Konsumsi

Secara sederhana, pengertian konsumsi ialah segala tindakan insan yang sanggup menjadikan turun atau hilangnya faedah atau nilai guna suatu barang. Pengertian tersebut sanggup dibandingkan dengan Samuelson dan Nordhaus (1990: 61) bahwa konsumsi ialah sebagai pengeluaran untuk barang dan jasa, menyerupai makanan, pakaian, mobil, pengobatan, dan perumahan. Jadi, pengertian tersebut terang berbeda dengan pemahaman yang hidup di masyarakat bahwa pemahaman konsumsi selalu inheren dengan makanan.
Seorang konsumen akan bersedia membeli suatu barang alasannya ialah barang itu sangat berkhasiat baginya. Begitu pun terhadap jasa, seseorang akan membayar suatu jasa alasannya ialah jasa tersebut sangat bermanfaat baginya. Dari pernyataan tersebut sanggup dikemukakan bahwa seseorang akan bersikap berbeda-beda melihat penting tidaknya suatu barang atau jasa sesuai dengan keperluannya yang berbeda-beda pula. Menurut para hebat ekonomi yang membuatkan pendekatan dengan fungsi kegunaan dalam seruan konsumen ini, beropini bahwa kegunaan suatu barang sanggup diukur secara kardinal, yaitu dengan cara membandingkannya dengan tingkat kegunaan dari barang-barang yang lainnya (Abdullah, 1992: 35).

Dengan demikian, pada umumnya setiap orang akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan terhadap majemuk barang secara seimbang. Di sinilah orang sebagai insan dalam memenuhi kebutuhan konsumsinya, dengan sadar atau tidak akan memakai prinsip ekonomi. Artinya, ia akan berusaha untuk mencapai tingkat konsumsi yang paling menguntungkan baginya. Dengan demikian, konsumen dalam melaksanakan konsumsinya bertujuan untuk mencapai kepuasan dan kegunaan setinggi-tingginya melalui pedoman yang serasional mungkin. Idealnya seorang konsumen akan mempertimbangkan jumlah pendapatannya, daftar preferensi dari jenis barang yang akan dikonsumsi, harga persatuan tiap jenis barang yang akan dikonsumsi; jumlah tiap jenis barang yang akan dikonsumsi (Abdullah, 1991: 37).


Download


Sumber
Supardan, Dadang. 2008. Pengantar Ilmu Sosial; Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Bumi Aksara. Jakarta

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel