Georg Simmel. Level-Level Dan Wilayah-Wilayah Perhatian

Simmel* memiliki teori yang jauh lebih rumit dan canggih mengenai realitas sosial daripada yang lazimnya dihargai di dalam sosiologi Amerika kontemporer. Tom Bottomore dan David Frisby (1978) menyatakan bahwa ada empat level dasar perhatian di dalam karya Simmel*. Pertama yakni asumsi-asumsi mikroskopiknya perihal komponen-komponen psikologis kehidupan sosial. Kedua, pada suatu skala yang agak lebih besar, yakni perhatiannya pada komponen-komponen sosiologis kekerabatan antarpribadi. Ketiga, dan yang paling makroskopik ialah karyanya mengenai struktur dari, dan perubahan di dalam “semangat” sosial dan budaya zamannya. Simmel* tidak hanya bekerja dengan citra mengenai realitas sosial berstrata-tiga tersebut, ia menganut prinsip emergensi (Sawyer, 2005), inspirasi bahwa level-level yang lebih tinggi muncul dari level-level yang lebih rendah: “perkembangan lebih lanjut menggantikan kesegeraan kekuatan-kekuatan yang berinteraksi dengan penciptaan formasi-formasi supra-individual yang lebih tinggi, yang tampak sebagai wakil-wakil independen kekuatan-kekuatan itu dan menyerap dan menjembatani hubungan-hubungan antara para individu” (1907/1978:174). Dia mengatakan, “Jika masyarakat menjadi suatu objek yang otonom untuk suatu ilmu yang independen, maka ia hanya sanggup demikian melalui fakta bahwa di luar jumlah unsur-unsur individual yang membentuknya, muncul suatu entitas baru;
kalau tidak, semua duduk kasus ilmu sosial hanya akan menjadi masalah-masalah psikologi individual” (Simmel, dikutip di dalam Frisby, 1984: 56-57). Melingkupi ketiga strata tersebut yakni strata keempat yang meliputi prinsip-prinsip metafisis mendasar kehidupan. Kebenaran-kebenaran infinit itu memengaruhi semua karya Simmel dan, ibarat yang akan kita lihat, menghasilkan gambarannya atas arah masa depan dunia.

Perhatian kepada level-level berganda realitas sosial tersebut tercermin di dalam definisi Simmel* atas tiga “wilayah” duduk kasus yang sanggup dipisahkan di dalam sosiologi di dalam karyanya “Wilayah-wilayah Persoalan Sosiologi” (1917/1950). Yang pertama ia lukiskan sebagai sosiologi “murni”. Di wilayah tersebut, variabel-variabel psikologis digabungkan dengan bentuk-bentuk interaksi. Meskipun Simmel* mengasumsikan dengan terang bahwa para bintang film memiliki kecakapan-kecakapan mental kreatif, ia memberi sedikit perhatian eksplisit kepada aspek realitas sosial demikian. Karyanya yang paling mikroskopik berkenaan dengan bentuk-bentuk yang diambil interaksi dan juga dengan tipe-tipe orang yang terlibat di dalam interaksi (Korlos, 1994). Bentuk-bentuk itu meliputi subordinasi, superordinasi, pertukaran, konflik, dan keramahan.

Di dalam karyanya mengenai tipe-tipe, ia membedakan antara posisi-posisi di dalam struktur interaksional, ibarat “pesaing” dan “wanita genit”, dan orientasi-orientasi kepada dunia, ibarat “orang kikir”, “pemboros”, “orang asing”, dan “petualang”. Di level menengah yakni sosiologi “umum” Simmel, yang membahas produk-produk sosial dan budaya sejarah manusia. Di sini Simmel* mewujudkan perhatiannya yang berskala besar di dalam kelompok, struktur dan sejarah masyarakat dan kebudayaan-kebudayaan. Akhirnya, di dalam sosiologi “filosofis” Simmel, ia membahas pandangan-pandangannya mengenai hakikat dasar, dan takdir yang tidak terhindarkan, umat manusia. 

Download di Sini


Sumber:
Ritzer, George. "Teori Sosiologi". 2012. Pustaka Pelajar. Yogyakarta


Baca Juga
1. Georg Simmel. Biografi
2. Georg Simmel. Kebudayaan Objektif
3. Georg Simmel. Bentuk-Bentuk dan Tipe-Tipe Interaksi Sosial
4. Georg Simmel. Geometri Sosial
5. Georg Simmel. Kerahasiaan; Sebuah Geometri Sosial
6. Georg Simmel. The Philosphy of Money
7. Georg Simmel. Pemikiran Dialektis 
8. Georg Simmel. Bentuk-Bentuk Sosial; Superordinasi dan Subordinasi
9. Georg Simmel. Fesyen
10. Georg Simmel. Kebudayaan Individual (Subjektif) dan Kebudayaan Objektif
11. Tokoh-Tokoh yang Mempengaruhi Perkembangan Ilmu Sosiologi
12. Teori-Teori Sosiologi Sesudah Comte: Mazhab Formal

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel