaan suatu komunitas untuk mendapatkan pemberdayaan bergantung pada situasi yang dihadapi
b. Adanya pemikiran bahwa pemberdayaan tidak untuk semua orang, dan adanya persepsi dari pemegang kekuasaan dalam komunitas tersebut bahwa pemberdayaan sanggup mengorbankan diri mereka sendiri
c. Ketergantungan yakni budaya, dengan keadaan masyarakat yang sudah terbiasa dengan hierarki, birokrasi, dan kontrol administrasi yang tegas sehingga menciptakan mereka bersiklus dalam berpikir dan berbuat dalam rutinitas
d. Dorongan dari pemimpin setiap komunitas untuk tidak mau melepaskan kekuasaannya, alasannya inti dari pemberdayaan yakni berupa pelepasan sebagian kewenangan untuk diserahkan kepada masyarakat.
e. Adanya batas pemberdayaan, terutama terkait dengan siklus pemberdayaan kemampuan dan motivasi setiap orang berbeda-beda
f. Adanya kepercayaan para pemimpin komunitas untuk menyebarkan pemberdayaan dan mengubah persepsi mereka perihal anggota komunitasnya
g. Pemberdayaan tidak aman bagi perubahan yang cepat
h. Pemberdayaan membutuhkan sumbangan sumber daya (resource) yang besar, baik dari segi pembiayaan maupun waktu.
Demikian upaya pemberdayaan dibutuhkan akan berhasil apabila ada partisipasi dari pemerintah sebagai stakeholder dan tugas aktif dari masyarakat itu sendiri
Berikutnya. B. Partisipasi Masyarakat Lokal atau Warga Masyarakat dalam Pemberdayaan Masyarakat, atau Perbaikan Kehidupan Sosial atau Publik
Sumber
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2017. Sosiologi; Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial; untuk SMA/MA Kelas XII. Esis Erlangga. Jakarta
Download
Lihat Juga
1. Video Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas (Youtube Chanel. https://youtu.be/xk0-bS8ATCs ) Jangan lupa like, komen, dan subscribe yah..
2. [Video] Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas Bagian (2) (Youtube Chanel. https://youtu.be/_23aI2xQLSw )
Soal-Soal
1. Soal Pilihan Ganda
2. Soal Esai
3. Soal Pilihan Ganda. Evaluasi Semester 2
4. Soal Esai. Evaluasi Semester 2
Tambahan
1. Glosarium Materi Sosiologi Kelas XII (Kurikulum Revisi 2016)
2. Silabus Sosiologi Kelas XII (Kurikulum Revisi)
3. Prota, Prosem, KKM Sosiologi Kelas XII (Kurikulum Revisi)
4. Prosem Sosiologi Kelas XII (Kurikulum Revisi)
5. RPP Sosiologi XII. Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum Revisi)
Media
1. Power Point Bag. 1
2. Power Point Bag. 2
3. Power Point Bag. 3
4. Power Point Bag. 4
5. Video Penunjang
6. Materi Pengayaan Sosiologi. Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas
Pengertian Ahli
1. Pengertian Kearifan Lokal Menurut Ahli
2. Pengertian Pemberdayaan Menurut Ahli
3. Pengertian Pembangunan Berkelanjutan Menurut Ahli
4. Pengertian Komunitas Menurut Ahli
Kamus
1. Kamus Sosiologi
Teori-Teori Sosiologi Relevan Materi
1. Biografi dan Autobiografi Tokoh-Tokoh Sosiologi
2. Konstruksi Teoretis Teori-Teori Sosiologi
3. Polemik Internal Teori-Teori Sosiologi
4. Teori-Teori Sosiologi dari Klasik, Kontemporer, dan Postmodern
Teori-Teori Filsafat Relevan Materi
1. Biografi Filsuf
2. Aliran-Aliran Filsafat
3. Teori-Teori Filsafat dari Yunani, Modern, dan Postmodern
4. Teori-Teori Cultural Studies
Artikel Terkait Lainnya
1. Artikel Sosiologi Terkait Materi
2. Pengetahuan Umum Terkait Materi